Anda di halaman 1dari 13

PENGOLAHAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN

PERANGKAT LUNAK

Setelah data terkumpul, maka untuk menjadi sebuah informasi, data yang sudah
terkumpul itu, harus dianalisis/diolah. Pada saat ini pengolahan data menjadi sangat mudah
dengan adanya perangkat lunak, sehingga hasil pengolahan data dapat segera diketahui dalam
waktu yang relative singkat bila dibandingkan dengan pengolahan secara manual. Perangkat
lunak yang sering digunakan adalah program SPSS.
SPSS merupakan kependekan dari Statistical Program for Social Science. SPSS
merupakan paket program statistic yang berguna untuk mengolah dan menganalisis data
penelitian. Dengan SPSS semua kebutuhan pengolahan data dapat diselesaikan dengan mudah
dan cepat. Kemampuan yang ada dalam program SPSS meliputi pemrosesan bentuk data,
modifikasi data, analisis data baik dalam bentuk table distribusi frekuensi maupun grafik, analisis
statistik deskriptif, analisis statistic lanjut, dan sebagainya.

Memanggil SPSS

Sebelum memanggil atau mengaktifkan SPSS pada computer kita, maka harus dipastikan
dahulu apakah dalam computer kita sudah terisi (ter install) program SPSS for Window atau
belum; dengan kata lain bahwa computer kita harus sudah berisi SPSS for window. Untuk
mengaktifkan SPSS dapat dilakukan dengan cara:
Pertama; di tampilan pertama computer sudah muncul icon SPSS, maka tunjuk icon tersebut
dengan tanda panah yang ada pada layar, kemudian klik dua kali; tunggu sebentar, dan kemudian
akan tampil lembar kerja SPSS.

Klik dua kali pd icon SPSS


(bila sdh terdapat icon
SPSS)

START
Kedua; Bila di layar computer belum ada icon SPSS, maka klik START, pilih dan sorot SPSS,
kemudian klik.

Klik Prog. File

Tampilan Utama SPSS for Window

Setelah SPSS dipanggil, maka tunggu beberapa saat sampai tampilan utama SPSS muncul seperti
berikut ini:

Sistem kerja SPSS for window diatur oleh menu (bar menu). Bar menu terletak di sebelah atas,
yang terdiri dari beberapa bagian mulai dari File sampai dengan Help.
 File digunakan untuk membuat file data baru, membuka file yang sudah ada/telah
tersimpan, dll.
 Edit digunakan untuk menghapus data, mengcopy data, mengganti data, membatalkan
penggantian/penghapusan data, dll.
 Data digunakan untuk mendefinisikan/membuat nama variable, mengambil/menganalisis
sebagian data, menggabungkan data.

 Transform digunakan untuk transformasi/modifikasi data menjadi data kategorik dengan


menggunakan nama variable baru, menghitung data dengan menggunakan nama variable
baru.
 Analyze digunakan untuk melakukan analisis statistic baik yang deskriptif maupun
analitik, sampai pada tingkat yang kompleks.
 Graphs digunakan untuk membuat grafik.
 Utilities digunakan untuk menampilkan berbagai informasi tentang isi file.
 Window digunakan untuk berpindah-pindah antar jendela, misalnya dari jendela data ke
jendela output.
 Help memuat informasi bantuan bagaimana menggunakan berbagai fasilitas pada SPSS.
Sedangkan pada bagian bawah dari tampilan utama SPSS, terdapat :
 Data view untuk menampilkan data editor/lembar kerja yang sedang aktif.
 Variabel view untuk menampilkan semua nama variable berikut jenis dan lainnya yang
ada dalam data editor kita. Pada data view ini juga kita bisa secara langsung
membuat/mendefinisikan variable yang akan digunakan (jadi tidak perlu melalui menu
data).

Memberi Nama Variabel

Sebelum melakukan entri data, maka yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah membuat
nama variable yang akan kita gunakan dalam penelitian, sesuai dengan kuesioner yang ada. Satu
variable mewakili/melambangkan satu pertanyaan. Pada saat membuat variable, maka nama
variable tidak boleh menggunakan spasi, dan tidak boleh ada nama variable yang sama.
Langkah-langkah pembuatan variable

