BLIGHTED OVUM
Pembimbing:
dr. Panggayuh, Sp.OG
Pendamping:
dr. Agus Suprapto, SH, MH
dr. Neneng Tresna Imawati
Oleh:
dr. Rahmad Irawan
1
PORTOFOLIO
√
□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa
□Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia √ Bumil
□ Deskripsi:
Ny.M, 32 tahun G3P2A0 gravida 7 – 8 minggu dengan perdarahan pervaginam.
□ Tujuan:
Mengetahui penegakkan diagnosis, faktor resiko, dan tatalaksana Blighted Ovum
(BO)
Bahan bahasan: □ Tinjauan □ Riset √ Kasus □ Audit
pustaka
Cara membahas: √ Diskusi □Presentasi dan □ E‐mail □ Pos
diskusi
2
1. Diagnosis/ Gambaran Klinis:
Subyektif
Ny. W usia 32 tahun datang ke IGD RS. Dr. Bratanata dengan keluhan keluar
darah dari jalan lahir, awalnya muncul bercak darah sejak ± 3 hari yang lalu
kemudian semakin banyak semenjak 3 jam SMRS. Darah yang keluar berwarna
merah segar dengan gumpalan-gumpalan darah. Os juga mengaku ada nyeri dan
merasakan sakit perut bagian bawah ataupun mules-mules selama perdarahan. Pasien
tidak memiliki riwayat trauma pada perut sebelumnya. BAK tidak ada keluhan,
namun BAB dirasakan tidak lancar. Riwayat merokok selama dan sebelum kehamilan
tidak ada. Riwayat hipertensi tidak ada.
2. Riwayat Pengobatan:
(-)
3. Riwayat kesehatan/ Penyakit:
(-)
4. Riwayat kehamilan dan Persalinan
1. Normal, 2016, Penolong : Bidan, Umur kehamilan 7 bulan, Anak Laki-laki,
Meninggal.
2. SC,2017, RS, Penolong : Dokter, Penyulit : Tidak ada bukaan, Anak
Perempuan, BB: 3,300 kg, PB: Tidak ingat, Sehat.
Cunningham, F. Gary, dkk. 2005. Obstetric Williams edisi 21. Jakarta : EGC.http : //
Reproduksi umj.blogspot.com/2011/.html.
3
emergency 2013. www.wjes.org/content./
Alan H., et al. 2006. Blighted Ovum. Current Obstetric & Gynecologic Diagnosis &
Treatment-Ninth Ed. DeCherney. http://www.marchofdimes.com
Hasil pembelajaran:
1. Diagnosis Blighted Ovum (BO)
2. Patofisiologi Blighted Ovum (BO)
3. Penatalaksanaan Blighted Ovum (BO)
Subyektif
Ny. W usia 32 tahun datang ke IGD RS. Dr. Bratanata dengan keluhan keluar
darah dari jalan lahir, awalnya muncul bercak darah sejak ± 3 hari yang lalu
kemudian semakin banyak semenjak 3 jam SMRS. Darah yang keluar berwarna
merah segar dengan gumpalan-gumpalan darah. Os juga mengaku ada nyeri dan
merasakan sakit perut bagian bawah ataupun mules-mules selama perdarahan. Pasien
tidak memiliki riwayat trauma pada perut sebelumnya. BAK tidak ada keluhan,
namun BAB dirasakan tidak lancar. Riwayat merokok selama dan sebelum kehamilan
tidak ada. Riwayat hipertensi tidak ada.
Obyektif
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : composmentis
Tanda vital
4
TD :130/80 mmhg
Nadi : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,80C
Berat badan : 75 kg
Kepala : normocephali
Mata : conjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, palpebra edema
(-)
Leher : tidak teraba pembesaran tiroid, tidak teraba pembesaran KGB, retraksi
supra sternal (-), peningkatan vena jugularis (-).
Thoraks
- Paru
a) Inspeksi : gerakan dinding dada simetris, sikatrik (-), retraksi
selaiga (-)
b) Palpasi : stem fremitus kiri = kanan
c) Perkusi : sonor pada keduala panganparu
d) Auskultasi : suara nafas vesikuler, wheezing -/-, ronchi -/-
- Jantung
a) Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
b) Palpasi : ictus cordisteraba ICS V
5
c) Auskultasi : S1 S2 reguler, mur-mur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, bising usus (+), hepar/lien tidak bias dilakukan pemeriksaan,
turgor baik. Fundus uteri teraba 2 jari di atas simfisis pubis.
Ektremitas : Akral hangat, oedem tungkai (-/-), Sianosis -/-
Status Obstetri
• GPA : G3P2A0
• HPHT : 02/ September / 2019
• TP : 09/ Juni / 2020
• UK : 7-8 minggu
Pemeriksaan Luar
Inspeksi:
Muka : cloasma gravidarum (-), edema (-)
Leher : pembesaran vena jugularis (-)
Dada : pembesaran mammae simetris, puting susu menonjol, hiperpigmentasi
areola mammae, colostrum (-)
Abdomen : striae gravidarum (-), linea nigra (+), sikatrik(-)
Vulva : labia mayor/minor simetris, pembengkakan kel.bartholini (-).
Ekstremitas : edema ( - / -)
Palpasi:
Leopold I : TFU Teraba 2 jari di atas simfisis pubis.
