1.

Seorang pasien laki-laki berumur 23 tahun ke puskesmas datang dengan keluhan kekakuan
pada wajah kiri sejak tadi pagi. Dahi kiri terasa sulit dikerutkan, sudut mata kiri menjadi lebar
dan sulit untuk dikedipkan (lagophtalmus). Sudut bibir tetap sama ketika disuruh
menunjukan gigi.
Sebelumnya pasien mangaku baru pulang berpergian jauh saat cuaca dingin dan sedikit
hujan. Pasien mengaku tidak memakai helm fullface selama berkendaraan. Kekakuan
dikeluhkan hanya pada wajah kiri tidak disertai kelemahan ataupun kekakuan pada kaki dan
tangan, keluhan gangguan telinga disangkal. Keluhan panas disangkal. Pada pemeriksaan
vital sign dalam batas normal.
Manakah bagian syaraf perifer wajah yang mengalami gangguan pada kasus diatas ?
a. Motorik
b. Sensorik
c. Autonomik
d. Motorik-sensorik
e. Motorik-sensorik-autonomik

2. Seorang pasien laki-laki berumur 23 tahun ke puskesmas datang dengan keluhan kekakuan
pada wajah kiri sejak tadi pagi. Dahi kiri terasa sulit dikerutkan, sudut mata kiri menjadi lebar dan
sulit untuk dikedipkan (lagophtalmus). Sudut bibir tetap sama ketika disuruh menunjukan gigi.
Sebelumnya pasien mangaku baru pulang berpergian jauh saat cuaca dingin dan sedikit hujan.
Pasien mengaku tidak memakai helm fullface selama berkendaraan. Kekakuan dikeluhkan hanya
pada wajah kiri tidak disertai kelemahan ataupun kekakuan pada kaki dan tangan, keluhan
gangguan telinga disangkal. Keluhan panas disangkal. Pada pemeriksaan vital sign dalam batas
normal.

Manakah bagian Nukleus syaraf fasialis yang terkena pada kasus diatas ?
a. Ventral
b. Medial
c. Anterior
d. Dorsal
e. Poterior

3.Seorang pasien laki-laki berumur 23 tahun ke puskesmas datang dengan keluhan kekakuan
pada wajah kiri sejak tadi pagi. Dahi kiri terasa sulit dikerutkan, sudut mata kiri menjadi lebar dan
sulit untuk dikedipkan (lagophtalmus). Sudut bibir tetap sama ketika disuruh menunjukan gigi.
Sebelumnya pasien mangaku baru pulang berpergian jauh saat cuaca dingin dan sedikit hujan.
Pasien mengaku tidak memakai helm fullface selama berkendaraan. Kekakuan dikeluhkan hanya
pada wajah kiri tidak disertai kelemahan ataupun kekakuan pada kaki dan tangan, keluhan
gangguan telinga disangkal. Keluhan panas disangkal. Pada pemeriksaan vital sign dalam batas
normal.

Apakah penyebab kekakuan pada wajah yang dirasakan pasien pada kasus diatas ?
a. Emboli yang berasal dari jantung dan tersangkut di pembuluh darah otak yang
melayani nervus fasialis
b. Pembengkakan syaraf wajah yang menekan nervus fasialis dan pembuluh
darahnya
c. Infeksi virus pada syaraf fasialis
d. Perdarahan otak
e. Aneurisma otak
Seorang perempuan berumur 27 tahun datang ke pukesmas diantar keluarganya dengan keluhan nyeri
kepala yang berulang yang mulai timbul saat pubertas. Serangan baru-baru ini menjadi lebih sering,dan
sekarang nyeri kepala terjadi 3kali dalam sebulan. Penderita ini melukiskan nyerinya sebagai rasa
berdenyut,terpusat disekitar pelipis kiri dan disertai mual ,kadang-kadang sampai muntah dan sensitive
terhadap cahaya terang dan suara keras.Ia juga mengutarakan mengalami beberapa serangan sakit
kepala yang didahului perasaan melihat kilatan cahaya pada daerah pengelihatan kanan bawah sekitar
1jam sebelum sakit kepala timbul.
Apakah diagnose yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Nyeri kepala kluster
b. Nyeri kepala tipe tension
c. Nyeri kepala migren
d. Nyeri kepala tumor otak
e. Nyeri kepala sekunder

Seorang perempuan berumur 27 tahun datang ke pukesmas diantar keluarganya dengan keluhan nyeri
kepala yang berulang yang mulai timbul saat pubertas. Serangan baru-baru ini menjadi lebih sering,dan
sekarang nyeri kepala terjadi 3kali dalam sebulan. Penderita ini melukiskan nyerinya sebagai rasa
berdenyut,terpusat disekitar pelipis kiri dan disertai mual ,kadang-kadang sampai muntah dan sensitive
terhadap cahaya terang dan suara keras.Ia juga mengutarakan mengalami beberapa serangan sakit
kepala yang didahului perasaan melihat kilatan cahaya pada daerah pengelihatan kanan bawah sekitar
1jam sebelum sakit kepala timbul.

Apakah perasaan melihat kilatan cahaya pada kasus diatas ?

a. Aura
b. Halusinasi
c. Depresi
d. Suprasi
e. Gangguan Visual