Anda di halaman 1dari 42

KEDOKTERAN KELUARGA

Assesment
Permasalahan
Dalam keluaraga

Dr I Kt Artastra, MPH
Keluarga Pak Ali

• Tn Ali (42 TH): pemabuk


• Ny Ani (40 TH): Tidak suka kebiasaan suaminya
• Hari (anak 1: 14 TH): tidak suka situasi keluarganya,
orang tua sering berantem, lebih senang bermalam
dirumah temannya
• Adi (anak 2: 11 TH): sering asma
• Ny Ani lebih focus pd Adi dan menyalahkan suaminya
sebagai penyebab
• Tn Ali sering pergi keluar rumah, pulang rebut lagi, Adi
kumat asma dst nya
Kasus keluarga Tomi

• Tomi (20 TH): anak tunggal, penderita DM tipe


1, diagnose awal umur 13 TH dg DM
ketoasidosis, DM stabil sampai SMA
• Ny Widi (ibu Tomi): IRT, sangat perhatian thd
obat, diet & konsultasi ke dokter
• Tn Widi berkarir dluar kota
• Tomi: kuliah diluar kota, Ny Widi meninggal
kecelakaan LL
• Tn Widi menanjak karir, Tomi tidak ada lagi yg
memperhatikan  Tomi dirawat Komplikasi DM
Pelajaran apa didapat?

1. Biopsikososial pasien (pasien dilihat


secara holistic)
2. Pengaruh keluarga terhadap
penyakit (genetic, alergi dll)
3. Stressfull life event (kematian ibu,
KDRT, perceraian)
4. Dinamika keluarga (hub anak dg
orang tua)
Pendahuluan

• Setiap pasien adalah bagian dari suatu keluarga


• Sebagai dokter harus ingat pasien bereaksi terhadap suatu
penyakit akan tergantung besar pd keluarga
• Tergantung pada dokter keluarga seberapa besar pasien
akan melibatkan keluarga untuk mengevaluasi pasiennya
• Hubungan dokter keluarga denga keluarga pasien adalah
sarana penting untuk mempengaruhi pasien tentang masalah
kesehatannya
• Asesmen keluarga yang baik untuk memfasilitasi kerjasama
yang baik untuk penanganan masalah kesehatan
The Therapeutic Triangle in Medicine
Keterlibatan klinisi, pasien dan keluarga sebagai
mitra kerja sama dalam pelayanan medis

Pasien

Dokter Keluarga

Keluarga adalah partner alamiah dalam pelayanan kesehatan


Dinamika keluarga (Goh et al, 2004)

• Interaksi dan hubungan kedekatan antara individu


anggota keluarga yang mempengaruhi kesehatan fisik,
mental, spiritual dari antar individu dalam keluarga
• Dinamika keluarga penting untuk melihat factor –
factor yang membantu dalam kesembuhan pasien
• Dinamika keluarga berguna memformulasikan cara
membantu pasien agar lebih efektif dalam
beradaptasi dg masalah kesehatan mereka
• Dinamika keluarga dinilai dg Family assessment Tools
Family Assessment Tools

• Dirancang untuk dokter keluarga agar mempunyai cara


yang sistematis untuk mengerti keluarga yang
bertujuan untuk mengevaluasi dampak penyakit
secara individual dan dalam keluarga
Langkah I
• Mengenal tentang Struktur Keluarga
• Mengetahui individu sebagai anggota keluarga
• Mendapatkan dan mencatat secara sistematis
informasi dengan Genogram keluarga
Langkah 2