Leopold II : tidak dapat dinilai
Leopold III : tidak dapat dinilai
Leopold IV : tidakdapatdinilai
Auskultasi : (-)
Pemeriksaan Dalam :
Vaginal Toucher : Tidak dilakukan pemeriksaan
6
Pemeriksaan Inspekulo
Inspeksi : Portio livid, OUE tertutup, perdarahan (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
7
IMUNOSEROLOGI
HIV NON REAKTIF
HBsAg (-) NEGATIF
“Assessment”
A. Definisi
Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita dalam keadaan hamil
tetapi tidak ada janin di dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga
merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah
pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi
pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun
laboratorium hasilnya pun positif.
Blighted Ovum
Blighted ovum (kehamilan anembryonic) yang terjadi ketika ovum yang telah
dibuahi menempel pada dinding uterus, tetapi embrio tidak berkembang. Sel
berkembang membentuk kantung kehamilan, tetapi tidak membentuk embrio itu
sendiri. Blighted ovum biasanya terjadi dalam trimester pertama sebelum seorang
8
wanita tahu tentang kehamilannya. Tingginya tingkat kelainan kromosom biasanya
menyebabkan tubuh wanita secara alami mengalami keguguran.
B. Etiologi
C. Patofisiologi
Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun
akibat berbagai faktor maka sel telur yang telah dibuahi sperma tidak dapat
berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta yang berisi cairan. Meskipun
demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam rahim. Plasenta menghasilkan
hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dimana hormon ini akan memberikan
sinyal pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah
terdapat hasil konsepsi di dalam rahim. Hormon HCG yang menyebabkan
munculnya gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam dan
menyebabkan tes kehamilan menjadi positif. Karena tes kehamilan baik test pack
maupun laboratorium pada umumnya mengukur kadar hormon HCG (human
chorionic gonadotropin) yang sering disebut juga sebagai hormon kehamilan.
9
D. Gejala dan Tanda
Blighted ovumpada awalnya sering tidak menyebabkan gejala sama sekali. Gejala dan
tanda hampir sama dengan kehamilan normal, seperti periode menstruasi terlambat
dan tes kehamilan positif. Kehamilan dengan blighted ovum dapat ditemukan
perdarahan melalui vagina atau berupa bercak-bercak perdarahan dan terkadang
disertai nyeri dibagian perut.
E. Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
10
F. Penatalaksanaan
PENANGANAN LANJUTAN
“Plan”
Diagnosis masuk : G3P2A0 Hamil 7–8 minggu susp. Abortus Imminens
Diagnosis pulang : Post dilatasi dan kuretase atas indikasi Blighted Ovum.
11
Terapi di UGD:
IVFD RL 20 tpm
Inj. As.Traneksamat 2x500mg
Co dr.Sp.OG
Terapi di bangsalMeranti:
- IVFD RL 20 tpm
- Asamtraneksamat 1 amp
- Cefotaxime 1 amp
- USG
Tindakan USG
24 Oktober 2019
Hasil USG
Kesan : Blighted Ovum
12
Terapi di bangsal Meranti:
Tindakan Dilatasi dan Kuretase atas indikasi Blighted Ovum
(24 Oktober 2019)
Laporan tindakan :
Penderita dalam posisi terlentang dan narkose umum. Dilakukan tindakan
aseptik dan antiseptik. Dilakukan dilatasi portio dan dilanjutkan dengan kuretase
sistematis. Didapatkan darah dan jaringan ± 50cc
Edukasi :
Mempersiapkan kehamilan konsumsi makanan yang bergizi, vitamin,
asam folat.
Cek TORCH sebelum hamil
Menghindari faktor predisposisi
Menjaga higienitas dan gaya hidup sehat.
Pasien diharapkan tidak hamil dalam waktu 3 bulan sehingga perlu memakai
kontra sepsi seperti kondom atau pil.
Follow up
Tanggal S O A P
24/10/2019 Keluar darah KU : G3P2A0 - IVFD RL gtt 20 tpm
dari jalan Tampaksakitsedang gravida 7 – 8 - Inj. Cefotaxim 1 amp
lahir (+), Kesadaran: minggu - Inj. Asamtraneksamat
perut mules Composmentis dengan 1 amp
(+) TD:130/80mmhg perdarahan - Tindakan Dilatasi dan
Nadi: 84 x/menit pervaginam Kuretase
RR: 20 x/menit e.c Blighted
Suhu: 36.20C Ovum
Pemeriksaan Fisik:
Abdomen :
13
TFU teraba 2 jari di
atas simfisis pubis
Inspekulo :
Portio livid, OUE
tertutup, perdarahan
(+)
25/10/2019 Keluar darah KU : Post dilatasi - Mobilisasi
dari jalan Tampaksakitsedang dan kuretase - Pasien boleh pulang
lahir (-), Kesadaran: atas indikasi - Pengobatan Oral :
perut mules Composmentis Blighted Ciprofloxacin 2x 1
(-) TD:120/80 mmhg Ovum Asammefenamat
Nadi: 80 x/menit 3x1
RR: 20 x/menit Bledstop 3x1
0
Suhu: 36 C
Pemeriksaan Fisik:
Abdomen:
Datar, supel, bising
usus (+)
Prognosis
Advitam : dubia ad bonam
Adfungsionam : dubia ad bonam
Adsanationam : dubia ad bonam
14