Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ridho dan
Adapun tujuan penulisan tugas makalah ini untuk memenuhi salah satu syarat
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan tugas ini
dengan sebaik-baiknya, namun penulis menyadari banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak.
Penulis berharap semoga tugas makalah ini bermanfaat begi penulis dan khususnya
Penulis
DAFTAR ISI
2. Pola makan atau sumber gizi yang harus di penuhi agar terhindar
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit darah tinggi adalah suatu
keadaan di mana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu
120/80mmHg. Batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85
mmHg. Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan hipertensi (batasan
tersebut untuk orang dewasa di atas 18 tahun). Penyakit ini disebut sebagai the silent killer
karena penyakit mematikan ini sering sekali tidak menunjukkan gejala atau tersembunyi.
Hipertensi tidak secara langsung membunuh penderita, tetapi melalui timbulnya berbagai
penyakit serius. Dengan kata lain, komplikasi dari hipertensi itulah yang sebenarnya banyak
menyebabkan gangguan organ, seperti gangguan fungsi jantung, koroner, ginjal, gangguan
fungsi kognitif ataupun stroke. Hipertensi pada dasarnya akan mengurangi harapan hidup
1. Hipertensi Primer
Hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya sehingga karenanya disebut juga dengan
hipertensi esensial. Terjadi peningkatan kerja jantung akibat penyempitan pembuluh darah
2. Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit sistematik lain, misalnya gangguan hormon
(gushing), penyempitan pembuluh darah utama ginjal (stenosis arteri renalis), akibat penyakit
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana faktor penyebab dan gejalaterjadinya penyakit hipertensi atau darah tinggi ?
2. Bagaimana pola makan atau sumber gizi yang harus di penuhi agar terhindar penyakit
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahuifaktor penyebab dan gejala penyakit hipertensi atau darah tinggi
2. Untuk mengetahui pola makan atau sumber gizi yang harus terpenuhi agar terhindar penyakit
3. Untuk mengetahui cara untuk menanggulangi penyakit hipertensi atau darah tinggi
D. KEGUNAAN PENELITIAN
Informasi bagi responden tentang kondisi saat ini dan sebagai upaya pencegahan terhadap
komplikasi yang mungkin terjadi jika mengetahui bahwa peningkatan tekanan darah
3. Sebagai pedoman : Untuk menambah wawasan para pembaca tentang penyakit hipertensi
E. KERANGKA PEMIKIRAN
1. Faktor penyebab dan gejala terjadinya penyakit hipertensi atau darah tinggi
Menurut Sianturi (2003) menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang dapat
menyehubungkan darah tinggi merupakan kondisi degeneratif yang disebabkan oleh diet
beradab dan cara hidup yang berbudaya. Faktor pemicu hipertensi dibedakan atas:
b. Yang dapat dikontrol, seperti kegemukan, kurang olahraga, merokok, serta konsumsi
garam dan konsumsi alkohol yang berlebih. Peningkatan tekanan darah dipengaruhi oleh
beberapa faktor resiko, antara lain usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, obesitas, diet dan
kebiasaan tidak sehat seperti merokok, minum-minuman yang mengandung kafein dan
alkohol
a) keturunan
faktor keturunan tidak lagi diragukan pengaruhnya terhadap timbulnya hipertensi hanya saja
belum dapat dipastikan apakah ini disebabkanoleh sepasang gen tunggal atau oleh banyak
gen. Bagi yang memiliki faktor resikoini seharusnya lebih waspada dan lebih dini dalam
memeriksakan darahnya minimal satu bulan sekali disertai dengan menghindari faktor
b) Jenis kelamin
Berbagai penelitian membuktikan jenis kelamin laki-laki lebih beresiko terkena hipertensi
dibandingkan perempuan
c) Umur
Lansia merupakan penyakit generatif yang biasanya menyerang usia 50 tahun keatas.
