Konjungtivitis Virus
Konjungtivitis Virus
Bola mata manusia ditutupi oleh selaput tipis yang disebut konjungtiva. Ketika sesuatu mengganggu
selaput ini, mata dapat menjadi gatal, bengkak, merah, dan berair, dan kondisi ini dikenal sebagai
konjungtivitis atau “pink eye”. Secara medis, alergi mata alias alergi konjungtivitis hanyalah bentuk lain
dari konjungtivitis.
Selain alergen, hal-hal lain yang dapat menyebabkan mata merah muda termasuk infeksi virus atau
bakteri, lensa kontak, tetes mata atau salep atau zat lain yang mengiritasi mata. Alergi konjungtivitis dan
mata merah yang disebabkan oleh lensa dan iritasi biasanya tidak menular, tetapi konjungtivitis yang
disebabkan oleh bakteri atau virus mungkin menular.
Kebanyakan mata merah akhirnya akan hilang sendiri (meskipun alergi konjungtivitis yang disebabkan
bakteri akan memerlukan pengobatan dengan obat tetes mata antibakteri atau salep). Kabar baiknya,
alergi konjungtivitis biasanya tidak mempengaruhi penglihatan seseorang.
mata berair
Gejala yang lebih serius mungkin memerlukan seseorang untuk menggunakan antihistamin atau obat
anti-inflamasi, terutama ketika gejala lain muncul. Dalam kasus yang paling parah, suntikan alergi harus
dipertimbangkan.
Beberapa obat herbal telah digunakan dalam pengobatan alergi konjungtivitis dengan berbagai tingkat
keberhasilan, termasuk allium cepa (terbuat dari bawang merah), euphorbium, dan galphimia. Anda
harus berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui tentang keamanan dan efektivitas
pengobatan alami ini dan pengobatan alami lainnya.
Bagi banyak orang, mengompres kain lap dingin lembap dapat meredakan alergi mata. Penderita harus
menempatkan kain lap di atas mata tertutup beberapa kali sehari.
Pelumas tetes mata seperti “air mata buatan” dapat membantu mencuci alergen dari mata.
Berbagai jenis obat yang beredar di pasaran dan obat resep tetes mata tersedia untuk mengobati alergi
konjungtivitis. Obat-obatan tersebut termasuk pelumas, antihistamin, atau obat nonsteroidal anti-
inflammatory (NSAID). Beberapa obat tetes mata harus digunakan setiap hari sementara obat yang lain
dapat digunakan saat diperlukan untuk meredakan gejala.
Obat tetes mata dapat menyebabkan rasa panas atau menyengat pada awalnya, tetapi
ketidaknyamanan ini biasanya hilang dalam beberapa menit. Beberapa obat tetes mata dapat
menyebabkan efek samping, sehingga sangat penting bagi penderita alergi untuk berkonsultasi dengan
dokter untuk mengetahui obat tetes mata apa yang tepat untuk kondisinya.