net/publication/329012918
CITATIONS READS
0 1,295
2 authors, including:
Arlin Adam
Universitas Pejuang Republik Indonesia
126 PUBLICATIONS 1 CITATION
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Key models of public service in the wide administratif region View project
All content following this page was uploaded by Arlin Adam on 17 November 2018.
MEDIA
KOMUNITAS KESEHATAN
MEDIA KOMUNITAS
KESEHATAN FKM UPRI
MAKASSAR
Penanggung Jawab :
1. DR. Arlin Adam, SKM, M.Si
2. AndiAsri, SKM,M.kes
3. Muhammad Arsyad, SKM, M.Kes
4. Adam badwi, SKM, M.M
Redaksi Ahli :
1. Prof. DR. Noor NasryNur, MPH
2. Prof. DR. AndiAgustang, MS
3. DR. dr. Burhanuddin Bahar, MS
4. DR. dr. H. A. Armyn Nurdin, M.Sc
Redaktur Pelaksana
Ketua : Muhammad Azwar, SKM, M.Kes
Sekretaris : Abd. Gafur, SKM, M.Kes
Editor : Munadhir, S.Pd, M.Pd
Adnan Adam, S.Pd, M.Pd
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-NYA sehingga jurnal Media Komunikasi Kesehatan edisi Volume VIII September
nomor 2 tahun 2016 dapat diselesaikan. Jurnal ini merupakan hasil-hasil penelitian dari para akademisi
dan birokrasi, Penyusunan jurnal ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan motivasi dari
berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu atas terbitnya jurnal ini.
Kami berharap jurnal ini bermanfaat bagi para akademisi dan birokrasi. Kami mengharapkan
saran dan masukan dari pembaca, sehingga dapat menyempurnakan jurnal ini nantinya
Redaksi
DAFTAR ISI
PENGARUH MEDIA PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU KESEHATAN PADA 1
REMAJA PELAJAR KELAS XI DI SMA NEGERI I PANGKAJENE TAHUN 2015
Arlin Adam*, Erwin Wintoni**
Arlin Adam*
Erwin Wintoni**
Media promosi kesehatan merupakan alat atau sarana penyalur informasi yang digunakan untuk
menyampaikan materi-materi promosi kesehatan yang mengandung beragam informasi, saran serta pesan
kesehatan dan mempromosikan perilaku yang sehat kepada masyarakat. Promosi kesehatan itu sendiri
merupakan suatu upaya atau proses yang memungkinkan individu untuk dapat meningkatkan kontrol
tentang determinan-determinan kesehatan sehingga kesehatannya dapat lebih diperbaiki, dijaga serta
ditingkatkan. Perilaku kesehatan merupakan aktifitas atau tindakan yang dipercaya dapat membawa
kepada kesehatan dan dilakukan oleh individu untuk melindungi, memelihara, mempertahankan dan
meningkatkan kesehatannya serta mencegah penyakit. Perilaku kesehatan merupakan kombinasi dari
sikap, keyakinan, persepsi, serta kecenderungan individu dalam menerapkan beragam bentuk tindakan
yang mengarah pada kesehatan, yang diantaranya ditandai dengan tidak merokok, melakukan pola makan
yang baik dan teratur serta melakukan kebiasaan berolahraga secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari media promosi kesehatan terhadap perilaku kesehatan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Kategori subyek yang diambil
adalah kalangan remaja yang merupakan pelajar SMA di Pangkep dimana penelitian ini secara spesifik
dilakukan terhadap pelajar SMA Negeri 1 Pangkajene dengan menjadikan 100 orang siswa-siswi dari
populaksi tersebut sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
teknik Stratified Random Sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam menguji hipotesis adalah
berupa analisis statistik uji Chi-Square dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0.
Berdasarkan hasil analisis statistik uji Chi-Square, diketahui bahwa nilai ρ (phi) yang diperoleh lebih
kecil dari nilai α (alpha) yaitu ρ (0,000) < α (0,05). Dengan demikian maka hipotesa nol (Ho) dalam
penelitian ini ditolak, sedangkan hipotesa alternatif (Ha) diterima. Ini berarti bahwa media promosi
kesehatan berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku kesehatan.
