Anda di halaman 1dari 3

1.

Fungsi Pin Mikrokontroler AT89C52

Mikrokontroler AT89Cxx (keluaran 51 mempunyai 40 kaki, 32 kaki diantaranya digunakan sebagai


Port pararel. Satu Port pararel terdiri sari 8 kaki, dengan demikian 32 kaki tersebut membentuk 4 buah
Port pararel, yang masing-masing dikenal sebagai Port 0, Port 1, Port 2 dan Port 3, nomor dari masing-
masing jalur (kaki) dari Port pararel mulai dari 0 sampai 7, jalur (kaki) pertama Port 0 disebut sebagai
P0.0 dan jalur terakhir untuk Port 3 adalah P3.7.

Di bawah ini adalah penjelasan fungsi tiap pin pada mikrokontroler AT89C52 :

a. Port 0

Port 0 merupakan salah satu port yang berfungsi sebagai general purpose I/O dengan lebar 8 bit. Port 0
terdiri dari P0.0, P0.1, hingga P0.7. Selain sebagai jalur I/O, port 0 juga berfungsi sebagai multiplexed
address/data bus.

Port 0 juga dapat menerima kode-kode yang dikirimkan kepadanya selama proses pengisian program
dan mengeluarkan kode-kode selama proses verifikasi program yang telah tersimpan dalam flash. Dalam
hal ini dibutuhkan pullup eksternal selama proses verifikasi berlangsung.

b. Port 1

Port 1 merupakan salah satu port yang berfungsi sebagai general purpose I/O dengan lebar 8 bit. Port 0
terdiri dari P1.0, P1.1, hingga P1.7. Port 1 tidak memiliki fungsi lain.

c. Port 2

Port 2 merupakan salah satu port yang berfungsi sebagai general purpose I/O dengan lebar 8 bit. Port 2
terdiri dari P2.0, P2.1, hingga P2.7. Selain sebagai jalur I/O, port 2 juga berfungsi sebagai high byte
address bus.

d. Port 3

Port 3 merupakan salah satu port yang berfungsi sebagai general purpose I/O dengan lebar 8 bit. Port 3
terdiri dari P3.0, P3.1, hingga P3.7. Selain sebagai jalur I/O, port 0 juga berfungsi sebagai jalur
penerimaan/pengiriman data pada komunikasi serial, external interrupt, timer/counter, dan external
data memory write/read strobe.
e. PSEN

Program Store Enable (PSEN) merupakan jalur kontrol untuk mengakses external program memory.
PSEN umumnya dihubungkan dengan output enable pada external memory. PSEN akan bernilai low
pada saat pembacaan program dari external memory. PSEN akan bernilai high pada saat pembacaan
program dari internal memory.

f. ALE

Address Latch Enable (ALE) berfungsi sebagai demultiplexer pada saat port 0 bekerja sebagai
multiplexed address / data bus.

g. EA

External Access (EA) merupakan pin yang berfungsi sebagai input kontrol. Jika EA bernilai low, maka
program hanya akan dijalankan dari external program memory. Jika EA bernilai high, maka program
akan dijalankan dari internal program memory.

h. RST

Pin ini berfungsi sebagai input untuk melakukan reset terhadap MCS-51. Jika RST bernilai high selama
minimal 2 machine cycle, MCS-51 akan di-reset dan nilai internal register akan dikembalikan seperti
keadaan awal pada saat MCS-51 baru mulai bekerja.

i. On-Chip Oscillator

Koneksi dengan on-chip oscillator terdiri dari dua pin yaitu XTAL1 dan XTAL2. Pin XTAL1 merupakan
input bagi inverting oscillator amplifier yang terdapat dalam IC MCS-51. Pin XTAL2 merupakan output
dari inverting oscillator amplifier tersebut. On-Chip Oscillator dapat bekerja jika di-drive menggunakan
kristal. Tambahan kapasitor diperlukan untuk menstabilkan sistem. Kecepatan maksimum pelaksanaan
instruksi per siklus adalah 0,5 μs pada frekuensi clock 24 MHz. Apabila frekuensi clock mikrokontroler
yang digunakan adalah 12 MHz, maka kecepatan pelaksanaan instruksi persiklus adalah 1 μs. On-Chip
Oscilator terdapat pada pin18-19.

j. VCC
Digunakan untuk suplai tegangan.

k. GND

Ground atau pentanahan.

Masing-masing Port 0, Port 1, Port 2 dan Port 3 memiliki rangkaian internal tersendiri yang berbeda satu
sama lain. Namun semua port memiliki latch yang diwakili oleh flip-flop tipe D. Clock flip-flop ini akan
memasukkan nilai dari internal bus ke dalam port latch saat ada sinyal dari CPU untuk menuliskan data
ke latch

Anda mungkin juga menyukai