Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH INTEGRAL TAK TENTU (BAGIAN 1)

Dosen pengampu
Amirhud Dali Munthe,S.T.,M.Kom.

DISUSUN OLEH

 Howard Thomson Sihite (NIM 5193151012)


 Mega Wijaya (NIM 5193151009)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN –FAKULTAS TEKNIK –PENDIDIKAN


TEKNIK ELEKTRO-PTIK B 2019
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun sebagai tugas pendalaman materi Pembelajaran
Matematika dasar.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan,
dan bimbingan dosen, teman-taman serta orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
dapat teratasi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan.
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………... ii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………… 1
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………………... 2
2.1 Anti Turunan (Integral Tak Tentu) ……………..…………………………………… 3
2.2 Pengantar Persamaan Diferensial …………………..………………………………. 4
2.3 Notasi Jumlah Dan Sigma ……………………. ………………………………….… 5
2.4 Pendahuluan luas Dengan Poligon Dalam Dan Poligon Luar ………………………..6
BAB 3
PENUTUP………………………………………………………………………………………. 7
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….. 8
BAB II
PENDAHULUAN
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki sifat universal, dimanamatematika
ini memiliki peran penting di semua bidang ilmu pengetahuan. Melalui perkembangan penalaran
dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan, perhitungan, pengukuran dan pengkajian
sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda- benda fisika.
Matematika secara praktis mendaji salah satu kegiatan manusia sejak adanyarekaman
tertulis.Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai
bidang,termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan
psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan
pengetahuanmatematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-
temuanmatematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin- disiplin
ilmuyang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan. Para matematikawan juga
bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk perkembangan matematika itusendiri,
tanpa adanya penerapan di dalam pikiran, meskipun penerapan praktis yang menjadilatar
munculnya matematika murni ternyata seringkali ditemukan terkemudian.
Salah satu cabang dari Ilmu Matematika yang patut di pelajari adalah Integral. Integraladalah
lawan dari proses diferensial. Integral terbagi atas beberapa jenis yaitu integraltertentu dan integral
tak tentu. Perbedaan antara integral tertentu dan integral tak tentu yaitu jika integral tertentu
memiliki batasan-batasan ,integral tak tentu tidak memiliki batasan–batasan.Penguasaan mata
pelajaran Matematika khususnya mengenai integral bagi pesertadidikjuga berfungsi membentuk
kompetensi program keahlian.
Dengan mengajarkan Matematika khususnya dalam hal integral diharapkan peserta didikdapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan diri di bidang keahlian dan
pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Oleh karena itu, disini saya akanmembahas lebih lanjut
mengenai integral,khususnya integral tak tentu
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ANTI TURUNAN (INTEGRAL TAK TENTU)
Proses kebalikan dari turunan dinamakan anti turunan atau integral. Integral tak tentu atau
antiderivatif adalah suatu bentuk operasi pengintegralan suatufungsi yang menghasilkan suatu
fungsi baru. fungsi ini belum memiliki nilai pasti (berupavariabel), atau batas atas dan batas bawah
sehingga cara pengintegralan yang menghasilkanfungsi tak tentu ini disebut integral tak tentu.
Contoh :

Perhatikan table diatas data kolom 1 sama dengan kolom 2. Jadi proses kebalikanmengubah fungsi
turunan ke fungsi asal sebelum diturunkan

Perhatikan tabel berikut ini:

Fungsi yang berbeda-beda pada kolom 1, menghasilkan turunan yang sama pada kolom 2.Apabila
proses diatas dibalik, maka turunannya akan kembali ke fungsi semula yang berbeda-beda. Dengan
demikian satu fungsi turunan, fungsi integralnya bisa berbeda-bedatergantung konstantanya.
Integral tak tentu didefinisikan sebagai berikut:

