Anda di halaman 1dari 2

Catatan KJJ

Kontruksi Jalan

1. Jenis Perkeraan Jalan


2. Drainase Jalan
3. Bangunan Pelengkap
4. Bahan Jalan
5. Pondasi

Jenis Perkerasan Jalan

Perkerasan Lentur

Kontruksi perkerasan lentur paling banyak dilaksanakan adalah lapen dan laston. Bagian
bagian perkerasan lentur adalah sebagai berikut :

Lapis pondai bawah (LPB,sub,base course)

Lapis pondasi atas (LPA, base course)

Lapis permukaan (binder course dan surface course)

Perkerasan Kaku

Kontruksi perkerasan kaku mengunakan Portland cement (PC) sebagai bahan pengikat.
Perkerasan kaku umumnya tidak menggunakan lapis pondasi atas. Ada lima jenis
perkerasan kaku antara lain :

1. Perkerasan beton semen bersambung tanpa tulangan


2. Perkerasan beton semen bersambung dengan tulangan
3. Perkerasan beton semen menerus dengan tulangan
4. Perkerasan beton semen dengan tulangan serat baja
5. Perkerasan beton semen pratekan

Drainase Jalan

Drainase merupakan bagin yang penting dari kontruksi jalan, kerusakan jalan sering
disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh sistem drainase jalan. Drainase
permukaan adalah sistem drainase yang dibuat untuk mengendalikan air permukaan
akibat hujan. Tujuan dari sistem drainase ini untuk memelihara agar jalan tidak
tergenang air huja dalam waktu cukup lama, tetapi harus segera dibuang melalui sarana
drainase jalan.

Saluran Samping
Saluran Penangkap

Gorong-gorong Sungai

Kontruksi Jembatan

Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route


transportasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api, dan lain lain.
Jembatan berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terptus oleh adaya
rintangan rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang.

Kontruksi Jembatan

Hal yang perlu diperhatikan sebelum merancang jembatan

Berdasarkan fungsinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut

a) Jembatan jalan raya (highway bridge)

b) Jembatan jalan kereta api (railway bridge)

c) Jembatan pejalan kaki atau penyebrangan (pedestinan bridge)

Berdasarkan lokasinya jembatan itu dapat dibedakan sebagai berikut

1) Jembatan plat (slab bridge)

2) Jembatan plat berongga ( voided slab bridge)

3) Jembatan gelagar (girder bridge)

4) Jembatan rangka (truss bridge)

5) Jembatan pelengkung (arch bridge)

6) Jembatan gantung ( suspension bridge)

7) Jembatan kabel (cable stayed bridge)

8) Jembatan cantilever ( cantilever bridge)

Anda mungkin juga menyukai