Anda di halaman 1dari 16

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/329012918

Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap Perilaku Kesehatan pada


Remaja Pelajar Kelas XI di SMA Negeri I Pangkajene Tahun 2015

Article · February 2016

CITATIONS READS

0 1,295

2 authors, including:

Arlin Adam
Universitas Pejuang Republik Indonesia
126 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Health Sociology View project

Key models of public service in the wide administratif region View project

All content following this page was uploaded by Arlin Adam on 17 November 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ISSN : 2085-5273

Vol. VIII FEBRUARI 2016 No. 1

MEDIA
KOMUNITAS KESEHATAN

PENGARUH MEDIA PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU KESEHATAN


PADA REMAJA PELAJAR KELAS XI DI SMA NEGERI I PANGKAJENE TAHUN 2015
Arlin Adam*, Erwin Wintoni**

PENYELENGGARAAN MAKANAN PADA PASIEN RAWAT INAP


(Studi Kuantitatif di Rumah Sakit Pelamonia Makassar Kota Makassar)
Andi Alim*, Maria Gabrielis Tia**

PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN


(Studi Analitik di TK Islam Qalbin Salim Kecamatan Panakukang Kota Makassar)”

POLA KONSUMSI SAYUR DAN BUAH


( Studi Analistik Pada Siswa Siswi Di Smpn 3 Baraka Kabupaten Enrekang)

MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEPUASAN PASIEN BPJS


(Studi Analitik Di Puskesmas Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku)

PELAYANAN KESEHATAN LANSIA


(Studi Kualitatif Pada Posyandu Di Desa Galung Kecamatan Barru Kabupaten Barru)

KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS MAINTENANCE TAHUN 2015

KONDISI RUMAH DAN KEJADIAN ISPA


(Studi Analitik Di Kelurahan Bone Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara )”

KEJADIAN PENYAKIT DIARE


(Studi Analitik Desa Bawalipu Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur)

PERILAKU KEIKUTSERTAAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM


KELUARGA BERENCANA
(Studi Kualitatif Di Desa Mandiri Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur)”
Jurnal Media Komonitas Kesehatan Vol. VIII No. 1, Februari 2016

MEDIA KOMUNITAS
KESEHATAN FKM UPRI
MAKASSAR

Penanggung Jawab :
1. DR. Arlin Adam, SKM, M.Si
2. AndiAsri, SKM,M.kes
3. Muhammad Arsyad, SKM, M.Kes
4. Adam badwi, SKM, M.M
Redaksi Ahli :
1. Prof. DR. Noor NasryNur, MPH
2. Prof. DR. AndiAgustang, MS
3. DR. dr. Burhanuddin Bahar, MS
4. DR. dr. H. A. Armyn Nurdin, M.Sc

Redaktur Pelaksana
Ketua : Muhammad Azwar, SKM, M.Kes
Sekretaris : Abd. Gafur, SKM, M.Kes
Editor : Munadhir, S.Pd, M.Pd
Adnan Adam, S.Pd, M.Pd

Staf Redaksi : Dedi Maulana

Alamat Redaksi : JL. Gunung Bawakaraeng No. 72 Makassar


Tlp. 0411-3635438
Fax. 0411-3635438
Web : www.fkmupri.ac.id
PENGANTAR REDAKSI

Pembaca yang budiman,

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-NYA sehingga jurnal Media Komunikasi Kesehatan edisi Volume VIII September
nomor 2 tahun 2016 dapat diselesaikan. Jurnal ini merupakan hasil-hasil penelitian dari para akademisi
dan birokrasi, Penyusunan jurnal ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan motivasi dari
berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu atas terbitnya jurnal ini.

Kami berharap jurnal ini bermanfaat bagi para akademisi dan birokrasi. Kami mengharapkan
saran dan masukan dari pembaca, sehingga dapat menyempurnakan jurnal ini nantinya

Makassar, Februari 2016

Redaksi
DAFTAR ISI
PENGARUH MEDIA PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU KESEHATAN PADA 1
REMAJA PELAJAR KELAS XI DI SMA NEGERI I PANGKAJENE TAHUN 2015
Arlin Adam*, Erwin Wintoni**

PENYELENGGARAAN MAKANAN PADA PASIEN RAWAT INAP 11


(Studi Kuantitatif di Rumah Sakit Pelamonia Makassar Kota Makassar)
Andi Alim*, Maria Gabrielis Tia**

PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN


(Studi Analitik di TK Islam Qalbin Salim Kecamatan Panakukang Kota Makassar)” 24
Muhammad Azwar*

POLA KONSUMSI SAYUR DAN BUAH


( Studi Analistik Pada Siswa Siswi Di Smpn 3 Baraka Kabupaten Enrekang) 42
Andi Asri, Asmawati*

MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEPUASAN PASIEN BPJS


(Studi Analitik Di Puskesmas Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku)
Munadhir* 56

PELAYANAN KESEHATAN LANSIA 73


(Studi Kualitatif Pada Posyandu Di Desa Galung Kecamatan Barru Kabupaten Barru)
Zainuddin*

KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS MAINTENANCE TAHUN 2015


Muslimin B* 86

KONDISI RUMAH DAN KEJADIAN ISPA


(Studi Analitik Di Kelurahan Bone Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara )”
Lilis Widiastuty* 96

