Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME karena berkat rahmat-Nya,
saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Era globalisasi modern memberi peluang bagi jutaan orang di seluruh dunia untuk
menikmati teknologi komunikasi praktis dan efisien. Penyebaran informasi,
pertukaran ide, dan hubungan internasional menjadi semakin mudah.
Salah satu dari fasilitas komunikasi modern yang paling populer saat ini adalah
teknologi internet. Jutaan, bahkan miliaran penduduk di seluruh dunia mengakses
internet melalui komputer mereka setiap harinya demi mencari informasi, menjalin
hubungan sosial, berbagi pendapat, mencari solusi, dan tujuan-tujuan lainnya.
Oleh karena itu, mempelajari teknik pembuatan web atau situs akan sangat
berguna bagi semua kalangan, misalnya pemrograman web menggunakan HTML.
Namun sayangnya, mempelajari HTML saja tidaklah cukup untuk berkompetisi dengan
jutaan pengguna internet yang potensial. Untuk menambah nilai jual suatu web, Anda
wajib mempelajari bahasa pemrograman Cascading Style Sheets (CSS).
CSS memungkinkan Anda untuk mewujudkan tampilan yang lebih kaya, efisien,
dan menarik. Dalam karya tulis Menguak Rahasia CSS ini, Anda akan menemukan
kumpulan lengkap tag CSS dan kegunaannya, serta petunjuk cara penggunaan tag-tag
tersebut.
Selamat membaca dan semoga Anda dapat memetik manfaat dari karya tulis ini.
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………………………………i
Pengenalan CSS……………………………………………………………………………………………………………….1
Kumpulan Tag CSS……………………………………………………………………………………………………………7
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………………………30
Bab I
Pengenalan CSS
Sebelum Anda dapat menguasai CSS, tentunya Anda harus memahami terlebih
dahulu pengertian dari CSS itu sendiri. Dalam bab ini, Anda akan mengetahui sejarah
singkat lahirnya CSS, kegunaannya, dan cara penggunaannya.
Pada tanggal 17 Desember 1996, World Wide Web Consortium (W3C) menjadikan
CSS sebagai bahasa pemrograman standard dalam pembuatan dokumen web.
Tujuannya adalah mengurangi pembuatan TAG-TAG baru oleh Netscape dan Internet
Explorer (IE), karena pada masa itu kedua browser saling bersaing mengembangkan
TAG sendiri untuk mengatur tampilan web.
Tampilan yang dimaksud disini adalah jenis, ukuran, dan warna font; jarak antara
baris dan panjangnya, marjin dan indentasi, background dan warna, serta masih
banyak lagi. CSS merupakan fitur yang sangat penting dalam pembuatan Dynamic
HTML. Meskipun bukan merupakan keharusan dalam membuat web, namun
penggunaan CSS merupakan kelebihan tersendiri.
Menggunakan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu, karena merupakan
script yang telah embedded dengan HTML. Anda cukup menggunakan aplikasi
notepad untuk menciptakan script CSS sendiri.
contoh 1:
p { color:black }
Jika suatu nilai mengandung spasi, nilai tersebut harus diapit dengan tanda petik
(“). Untuk memberikan lebih dari satu 5roperty bagi suatu 5roperty, pisahkan setiap
kombinasi “property:value” dengan tanda titik koma (;). Untuk membuat definisi gaya
lebih mudah dibaca, definisi tiap property dapat dilakukan per baris. Sehingga
sintaksnya menjadi:
contoh 2:
p { text-align:center; font-family:“sans serif” }
1. Jangan ada spasi antara property value dengan unitnya (contoh 1 & 2),
2. Nama properti bersifat CASE SENSITIVE dan menggunakan huruf kecil,
3. Jika nilai / value lebih dari satu kata, maka gunakan tanda titik koma
(;) untuk membatasi properti yang satu dengan yang lain (contoh 2),
4. Jika selector lebih dari satu dan mempunyai properti dan nilai yang
sama, gunakan tanda koma (,).
contoh: h1,h2,h3 {color:green}
Class selector
Dengan menggunakan class selector, Anda dapat mendefinisikan perbedaan style
untuk tag elemen html yang sama.
contoh 3:
Misalkan Anda ingin membuat dua tipe paragraf dalam dokumen, yang satu rata
kanan, dan yang lain rata kiri. Maka:
dan
Atribut ID
contoh 4:
<html>
<head>
<style type = "text/css">
<!
#tebal { fontweight : bold;
color : blue; }
#miring { fontstyle : italic;
color: pink; }
>
</style>
</head>
<body>
<h1>Contoh</h1>
<h2 id = "miring">
The quick brown fox jumps over the lazy dog
</h2>
<h3 id = "tebal">
And then it falls into the well
</h3>
</body>
</html>
1. Internal CSS
Metode penulisan kode CSS langsung dalam file HTML. contoh:
<html>
<head>
<style type=”text/css”>
p {color: white; }
body {backgroundcolor: black; }
</style>
</head>
<body>
<p>Menguak Rahasia CSS</p>
</body>
</html>
2. Eksternal CSS
Memanggil file CSS dari tempat/folder/lokasi lain, dengan kata lain file CSS
terpisah dengan file HTML. Browser akan membaca definisi style dari file
test.css dan akan mengikuti format tersebut. Eksternal style ditulis di text
editor lain dengan ekstention .css. contoh:
<html>
<head>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css”
href=”test.css”/>
</head>
<body>
<h3>Menguak Rahasia CSS</h3>
</body>
</html>
3. Inline CSS
Penulisan kode CSS dalam tag HTML. contoh:
<html>
<head>
</head>
<p style=”background: red; color: black;”>Menguak
Rahasia CSS</p>
</body>
</html>
Selamat! Anda baru saja berhasil menguak rahasia pertama dari CSS. Setelah
membaca bab pertama ini, Anda telah memiliki pengetahuan dasar untuk melanjutkan
ke rahasia berikutnya: Kumpulan Tag CSS.