1
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016
gambaran yang lebih kompleks serta sendiri saat ini telah menjadi sebuah
konsep yang lebih tua mengenai perilaku konsep global yang secara jelas dapat
manusia. digambarkan sebagai sebuah proses yang
Diantara bidang-bidang perilaku memungkinkan individu dan masyarakat
kini banyak ditelaah secara lebih untuk dapat meningkatkan kontrol
mendalam antara lain adalah perilaku terhadap determinan-determinan
kesehatan. Perilaku kesehatan merupakan kesehatan, sehingga faktor-faktor
salah satu bidang perilaku yang secara kesehatannya dapat diperbaiki. Dalam hal
konseptual masih relatif baru dalam ini, promosi kesehatan erat kaitannya
disiplin ilmu Psikologi. Walaupun, pada dengan konsep pencegahan kesehatan dan
dasarnya secara praktis perilaku kesehatan pendidikan kesehatan.
telah dikenal luas dalam kehidupan Adapun bentuk umum dari promosi
masyarakat dengan berbagai macam kesehatan itu sendiri yang paling utama
konsep atau bentuk pemikiran yang adalah dengan melakukan program-
beragam tergantung pada keragaman program promosi kesehatan, yang pada
faktor-faktor sosial, budaya, geografis umumnya banyak dilakukan oleh
ataupun sebagainya. pemerintah. Salah satu bentuk yang paling
Perilaku kesehatan dapat dipandang umum dilakukan adalah dengan cara
sebagai salah satu bidang perilaku paling menyediakan, menyebarkan, serta
penting dalam kehidupan manusia yang memberikan informasi-informasi
amat perlu diperhatikan dan dijaga. mengenai kesehatan secara luas dan
Perilaku kesehatan yang diterapkan secara terarah, sebagai upaya agar individu-
positif dalam kehidupan terbukti amat individu dapat berprilaku secara sehat.
berperan dalam menunjang aktifitas,
Tentunya yang diharpakan adalah
kinerja, serta proses belajar yang lebih
informasi-informasi tersebut tidak hanya
baik. Dalam banyak literature disebutkan
bahwa masalah perilaku kesehatan dijadikan sebuah wacana, akan tetapi juga
menjadi sesuatu yang harus lebih yang dapat dipraktekkan dan dimanfaatkan.
harus lebih diperhatikan saat ini. Hal Pada kenyataannya, masih banyak
tersebut didasarkan pada fenomena yang individu seringkali mengabaikan
terjadi pada masa kini mengenai gaya informasi-informasi tersebut dengan
hidup masyarakat modern yang sudah berbagai macam bentuk pertimbangan
semakin tidak sehat, misalnya dalam hal atau alasan tertentu, seperti karena
beban kerja yang berlebihan, stress, banyaknya aktifitas atau hal lain yang
merokok, minum minuman keras lebih diutamakan sehingga tidak
kurangnya berolahraga, serta juga memungkinkan individu untuk melakukan
kecenderungan dalam mengkonsumsi junk perilaku kesehatan yang dianjurkan.
food dan fast food. Akibatnya penyakit Sarafino (dalam Taylor, dkk, 2000)
degenerasi seperti jantung dan stroke mengemukakan bahwa ini dimungkinkan
makin berkembang dan menjadi penyebab terjadi karena terdapat wacana bahwa
utama kematian. Untuk itu dibutuhkan sebagian besar masalah kesehatan terjadi
kesadaran bersama guna lebih berperilaku pada orang-orang tua dan biasanya tidak
secara sehat. (Republika, 24 April 2007). menyerang usia muda, seperti remaja.
Terlepas dari hal tersebut, pada Karena itu, banyak individu yang
kenyataannya telah banyak dilakukan menganggap bahwa hampir tidak
usaha-usaha untuk dapat mengarahkan mungkin kebiasaan sehat yang
individu-individu pada perilaku kesehatan dikembangkan pada masa remaja dan
yang positif. Salah satu upaya yang dewasa muda dapat mempengaruhi
selama ini banyak dilakukan adalah kesehatan bertahun-tahun sesudahnya.
dengan melakukan promosi kesehatan Padahal fungsi dari pendidikan kesehatan
pada masyarakat. Promosi kesehatan itu seharusnya dapat membangkitkan
keinsyafan masyarakat mengenai aspek-
2
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016
3
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016
4
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016
5
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016
univariat untuk melihat distribusi dan mengetahui perilaku kesehatan yang baik bagi
persentase. Dan analisis data bivariat untuk diri sendiri dan orang lain, dan 11% atau 11
melihat hubungan dari variabel independen responden yang tidak mengetahui perilaku
terhadap variabel dependen. kesehatan yang baik bagi diri sendiri dan orang
lain.
