Anda di halaman 1dari 1

6.

Langkah-langkah diagnosis :
1. Anamnesa: Identitas pasien, keluhan dan riwayat penyakit pasien,
riwayat BBL dan PB, riwayat asupan makanan dan pemberian ASI
serta riwayat imunisasi, aktivitas sehari-hari, riwayat penyakit
dahulu, riwayat penyakit keluarga, riwayat buang air besar dan
buang air kecil (jika diare tanyakan lama dan frekuensi diare serta
penampilan feses).
2. Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan Antropometri (berat badan dan panjang badan
atau tinggi badan)
 Inspeksi : Rambut mudah dicabut, kering, halus, rapuh,
hipopigmentasi, bulu mata panjang dan lentik, moon face,
pucat, kurus, edema dan ascites, kulit crazy pavement
dermatosis
 Palpasi dan perkusi: Pitting edem, pembesaran hati
(Hepatomegali).
3. Pemeriksaan penunjang
 Laboratorium.
 Darah perifer. Hipoglikemi dan hipoalbuminemia
 Hb menilai anemia
 Apusan tinja untuk menentukan penyebab diare
 PA. adanya perlemak hati

Sumber :

Supariasa, IDN. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC


Suyadi, Edwin Saputra. 2009. Kejadian KEP. Jakarta: Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai