TAKOYAKI “T-Yaki”
Disusun Oleh :
Kelas :
1MNMA
Dosen :
BATAM
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Di era modern saat ini, bisnis kuliner menjadi salah satu bisnis yang semakin bersinar.
Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah karena semakin bertambahnya
penduduk dari tahun ke tahun. Selain hal tersebut diatas, ada penyebab lainnya juga karna
adanya kemajuan – kemajuan teknologi informasi atau media sosial yang secara langsung
menjadikan promosi bisnis dapat menyebar dengan cepat. Ada banyak jenis makanan yang
kemudian dipasarkan lewat internet atau jejaring sosial.
Tidak hanya itu, kemajuan dibidang pembangunan fisik juga menjadikan banyaknya
tempat keramaian baru yang secara tidak langsung menjadikan banyaknya ide usaha baru
yang dapat dijalankan ditempat tersebut. Dilain pihak, kebutuhan makan merupakan
kebutuhan paling mendasar setiap orang yang harus dipenuhi sehingga peluang usaha kuliner
tidak akan pernah mati.
Melihat kondisi demikian, maka akan sangat baik sekali jika menjalankan bisnis
kuliner yang akan diramaikan oleh pasar kalangan anak muda. Hal ini tentu berkaitan dengan
keinginan kaum muda yang ingin mendapatkan jajanan murah namun tetap memiliki rasa
yang enak dan kekinian. Untuk itulah saya membuka usaha kuliner dengan harga yang dapat
dijangkau oleh kaum muda , bisnis yang akan saya jalankan adalah usaha Takoyaki “T-Yaki”.
Alasan mengapa saya memilih bisnis Takoyaki adalah karna selain harga bahan
bakunya yang ekonomis, makanan jenis ini merupakan salah satu makanan ringan yang
berasal dari negeri sakura, makanan tersebut juga sedang booming dan dikenal banyak oleh
kaum muda dan disukai juga oleh kalangan anak-anak. Selain itu harganya juga terjangkau
sehingga daya beli konsumen juga akan semakin besar. Dari berbagai penuturan diatas,
kiranya menjadi sebuah kesimpulan bahwa bisnis kuliner Takoyaki menjadi salah satu jenis
bisnis yang sangat tepat untuk dijalankan.
1.2 Visi dan Misi
A. Visi
Menjadi salah satu usaha kuliner makanan ringan atau snack jepang yang terlaris ,
berpengaruh dan paling menguntungkan di Batam maupun diberbagai kalangan
masyarakat yang ada di Indonesia.
B. Misi
Membangun bisnis yang terus tumbuh dan berkembang , menambah jumlah outlet
yang menjangkau pelosok di berbagai daerah
Mengutamakan kepuasan konsumen dengan prinsip konsumen adalah Raja
Menjual sajian makanan dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan
rasa yang memukau
Menjaga kesehatan dan standar yang berkelas dalam pengelolaan makanan dengan
memastikan proses produksinya
Mengembangkan usaha di berbagai tempat strategis lainnya untuk memperluas
usaha
1.3 Tujuan
BAB II
ASPEK ORGANISASI
A. CEO
CEO merupakan seorang administrator yang diberi tanggung jawab penuh atas
kelangsungan bisnis dan mengatur keseluruhan suatu organisasi. Tugas dan tanggung
jawab CEO adalah sebagai berikut:
Seorang manajer keuangan bertanggung jawab penuh pada keuangan Usaha dan
keputusan penting dalam pembelanjaan Usaha. Berikut tugas dan tanggung jawab
manajer keuangan:
Manajer keuangan bertugas untuk bekerja sama dengan manajer lain , untuk
merencanakan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan umum
keuangan perusahaan.
Merencanakan , mengatur dan mengontrol perencanaan , laporan dan pembiayaan
perusahaan.
Mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan prosedur keuangan perusahaan.
Membuat kebijakan keuangan yang berhubungan dengan alokasi penggunaan sumber
dana.
Menganalisa laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui keadaan keuangan
perusahaan dan proyeksi keuangan untuk masa yang akan datang.
C. Manajer Pemasaran
Seorang manajer pemasaran bertugas untuk bantu menaikkan omset Usaha, berikut
tugas dan tanggung jawab manajer pemasaran:
Manajer SDM memiliki peran penting dalam suatu Usaha. Berikut adalah tanggung
jawab dan tugas Manajer SDM:
Posisi Staf Penjualan berada di bawah Manager Pemasaran, kami membutuhkan 1 staf
penjualan dan staf pemasaran. Berikut tanggung jawab dan tugas-tugasnya:
Melakukan riset pasar untuk menentukan besarnya permintaan pasar sebagai dasar
membuat perkiraan penjualan (forecasting).
Membuat laporan penjualan dan perkiraan penjualan setiap bulan.
Berkoordinasi dengan Divisi Produksi mengenai jumlah unit yang harus diproduksi
agar sesuai dengan permintaan pasar.
