116 13 400 1 10 20190501
116 13 400 1 10 20190501
Abstrak
investor, dan para kreditur. Informasi dalam diri seorang auditor, karena
yang terdapat didalam laporan seorang auditor harus selalu
keuangan tersebut bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap bukti
memberikan kemudahan bagi para auditnya sehingga laporan keuangan
investor dan kreditur untuk menilai yang dihasilkan tersebut tidak salah
laporan keuangan suatu perusahaan saji. Penerapan due professional care
tersebut. Namun bagi para investor itu sangatlah penting bagi para
dan kreditur, laporan keuangan yang akuntan publik, agar tercapainya
disajikan oleh manajemen kualitas audit yang memadai.
perusahaan kemungkinan Penelitian sebelumnya dilakukan
mengandung kepentingan pribadi oleh Pancawati Hardianingsih dan
dan ketidakjujuran dalam Rachmawati Meita Oktaviani (2012)
menyajikan laporan keuangan. membuktikan bahwa due
Setiap perusahaan harus professional care berpengaruh positif
melakukan pemeriksaan atas laporan terhadap kualitas audit. Hasil ini
keuangannya untuk mendapatkan menunjukkan bahwa setiap auditor
informasi yang lebih akurat, maka selalu selalu melakukan review
dibutuhkan jasa akuntan publik secara kritis pada setiap tingkat
untuk memberikan jaminan bahwa supervisi terhadap pelaksanaan audit
laporan keuangan tersebut telah dan terhadap setiap pertimbangan
relevan dan andal. Jasa dari Akuntan audit maka auditor akan selalu
Publik itu haruslah bersifat menjaga kualitas hasil auditnya.
independen dan objektif. Auditor selalu dihadapkan
Kualitas audit sangat dibutuhkan dengan tugas-tugas yang sulit,
dalam diri seorang auditor karena banyak, berbeda-beda, dan saling
kualitas menggambarkan bagaimana berkaitan satu sama lain. Hal ini
cara kerja seorang auditor dalam terjadi karena audit akan menjadi
membantu menyelesaikan suatu semakin kompleks jika tingkat
masalah klien, dan membantu klien kesulitan semakin tinggi. Tugas yang
dalam mengaudit suatu laporan semakin kompleks dapat dijadikan
keuangan perusahaan. Auditor tantangan tersendiri bagi seorang
diharapkan dapat melaksanakan auditor untuk tetap mampu menjaga
tugasnya dengan sebaik-baiknya dan mempertahankan kualitas audit.
untuk menghindari kecurangan dan Penelitian sebelumnya yang
kesengajaan dalam memanipulasi dilakukan Prasita dan Adi (2007)
suatu data. Sebaliknya, jika seorang membuktikan bahwa kompleksitas
auditor melakukan kecurangan audit berpengaruh negatif terhadap
tersebut maka kualitas auditnya kualitas audit. Hasil ini menunjukkan
sebagai seorang auditor akan bahwa kompleksitas audit yang
menurun. muncul karena semakin tingginya
Salah satu faktor penting yang variabilitas dan ambiguitas tugas
mempengaruhi kualitas audit adalah pengauditan menjadi indikasi
due professional care. Penggunaan penyebab turunnya kualitas audit.
kemahiran profesional dengan Dalam situasi seperti itu, auditor
cermat dan seksama itu penting cenderung berperilaku disfungsional
2
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2. 116 p–ISSN : 2548-7507
Tabel IV.4
Factor (VIF) < 10. Dengan Hasil Uji Glejser
demikian, persamaan regresi tidak Coefficientsa
Berdasarkan gambar IV.3, dapat Due Professional Care .253 .097 .315 2.607 .012
dilihat bahwa titik-titik pada Kompleksitas Audit -.449 .167 -.322 -2.683 .010
scatterplot tidak ada pola yang jelas Integritas Auditor .223 .097 .269 2.302 .025
9
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2. 116 p–ISSN : 2548-7507
13
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2. 116 p–ISSN : 2548-7507
14