KEJADIAN PENYAKIT DIARE


(Studi Analitik Desa Bawalipu Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur)
Abdul Gafur* 111

PERILAKU KEIKUTSERTAAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM


KELUARGA BERENCANA
125
(Studi Kualitatif Di Desa Mandiri Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur)”
Adam Badwi*, Erma Novriyanti**
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016

PENGARUH MEDIA PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU KESEHATAN PADA


REMAJA PELAJAR KELAS XI DI SMA NEGERI I PANGKAJENE TAHUN 2015

Arlin Adam*
Erwin Wintoni**

*Dosen FKM UPRI


**FKM UPRI

Media promosi kesehatan merupakan alat atau sarana penyalur informasi yang digunakan untuk
menyampaikan materi-materi promosi kesehatan yang mengandung beragam informasi, saran serta pesan
kesehatan dan mempromosikan perilaku yang sehat kepada masyarakat. Promosi kesehatan itu sendiri
merupakan suatu upaya atau proses yang memungkinkan individu untuk dapat meningkatkan kontrol
tentang determinan-determinan kesehatan sehingga kesehatannya dapat lebih diperbaiki, dijaga serta
ditingkatkan. Perilaku kesehatan merupakan aktifitas atau tindakan yang dipercaya dapat membawa
kepada kesehatan dan dilakukan oleh individu untuk melindungi, memelihara, mempertahankan dan
meningkatkan kesehatannya serta mencegah penyakit. Perilaku kesehatan merupakan kombinasi dari
sikap, keyakinan, persepsi, serta kecenderungan individu dalam menerapkan beragam bentuk tindakan
yang mengarah pada kesehatan, yang diantaranya ditandai dengan tidak merokok, melakukan pola makan
yang baik dan teratur serta melakukan kebiasaan berolahraga secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari media promosi kesehatan terhadap perilaku kesehatan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Kategori subyek yang diambil
adalah kalangan remaja yang merupakan pelajar SMA di Pangkep dimana penelitian ini secara spesifik
dilakukan terhadap pelajar SMA Negeri 1 Pangkajene dengan menjadikan 100 orang siswa-siswi dari
populaksi tersebut sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
teknik Stratified Random Sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam menguji hipotesis adalah
berupa analisis statistik uji Chi-Square dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0.
Berdasarkan hasil analisis statistik uji Chi-Square, diketahui bahwa nilai ρ (phi) yang diperoleh lebih
kecil dari nilai α (alpha) yaitu ρ (0,000) < α (0,05). Dengan demikian maka hipotesa nol (Ho) dalam
penelitian ini ditolak, sedangkan hipotesa alternatif (Ha) diterima. Ini berarti bahwa media promosi
kesehatan berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku kesehatan.

Kata Kunci : Media Promosi, Perilaku Kesehatan

PENDAHULUAN pada akhirnya akan terbentuk suatu pola


perilaku pada diri seseorang tersebut.
A. LATAR BELAKANG Hingga kini perilaku manusia telah
Manusia diciptakan sebagai menjadi salah satu fokus perhatian yang
makhluk Tuhan yang memiliki banyak dibahas dalam berbagai disiplin
kemampuan untuk mengembangkan ilmu, salah satu yang paling utama adalah
berbagai potensi yang terdapat pada oleh disiplin ilmu Psikologi. Berbagai
dirinya. Melalui suatu proses dan macam penelitian mengenai bidang-
mekanisme belajar, seseorang akan bidang perilaku disiplin Ilmu Psikologi
memperoleh pengetahuan-pengetahuan telah banyak dilakukan. Beragam hasil
baru untuk selanjutnya dapat membentuk yang ditemukan oleh para ilmuawan
sikap, keterampilan, keahlian atauapun dalam meneliti berbagai bidang perilaku
beragam kemampuan tertentu. Sehingga tersebut tentunya semakin memberikan

