TAN 1. Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan perawatan o kaji frekuensi / kedalaman dan gerakan dada. o Melihat adanya gerakan dada nafas tidak selama 3x 24 jam Bersihan jalan nafas o Anjurkan ibu memberikan posisi senyaman asimetris. efektif. kembali efektif dgn kriteria hasil : mungkin. o Melegakan jalan nafas. sekret dapat keluar. o Observasi karekteristik batuk. Berikan Expectoran 3x1 sehari . o Memperbaiki keefektifan upaya batuk. o Membantu meringan kan batuk pasien.
o Untuk mengetahui perubahan
2. Hipertermi. Setelah dilakukan tindakan perawatan o Kaji perubahan vital sign. terhadap demam. selama 3x 24 jam hipertermi teratasi o Anjurkan berikan paracetamol 3x1 sehari. o Untuk menurunkan demam. dgn kriteria hasil: suhu tubuh kembali o Berikan konpress air hangat. o Menurunkan demam dan normal. o Anjurkan pasien untuk beristirahat. melancarkan sirkulasi darah. o Membantu pengeluaran keringat. 3. Kurang Setelah dilakukan tindakan perawatan volume cairan selama 3x 24 jam dehidrasi teratasi o berikan penkes pada keluarga pasien agar pasien o Untuk memenuhi kebutuhan tubuh. dgn kriteria hasil: volume cairan di beri minum sesering mungkin. cairan menurunkan resiko elektrolit dalam tubuh terpenuhi. o Berikan cairan oral sedikit nya 2500/hari atau dehidrasi . sesuai kondisi individual. o Indikator langsung ke adekuatan o Kaji turgor kulit, kelembaban , membran volume cairan meskipun mukosa(Bibir,lidah). membran mukosa. o Catat laporan mual dan muntah. o Adanya gejala ini menurunkan o Kaji tanda vital,tanda dan gejala dehidrasi. masukan oral. o Kolaborasi pelaksanaan terapi definitif. o Menilai status dehidrasi dan keseimbangan asam basa dan elektrolit. o o . xvI. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
N No Hari/Tgl/J Implementasi Evaluasi Paraf
o . am Dx 1 I 25/3/2017 o S: o Menganjurkan keluarga ps berikan posisi senyaman o Ibu ps menyetujui anjuran penkes dari perawat mungkin pada An agil dgn posisi semi fowler. O: o Ajarkan keluarga ps untuk melakukan fisioterapi dada.o keluarga ps mempraktekkan posisi tidur semi fowler o. wizeeng (+) ronkhi kering (+) batuk (+) O2 =2 L/i o Klien terpasang O2 1-2L/Menit o Keluarga ps melakukan batuk efektif dan o Kaji TTV, pernafasan, irama dan kedalaman nafas memperaktekannya. o Keluarga ps antusias dan kooperatif saat perwat memberikan penkes. A: o Masalah jalan nafas belum teratasi. P: o Intervensi di lanjutkan o kaji ulang batuk, penumpukan sekret. o Berikan posisi senyaman mungkin. o Kaji ulang TTV
2. II 25/3/2017 o Menganjurkan kelurga ps memberikan asi sesering S:
mungkin pada An agil. o Keluarga ps menerima anjuran atau penkes dari perawat o Menganjurkan keluarga ps untuk memberikan kompres O : air hangat. o T:38,5,5 o Menganjurkan keluarga ps memberikan paracetamol o RR:38 X/i 3x1 sehari. o Lemah, pucat (+), tidak dapat beraktivitas, batuk (+) o Menganjurkan kelurga ps menyeka ekstrimitas atas o Keluarga ps kooperatif dalam memperaktekan penkes dari maupun bawah. perawat. o Bekerja sama dengan tim medis tuk memberikan anti A: piretik pada pasien o Masalah belum teratasi P: o Melanjutkan pengkajian pada klien o Anjurkan kelurga ps memberikan ASI sesering mungkin pada KLIEN o anjurkan keluarga ps untuk memberikan kompres air hangat. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat.
3. III 25/3/2017 o Menganjurkan keluarga untuk memberikan ASI S:
sesering mungkin. o Keluarga ps mengatakan klien kurang minumASI o Kaji berat badan O: o Mengkaji turgor kulit setelah dan sebelum diberikan o BB : 7 kg masukan cairan. o Pengeluaran urin lancar o Kolaborasi dgn dokter dan perawat ruangan yang o Tugor kulit jelek sedang bertugas o Lemah (+) o Pucat (+) A: o Masalah belum teratasi P: o intervensi di lanjutkan o kaji turgor kulit ps o o Pantau masukan dan pengeluaran cairan o Kolaborasi dengan tim medis