1. Pada saat data editor/lembar kerja kosong sudah aktif (tampak pada Tampilan Utama
SPSS), tampak lajur kolom dan baris. Lajur kolom yang masing-masing terisi dengan
kata “var” merupakan tempat variable yang akan kita buat, sedangkan lajur baris yang
terdiri dari urutan angka 1 s.d ….. merupakan tempat kasus/responden. Sebetulnya kita
bisa langsung memasukkan data pada lembar kerja kosong yang sudah aktif tersebut.
Pada saat kita memasukkan data dan belum memberi nama variable yang kita inginkan,
maka program SPSS secara otomatis akan memberikan nama variable kita dengan nomor
urut VAR00001, VAR0002, dan seterusnya.
Nama variable
secara
otomatis

Akan tetapi untuk lebih memudahkan dan kelancaran kita pada setiap langkah dalam
menggunakan program SPSS ini, sebaiknya sebelum melakukan entri data, maka buat dulu
semua variable yang akan kita gunakan dalam penelitian kita sesuai dengan kuesioner yang ada.
2. Untuk mengawali pembuatan variable, maka kursor arahkan ke variable view yang ada
pada bagian kiri bawah lembar kerja SPSS; dan klik variable view, maka akan tampil
menu seperti :

 Name untuk memberikan nama variable kita.

 Type untuk menentukan jenis data yang kita gunakan apakah numeric atau bukan
numeric. Untuk data yang akan kita analisis, gunakan jenis numeric, tetapi bila data kita
dalam bentuk karakter huruf dan tidak dilakukan analisis, maka pilih String, seperti nama
responden.
 Width untuk menentukan lebar kolom.

 Decimals untuk menentukan penggunaan angka di belakang koma bila diperlukan. Bila
tidak diperlukan maka pada kolom decimals ketik angka Nol.
 Label digunakan untuk memberi penjelasan pada nama variable yang kita gunakan; bila
singkatan nama variable memungkinkan untuk terjadinya kesalahan atau dapat
menimbulkan pengertian berbeda, maka Label harus diisi.
 Values digunakan untuk memberikan kategori pada variable yang kita gunakan, apabila
variable yang digunakan itu bersifat kategori (nominal atau ordinal).
3. Setelah langkah pada point 2 dilakukan, maka selanjutnya kita bisa membuat semua
nama variable pada lembar Variable View ini. Misal, nama variable yang pertama kita
adalah “Nama”.
Ketik pada kolom Name, “Nama”. Kemudian klik pada baris nama kolom Type, maka
akan keluar tulisan “Numeric”. Shg akan muncul tampilan seperti:

Variable nama, tdk dianalisis dan berbentuk karakter


huruf, maka Type variable harus diganti dengan mengklik
kotak kecil di samping tulisan Numeric

4. Setelah kotak kecil diklik, maka akan muncul menu seperti :

Terdapat Width dan


decimal places

Pilih/klik String dengan menggunakan kursor yang tampak pada layar. Bila String sudah
dipilih, maka Widht dan Decimal places akan hilang, kemudian berubah menjadi
Characters, sehingga tampilan berubah menjadi seperti:
Widht dan Decimal
places sdh tidak ada;
menjadi Characters

Selanjutnya pilih/klik OK.

5. Setelah variable “Nama” selesai kita siapkan, selanjutnya kita buat variable yang lain,
misalnya variable pendidikan dengan nama variable Pddkn.
Lakukan langkah seperti pada pembuatan variable “Nama”, type variable (Numeric)
tidak perlu diubah, Decimals di Nol kan, karena kategori pendidikan tidak menggunakan
decimal. Isi Label dengan keterangan dari variable Pddkn, maka diisi dengan penjelasan
“tingkat pendidikan formal terakhir responden”. Bila variable dikategorikan seperti pada
pendidikan responden, maka kolom Values harus diisi. Dengan cara Klik Values pada
baris Pddkn, sehingga tampil menu seperti:

Isi Value dengan kode pendidikan reponden, dan label dengan


nama/tingkat pendidikan responden satu
persatu/pertingkatan; kemudian klik add, maka kode dan
nama tingkat pendidikan akan masuk ke dalam kotak di
bawahnya. Misal 0 untuk SD, 1 untuk SLTP, 2 untuk SLTA,
dan 3 untuk PT

Setelah pengkategorian pendidikan sudah kita buat dan sudah dimasukkan kedalam kotak
yang ada, maka tampilannya seperti:
Kategori pendidikan sudah masuk

Selanjutnya klik OK.