Bab II
Kumpulan Tag CSS
“One of the best ways to learn CSS is to jump right in and start to get into the page layouts.”
~ www.css-mastery.com ~
Pada bab kedua ini, Anda dapat menemukan kumpulan lengkap tag CSS beserta
contoh-contoh penggunaannya pada beberapa bagian. Bila Anda serius ingin menekuni
CSS, sangat disarankan agar Anda terus mencoba setiap tag dan propertinya; selain
membantu Anda mengingat-ingat cara penulisan sintaks, metode mencoba akan
memperlihatkan kegunaan dari masing-masing tag.
Anda tidak harus menghapal semua tag bila ingin menjadi seorang ahli. Seorang
ahli yang sesungguhnya adalah orang yang bisa memanfaatkan tag-tag yang paling
sederhana sekalipun untuk menambah nilai estetika suatu website secara efisien.
Tidak jarang kita menemukan situs-situs di internet yang terlalu memaksakan
penggunaan CSS yang tidak perlu, sehingga malah mempersulit pengunjungnya untuk
sekedar membaca.
Berikut ini adalah table-tabel properti dan ‘nilai’ dari CSS:
a. Text
text-shadow none
color
length
unicode-bidi normal
embed
bidi-override
b. Pseudo-elements
Pseudo-element Kegunaan
:first-letter Menambahkan style spesial pada huruf pertama sebuah teks
<html>
<head><style>
p {font-size: 12pt}
p:first-letter {font-size: 200%; float: left}
</style></head>
<body>
<p>Tulisan pertama dalam suatu paragraph.</p>
</body>
</html>
c. Font
<html>
<head>
<style type="text/css">
p.italic {fontstyle: italic; fontfamily:"courier"; font
size:16;}
p.oblique {fontstyle: oblique}
</style>
</head>
<body>
<p class="italic">Menguak Rahasia CSS</p>
<p class="oblique">Kumpulan Tag</p>
</body>
</html>
d. Background
<html>
<head>
<style>
body { background-color: black; }
p { background-color: gray; }
h2 { background-color: red; }
ul { background-image: url(pics/cssT/smallPic.jpg);
background-repeat: repeat-y; color: green; }
</style>
</head>
<body>
<h2>CSS Backgrounds</h2>
<p>This page has a black background. If you make a black
background be sure that
you change the font color from its default black value. On the
other hand, you could
just change the backgrounds of the HTML elements, as we have
done for the paragraph and the header.</p>
<ul>
<li>This list has a picture on the left</li>
<li>Because it was set to repeat-y</li>
<li>And not to repeat-x</li>
</ul>
</body>
</html>
e. Table
<html>
<head>
<style type="text/css">
table
{bordercollapse: separate;
emptycells: show}
</style>
</head>
<body>
<table border="1">
<tr>
<td>Q1</td>
<td>Q2</td>
</tr>
<tr>
<td colspan=2 align=center>Q3</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
f. Padding
Property Deskripsi Values
padding Mengeset semua properti untuk padding-top
padding (bloknot) padding-right
dalam satu deklarasi padding-bottom
padding-lef
</style>
</head>
<body>
<h2>CSS Padding</h2>
<p>The header has a top padding of 45px and this paragraph has a
padding-left of 80px. This gives
a nice indendation to the paragraph.</p>
<ul>
<li>This list has a uniform</li>
<li>25 pixel margin</li>
<li>Padding is useful for creating necessary white
space.</li>
</ul>
</body>
</html>
g. List & Marker
marker-offset auto
length
<html>
<head>
<style>
ul { list-style-image: disc; }
ol { list-style-type: upper-roman; }
</style>
</head>
<body>
<h2>CSS Lists</h2>
<ul>
<li>This list has a picture</li>
<li>in the place of bullets</li>
<li>The spacing doesn't look very good.</li>
</ul>
<ol>
<li>This list is </li>
<li>in Upper Roman </li>
<li>These are good for outlines </li>
</ol>
</body>
</html>
h. Border
i. Positioning
h3 {
position: absolute;
top: 200px;
left: 150px;}
p {
position: absolute;
top: 75px;
left: 75px;}
</style>
</head>
<body>
<h3>Menguak Rahasia CSS</h3>
<p>~anonim~</p>
</body>
</html>
j. Classification
Pseudo-class Kegunaan
:active Menambahkan spesial style kepada elemen yang aktif
:link Menambahkan spesial elemen kepada link yang belum kena hit
</style>
</head>
<body>
<h2>CSS Pseudo Classes or Links</h2>
<p>Arahkan kursor Anda <a href="">ke sini </a> !</p>
</body>
</html>
catatan: Warna ‘ke sini’ akan berubah saat Anda mengarahkan kursor ke atasnya.
l. Dimension
m. Generated Content
Setelah Anda menguasai seluruh tag dan properti – beserta value-nya, maka Anda
telah menguak rahasia CSS cukup dalam. Tentu saja masih ada beberapa rahasia CSS
lagi yang lebih dalam dan kompleks, yang menunggu untuk ditemukan.
Namun, disarankan agar Anda terus melatih diri terlebih dahulu untuk mengenal
dan memahami setiap fungsi dari tag-tag, dan mempraktikkannya secara nyata di
media komputer. Selamat meneruskan!
Daftar Pustaka
Abdurachman M., 2008, Dasar CSS (Cascading Style Sheets), [online], (http://kursus-
blog.blogspot.com/2008/11/dasar-css-cascading-style-sheet.html, diakses tanggal 17
Maret 2009)