b. Dapat dikontrol :
kebiasaan tidak sehat seperti pola makan yang tidak seimbang dengan kadar kolesterol yang
tinggi, rokok dan alkohol, garam, minimnya olah raga dan porsi istirahat sampai stres dapat
berpengaruh terhadap kemunculan hipertensi baik bagi seseorang yang belum maupun yang
b. Pola makan yang salah, faktor makanan yang modern sebagai penyumbang utama
terjadinya hipertensi. Makanan yang diawetkan dengan garam dapur serta bumbu penyedap
dalam jumlah tinggi, dapat meningkatkan tekanan darah karena mengandung natrium dalam
Berdasarkan uraian di atas maka dapat digolongkan bahwa faktor yang dapat menyebabkan
a. Faktor fisiologis yang meliputi pola makan atau diet, kebiasaan-kebiasaan tidak sehat
seperti rokok dan alkohol, faktor genetik (keturunan), obesitas (kegemukan) dan berbagai
macam penyakit,
a. Gejala stress
1) jantung berdebar
2) nafas cepat
3) mulut kering
4) lutut gemetar
6) perut melilit
8) berkeringat banyak
9) tangan lembab
12) Panas
b. Gejala psikis
Keadaan stress dapat membuat orang yang mengalaminya merasa adapun gejala-gejala nya
sebagai berikut :
1) seperti cemas
2) resah
3) gelisah
4) sedih
5) depresi
6) curiga
7) fobia
8) bingung
9) salah paham
10) agresi
11) labil
12) jengkel
2. Pola makan atau sumber gizi yang harus di penuhi agar terhindar penyakit hipertensi atau
darah tinggi
Pola makan adalah cara bagaimana kita mengatur asupan gizi yang seimbang serta
yang di butuhkan oleh tubuh. Pola makan yang sehat dan seimbang bukan hanya menjaga
tubuh tetap bugar dan sehat tapi juga bisa terhindar dari berbagai penyakit termasuk
hipertensi, seperti diketahui orang yang mengalami hipertensi terkadang memiliki gejala
c. menurunkan faktor resiko lain (berat badan berlebih, tinggi kadarlemak kolesterol dan asam
c. jumlah garam di batasi sesuai dengan kesehatan penderita dan makanan daftar diet
d. mengkonsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh /hari atau lain dapat
a. makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi ( otak, ginjal, paru, minyak kelapa, dan gajih)
b. makanan yang di olah dengan menggunakan garam natrium (biskuit, creker, keripik dan
c. makanan dan minumam dalam kaleng (sardren, sosis, cornet, sayuran serta buah dalm
kaleng)
d. makan yang diawetkan( dendeng, asinan, abon, pndang, udang keripik kentang, telur asin,
e. susu full crem, mentega, keju, mayones, serta sumber hewani yang tinggi kolesterol seperti
f. bumbu seperti kecap ,meji, terasi, saos tomat, saus sambal, tauco, serta bumbu penyedap.
a. dengan memperbaiki rasa tawar dengan menambahkan gula merah /putih, bawang
merah/putih, jahe, kencur, atau bumbu lain yang tidak mengandung garam, dan natrium.
c. membubuhi garam pada saat di meja makan dapat di lakukan untuk an menghindari
Berdasarkan uraian di atas untuk memperoleh pola makan yang sehat dapat di lihat dari
keriteria pola makan sehat yaitu: menu makanan yang kita konsumsi harus sesuai dengan
kalori yang di butuhkan,jenis makanan yang di konsumsi yang tidak mengandung garam dan
makanan
Sumber Beras,kentang,singkong,terig Biskuit dan kue-kue yang dimasak
an
Seperti:ma-
karoni,mie,bihun,roti,biscuit,
kue kering.
Sumber Otak,ginjal,lidah,sarden,
hewani sehari; daging dan ikan diawet dengan garam dapur seperti
asap,ham,bacem,dendeng,abon,kej
u,ikan asin,ikan
nabati dimasak tanpa garam dapur Keju kacang tanah dan semua
acar
Selain itu juga ada Secara khusus, berbagai upaya yang dapat dilakukan agar
a) Mengurangi makanan lemak, dan cukup hanya dengan ± 30 % dari kebutuhan kalori per hari.
