Dibagi 3 :
1. Penurunan kesadaran, tanpa kelainan
fokal/lateralisasi, tanpa kaku kuduk.
2. Penurunan kesadaran, tanpa kelainan
fokal/lateralisasi, dengan kaku kuduk.
3. Penurunan kesadaran, dg kelainan
fokal/lateralisasi.
Penurunan kesadaran, tanpa kelainan
fokal/lateralisasi, tanpa kaku kuduk
1. Gg. Metabolik.
2. Gg. Iskemik.
3. Intoksikasi.
4. Infeksi Sistemik.
5. Hipertermia.
6. Epilepsi.
Penurunan kesadaran, tanpa kelainan
fokal / lateralisasi, dg kaku kuduk
1. Perdarahan Subaraknoid.
2. Infeksi otak.
3. Infeksi Selaput otak.
Penurunan kesadaran dg kelainan fokal /
lateralisasi
1. Stroke.
2. Tumor otak.
3. Abses otak.
Peningkatan Tekanan Intra Kranial (
TIK )
TIK normal :
Bayi : 1,5 – 6 mmHg.
Anak : 3 – 7 mmHg.
Dewasa : 10 – 15 mmHg.
Penyebab :
1. Peninggian ADO (Aliran Darah ke Otak).
2. Oedem serebri krn iskemik/infark.
3. Sumbatan aliran CSS (Cairan
cerebrospinal).
4. Efek massa.
Gejala klinik :
1. Sakit kepala.
2. Muntah proyektil tanpa mual.
3. Papil edema.
Penanganan awal :
1. Atur posisi penderita.
2. Jauhkan dari tempat berbahaya.
3. Longgarkan pakaian t.u bagian leher.
4. Jgn keluarkan dan masukan sesuatu dg kekerasan
pada mulut penderita.
Penanganan Lanjutan :
Miringkan kepala pada satu sisi.
Pasang O2.
Pasang IV line.
Berikan Anti kejang per IV atau perectal.
BerikanThiamin 50 – 100 mg IV dan
Glukosa 25 – 50 mg IV.
Evaluasi penyebab kejang.
Infeksi SSP
• Tanda rangsang
meningeal
Manifestasi klinis
• Demam tinggi yang akut
• Tanda-tanda rangsang meningeal (nyeri
kepala, demam dan kaku kuduk)
• Kelainan fokal neurologi (kejang, penurunan
kesadaran dari lethargy hingga koma)
• Gejala-gejala spesifik lainnya yang disebabkan
oleh virus/bakteri.
Penatalaksanaan
• Airway, hrs longgar.
• Breathing, hrs adekuat.
• Circulation, pasang IV line.
• Tirah baring.
• Pemberian nutrisi parenteral.
• e/ virus :
• Asiklovir diberikan dengan dosis 10 mg/kgBB setiap
8 jam selama 10 hari atau peroral 200 mg/kgBB 5-6
kali sehari. Kadar Hemoglobin harus terus dipantau,
bila Hb turun sampai 9 g/dl maka dosis diturunkan
menjadi 200 mg setiap 8 jam. Jika Hb turun sampai
7 g/dl maka pengobatan dihentikan sementara
waktu dan diberikan lagi setelah kadar Hb normal
kembali.
• e/ bakteri :
• Antibiotik ; Ampisilin 4 x 3-4 gram
• Kloramfenikol 4x1 gram
• Steroid (dexamethasone)
ASUHAN KEGAWAT-DARURATAN
PADA KLIEN DG STROKE
50 cc/100 Normal
gram/mt
35-40 cc/100
Aliran Kehilangan fungsi
gram/mt
darah
ke otak
20 cc/100 Aktifitas listrik otak berhenti
gram/mt
< 10 cc/100
Kematian sel saraf
gram/mnt
iskemia O2 & Glukose ↓ Pembentukan ATP ↓ Na-K ATPase ↓
B. Stabilisasi hemodinamik
cairan kristaloid atau koloid , iv
optimalisasi TD **
pemantauan jantung selama 24 jam onset
C. Pengendalian peningkatan TIK
Perbaiki
TD sirkulasi dengan
bila terdapat pemasangan jalur IV
komplikasi hipertensi cairan normal
edem pulmonary. salin 0,9% 20 ml/jam.
Atasi kejang
kondisi stabil lakukan dan demam
(CT SCAN, LAB, diazepam 5-20 mg
chest X ray, EKG dll) IV(perlahan),
--konsul dgn ahli acetaminophen 650 mg.
Be Smart Stroke
Reduce—Stroke risk
Recognize—Stroke symptoms