• Mengerti tentang fungsi keluarga yang normal


5 Dasar Fungsi keluarga
(Goh et al 2004; Pineda 1999)

1. Keluarga saling mendukung satu sama


lain
2. Keluarga membangun otonomi &
kebebasan pd setiap anggota untuk
tumbuh sebagai individu (kebebasan yg
bertanggung jawab)
3. Keluarga menciptakan peraturan yg
mengatur hubungan klrg dg individu
4. Keluarga menyesuaikan dg perubahan
lingkungan (adaptasi terhadap
perubahan lingkungan)
5. Keluarga berkomunikasi satu dg lainnya
Langkah 3
• Belajar mengenal struktur
dan fungsi keluarga dalam
praktik layanan klinik
• Family assessment
Tools/Perangkat penilaian
keluarga dibuat untuk
menuntun dokter keluarga
untuk mengetahui struktur
dan fungsi keluarga dalam
layanan klinis
(Mc Daniel, 2005; Goh et al, 2004; Rakel, 2002; Pineda, 1999;
Samaniego, 1999)
(siklus kehidupan keluarga) (Penilaian fungsi klrg)
(Peta keluarga)
(Garis kehidupan klrg)
(Pohon keluarga)
(Penilaian SD Keluarga)
Family Genogram/
Genogram Keluarga
Adalah grafik yg
menggambarkan
anatomi/struktur
keluarga,
termasuk pohon
keluarga, grafik
fungsionil, rasa
sakit keluarga/
riwayat
Family Life Cycle
(siklus kehidupan Keluarga)

Dokter dg
memahami
perkembangan
keluarga dpt
membuat hipotesis
ttg permasalahan
yg dialami pasien,
dapat membantu
anggota klrg
menyiapkan diri
dari masalah &
membantu
memecahkannya
(Duvall, 1977)
Family Map/Peta Keluarga

Menggambar
kan system
keluarga,
pola
interaksi dan
hubungan,
batas
generasi,
konflik/
persekutuan
Family Life Line/
Jalur Hidup keluarga
Menggambarkan
secara kronologis
stress kehidupan/
kejadian klinis dan
pemecahannya
(bagaimana
keluarga
mengatasi)
Family APGAR/
Penilaian Fungsi Keluarga
Alat skrining untuk
disfungsi keluarga,
kepuasan individu
mengenai hubungan
kekeluargaan

A daptibiity (adaptasi)
P artnership (kemitraan)
G rowth (pertumbuhan)
A ffection (Kasih saying)
R esolve (kebersamaan)
Family SCREEM/
Penilaian Sumber Daya Keluarga

Menggambarkan
ketersediaan
sumber, penilaian
kapasitas
keluarga dalam
berpartisipasi
pada ketentuan
pelayanan
kesehatan atau
mengatasi krisis

S social, C ultural, R eligious, E conomic, E ducational, M edical


Family APGAR/
Penilaian Fungsi Keluarga
• Adalah pengukuran kualitatif dari fungsi keluarga secara cepat
• Butuh waktu 10 – 15 menit untuk menilainya
• Dengan menggunkan 5 pertanyaan untuk menilai persepsi
pasien terhadap keluarganya
Interpretasi:
1.Nilai 8 – 10 : fungsi keluarga baik/ highly functional
family
2.Nilai 4 – 7 : disfungsi keluarga moderat /
moderately dysfunctional family
3.Nilai 0 – 3 : keluarga sakit/tidak sehat/ severely
disfunctional
0 : hamper tidak pernah/hardly ever; 1 : kadang – kadang/some of the time;
2 : hamper selalu/almost always
Pengisian SCREEM

• Untuk mengisi kolom Family SCREEM harus


menentukan SD berguna dan tidak berguna ditinjau
dari:
1. Sosial
2. Budaya
3. Agama
4. Ekonomi
5. Pendidikan
6. Kesehatan Misalnya: resources (yang berguna) : keluarga disukai
masyarakat, saling tolong menolong

Misalnya: patologi (yang tidak berguna: keluarga


dikucilkan, saling bermusuhan
Kesimpulan
• Kedokteran keluarga dapat menggunakan
informasi atau system informasi yang ada tentang
kesehatan keluarga (PISPK)
• Pendekatan holistic dengan memanfaatkan data
yang diperkirakan representative untuk suatu
keluarga
• Menggunakan berbagai pendekatan atau model (HL
Blum, Family assessment Tools dll)
• Memperhatikan berbagai factor yang
mempengaruhi kesehatan secara komprehensif
(Bio – psiko – sosial – budaya)

Anda mungkin juga menyukai