Kolesterol, cukup hanya dengan 30 % sehari agar kadar kolesterol dalam darah terkendali
antara 180-250 mg. jika kolesterol naik, gunakan obat disertai diet rendah kolesterol.
b) Tidak mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) secara terus menerus.
iii) Makanan yang berasal dari biji-bijian yang dikeringkan seperti beras, kacang tanah, kacang
g) Usahakan makanan seimbang dengan aktivitas fisik agar peningkatan berat badan dapat
dikendalikan.
ikan.
· Dari bukti-bukti yang ada, menunjukkan bahwa gerak badan mengurangi resiko terkena
pembuluh darah dibersihkan dari produk-produk sampah, aliran darah ke seluruh tubuh
menjadi lebih mudah. Untuk menambah muatan gerak badan, kita perlu menjadikan gerak
k) Berhenti merokok
(1) Temukanlah masalah-masalah yang menyebabkan anda tetap mengisap rokok seperti akan
(2) Buanglah faktor-faktor pemicu dan tingkah laku pemicu. Ubahlah kegiatan rutin dan jauhi
atau kurangi semua faktor dan perilaku yang memicu merokok seperti ketegangan jiwa,
marah, minum kopi atau alkohol (sebagai gantinya minumlah air mineral), dan keadaan-
keadaan pergaulan serta pesat-pesta dengan para perokok lainnya (jangan menerima apabila
ditawari rokok).
(3) Carilah pengganti merokok. Ini barangkali dapat berupa kegiatan-kegiatan atau benda-benda.
perhatian anda dari rokok dan ada banyak kegiatan yang dapat membuat tangan dan mulut
tetap sibuk seperti tusuk gigi, makan permen. Pergilah berjalan-jalan setelah makan, pergilah
mandi sebelum makan pagi, dan mandilah air hangat pada malam hari.
(4) Carilah dukungan mental dan emosional dari diri anda sendiri dan orang lain. Secara mental,
persiapkanlah diri anda untuk berhenti merokok dengan menentukan hari tertentu
sebelumnya, kemudian katakanlah kepada orang lain. Mintalah teman-teman dan kerabat
(5) Hadiahilah diri anda sendiri karena tidak merokok. Misalnya, simpanlah uang yang
digunakan untuk membeli rokok untuk mentraktir diri sendiri atau teman-teman yang lain.
(6) Buatlah semakin sulit untuk mengisap rokok. Buatlah rokok dan korek anda tidak gampang
(7) Gunakanlah taktik-taktik penundaan. Tingkatkanlah waktu antara mengisap rokok: 1 jam
pada minggu pertama, 2 jam pada minggu kedua dan seterusnya sampai berhenti merokok.
(8) Selain itu, terdapat pula teknik-teknik lain untuk menolong anda berhenti merokok. Beberapa
di antaranya:
a. Terapi Aversi
Dasar teknik ini ialah mengaitkan merokok dengan suatu pengalaman menjijikkan
tertentu, misalnya membuat diri anda secara fisik sakit karena merokok terlalu banyak,
terdapat pula suatu bahan yang membuat rokok terasa sama sekali tidak enak, atau
b. Akupuntur
Akupuntur seringkali menolong bagi para perokok berat yang mengisap lebih dari 20
batang seharinya. Sebatang jarum atau kawat di taruh di daun telinga pada titik akupuntur
yang berkaitan dengan paru-paru. Kawat atau jarum itu kemudian diputar dan tindakan ini
entah bagaimana tampaknya mengurangi hasrat untuk merokok. Kawat ini dibiarkan di daun
telinga sampai 2 minggu dan diputar oleh pemakainya bila bekas perokok itu mempunyai
konsumsi menjadi 1 atau 2 unit perharinya (1 unit = 0,5 liter bir dengan kadar normal, atau
satu gelas anggur, atau 1 sloki jenefer perhari) dapat menghilangkan kebiasaan minum-
minuman beralkohol sebagai faktor resiko. Selain itu, dengan cara menganti alkohol dengan
m) Menghindari stres
Untuk menangani stres, kita harus sepenuhnya memahami apakah stress itu. Untuk
mencegah akibat-akibat stress, terutama stres-stres yang buruk (marah dan frustasi):
a. Analisislah hidup anda sekarang ini, temukanlah stress jangka pendek dan jangka
panjangnya dan tentukan seberapa banyak stress yang akan anda tanggung.
