Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan – 5

Senin, 25 Maret 2019.

Notulen : Adella Mody Novenda (120110170040)

Annisa Fitri Nurbayanti (120110170043)

IMPAIRMENT
PSAK 48 mengenai impairment.
Impairment : Penurunan nilai asset yang sulit dipulihkan, menyebabkan kerugian.
Impairment adalah penurunan nilai aset karena nilai tercatat aset (carrying
amount) melebihi nilai yang akan dipulihkan (recoverable amount) melalui
penggunaan atau penjualan asset. Impairment atau penurunan nilai terjadi nilai tercatat
aset melebihi nilai terpulihkan. Nilai terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara
nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan dan nilai pakai. Kerugian penurunan nilai
merupakan selisih antara nilai tercatat dikurangi dengan nilai terpulihkan. Kerugian
tersebut diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pemulihan terhadap
penurunan nilai dapat dilakukan.

Penyebab Impairment
1. Impairment Test/Laporan Keuangan
Cth : Intangible Asset
2. Event Trigger
Kejadian yang menyebabkan terjadinya impairment
Cth : bangunan rusak akibat bencana alam.
Klasifikasi : Aset Keuangan (instrument keuangan)

1
Klasifikasi : Liabilitas Keuangan
Impairment atas liabilitas? Event Langka.
Liabilitas Keuangan
 Kewajiban kontraktual:
 untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau
 untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan
entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas;
 kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen
ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu:
 non derivatif; atau
 derivatif

Klasifikasi Investasi Dalam Intrumen Ekuitas

2
 Derivatif Lekatan, berdasarkan PSAK 55 (dihilangkan)
Perubahan Utama PSAK 71 – Akuntansi Lindung Nilai
- Estimasi ECL (Expected Credit Loss)
a. Estimasi berdasarkan kejadian masa lalu, kondisi terkini, dan perkiraan yang
wajar.
b. Memiliki analisa profitabilitas atas beberapa kondisi/estimasi arus kas.
c. Time Value of Money
- Ruang Lingkup
a. Seluruh komitmen kredit
b. Aset keuangan AC (Amortized Cost)
c. Aset keuangan yang diukur pada FVOCI
d. Kontrak financial guarantee
e. Piutang dagang dan leasing
f. Aset keuangan yang dimodifikasi
- Facility
a. Committed
b. Un-committed
Pendekatan Umum : Perubahan Kualitas Kredit sejak pengakuan awal.
a. Pengakuan ECL
b. Pengakuan Pendapatan Bunga
Stage 1 : Performing
Stage 2 : Under Performing
Stage 3 : Not Performing
Impairment Under IFRS 9
1. General Approach
Loss Allowance : 12 month ECL & Life-time ECL
2. Simplifed Approach
Loss Allowance : Life-time ECL

3
Pendekatan Umum dari Stage 1 ke 2

Pendekatan Umum dari Stage 2 ke 3

 Low Credit Risk Exception


a. Investment Grade (Stage 1)
b. Non-investment Grade (Stage 2)
c. Default (Stage 3)

Cara Menyusun Policy/Kebijakan Atas Credit Risk


 Individual Impairment
 Mencatat Aset produktif yang dihapus buku
Dr. Aset produktif yang dihapus buku xxx
Cr. Kredit yang diberikan xxx
 Mencatat CKPN
Dr. Beban CKPN xxx
Cr. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan xxx

4
 Pencatatan jika tidak tertagih (kerugian)
Dr. Kredit yang diberikan xxx
Cr. Aset Hapus Buku xxx
 Pencatatan pemulihan kredit (jika tertagih)
Dr. Cash xxx
Dr. Cadangan CKPN xxx
Cr. Kredit yang diberikan xxx
Cr. Hapus tagih xxx
 Pecatatan Hapus Tagih
Dr. Aset produktif hapus tagih xxx
Dr. Cadangan CKPN xxx
Cr. Kredit yang diberikan xxx
Cr. Other Comprehensive Income xxx
 Pendekatan Sederhana (Simplified)
Piutang dagang atau asset kontrak yang tidak memiliki komponen pendanaan secara
siginifikan.
 Impairment : Level of Modelling
 The challenge of the NPL Book
Gone concern
 Recovery calculation based on collateral analysis (only). Plus insolvency
quota
Going concern
 Discounted future cash flows
 Net debt/EBITDA multiple
 Business plan is key

 Workout strategies
Restructuring/going concern
 Restructuring of debt :
- moratorium, grace period
- ST to LT debt
- restructuring interest rate
- prolongation of repayment period

5
- Usually higher recoveries
Exit/gone concern
 Liquidation/sale of asset
- insolvency proceedings
- legal enforcement proceedings
- out-of-court sale of assets
 Sale of exposure to an investor usually at a discourt:
- single or portfolio

Agunan Yang Diambil Alih (AYDA)


 Pada saat pengakuan awal, AYDA dibukukan pada nilai wajar setelah
dikurangi biaya untuk menjualnya, yaitu maksimum sebesar kewajiban debitur
di neraca. Bank tidak dapat mengakui keuntungan pada saat diambil alih.
 Setelah pengakuan awal, AYDA dibukukan sebesar nilai yang lebih rendah
antara nilai tercatat dengan nilai wajarnya setelah dikurangi biaya untuk
menjualnya.
 Jika mengalami penurunan nilai, bank mengakui sebagai kerugian penurunan
nilai.
 Jika mengalami pemulihan penurunan nilai, bank mengakui pemulihan
maksimum sebesar kerugian penurunan nilai yang telah diakui.
 AYDA tidak disusutkan
 Pada saat penjualan, selisih antara nilai AYDA yang dibukukan dengan hasil
penjualan diakui sebagai keuntungan atau kerugian non operasional.

Anda mungkin juga menyukai