Contoh :
F(x) = x2 + 10 merupakan anti turunan dari f(x) = 2x karena F`(x) = f(x)
Perhatikanlah :
Fungsi y = x n memiliki turunan y` = nx n-1
Fungsi y = x n+1 memiliki turunan y` = (n+1) xn
Maka
Bagi kedua ruas dengan (n + 1) maka hasilnya :
2.2 PENGANTAR PERSAMAAN DIFERENSIAL
Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat turunan atau diferensial. Apabila y fungsi
dari x dan turunan y terhadap x dinotasikan dengan
y′=dydx
Variabel y dinamakan variabel terikat / tak bebas, sedangkan variabel x dinamakan variabel
bebasnya. Berdasarkan jumlah variabel bebasnya persamaan diferensial dibagi dalam dua kelas
yaitu persamaan diferensial biasa (PDB) dan persamaan diferensial parsial (PDP).
Persamaan diferensial parsial (PDP) adalah persamaan diferensial yang menyangkut turunan
parsial dari satu atau lebih variabel tak bebas terhadap satu atau lebih variabel bebas.
Contoh :

Persamaan diferensial biasa (PDB) adalah persamaan diferensial yang menyangkut turunan biasa
dari satu atau lebih variabel tak bebas terhadap satu variabel bebas. (Ross, 1984: 4)
Contoh :

Tingkat (orde) dari persamaan diferensial didefinisikan sebagai tingkat dari derivatif tertinggi
yang muncul dalam persamaan diferensial. (Nugroho, D.B, 2011: 2)
Contoh :

Derajat (degree) dari suatu persamaan diferensial adalah pangkat dari suku derivatif tertinggi
yang muncul dalam persamaan diferensial. (Nugroho, D.B, 2011: 2)
Contoh :
Contoh :

2.3 NOTASI JUMLAH DAN SIGMA


Notasi Sigma yaitu merupakan simbol untuk menjumlahkan beberapa jumlah bilangan terurut
yang mengikuti suatu pola dan aturan tertentu. Materi notasi sigma sendiri masih mempunyai
hubungan dengan materi barisan dan deret, baik aritmatika atau geometri. Notasi sigma
Matematika dapat dilambangkan dengan simbol = ∑.

Simbol ∑ tersebut adalah Notasi Sigma Matematika merupakan sebuah Simbol Huruf yang
berasal dari Yunani yang memiliki arti sebagai Penjumlahan, dan perlu kalian ketahui juga bahwa
Sejarah Notasi Sigma ini pertama kali memang digunakan oleh Bangsa Yunani sebagai salah satu
Metode untuk menyederhanakan penjumlahan dari suatu barisan bilangan.
Jika am , am+1 , am+2 , ….. an , merupakan bilangan real dan m dan n merupakan bilangan
bulat sehingga menjadi m ≤ n, maka dapat dinyatakan :

Dalam Notasi Fungsi, definis diatas tersebut dapat kita nyatakan antara lain :
Jadi symbol tersebut dapat menunjukkan penjumlahan dengan huruf i (dapat disebut indek
penjumlahan) dan akan mengambil nilai bilangan bulat yang berurutan mulai dari m dan diakhiri
dengan n.
Sifat – Sifat Notasi Sigma
Sifat – sifat yang berlaku pada notasi sigma akan erat kaitanya dengan sifat – sifat operasi
penjumlahan pada bilangan. Berikut ini akan kita bahas sifat – sifat notasi sigma, antara lain :
Sifat 1 :
Jika c adalah konstanta, maka dapat dinyatakan
Sifat 2 :
Jika c adalah konstanta, maka dapat dinyatakan
Sifat 3 :
Jika c adalah konstanta, maka dapat dinyatakan
Sifat 4 :
Jika 1<m<n, maka dapat dinyatakan
Sifat 5 :
Jika m, n, p adalah konstanta , maka dapat dinyatakan