c. Ubahlah tanggapan anda terhadap stres, misalnya jangan sekesar menjadi jengkel,
lakukanlah sesuatu yang konstruktif seperti ganti pekerjaan, ubah kebiasaan waktu senggang
· Selain mencegah akibat-akibat stress, kita juga perlu mengetahui bagaimana menghilangkan
a) Tentukanlah sasaran-sasaran nyata anda (barangkali sangat sedikit). Ini tidaklah mudah
karena kebanyakan orang terbiasa mengerjakan apa yang ada di depan mata mereka,
b) Urutkanlah kegiatan-kegiatan menurut prioritasnya dan lakukanlah hal yang paling penting
terlebih dahulu.
c) Rencanakanlah secara realistis dan tentukanlah batas-batas waktu yang masuk akal bagi
d) Pusatkanlah perhatian sepenuhnya, dan nikmatilah melakukan suatu hal dalam waktu
tertentu.
e) Pastikanlah bahwa hidup anda seimbang. Sediakanlah waktu yang cukup bagi keluarga dan
sahabat-sahabat, untuk latihan, hobi dan waktu bebas yang tidak terisi.
f) Jangan mencoba melakukan segala sesuatu sendiri. Mintalah dukungan orang-orang lain di
h) Belajarlah dari kesalahan-kesalahan dan kekeliruan anda sendiri maupun orang lain sebelum
i) Berilah diri anda liburan secara teratur, berilah istirahat yang cukup, waktu makan yang
k) Usahakanlah sebaik mungkin, tetapi kalau anda gagal jangan terlalu cemas dan jangan terlalu
l) Analisislah tingkah laku anda, dan jangan menjadi tegang bila anda merasa tidak enak,
canggung, kecewa, atau tidak berdaya. Sebaliknya, cobalah untuk menemukan cara lain guna
m) Terimalah hidup anda sebagaimana adanya, yang buruk maupun yang baik.
n) Gunakanlah teknik-teknik relaksasi alami, dan jadikanlah teknik-teknik itu sebagai bagian
integral hari anda dan cegahlah penyembuhan kilat khas abad ke-20 untuk menghilangkan
seaman mungkin untuk menyelamatkan jiwa penderita. pengelolaan hipertensi secara garis
farmakologis berupa perubahan gaya hidup yang menghindari faktor resiko terhadap
timbulnya suatu penyakit seperti merokok, minum alkohol, konsumsi garam berlebihan,
hiperlipidema, obesitas
b. Penatalaksanaan farmakologis atau dengan obat Pada sebagian besar pasien pengobatan
dimulai dengan dosis kecil obat antihipertensi kemudian jika tidak ada kemajuan secara
perlahan dosisnya dinaikkan namun disesuaikan juga dengan umur, kebutuhan dan hasil
pengobatan. Obat antihipertensi yang dipilih harus mempunyai efek penurunan tekanan darah
waktu 2 tahun
2 tahun
waktu 1 tahun
rujuk dalam
waktu 1 bulan
rujuk dalam
waktu 1 minggu
pengobatannya dalam tabel 3 berikut ini dipaparkan mengenai stratifikasi resiko dan
pengobatan hipertensi.
Indomedia,2001,http://www.indomedia.com/intisari/2001/Sept/warna_rokok.htm,
Kalbe,Farma,2003,http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/22_Pencegahandan
PenanggulanganPenyakitJantungdiIndonesia.pdf/22.html
15 Desember 2008.
Margatan Arcole, 1995. Isu tentang Pola Hidup Sehat. Rineka Cipta: Solo.
Payne Mark, 1995. Kiat Menghindari Penyakit Jantung. PT. Gramedia: Jakarta.
Usu,Library,2005,http://209.85.175.104/search?q=cache:RW8a_8LqqEEJ:library.
usu.ac.id/download/fk/gizibahri10.pdf+pengaruh+kebiasaan+tidak+sehat+terhadap+penyakit
http://wordpress.com/tag/kandungan-rokok/feed/.htm
Perbedaan jantung manusia normal dan hipertensi