6. Buat nama variable lain spt pada langkah-langkah sebelumnya, Misal variable berikutnya
adalah variable Pkjn untuk pekerjaan responden (kategorik: 0 untuk tidak bekerja, 1
untuk yang bekerja); dan variable Hb untuk kadar haemoglobin darah responden dalam
satuan gram%, sehingga Values label tidak perlu diisi.
7. Setelah semua variable yang dibutuhkan sudah kita buat, maka selanjutnya Klik Data
View yang terdapat pada bagian bawah kiri dari lembar kerja/Data editor SPSS yang
sedang aktif. Sehingga tampilannya seperti:

Nama variable yg sudah dibuat muncul pada lembar


kerja (kolom 1 s.d 4); kata “var” sdh berubah menjadi
nama variable.

Dan bila kita klik variable view nya, maka akan tampil seperti:
Melakukan Entry Data

Setelah semua variable yang kita butuhkan sudah tersedia dalam lembar kerja kita, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan entry data. Yang perlu diingat disini bahwa pada saat memasukkan
data, upayakan data yang masuk merupakan data dasar/tidak disederhanakan/dikategorikan oleh
kita saat dientry. Seperti, Pddkn yang terdiri dari 4 kategori, disederhanakan menjadi 2 kategori
(0 untuk pendidikan rendah/SLTP kebawah, dan 1 untuk pendidikan tinggi/SLTA keatas); atau
Hb yg dalam satuan gram% langsung dientry dengan kategori 0 untuk Anemia/< 11,00 gram%,
dan 1 untuk Tdk Anemia/> 11 gram%. Walaupun dalam Hasil Ukur yang diharapkan (dalam
Definisi operasional) data dikategorikan seperti yang dilakukan pada saat entry.
Pengkategorian, penghitungan, dll pada variable kita, bisa dilakukan melalui menu Transform.
Dengan demikian data asli (data dasar) tidak berubah dan bisa digunakan apabila memang
diperlukan.
Misal kita melakukan entry data pada Lima orang responden seperti berikut ini:
No Nama Pddkn Pkjn Hb (gram%)

1 Supartini SLTA Bekerja 10,20

2 Mardiah SD Tdk Bekerja 10,00

3 Saminah SLTA Tdk Bekerja 11,00

4 Warmi PT Bekerja 12,35

5 Nunik SLTP Bekerja 9,50

Sehingga setelah selesai melakukan entry data, maka akan tampak tampilan seperti:

Untuk entry yg dimasukkan hrs


angka/kode; kecuali untuk nama, karena
Variabel Nama bertype string

Menyimpan Data

Bila pada pojok kiri atas data editor masih tertulis “Untiteled1” itu menandakan bahwa kita
belum melakukan “Save” dan pemberian nama pada file kita.
Belum di Save dan diberi nama

Lakukan penyimpanan data, dengan cara Klik File, kemudian pilih dan Klik Save As, maka akan
tampil:
Look in Isi dengan Lokal disk yang kita
inginkan

File name diisi dengan nama


file yang kita inginkan

Terisi dengan ekstensi


sav

Save
Selanjutnya Klik Save

Maka tulisan “Untiteled1” yang berada di pojok kiri atas data editor, berubah menjadi nama file
seperti yang ditulis pada menu save as, yaitu “LatihanSPSS.sav”. Sehingga tampilannya:
Nama file: LatihanSPSS.sav

Melakukan Analisis Data

Untuk analisis data dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) terpadu cukup dengan melakukan
analisis secara deskriptif, sehingga akan diketahui besaran masalah berdasarkan proporsi yang
diperoleh (pada data kategorik), dan nilai rata-rata (untuk data numeric). Caranya:

Pertama, Pada tampilan menu utama yg sdh terisi data, Klik Analyze, kemudian pada tampilan
menu pilih Descriptive Statistic, selanjutnya Klik Frequencies (untuk data kategorik) atau
Explore (untuk data numeric); maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

Atau
Kedua, Stelah klik Frequencies, tampil menu seperti di bawah ini.

Tanda Panah

Selanjutnya masukkan variable yang akan dianalisis, dengan cara tunjuk dan klik variable
yang akan dianalisis kemudian pindahkan ke kotak variable yang ada di sebelah kanan, dengan
cara mengklik tanda panah yang berada diantara kotak variable. Maka akan tampil menu seperti
berikut:
Selanjutnya klik OK; maka hasil akan muncul seperti di bawah ini.

Hasil yang diperoleh

Begitu pula pada data numeric, setelah klik Explore, pada tampilan menu masukkan variable
yang akan dianalisis ke kotak Dependent list. Selanjutnya klik OK; maka hasil akan muncul,
dan lihat nilai Mean nya.
Lihat Nilai Mean untuk mengetahui
rata-ratanya

Anda mungkin juga menyukai