Bertugas dalam menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dengan cara menjual
produk Usaha tersebut.
Mempertahankan dan memperbarui catatan penjualan dan pelanggan.
G. Karyawan Produksi
Posisi karyawan produksi berada di bawah Manager Operasi. untuk bisnis ini, kami
membutuhkan 3 orang karyawan produksi. Berikut adalah tanggung jawab dan tugas
karyawan produksi:
Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah seperangkat alat ukur (metrik) yang dapat
digunakan perusahaan atau organisasi untuk mengukur kinerjanya dari waktu ke waktu.
Metrik tersebut dapat menunjukkan seberapa efektif suatu perusahaan atau organisasi
mencapai tujuan utamanya.
Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key Performance Indicator (KPI) digunakan
untuk menentukan kemajuan perusahaan dalam mencapai sasaran strategis dan
operasionalnya, dan juga untuk membandingkan keuangan dan kinerja perusahaan dengan
bisnis lain dalam industrinya. IKU/KPI dapat dikatakan sebagai salah satu sistem informasi
bisnis.
Perusahaan atau Organisasi dapat menggunakan indikator kinerja utama (IKU atau
KPI) di berbagai tingkatan untuk mengevaluasi keberhasilan mereka dalam mencapai target.
KPI/IKU tingkat tinggi dapat berfokus pada kinerja keseluruhan perusahaan, sementara
KPI/IKU tingkat rendah dapat berfokus pada proses atau karyawan di departemen seperti
penjualan, pemasaran, atau pusat panggilan.selain itu dapat juga disebut sebagai indikator
keberhasilan utama atau key success indicators (KSI) variasi antara perusahaan dan produk
industri, tergantung pada prioritas atau kriteria kinerja yang bersangkutan. Misalnya, jika
tujuan perusahaan perangkat lunak adalah memiliki pertumbuhan tercepat dalam industrinya,
indikator kinerja utamanya mungkin merupakan ukuran pertumbuhan pendapatan dari tahun
ke tahun.
Indikator Kinerja Utama dapat digunakan untuk yang terkait dengan keuangan dan
non keuangan. Dalam keuangan, biasanya IKU/KPI difokuskan pada pendapatan dan margin
laba. Salah satu pengukuran berbasis laba dasar adalah laba bersih, juga dikenal sebagai garis
bawah . Angka ini menunjukkan jumlah pendapatan yang tetap sebagai laba untuk periode
tertentu setelah memperhitungkan semua biaya perusahaan, pajak, dan pembayaran bunga
untuk periode yang sama. Sedangkan, IKU/KPI non keuangan difokuskan pada hubungan
pelanggan dan karyawan, karena keberhasilan bisnis tidak hanya bergantung pada keuntungan
atau laba saja. Beberapa IKU/KPI dapat digunakan sebagai ukuran moral kerja , perputaran
karyawan, jumlah pelanggan tetap versus pelanggan baru, dan berbagai metrik kualitas
lainnya.
Ada sejumlah manfaat atau kegunaan dibalik indikator kinerja utama. Adapun manfaat
atau kegunaan seperti:
Unit
No Key Performance Indicators Pengukuran Target
Memastikan tercukupinya tenaga kerja di "T- Tidak lebih
1 YAKI" Angka dari 3
Unit
No Key Performance Indicators Pengukuran Target
1 Engagement Sosial Media % 85%
6 MOU
2 MOU dengan mitra perusahaan Angka
tersepakati
3 Pertumbuhan Penjualan % 40%
PROGRAM KERJA
Program kerja menjadi komponen penting bagi organisasi dalam mencapai sebuah
tujuan. Di dalam sebuah organisasi perusahaan atau lainnya, terdapat program kerja yang
dimana program ini telah di susun sedemikian rupa untuk dilaksanakan. Dengan adanya
program kerja maka setiap anggota atau tim yang melakukan pekerjaan dapat bekerja secara
lebih efektif dan terstruktur.
Program kerja adalah susunan rencana kegiatan kerja yang sudah dirancang dan telah
disepekati bersama untuk dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Program kerja harus
dibuat secara tearah, sebab akan menjadi pegangan organisasi dalam mencapai sebuah tujuan.
Dan selain itu program kerja sendiri juga dapat menjadi sebuah tolak ukur dalam pencapaian
target saat akan melakukan pekerjaan, dan hasilnya akan di evaluasi pada masa akhir
kepengurusan. Adapun pertanggung jawaban program kerja biasanya dilakukan pada masa
akhir kepengurusan dengan format laporan pertanggung jawaban kepada seluruh anggota
intitusi.
Program kerja disebut juga agenda kegiatan , yaitu suatu rencana kegiatan organisasi
yang dibuat untuk jangka waktu tertentu yang disepakati oleh pengurus organisasi. Program
kerja harus dibuat secara terarah, sebab program kerja sebagai pegangan dalam menuju
organisasi dan juga sebagai panduan / pegangan (blue print) organisasi untuk mencapai visi ,
misi serta tujuan organisasi.