Analisis Univariat
Pada bagian ini akan dibahas mengenai Media Analisis Bivariat
Promosi Kesehatan terhadap Perilaku Kesehatan Analisis bivariat dilakukan untuk
Siswa pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 mengetahui hubungan variabel independen
Pangkep. dengan variabel dependen. Uji statistik yang
Tabel.1. digunakan adalah Uji Chi-Square dengan tingkat
Distribusi Frekuensi Media Promosi kemaknaan α = 0,05.
Kesehatan Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Hubungan variabel independen terhadap
Pangkajene variabel dependen dapat dideskripsikan dalam
Persentase bentuk tabel silang sebagai berikut :
Media Promosi
Frekuensi (%)
Kesehatan Tabel.3.
Mengerti 71 71,0 Hubungan Media Promosi Kesehatan
Terhadap Perilaku Kesehatan Siswa Kelas XI
Tidak Mengerti 29 29,0 Di SMA Negeri 1 Pangkajene
α=
Jumlah 100 100 Media
Perilaku Kesehatan Siswa 0,05
Promosi
Sumber : Data Primer Maret 2015-April 2015 Kesehatan Kurang Tidak
Baik
Baik Baik n
Berdasarkan Tabel.1. di atas diketahui n % n % n %
100 responden yang sebagian besar yaitu 71,0% Mengerti 56 81,2 13 65 2 18,2 71
atau 71 responden yang mengetahui informasi ρ=
Tidak
13 18,8 7 35 9 81,1 29 0,00
tentang promosi kesehatan melalui semua media Mengerti
0
promosi kesehatan dan 29,0% atau 29 responden TOTAL 10 1 100
69 100 20 100
0 1
yang tidak mengetahui informasi tentang
Sumber : Data Primer Maret 2015-April 2015
promosi kesehatan melalui semua media
promosi kesehatan.
Berdasarkan Tabel.3. menunjukkan
bahwa dari 100 responden, yang mengerti
Tabel.2.
tentang informasi melalui media promosi
Distribusi Frekuensi Perilaku Kesehatan
kesehatan sebanyak 71 (71%) siswa dimana
Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Pangkajene
terdiri dari 56 orang (81,16%) memiliki perilaku
Perilaku Frekuensi (%)
yang baik, 13 siswa (65,0%) memiliki perilaku
Kesehatan Siswa
kesehatan yang kurang baik dan 2 orang
Baik 69 69,0
(18,18%) memiliki perilaku kesehatan yang
20 20,0 tidak baik. Sedangkan responden yang tidak
Kurang Baik mengerti tentang informasi melalui promosi
11 11,0 kesehatan sebanyak 29 siswa dimana terdiri dari
Tidak Baik 13 orang (18,84%) yang memiliki perilaku
Jumlah 100 100 kesehatan baik, 7 siswa (35%) yang memiliki
perilaku kesehatan kurang baik dan 9 orang
Sumber : Data Primer Maret 2015-April 2015 (81,82%) yang memiliki perilaku kesehatan
Berdasarkan Tabel.2. di atas diketahui tidak baik.
dari 100 responden sebagian besar yaitu 69,0% Berdasarkan hasil uji statistic
atau 69 responden yang mengetahui perilaku menggunakan rumus Chi-Square menunjukkan
kesehatan yang baik bagi diri sendiri dan orang nilai signifikan (ρ) = 0,000 dengan taraf
lain, 20% atau 20 responden yang kurang dapat
6
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016
7
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016
events) serta keadaan perasaan (emotional pengaruh media promosi kesehatan terhadap
states) yang dapat diteliti dan diukur secara tidak perilaku kesehatan siswa.