1
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016

gambaran yang lebih kompleks serta sendiri saat ini telah menjadi sebuah
konsep yang lebih tua mengenai perilaku konsep global yang secara jelas dapat
manusia. digambarkan sebagai sebuah proses yang
Diantara bidang-bidang perilaku memungkinkan individu dan masyarakat
kini banyak ditelaah secara lebih untuk dapat meningkatkan kontrol
mendalam antara lain adalah perilaku terhadap determinan-determinan
kesehatan. Perilaku kesehatan merupakan kesehatan, sehingga faktor-faktor
salah satu bidang perilaku yang secara kesehatannya dapat diperbaiki. Dalam hal
konseptual masih relatif baru dalam ini, promosi kesehatan erat kaitannya
disiplin ilmu Psikologi. Walaupun, pada dengan konsep pencegahan kesehatan dan
dasarnya secara praktis perilaku kesehatan pendidikan kesehatan.
telah dikenal luas dalam kehidupan Adapun bentuk umum dari promosi
masyarakat dengan berbagai macam kesehatan itu sendiri yang paling utama
konsep atau bentuk pemikiran yang adalah dengan melakukan program-
beragam tergantung pada keragaman program promosi kesehatan, yang pada
faktor-faktor sosial, budaya, geografis umumnya banyak dilakukan oleh
ataupun sebagainya. pemerintah. Salah satu bentuk yang paling
Perilaku kesehatan dapat dipandang umum dilakukan adalah dengan cara
sebagai salah satu bidang perilaku paling menyediakan, menyebarkan, serta
penting dalam kehidupan manusia yang memberikan informasi-informasi
amat perlu diperhatikan dan dijaga. mengenai kesehatan secara luas dan
Perilaku kesehatan yang diterapkan secara terarah, sebagai upaya agar individu-
positif dalam kehidupan terbukti amat individu dapat berprilaku secara sehat.
berperan dalam menunjang aktifitas,
Tentunya yang diharpakan adalah
kinerja, serta proses belajar yang lebih
informasi-informasi tersebut tidak hanya
baik. Dalam banyak literature disebutkan
bahwa masalah perilaku kesehatan dijadikan sebuah wacana, akan tetapi juga
menjadi sesuatu yang harus lebih yang dapat dipraktekkan dan dimanfaatkan.
harus lebih diperhatikan saat ini. Hal Pada kenyataannya, masih banyak
tersebut didasarkan pada fenomena yang individu seringkali mengabaikan
terjadi pada masa kini mengenai gaya informasi-informasi tersebut dengan
hidup masyarakat modern yang sudah berbagai macam bentuk pertimbangan
semakin tidak sehat, misalnya dalam hal atau alasan tertentu, seperti karena
beban kerja yang berlebihan, stress, banyaknya aktifitas atau hal lain yang
merokok, minum minuman keras lebih diutamakan sehingga tidak
kurangnya berolahraga, serta juga memungkinkan individu untuk melakukan
kecenderungan dalam mengkonsumsi junk perilaku kesehatan yang dianjurkan.
food dan fast food. Akibatnya penyakit Sarafino (dalam Taylor, dkk, 2000)
degenerasi seperti jantung dan stroke mengemukakan bahwa ini dimungkinkan
makin berkembang dan menjadi penyebab terjadi karena terdapat wacana bahwa
utama kematian. Untuk itu dibutuhkan sebagian besar masalah kesehatan terjadi
kesadaran bersama guna lebih berperilaku pada orang-orang tua dan biasanya tidak
secara sehat. (Republika, 24 April 2007). menyerang usia muda, seperti remaja.
Terlepas dari hal tersebut, pada Karena itu, banyak individu yang
kenyataannya telah banyak dilakukan menganggap bahwa hampir tidak
usaha-usaha untuk dapat mengarahkan mungkin kebiasaan sehat yang
individu-individu pada perilaku kesehatan dikembangkan pada masa remaja dan
yang positif. Salah satu upaya yang dewasa muda dapat mempengaruhi
selama ini banyak dilakukan adalah kesehatan bertahun-tahun sesudahnya.
dengan melakukan promosi kesehatan Padahal fungsi dari pendidikan kesehatan
pada masyarakat. Promosi kesehatan itu seharusnya dapat membangkitkan
keinsyafan masyarakat mengenai aspek-

2
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016

aspek kerugian kesehatan lingkungan dan langsung dapat terlihat adanya


sumber-sumber sosial penyakit, yang peningkatan perilaku preventif yang
secara ideal seharusnya juga diikuti cukup baik pada masyarakat. Hal tersebut
dengan keterlibatan masyarakat secara juga semakin diperkuat dengan
giat (Tones dan Smet, 1994). Akan tetapi, menurunnya tingkat kematian demam
melihat kenyataan yang telah diuraikan di berdarah dari 40% menjadi 3%.
atas maka dapat dikatakan bahwa promosi Akan tetapi, walaupun demikian
kesehatan belum sepenuhnya terbukti tetap belum ada suatu penelitian yang
berpengaruh terhadap perubahan perilaku dipublikasikan berkaitan dengan
kesehatan secara umum. efektifitas dari kampanye ini, sehingga
Sebenarnya dalam rangka belum diketahui secara pasti mengenai
mempengaruhi perilaku kesehatan signifikasi pengaruh kampanye tersebut
individu yang terkait dengan usaha-usaha terhadap perilaku kesehatan yang muncul.
penyampaian informasi, telah disusun Bahkan, Notoadmodjo (2007) yang
suatu cara penyampaian informasi menganggap bahwa komunikasi melalui
kesehatan yang dianggap dapat lebih media massa kurang efektif bagi
efektif, yaitu dengan melakukan promosi masyarakat di negara-negara berkembang
kesehatan melalui berbagai jenis media. seperti Indonesia, tidak mendasarkan
Usman (2000) mendefinisikan media asumsinya pada suatu data yang empiris.
sebagai sesuatu yang bersifat Akan tetapi, hanya mendasarkan pada
menyalurkan pesan dan dapat merangsang fakta yang bersifat relatif dari rendahnya
pikiran, perasaan dan kemauan seseorang, tingkat pendidikan dan kecerdasan pada
sehingga dapat mendorong terjadinya
masyarakat di negara-negara tersebut.
proses belajar pada diri seseorang
Berdasarkan pengetahuan penulis
tersebut.
dari hasil penelusuran literatur yang ada,
Selama ini program promosi
tampaknya memang belum terdapat studi
kesehatan yang dilaksanakan oleh
yang secara spesifik membahas mengenai
pemrintah pun telah banyak dilakukan
dengan cara memberikan beragam keefktiftan media promosi kesehatan
informasi dan pesan kesehatan melalui dalam mempengaruhi perilaku kesehatan
beberapa jenis media, seperti media audio individu. Kemudian, tampaknya belum
visual (melalui televise dan VCD), media banyak pula riset yang secara spesifik
audio (melalui radio dan kaset), serta dapat membuktikan mengenai ada atau
media visual (melalui media cetak dan tidak adanya perbedaan pengaruh yang
internet). Sebagai contoh mengenai diberikan oelh masing-masing jenis media
bentuk dari promosi kesehatan yang promosi kesehatan yang berbeda terhadap
dilakukan melalui media diantaranya perilaku kesehatan masyarakat. Sehingga
adalah dapat mengacu pada contoh fakta berdasarkan hal tersebut penulis ingin
mengenai kampanye pencegahan mencoba membuktikan secara empiris
epidemik demam berdarah yang dilakukan mengenai pengaruh media promosi
oleh pemerintah kota Jakarta pada tahun kesehatan terhadap perilaku kesehatan
1993. Sebelumnya telah diramalkan tersebut dalam suatu kerangka penelitian
bahwa pada tahun itu akan terjadi ledakan yang ilmiah. Agar tercipta suatu konsep
epidemik penyakit demam berdarah di empiris yang benar-benar dapat
kota Jakarta, yang pada saat itu juga menggambarkan serta menjawab
merupakan kota dengan populasi permasalahn penelitian yang telah
penderita demam berdarah terbesar di
dikemukakan sebelumnya.
Indonesia. Berbagai upaya kampanye pun
dilaksanakan, yang paling utama
dilakukan melalui penggunaan beragam B. RUMUSAN MASALAH
bentuk media massa. Hasilnya, secara Berdasarkan uraian pada latar
belakang diatas maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah bagaimana