Jika program kerja dilaksanakan secara baik maka organisasi akan menjadi efektif
dalam menjalankan kegiatannya sehingga dapat membantu dalam mencapai tujuan
organisasi tersebut. Memang kepengurusan dalam organisasi memiliki jangka waktu
tertentu, sering bergonta-ganti kepengurusan dan tujuannya tidak dapat tercapai dalam
waktu yang dekat tapi dengan program kerja yang dilaksanakan dengan baik maka
akan mendekatkan organisasi tersebut kepada tujuan utamanya.
Program kerja yang terencana dan tepat akan memberikan solusi bagi semua persoalan
yang akan dihadapi oleh organisasi, baik itu persoalan yang datangnya dari dalam
maupun dari luar organisasi. Sehingga organisasi dapat membuat strategi yang tepat
untuk memecahkan persoalan sehingga targetnya dapat tercapai.
Dengan program kerja yang baik maka dapat membantu setiap anggota pada
organisasi bekerja secara sistematis dan terstruktur, sehingga kinerja organisasi dapat
meningkat.
Dengan program kerja yang telag disepakati bersama maka setiap anggota pada
organisasi akan memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugasnya masing-masing.
Dengan setiap anggota memiliki rasa tanggung jawab maka dapat membantu
organisasi dalam mencapai tujuannya.
Pihak yang berada di luar organisasi seperti masyarakat akan melihat bahwa organisasi
tersebut bekerja secara efektif, terstruktur dan berperilaku baik dalam menjalankan
tugasnya sehingga membuat citra organisasi tersebut semakin baik.
Jenis program kerja yang dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya, yaitu:
1. Berdasarkan Dari Waktu Perencanaannya
Untuk satu periode kepengurusan, berdasarkan jangka waktu ini maka rapat kerja
umumnya hanya di lakukkan satu kali saja, lalu melakukan evaluasi maupun
koordinasi terhadap program-program kerja yang sudah dijalankan.
Untuk satu waktu tertentu, dalam kurun waktu ini biasanya rapat kerja dilakukan
beberapa kali selama satu periode kepengurusan, jangka waktu tersebut bisa
triwulan, caturwulan dan lain-lain.
Berikut ini tahapan dan hal-hal yang harus diperhatikan saat menyusun suatu program
kerja diantaranya:
Analisis
Ide Dasar
Menentukan ide dasar untuk program kerja yang akan disusun, dalam mendiskusikan
maupun merumuskan ide untuk program kerja harus sesuai dengan apa yang
ditemukan dalam diskusi dan berhubungan dengan persoalan yang ditemukan.
Tujuan
Merupakan tujuan yang akan di wujudkan melalui program kerja yang di susun.
Tujuan ini harus sesuai dengan ide dasar yang ditentukan dan harus realistis sesuai
dengan persoalan yang dihadapi dan harus dipecahkan.
Subyek Sasaran
Maksudnya menentukan subyek yang menjadi sasaran dari program kerja yang
dirancang. Dalam memilih subyek yang perlu diperhatikan yaitu kemampuan yang
dimilikinya supaya program kerja yang di susun dapat terlaksana dengan baik dan
efektif.
Ukuran Keberhasilan
Merupakan indikator yang nantinya menjadi penilaian apa program kerja telah berhasil
atau belum. Dalam membuatnya harus dicantumkan cara memperoleh indikator
tersebut, misalnya dengan cara kuesioner, pengamatan, wawancara, dll.
Maksudnya menentukan jenis model, metode dan materi kegiatan-kegiatan yang akan
digunakan untuk melaksanakan program kerja yang telah disusun.
Menentukan tempat dan waktu yang tepat dalam melaksanakan program kerja tersebut,
karena dengan menentukan tempat dan waktu yang tepat maka dapat memberikan
kelancaran dalam menjalankan program kerja.
Tim Pelaksana
Penting sekali menentukan tim pelaksanaan dalam menjalankan program kerja, ketika
menentukan tim pelaksanaan harus memperhitungkan secara tepat tenaga anggota
yang ada pada organisasi. Dengan menentukan tim pelaksana maka organisasi akan
terhindar dari penumpukan peran atau tuga pada anggota tertentu dan setiap tim dapat
fokus terhadap tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
4.5 Program Kerja Perusahaan
Departemen SDM :
Departemen Pemasaran :
GO PUBLIC
Engagement Sosial Media “T-YAKI” tidak kurang dari 500 per hari nya
Melaksanakan MOU dengan calon mitra “T-YAKI” minimal 6 perusahaan
Departemen Operasional :
10% Complains
Masuk dalam trip advisor
Membuat event yang berguna untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan
Departemen Keuangan :