langsung (Smet, 1994). Pada penelitian ini didapatkan bahwa
Perubahan perilaku dalam diri seseorang dari 100 responden, yang mengerti tentang
dapat terjadi melalui proses belajar. Belajar informasi melalui media promosi kesehatan
diartikan sebagai proses perubahan perilaku sebanyak 71 (71%) siswa dimana terdiri dari 56
yang didasari oleh perilaku terdahulu. Dalam orang (81,16%) memiliki perilaku yang baik, 13
proses belajar ada tiga unsure pokok yang saling siswa (65,0%) memiliki perilaku kesehatan yang
berkaitan yaitu masukan (input), proses dan kurang baik dan 2 orang (18,18%) memiliki
keluaran (output). Individu atau masyarakat perilaku kesehatan yang tidak baik. Sedangkan
dapat mengubah perilakunya bila dipahami responden yang tidak mengerti tentang informasi
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap melalui promosi kesehatan sebanyak 29 siswa
berlangsungnya dan berubahnya perilaku dimana terdiri dari 13 orang (18,84%) yang
tersebut (Notoatmodjo, 1993). memiliki perilaku kesehatan baik, 7 siswa (35%)
Dalam hal ini promosi kesehatan yang yang memiliki perilaku kesehatan kurang baik
dan 9 orang (81,82%) yang memiliki perilaku
erat kaitannya dengan konsep pencegahan
kesehatan tidak baik.
kesehatan dan pendidikan kesehatan,
Dari hasil penelitian yang telah
diindikasikan memiliki pengaruh yang dilakukan, didapatkan sebanyak 2 responden
dignifikan terhadap ketersediaan informasi yang mengetahui informasi melalui media
kesehatan, yang kemudian dapat menjadi wadah promosi kesehatan tetapi memiliki perilaku
pembelajaran bagi individu untuk menuju suatu kesehatan yang tidak baik. Dan hasil penelitian
perubahan perilaku kesehatan yang lebih baik. juga didapatkan ada 11 responden yang tidak
Hal tersebut sesuai dengan bidang pokok yang mengetahui informasi melalui media promosi
terkandung dalam promosi kesehatan yang kesehatan tetapi memiliki perilaku kesehatan
dikemukakan oleh De Leeuw (dalam Smet, yang baik. Adapun responden yang tidak
1994) yaitu mencapai kesehatan masyarakat, mengetahui informasi melalui media promosi
perkembangan lingkungan yang berdampak kesehatan dan memiliki perilaku kesehatan yang
pada kesehatan, menguatkan jaringan-jaringan tidak baik. Hal ini dikarenakan karena adanya
sosial dan dukungan-dukungan sosial, promosi beberapa faktor yang sangat berpengaruh seperti
perilaku kesehatan yang positif dan siasat-siasat faktor utama yaitu faktor orang tua di rumah
penanggulangan yang tepat (kunci dalam yang setiap hari mengawasi perilaku anaknya,
promosi kesehatan), serta menambah kemudian faktor lingkungan siswa tersebut
pengetahuan dan menyebarkan informasi yang dimana ini berhubungan dengan pergaulan yang
bertalian dengan kesehatan. dilakukan setiap harinya.
Penggunaan media dalam promosi Berdasarkan hasil uji statistik
kesehatan diposisikan sebagai sarana untuk menunjukkan nilai signifikan (ρ) = 0,000 dengan
membuat suasana yang kondusif terhadap taraf signifikan α = 0,05. Oleh karena nilai ρ <
perubahan perilaku yang positif terhadap 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
kesehatan. Dengan berbagai macam klasifikasi dan Ha diterima berarti “Ada Pengaruh Media
media yang digunakan diharapkan dapat
Promosi Kesehatan Terhadap Perilaku
menunjang kegiatan promosi kesehatan yang
Kesehatan Siswa”. Dari melihat hasil atau
sesuai dengan tujuan. Fungsi media dalam
proses belajar disamping sebagai penyaji kejadian dari penelitian ini maka peneliti
stimulus informasi dan sikap, media juga menyimpulkan perlunya kesadaran dari para
berfungsi untuk meningkatkan keserasian dalam siswa bahwa informasi mengenai kesehatan itu
penerimaan informasi (Usman, 2002). sangat penting dan mudah didapatkan dengan
Dari hasil analisis bivariat dengan salah satu contoh melalui media promosi.
menggunakan uji Chi-Square. Dimana nilai Chi- Hasil penelitian ini sejalan dengan
Square dikoreksi (continuity correction) penelitian yang dilakukan oleh Aditya Dwi
diperoleh nilai ρ = 0,000. Karena nilai ρ < 0,05, Martanto, Jakarta tahun 2007 yang
maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang
8
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016
9
Hartati, Netty, dkk. 2004. Metodologi
Penyusunan dan Penulisan Skripsi.
Jakarta. Fakultas UIN Syarif
Hidayatullah
Situs Internet :
www.google.com
www.promosikesehatan.com
JURNAL VOLUME NO Februari
MEDIA KESEHATAN
VIII 1 2016
ISSN 2085-5272