3
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016

“Pengaruh Media Promosi Kesehatan penelitian (planning of action)


Terhadap Perilaku Kesehatan Pada Siswa ditentukan pada saat penelitian
SMA Negeri 1 Pangkajene”. dilakukan di SMA Negeri I
Pangkajene Kabupaten Pangkep.
C. TUJUAN PENELITIAN
Mengacu pada rumusan c. Populasi Dan Sampel
permasalahan di atas, maka yang menjadi 1. Populasi
tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Populasi adalah keseluruhan dari
untuk : objek peneliti. Populasi dalam
1. Tujuan Umum : penelitian ini adalah semua siswa
Untuk mengetahui pengaruh media kelas XI (10 kelas) yang berada di
promosi kesehatan terhadap SMA Negeri I Pangkajene pada
perilaku kesehatan siswa SMA bulan Januari 2015. Jumlah
Negeri 1 Pangkejene populasi dalam penelitian ini
berjumlah 298 siswa.
2. Tujuan Khusus : 2. Sampel
a. Diketahuinya pengaruh Sampel adalah sebagian populasi
media visual terhadap yang akan diteliti atau sebagian dari
perilaku kesehatan siswa.
karakteristik yang dimiliki oleh
b. Diketahuinya pengaruh
populasi. Sampel dalam penelitian
media audio terhadap
perilaku kesehatan siswa. ini adalah sebagian dari populasi
c. Diketahuinya pengaruh kelas XI sebanyak 100 siswa SMA
media audio visual terhadap Negeri I Pangkajene tahun 2015
perilaku kesehatan siswa. dan berada pada saat penelitian
berlangsung.
Besaran sampel :
Berikut rumus yang
METODOLOGI PENELITIAN dikemukakan oleh
a. Jenis Dan Metode Penelitian Notoatmodjo (2010).
Penelitian ini termasuk jenis 𝑁
𝑛=
penelitian kuantitatif dengan rancangan 1 + ��(��2 )
penelitiannya menggunakan pendekatan Keterangan :
Cross Sectional yaitu penelitian untuk N = Besar populasi
mempelajari dinamika korelasi antara n = Besar sampel
faktor risiko dengan efek, dengan cara d = Tingkat
pendekatan observasi atau pengumpulan kepercayaan/ketepatan
data sekaligus pada satu waktu diinginkan dengan nilai
(Notoatmodjo, 2011). 0,1

b. Tempat Dan Waktu Penelitian Perhitungan jumlah sampel :


1. Tempat penelitian 𝑁
𝑛=
Penelitian ini telah dilakukan di 1 + ��(��2 )
SMA Negeri I Pangkajene yang 298
=
beralamat di Jalan Andi Mauraga 1 + 298 (0,1)2
No.1 Kecamatan Pangkajene, 298
=
Kabupaten Pangkep. 1 + 298 (0,01)
2. Waktu penelitian 298
=
Penelitian ini telah dilakukan mulai 2,99
bulan Januari 2015 sampai dengan = 99,66
April 2015. Jadwal kegiatan = 100 orang