Pembuktian :
Misalkan k = j – p, dengan k dan j merupakan variabel penjumlahan, maka :
a. f(k) = f( j – p).
b. Batas bawah penjumlahan akan berubah menjadi k = n ¿ > ¿ j – p = m ¿ > ¿ j = m + p.
c. Batas atas penjumlahan akan berubah menjadi k = n ¿ > ¿ j – p = n ¿ > ¿ j = n + p.
Contoh :
Berapakah nilai notasi sigma berikut ini :

Penyelesaian :

Kemudian langkah berikutnya yaitu karena masing – masing notasi sigma terdapat konstanta,
maka kita dapat dijabarkan lagi sebagai berikut :

Setelah itu, lakukanlah penjumlahan sesuai dengan penjabaran, Yakni dengan mengganti k
dengan batas-batas penjumlahan, akan dimulai dari batas bawah = 1, dilanjutkan dengan 2, 3 dan
terakhir adalah batas akhir = 4.
Maka :
2.4 PENDAHULUAN LUAS DENGAN POLIGON DALAM DAN POLIGON LUAR
Perhatikan daerah yangdibatasi oleh f (x) = x2,sumbu-x, garis x = 1 dan garis x = 3. Misalkan
luas daerah ini adalah K .Luas ini akan dihampiri dengan poligon-poligonluar seperti pada
gambar dibawah.

Partisikan interval [1,3] atas n bagian, sama lebar. Lebar tiap subinterval ∆x = 3−1/n = 2/n.
P : 1 = x0 < x1 <···< xn−1 < xn = 3 dengan xi = 1+i∆x = 1+ 2i/n. Perhatikan interval ke-i, yaitu
[xi−1,xi]. Bentuk persegipanjang dengan lebar ∆x dan tinggi f (xi)Luas persegipanjang ini: L(∆Rn)
= f(xi)∆x.Lakukan proses ini untuk i = 1,2,···,n.Luas seluruh persegi panjang adalah:
Perhatikan daerah yangdibatasi oleh f (x) = x2,sumbu-x, garis x = 1dan garis x = 3. Mis-alkan
luas daerah ini adalah K . Luas iniakan dihampiri dengan poligon-poligon dalam seperti pada
gambar dibawah.

Partisikan interval [1,3] atas n bagian, sama lebar.Lebar tiap subinterval ∆ x = 3 −1/n = 2/n P : 1
= x0 < x1 <···< Xn−1 < Xn = 3 dengan Xi = 1+i∆x = 1+ 2i/n Perhatikan interval ke-i, yaitu
[Xi−1,Xi].Bentuk persegipanjang dengan lebar ∆x dan tinggi f (Xi−1)Luas persegipanjang ini:
L(∆T n) = f (xi−1)∆x.Lakukan proses ini untuk i = 1,2,···,n.Luas seluruh persegi panjang adalah:
Fenomena ini menunjukan bahwa perhitungan luas tidak bergantung pada jenis poligon yang
dipakai. Untuk n→ ∞ keduanya memberikan hasil yang sama.

Hampiran dengan poligon2 hampiran dengan poligon2dalam


Luar
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Anti turunan (anti pendiferensialan) atau yang biasa kita sebut integral merupakan suatu operasi
balikan (invers) dari pendiferensialan (penurunan). Integral merupakan salah satu cabang ilmu
matematika. Integral dapat diartikan sebagai menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi
di manamatematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan
dengan solusi diferensiasi. Lambang integral adalah ‘ ∫ ’ . Integral terbagi atas integral tertentu dan
integral tak tentu. Integral tak tentu memiliki tiga cara dalam penyelesaiannyayaitu cara biasa, cara
subtitusi, dan integral parsial. Pada integral tertentu proses pengintegralan yang digunakan pada
aplikasi integral. Dengan konsep integral kita dapatmenentukan luas daerah dan volume benda
putar. Dalam kehidupan sehari – hari, integralmemiliki beraneka macam manfaat baik dalam
bidang ekonomi, teknologi, fisika,matematika, maupun bidang lain dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai