ISBN : 979-420-284-3
Hubungan umum antara jenis dan jumlah adalah jumlah individu yang besar diasosiasikan dengan
banyak jenis yang langka dengan sedikit individu merupakan sifat struktur komunutas diman-
mana, hubungan-hubungan jumlah jenis secara kuantitatif sangat beragam. Dua cara pendekatan
yang digunakan untuk menganalisis keragaman jenis dalam keadaan yang berlainan, yakni :
Penting untuk diketahui bahwa keanekaragaman jenis itu mempunyai sejumlah komponen yang
dapat memberi reaksi secara berbeda-beda terhadap factor-faktor geografi, perkembangan atau
fisik. Satu komponen utama dapat disebut sebagai kekayaan jenis atau komponen varietas, seperti
yang dinyatakan oleh nisbah yang sederhana antara jenis seluruhnya, s, dan jumlah seluruhnya
(nilai pentinng).
Komponen utama kedua dari keanekaragaman adalah kesama-rataan atau equitibilitas dalam
pembagian individu yang merata di antara jenis. Ada sejumlah prinsip ekologi yang penting
dengan dihubungkan dengan konsep keanekaragaman . sebagaimana Margalefan (1968)
menyatakannya, “pakar ekologi melihat didalam ukuran keanekaragaman manapun ungkapan dari
kemungkinan-kemungkinan pembuatan system-sistem umpan balik”. Karenanya,
keanekaragaman yang lebih tinggi berarti rantai-rantai pangan yang lebih panjang dan lebih
banyak kasus dari simbiosis (mutualisme, parasitisme, commensalisme, dan sebagainya). Dimana
biaya-biaya pemeliharaan antitermal yang dibebankan oleh lingkungan fisik dikurangi lebih
banyak lagi energy dari komunitas yang mengalir kedalam keanekaragaman. Akibatnya,
komunitas di dalam lingkungan yang mantap seperti pada hutan tropic, mempunyai
keanekaragaman jenis yang lebih tinggi daripada komunitas-komunitas yang dipengaruhi oleh
gangguan-gangguan musiman atau secara periodic oleh manusia atau alam.
Apa yang diukur adalah berapa jauh kenaikan dalam keanekaragaaman komunitaas pada habitat
yang sama, dengan sendirinya dapat meningkatkan kemantapan ekosistem dihadapan goyangan
luar di dalam habitat fisik. Arti dari kaecendrungan-kecendrungan keanekaragaman di dalam
perkembangan evolusi ekosistem ditinjau dari keanekaragaman cenderung jadi tinggi didalam
komunitas yang lebih tua dan rendah dalam komunita yang lebih tua dan rendah dalam komunitas
yang baru terbentuk. Sementara produktivitas atau arus energy seluruhnya jelas mempengaruhi
keanekaragaman jenis, kedua kualitas itu tidak berhubungan delam cara linier yang sedrhana
manapun.
Komunitas-komunitas yang sangant produktif dapat memiliki baik keanekaragaman jenis tinggi
(contoh, daerah beting karang) atau keanekaragaman jenis rendah (contoh, daerah kuala di daerah
beriklim sedang). Apabila ditinjau dari tingkat-tingkat trofik, komponen-komponen taksonomi,
atau bagian bagian lain dari komunitas maka dapat dikatakan bahwa keanekaragaman jenis sangat
dipengaruhi oleh hubungan fungsional tingkat-tingkat trofik. Misalnya, jumlah perumputan atau
pemangsaan sangat mempengaruhi keanekaragaman dari komunitas yang dimangsa.
“pemangsaan” yang tidak terlalu keras sering dapat mengurangi kepadatan jenis dominan, jadi
memberikan jenis yang kurang kompetitif dengan kesempatan yang baik untuk menggunakan
ruangan dan sumber daya-sumber daya alam.
1. Jenis yang berhubungan dekat tidak dijumpai dalam contoh yang sama
2. Taraf-taraf sejarah hidup yang berbeda itu sendiri merupakan bagian dari keanekaragaman.
3. Jenis tidak merupakan satu-satunya satuan yang berguna.
Dalam memperhatikan keanekaragaman di dalam komunitas atau bagian-bagian fungsional dari
padanya (produsen-produsen) dan tidak dengan keanekaragaman flora dan fauna dari daerah-
daerah geografis yang mengandung bermacam-macam habitat dan komunitas-komunitas
campuran dapat memperlihatkan kecendrungan yang serupa. Meskipun demian, secara regional
akan cenderung mencerminkan keragaman dari habitat yang ada daripada keragaman di dalam
salah satu habitat. Keanekaragaman geografis merupakan fungsi drari pengkecualian daerah;
pualu-pulau kecil yang mempunyai lebih sedikit jenis daripada pulau-pulau besar, yang pada
gilirannya mempunyai keanekaragaman biotik yang lebih rendah dari pada kontinen.
Kelebihan :
1. Pada materi keanekaragam jenis dalam komunitas yang terdapat didalam buku Dasar-
Dasar Ekologi memiliki penjelasan yang bagus disertai dengan contoh contoh yang
menyangut materi tersebut.
2. Pada materi ini juga menyediakan grafik yang menunjukkan keanekaragaman jenis dalam
komunitas, sehingga mampu membuat pembaca lebih mengerti.
Kekurangan :
1. Terdapat penulisan EYD yang belum disempurnakan terlihat dengan kata “daripada”
seharusnnya “dari pada”, dll.
2. Didalam materi derdapat kata yang sulit dimengerti oleh orang awam seperti kata “nisbah”.
3. Pada tampilan buku kurang menarik untuk sebgaian pembaca.
IDENTITAS BUKU DIKTAT
Penerbit : Unimed
Ringkasan Buku Diktat