4
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016

Jadi sampel yang didapatkan f. Variabel Penelitian


sebanyak 100 siswa. Menurut Soeparto, Taat Putra dan
Huryanto (2008) seperti dikutip
Hidayat.A (2011) bahwa variabel adalah
d. Teknik Pengambilan Sampel perilaku atau karakteristik yang
Teknik sampel penelitian diambil memberikan nilai beda terhadap sesuatu.
secara Random Sampling yaitu dengan Variabel juga merupakan konsep dari
teknik pengambilan sampel secara acak berbagai level dari abstrak yang
stratifikasi (Stratified Random Sampling). didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk
Teknik ini hanya boleh digunakan apabila pengukuran atau manipulasi suatu
setiap unit atau anggota populasi bersifat penelitian (Hidayat A, 2011).
heterogen (berbeda-beda) dan Jenis variabel dalam penelitian ini
pengambilan sampel dilakukan setelah diklasifikasikan menjadi dua klasifikasi
sebelumnya membagi terlebih dahulu yaitu :
populasi penelitian menjadi kelas-kelas Variabel independen
atau sub-sub populasi tertentu untuk Disebut juga variabel bebas yaitu
kemudian dari setiap sub populasi tersebut variabel yang menjadi sebab timbulnya
diambil sampelnya secara random. atau berubahnya variabel dependen.
Penelitian ini yang menjadi variabel
e. Kriteria Insklusi Dan Eksklusi independen adalah media promosi
Untuk mendapatkan sample kesehatan.
penelitian yang dapat menggambarkan
dan mewakili populasi, maka dilakukan Variabel dependen
kriteria insklusi dan ekslusi. Merupakan variabel yang menjadi
1. Kriteria insklusi dalam penelitian akibat karena adanya variabel bebas.
ini adalah : Penelitian ini yang variabel dependennya
a. Remaja pelajar SMA Negeri adalah perilaku kesehatan siswa siswi.
I Pangkajene yang
berdomisili di daerah
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pangkep.
b. Pelajar SMA kelas II yang
berusia antara 15-17 tahun Hasil Penelitian
c. Pelajar SMA baik putra Penelitian ini dilaksanakan di SMA
maupun putri yang tergolong Negeri 1 Pangkajene, Kabupaten Pangkep,
kedalam kelompok Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini
masyarakat beresiko tinggi berlangsung selama kurang lebih satu bulan
(perokok) ataupun kelompok yaitu sejak 30 Maret 2015 s/d 26 April 2015.
masyarakat beresiko rendah Besaran sampel diperoleh dari data
(bukan perokok). sekunder dan data primer, dimana data sekunder
diambil dari data di ruang guru SMA Negeri 1
Pangkajene. Sedangkan data primer diambil dari
2. Kriteria eksklusi dalam penelitian
wawancara kepada siswa dengan menggunakan
ini adalah :
kuisioner. Penetapan sampel dilakukan secara
a. Bukan siswa kelas II SMA
Strafitied Random Sampling. Jumlah sampel
Negeri I Pangkajene yang memenuhi syarat penelitian sebanyak 100
b. Tidak bersedia menjadi orang. Setelah data terkumpul dilakukan
menjadi responden pengolahan data yang terdiri dari proses editing,
c. Tidak ada di tempat coding, dan tabulasi dengan menggunakan
penelitian program SPSS 16.0 dengan tingkat kemaknaan α
= 0,05.
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka
berikut ini peneliti akan menyajikan analisis data

5
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016

univariat untuk melihat distribusi dan mengetahui perilaku kesehatan yang baik bagi
persentase. Dan analisis data bivariat untuk diri sendiri dan orang lain, dan 11% atau 11
melihat hubungan dari variabel independen responden yang tidak mengetahui perilaku
terhadap variabel dependen. kesehatan yang baik bagi diri sendiri dan orang
lain.
Analisis Univariat
Pada bagian ini akan dibahas mengenai Media Analisis Bivariat
Promosi Kesehatan terhadap Perilaku Kesehatan Analisis bivariat dilakukan untuk
Siswa pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 mengetahui hubungan variabel independen
Pangkep. dengan variabel dependen. Uji statistik yang
Tabel.1. digunakan adalah Uji Chi-Square dengan tingkat
Distribusi Frekuensi Media Promosi kemaknaan α = 0,05.
Kesehatan Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Hubungan variabel independen terhadap
Pangkajene variabel dependen dapat dideskripsikan dalam
Persentase bentuk tabel silang sebagai berikut :
Media Promosi
Frekuensi (%)
Kesehatan Tabel.3.
Mengerti 71 71,0 Hubungan Media Promosi Kesehatan
Terhadap Perilaku Kesehatan Siswa Kelas XI
Tidak Mengerti 29 29,0 Di SMA Negeri 1 Pangkajene
α=
Jumlah 100 100 Media
Perilaku Kesehatan Siswa 0,05
Promosi
Sumber : Data Primer Maret 2015-April 2015 Kesehatan Kurang Tidak
Baik
Baik Baik n
Berdasarkan Tabel.1. di atas diketahui n % n % n %
100 responden yang sebagian besar yaitu 71,0% Mengerti 56 81,2 13 65 2 18,2 71
atau 71 responden yang mengetahui informasi ρ=
Tidak
13 18,8 7 35 9 81,1 29 0,00
tentang promosi kesehatan melalui semua media Mengerti
0
promosi kesehatan dan 29,0% atau 29 responden TOTAL 10 1 100
69 100 20 100
0 1
yang tidak mengetahui informasi tentang
Sumber : Data Primer Maret 2015-April 2015
promosi kesehatan melalui semua media
promosi kesehatan.
Berdasarkan Tabel.3. menunjukkan
bahwa dari 100 responden, yang mengerti
Tabel.2.
tentang informasi melalui media promosi
Distribusi Frekuensi Perilaku Kesehatan
kesehatan sebanyak 71 (71%) siswa dimana
Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Pangkajene
terdiri dari 56 orang (81,16%) memiliki perilaku
Perilaku Frekuensi (%)
yang baik, 13 siswa (65,0%) memiliki perilaku
Kesehatan Siswa
kesehatan yang kurang baik dan 2 orang
Baik 69 69,0
(18,18%) memiliki perilaku kesehatan yang
20 20,0 tidak baik. Sedangkan responden yang tidak
Kurang Baik mengerti tentang informasi melalui promosi
11 11,0 kesehatan sebanyak 29 siswa dimana terdiri dari
Tidak Baik 13 orang (18,84%) yang memiliki perilaku
Jumlah 100 100 kesehatan baik, 7 siswa (35%) yang memiliki
perilaku kesehatan kurang baik dan 9 orang
Sumber : Data Primer Maret 2015-April 2015 (81,82%) yang memiliki perilaku kesehatan
Berdasarkan Tabel.2. di atas diketahui tidak baik.
dari 100 responden sebagian besar yaitu 69,0% Berdasarkan hasil uji statistic
atau 69 responden yang mengetahui perilaku menggunakan rumus Chi-Square menunjukkan
kesehatan yang baik bagi diri sendiri dan orang nilai signifikan (ρ) = 0,000 dengan taraf
lain, 20% atau 20 responden yang kurang dapat

