TRAUMA MAXILLOFACIAL
DOSEN PEMBIMBING :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Fraktur tulang nasal : terjadi gangguan aliran (passage) dr sinus ke cavum nasi.
Fraktur tulang frontalis : dimana terdapat sinus frontalis.
Fraktur arkus zygomatikus : Dimana terlibat sinus maksilaris.
Fraktur yg meliputi ethmoid / maksilaris atau keduanya.
Fraktur os.frontalis perselubungan pada sinus frontalis oleh karena perdarahan
(adanya fraktur salah satu dengan sinus) atau gangguan aliran (drainase) pada daerah
bagian bawah sinus frontalis.
Kadang pada foto AP / PA tidak jelas tanda fraktur pada dinding sinus frontalis.
Pada foto lateral akan tampak fraktur karena tekanan(depressed fracture) dimana
tampak defect pada dindig anterior sinus frontalis dan terlihat sebagai fragmentasi
tulang yang tertekan kedalam sinus.
Gambaran depressed fracture kadang susah di deteksitertutup oleh bayangan
perdarahan & edemapemeriksaan ulang 2-3 minggu.
Dilaporkan ke bedah plastik untuk rekonstruksi.
Trauma mukamisalkan oleh karena kasti (basket), tinju dan lain-lain sering terjadi
kerusakan orbita.
Daerah paling lemah pada orbita1/3 tengah dasar orbita oleh karena terdapat
foramen intra-orbital dan kanalis orbitalisterjadi enofthalmus akut, herniasi
jaringan lunak orbita kedalam sinus ethmoidalis, sinus frontalis atau disertai fraktur
pada daerah ethmoid dan frontalis, sehingga pasien mengeluh diplopia.
Foto polosgaris fraktur disekitar orbita dan perselubungan sinus ethmoidalis dan
frontalis.
Fraktur kompleks yaitu fraktur yang mengenai beberapa tulang yang sering terjadi :
a. Fraktur naso-orbital-ethmoid
b. Fraktur trimalar (tripod).
c. Fraktur Le Fort.
A. Fx Naso-orbital-Ethmoid
Oleh karena benturan kuat pada dasar hidung yang menekan os nasal ke
belakangsinus ethmoidalis kollaps (fraktur accordion). Terjadi Rinorhoe cairan
CSF.
C. Fraktur Le fort.
- Fx kompleks meliputi tulang – tulang muka (fasial) yang sering terjadi
kecelakaan mobil.
- Pemeriksaan radiologifoto polos muka & CT Scan untuk
memeperlihatkan luas daerah yang terkena dan tulang apa saja yang fraktur
untuk keselamatan pasien & untuk bedah plastik.
Jenis-Jenis fraktur le fort :
1. Le fort I (transversal)
Fraktur yg berjalan transversal melalui maksila & dasar nasal, biasanya diatas
palatum durum, palatum durum mengapung(floating palate) bergeser ke
posteriormaloklusi.
Gambar fraktur Le fort I
Fraktur Le Fort
CT Scan coronal Lefort I,II dan III
Dolan, dkk. 1984. RadioGraphics. Volume 4, Number 4. University Hospitals & Clinics,
Iowa City, Iowa.
Goodisson, D., et al., 2004. Head Injury and Associated Maxillofacial Injuries. The New
Zealand Medical Journal 117
Khan, A.N., 2013. Imaging in Skull Fractures. Available From:
http://emedicine.medscape.com/article/343764-overview [Accessed on 11
November 2018].
Kumala P, dkk. 1998. Kamus Saku Kedokteran Dorland. 25th ed. Dyah Nuswantari, eds.
Jakarta : EGC, hal : 413
Moeller TB, Reif E. 2009. Pocket Atlas of Radiographic Positioning. Edisi Kedua. Thieme
Obuekwe ON, Ojo MA, Akpata O, Etetafia M. 2003. Maksilofacial trauma due to road
traffic accident in benin city, Nigeria. Annals Of African Medicine, Vol 2(2), hal:
58-63
Pramesthi, Emmy D.S. Yusuh, Muhtarum. 2015. Penatalaksanaan Fraktur Maksilofasial
dengan Menggunakan Mini Plat. SMF Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Bedah Kepala Leher. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/ RSUD dr.
Soetomo Surabaya
Rachman DM. Sinus Paranasal dalam Radiolodi Diagnostik. Edisi Kedua. FKUI-RSCM.
Jakarta. 2005. 431-46
Saleh, Edwyn. 2016. Fraktur Maxilla dan Tulang Wajah Sebagai Akibat Trauma Kepala.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.