6
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016

signifikan α = 0,05. Oleh karena nilai ρ = 0,000 Perilaku Kesehatan Siswa


< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho Perilaku kesehatan (health behavior)
ditolak dan Ha diterima yang berarti “Ada merupakan suatu konsep perilaku yang berkaitan
Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap dengan bidang kesehatan. Konsep ini
Perilaku Kesehatan Siswa Kelas XI di SMA sebelumnya telah dikenal luas dalam ilmu
Negeri 1 Pangkajene Periode Maret 2015-April kesehatan masyarakat.
2015”. Dari hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa dari 100 responden sebagian besar yaitu
PEMBAHASAN 69,0% atau 69 responden yang mengetahui
Hasil dari pengolahan dan penyajian data yang perilaku kesehatan yang baik bagi diri sendiri
telah dilakukan akan dibahas sesuai dengan dan orang lain, 20% atau 20 responden yang
variabel yang diteliti, yaitu sebagai berikut : kurang dapat mengetahui perilaku kesehatan
Media Promosi Kesehatan yang baik bagi diri sendiri dan orang lain, dan
Media promosi kesehatan pada 11% atau 11 responden yang tidak mengetahui
hakikatnya adalah alat bantu pendidikan (AVA). perilaku kesehatan yang baik bagi diri sendiri
Alat-alat tersebut disebut sebagai media promosi dan orang lain.
kesehatan karena merupakan saluran (channel) Menurut asumsi peneliti mayoritas
untuk menyampaikan informasi kesehatan dan responden di SMA Negeri 1 Pangkajene
alat-alat tersebut digunakan untuk memiliki perilaku kesehatan yang baik sehingga
mempermudah penerimaan pesan-pesan tidak banyak siswa yang berperilaku di luar
kesehatan bagi masyarakat atau klien. batas menjadi seorang pelajar.
(Notoatmodjo, 2007) Notoatmodjo (1997) berpendapat
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa perilaku manusia itu sangat kompleks
dari 100 responden yang sebagian besar yaitu dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas.
71,0% atau 71 responden yang mengetahui Benyamin Bloom (1908), seorang ahli psikologi
informasi tentang promosi kesehatan melalui pendidikan, membagi perilaku kedalam 3
semua media promosi kesehatan dan 29,0% atau domain (ranah atau kawasan). Dalam hal ini,
29 responden yang tidak mengetahui informasi kawasan-kawasan tersebut tidak mempunyai
tentang kesehatan melalui semua media promosi batasan yang jelas dan tegas. Pembagian domain
kesehatan. Berdasarkan hasil tersebut, walaupun ini dilakukan untuk kepentingan tujuan
ada beberapa responden tidak mengetahui pendidikan, dimana tujuan suatu pendidikan
informasi tentang promosi kesehatan melalui adalah untuk mengembangkan atau
media promosi kesehatan ini tidak berpengaruh
meningkatkan ketiga domain perilaku tersebut
besar terhadap penelitian.
yang terdiri dari ranah kognitif (cognitive
Menurut asumsi peneliti mayoritas
responden di SMA Negeri 1 Pangkajene domain), ranah afektif (affective domain) dan
mengetahui informasi tentang kesehatan melalui ranah psikomotor (psychomotor domain).
media promosi kesehatan. Ini disebabkan karena
tingkat pengetahuan siswa-siswi yang sudah Pengaruh Media Promosi Kesehatan
mengerti tentang kesehatan karena adanya Terhadap Perilaku Kesehatan Siswa
informasi yang didapatkan kepada responden. Berdasarkan pemaparan landasan teori
Sebagaimana upaya promosi pada diatas, penulis mencoba menyusun suatu
umumnya, promosi kesehatan tidak dapat kerangka berpikir penelitian yang dapat
dipisahkan dengan upaya untuk mempromosikan menggambarkan secara konseptual mengenai
atau menjajakan sesuatu yang berupa kesehatan. pengaruh media promosi kesehatan terhadap
Kesehatan memang sesuatu yang sebenarnya perilaku kesehatan. Dengan mengacu pada
sangat diperlukan oleh masyarakat, tetapi definisi kerja dari perilaku kesehatan yang
masyarakat belum banyak yang memandangnya diajukan oleh Gochman, maka dapat
sebagai prioritas (Pusat Promosi Kesehatan disimpulkan bahwa perilaku kesehatan tidak
dalam www.promosikesehatan.com, 2006). hanya meliputi tindakan terbuka yang dapat
secara langsung diamati dengan jelas, akan
tetapi juga mencakup kejadian mental (mental

7
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016

events) serta keadaan perasaan (emotional pengaruh media promosi kesehatan terhadap
states) yang dapat diteliti dan diukur secara tidak perilaku kesehatan siswa.
langsung (Smet, 1994). Pada penelitian ini didapatkan bahwa
Perubahan perilaku dalam diri seseorang dari 100 responden, yang mengerti tentang
dapat terjadi melalui proses belajar. Belajar informasi melalui media promosi kesehatan
diartikan sebagai proses perubahan perilaku sebanyak 71 (71%) siswa dimana terdiri dari 56
yang didasari oleh perilaku terdahulu. Dalam orang (81,16%) memiliki perilaku yang baik, 13
proses belajar ada tiga unsure pokok yang saling siswa (65,0%) memiliki perilaku kesehatan yang
berkaitan yaitu masukan (input), proses dan kurang baik dan 2 orang (18,18%) memiliki
keluaran (output). Individu atau masyarakat perilaku kesehatan yang tidak baik. Sedangkan
dapat mengubah perilakunya bila dipahami responden yang tidak mengerti tentang informasi
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap melalui promosi kesehatan sebanyak 29 siswa
berlangsungnya dan berubahnya perilaku dimana terdiri dari 13 orang (18,84%) yang
tersebut (Notoatmodjo, 1993). memiliki perilaku kesehatan baik, 7 siswa (35%)
Dalam hal ini promosi kesehatan yang yang memiliki perilaku kesehatan kurang baik
dan 9 orang (81,82%) yang memiliki perilaku
erat kaitannya dengan konsep pencegahan
kesehatan tidak baik.
kesehatan dan pendidikan kesehatan,
Dari hasil penelitian yang telah
diindikasikan memiliki pengaruh yang dilakukan, didapatkan sebanyak 2 responden
dignifikan terhadap ketersediaan informasi yang mengetahui informasi melalui media
kesehatan, yang kemudian dapat menjadi wadah promosi kesehatan tetapi memiliki perilaku
pembelajaran bagi individu untuk menuju suatu kesehatan yang tidak baik. Dan hasil penelitian
perubahan perilaku kesehatan yang lebih baik. juga didapatkan ada 11 responden yang tidak
Hal tersebut sesuai dengan bidang pokok yang mengetahui informasi melalui media promosi
terkandung dalam promosi kesehatan yang kesehatan tetapi memiliki perilaku kesehatan
dikemukakan oleh De Leeuw (dalam Smet, yang baik. Adapun responden yang tidak
1994) yaitu mencapai kesehatan masyarakat, mengetahui informasi melalui media promosi
perkembangan lingkungan yang berdampak kesehatan dan memiliki perilaku kesehatan yang
pada kesehatan, menguatkan jaringan-jaringan tidak baik. Hal ini dikarenakan karena adanya
sosial dan dukungan-dukungan sosial, promosi beberapa faktor yang sangat berpengaruh seperti
perilaku kesehatan yang positif dan siasat-siasat faktor utama yaitu faktor orang tua di rumah
penanggulangan yang tepat (kunci dalam yang setiap hari mengawasi perilaku anaknya,
promosi kesehatan), serta menambah kemudian faktor lingkungan siswa tersebut
pengetahuan dan menyebarkan informasi yang dimana ini berhubungan dengan pergaulan yang
bertalian dengan kesehatan. dilakukan setiap harinya.
Penggunaan media dalam promosi Berdasarkan hasil uji statistik
kesehatan diposisikan sebagai sarana untuk menunjukkan nilai signifikan (ρ) = 0,000 dengan
membuat suasana yang kondusif terhadap taraf signifikan α = 0,05. Oleh karena nilai ρ <
perubahan perilaku yang positif terhadap 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
kesehatan. Dengan berbagai macam klasifikasi dan Ha diterima berarti “Ada Pengaruh Media
media yang digunakan diharapkan dapat
Promosi Kesehatan Terhadap Perilaku
menunjang kegiatan promosi kesehatan yang
Kesehatan Siswa”. Dari melihat hasil atau
sesuai dengan tujuan. Fungsi media dalam
proses belajar disamping sebagai penyaji kejadian dari penelitian ini maka peneliti
stimulus informasi dan sikap, media juga menyimpulkan perlunya kesadaran dari para
berfungsi untuk meningkatkan keserasian dalam siswa bahwa informasi mengenai kesehatan itu
penerimaan informasi (Usman, 2002). sangat penting dan mudah didapatkan dengan
Dari hasil analisis bivariat dengan salah satu contoh melalui media promosi.
menggunakan uji Chi-Square. Dimana nilai Chi- Hasil penelitian ini sejalan dengan
Square dikoreksi (continuity correction) penelitian yang dilakukan oleh Aditya Dwi
diperoleh nilai ρ = 0,000. Karena nilai ρ < 0,05, Martanto, Jakarta tahun 2007 yang
maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang

8
Media Komunitas Kesehatan FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No. 1, 2016

signifikan terhadap perilaku kesehatan dan perilaku kesehatan serta efektifitas


variasi jenis media yang digunakan dalam penggunaannya bagi kalangan remaja.
kegiatan promosi kesehatan dilihat dari nilai F- 2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat
hitung lebih besar dari nilai F-tabel (3,26 > 2,73) menjadi acuan dan referensi pembanding
dengan menggunakan uji independent T-test. bagi penelitian-penelitian sejenis dengan
Dari hasil penelitian menunjukkan subjek serta objek penelitian yang
bahwa semakin baik pelaksanaan pemberian berbeda.
informasi kepada siswa maka semakin baik pula 3. Bagi para petugas kesehatan khususnya
perubahan perilaku siswa tersebut khususnya bagian promosi kesehatan diharapkan
dalam menjaga kesehatan dirinya sendiri, tapi dapat memberikan kontribusi positif bagi
tidak selalu pelaksanaan pemberian informasi perkembangan keilmuan kesehatan
melalui media promosi kesehatan dapat diterima masyarakat khususnya di bidang promosi
oleh beberapa orang. Hal ini dikarenakan kesehatan dan memberikan kontribusi
terdapat beberapa faktor yaitu faktor lingkungan positif terhadap pengembangan aplikasi
dan pengetahuan seseorang, tinggi rendahnya keilmuan kesehatan masyarakat,
pendidikan akan mempengaruhi pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan studi
dan pemahaman untuk lebih tanggap akan perilaku kesehatan dan pengembangan
informasi yang telah didengar atau dilihat. promosi kesehatan.
Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, 4. Bagi institusi pendidikan diharapkan agar
makin mudah menafsirkan informasi sehingga menjadikan pendidikan kebidanan sebagai
menciptakan suatu hal yang baik. Sebaliknya masukan yang bermanfaat sehingga dapat
pendidikan yang kurang akan menghambat lebih ditingkatkan.
penafsiran informasi seseorang terhadap objek-
objek baru yang diperkenalkan.

KESIMPULAN DAN SARAN


DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan
1. Media visual berpengaruh terhadap
perilaku kesehatan siswa.
2. Media audio berpengaruh terhadap Ajzen, Icek. 1988. Attitude, Personality and
perilaku kesehatan siswa. Behavior, Great Britain : Open
3. Media audio visual berpengaruh terhadap University Press
perilaku kesehatan siswa.
4. Ada pengaruh media promosi kesehatan Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian
terhadap perilaku kesehatan siswa yaitu : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta.
semakin baik pelaksanaan pemberian Rineka Cipta
informasi dengan menggunakan media
promosi maka akan semakin baik pula Azwar, Saifuddin. 2000. Penyusunan Skala
perubahan perilaku kesehatan siswa Psikologi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
tersebut.
Fishbein, Martin and Ajzen, Icek. 1975. Belief,
Attitude, Intention and Behavior. An
Saran Introduction to Theory and Research.
Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat Addison Wesley Publishing Company
diambil saran sebagai berikut :
1. Bagi para siswa-siswi diharapkan dapat Gochman, D, S. 1982. Handbook Of Health
mengetahui informasi yang ilmiah Behavior Research. Plenum Press
mengenai ada atau tidak adanya pengaruh
dari media promosi kesehatan terhadap Hadi, Sutisno. 1992. Metodologi Riset.
Yogyakarta. Penerbit Andi

9
Hartati, Netty, dkk. 2004. Metodologi
Penyusunan dan Penulisan Skripsi.
Jakarta. Fakultas UIN Syarif
Hidayatullah

Hidayat, A. 2009. Prosedur penelitian dan


analisa teknik data. Pustaka Rihana :
Yogyakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 1997. Ilmu Kesehatan


Masyarakat : Prinsip-Prinsip Dasar.
Jakarta. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2010. Metedologi Penelitian


Kesehatan, Edisi Ketiga. Jakarta:
Rineka Cipta.

Smet, Bart. 1994. Psikologi Kesehatan.


Jakarta. Grasindo Widiasarana
Indonesia.

Taylor, Shelly E, dkk. 2000. Health


Psycology. New York : McGraw-
HIII

Usman, Basyirullah dan Asnawir. 2002.


Media Pembelajaran. Jakarta.
Ciputat Press.

Situs Internet :

www.google.com

www.promosikesehatan.com
JURNAL VOLUME NO Februari
MEDIA KESEHATAN
VIII 1 2016
ISSN 2085-5272

Alamat Redaksi : FKM UPRI


JL. Gunung Bawakaraeng No. 72 Makassar
Tlp. 0411-3635438
Fax. 0411-3635438
Web : www.fkmupri.ac.id
e-mail : bprislatfkmuvri@yahoo.com
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai