Anda di halaman 1dari 8

1.

Seorang ibu mendapat resep ciprofloxacin 2x sehari 1 kaplet dan PCT jika perlu 3x sehari 1 kaplet
untuk penggunaan selama 7 hari. Keluhannya adalah demam tinggi (suhu 39,20C) sejak 2 hari yang
lalu. Setelah 3 hari demamnya tidak turun, dan kembali ke poliklinik untuk periksa membawa obat
yang didapat sebelumnya ciprofloksasin dan PCT masing-masing 12 kaplet.
Apakah permasalahan yang didapat saudara identifikasi?
a. Peresepan tidak sesuai dengan pedoman pengobatan
b. Ketaatan pasien terhadap saran dan aturan pakai
c. Penggunaan obat mahal yang tidak diperlukan
d. Medication error karena dispensing kurang baik
e. Pemilihan obat untuk kasus demam kurang baik.

2. Sebagai seorang apoteker yang bekerja di RS saudara ditugaskan untuk melakukan evaluasi terhadap
pada penggunaan antibiotika selama satu tahun. RS tempat bekerja menggunakan sistem distribusi
desentralisasi, belum UDD.
Apakah sumber data yang harus saudara akses?
a. Patient medical records
b. Patient observations
c. Patient exit surveys
d. Patient register
e. Pharmacy receipt.

3. Seorang wanita 65 tahun datang ke klinik dengan keluhan lemas dan pusing. Hasil pemeriksaan HB
menunjukkan 8,5 g/dl. GDS 150 mg/dl. Dokter memberikan resep suplemen besi untuk 90 hari.
Rekomendasi apakah yang anda sampaikan untuk pasien ini?
a. Ferrous sulfas 300 mg bersamaan dengan makan siang
b. Ferrous sulfas 300 mg pagi setelah bangun dan malam sebelum tidur
c. Ferrous sulfas 300 mg sebelum makan pagi dan makan malam.
d. Ferrous sulfas 300 mg setelah makan pagi dan makan malam
e. Ferrous sulfas 300 mg pagi hari setelah bangun tidur

4. Pengelolaan obat di RS tak luput dari adanya daftar obat essensial. Keterbatasan jenis obat dalam
daftar essensial di RS justru akan memberikan keuntungan, antara lain agar program edukasinya lebih
fokus. Apakah sasaran umum yang saudara pilih?
a. Controlling
b. Supply
c. Prescibing.
d. Cost
e. Patient use

5. Pengelolaan obat di RS tak luput dari adanya daftar obat essensial. Keterbatasan jenis obat dalam
daftar obat essensial di RS akan memberikan keuntungan, antara lain untuk menurunkan resistensi
antimikrobial. Apakah sasaran umum yang akan saudara pilih?
a. Supply
b. Prescribing
c. Cost
d. Controlling
e. Patient use.

6. Pengelolaan obat di RS tak luput dari adanya daftar obat essensial. Keterbatasan jenis obat dalam
daftar obat essensial di RS justru akan memberikan keuntungan, antara lain dalam hal Quality
Assurance, yang lebih baik. Apakah sasaran umum yang akan saudara pilih?
a. Supply
b. Controlling.
c. Prescribing
d. Cost
e. Patient use

7. Sebagai seorang kepala IFRS, saudara diminta melakukan pengadaan obat khusus, jumlah sedikit dan
sedapat mungkin dapat dimasukkan ke dalam supplement tender. Supplier yang punya obatnya
terbatas jumlahnya (tidak semua supplier punya obat khusus tersebut) Akan tetapi saudara sudah
mempunyai banyak pengalaman dan hubungan baik dengan supplier yang punya obat khusus itu.
Apakah metode yang saudara gunakan?
a. Open tender
b. Self-produce
c. Competitive negotiation.
d. Direct procurement
e. Restricted tender

8. Sebagai seorang kepala IFRS saudara merencanakan sistem distribusi obat untuk pasien rawat inap.
Kriteria yang harus terpernuhi adalah obat dapat tepat waktu sampai ke tangan pasien dengan aman,
dalam jumlah yang cukup dengan sarana dan prasarana yang efisien dan mudah dilakukan kontrol.
Maka sistem distribusi yang saudara rencanakan adalah…
a. Individual prescription
b. Total floor stock
c. Floor stock
d. UDD.
e. ODD

9. Ruang perawaan anak membutuhkan injeksi dengan dosis seperempat dari dosis dewasa. Tidak ada
kemasan obat yang tersedia di pasaran sesuai dosis yang dibutuhkan. Sebagai seorang kepala IFRS
saudara harus mampu menyediakan obat tersebut.
Apakah metode yang saudara gunakan?
a. Restricted tender
b. Open tender
c. Direct procurement
d. Competitive negotiation
e. Self-produce.
10. Sebagai APJ bagian pengadaan saudara diminta untuk melakukan kerja sama dengan salah satu
industri farmasi yang direkomendasikan oleh direktur RS. Apakah langkah pertama yang saudara
lakukan?
a. Establishing contact terms.
b. Managing tenders
c. Assuring drug quality
d. Quantifying drug requirements
e. Selecting procurement methods

11. Sebagai seorang apoteker yang bekerja di RS, saudara ditugaskan untuk melakukan kajian pustaka
terkait obat yang diusulkan untuk masuk ke formularium RS. Hasil kajian yang saudara lakukan
menunjukkan bahwa obat yang diajukan tidak cukup informasi terkait dosis terapi. Akibatnya KFT
menolak obat tersebut untuk dapat masuk formularium.
Kriteria apa yang tidak terpenuhi?
a. Safety
b. Efficacy.
c. Suitability
d. Availability
e. Cost

12. Saudara menerima resep dari poliklinik anak sebagai berikut:


R/ Codein 0,15 gram
Gliseril Guaikolat 10 tab
Rhinofed 10 tab
Potio Nigra ad 200 ml
m. f. susp. 200 ml
S 3 dd 1 cth
Pro: Anita (12 tahun)
Untuk memenuhi resep tersebut, berapa tablet codein 15 mg yang diperlukan?
a. 1 tablet
b. 5 tablet
c. 20 tablet
d. 15 tablet
e. 10 tablet.

13. Dalam melakukan tugasnya sebagai kepala bagian pengadaan obat di suatu RS, saudara perlu
membuat kriteria pemasok yang baik. Apakah kriteria utamanya?
a. After sales service bagus.
b. Distributor utama
c. Diskon besar
d. Lokasi di dalam kota
e. Lead time pendek

14. Seorang pasien wanita berusia 35 tahun di poliklinik bersalin terdiagnosa hipertensi gestasional pada
minggu ke-8 kehamilannya. Apakah terapi anti-hipertensi yang anda rekomendasikan?
a. Captopril
b. Metildopa.
c. Valsartan
d. Amlodipine
e. Candesartan

15. Pengelolaan obat di RS tak luput dari adanya daftar obat essensial. Keterbatasan jenis obat dalam
daftar obat essensial di RS justru akan memberikan keuntungan, antara lain lebih mudah mengenali
ESO.
Apakah sasaran umum yang akan saudara pilih?
a. Patient use
b. Prescribing
c. Controlling.
d. Supply
e. Cost

16. Sebagai kepala IFRS, saudara punya tugas untuk memberikan jaminan dalam ketersediaan obat.
Untuk itu saudara harus piawai dalam pelaksanaan…
a. Selection
b. Distribution
c. Inventory.
d. Storage
e. Use

17. Saat melakukan pengkajuan indikasi penggunaan obat, ketika menganalisa permasalahan dalam
penggunaan obat pasien, jenis permasalahan yang menjadi temuan adalah…
a. Interaksi obat
b. Pasien mengalami efek yang tidak dikehendaki
c. Diperlukan penambahan terapi.
d. Pemilihan obat yang tidak tepat
e. Dosis obat terlalu tinggi

18. Seorang anak berumum 5 tahun dengan berat badan 15 kg diberikan resep fenitoin suspense 25
mg/5ml dengan dosis 5 mg/kgBB per 12 jam. Jumlah obat yang harus diberikan per kali minum
untuk pasien ini adalah…
a. 10 ml
b. 25 ml
c. 30 ml
d. 20 ml
e. 15 ml.

19. Sebagai kepala IFRS, saudara punya tugas memberikan jaminan dalam ketersediaan obat. Untuk itu
saudara harus piawai dalam pelaksanaan…
a. Procurement
b. Use
c. Storage.
d. Selection
e. Distribution
20. Bila diketahui kadar fluoride dalam suatu larutan 50 ppm (b/v). Berapa ml larutan harus diambil
untuk mendapatkan 1 mg fluoride?
a. 5 ml
b. 25 ml
c. 15 ml
d. 20 ml.
e. 10 ml

21. Seorang apoteker menyerahkan obat tetes mata timolol 25% dengan volume 5 ml dengan aturan
penggunaan 5 x sehari 2 tetes untuk setiap mata. Informasi saat menyerahkan obat adalah tetes mata
ini digunakan selama…
a. 10 hari
b. 20 hari
c. 25 hari
d. 5 hari.
e. 15 hari

22. Sebagai kepalaIFRS, secara organisatoris saudara bertanggung jawab kepada direktur/wakil direktur
RS bidang…
a. Umum dan SDM
b. Rehabilitasi medis
c. Pelayanan medis.
d. Perawatan medis
e. Penunjang medis

23. Saudara menjabat sebagai kepala IFRS dan membutuhkan obat yang sifatnya mendadak dengan
jumlah sedikit, tetapi memungkinkan untuk melakukan harga karena hanya ada satu supplier yang
punya obatnya.
Apakah metode yang saudara gunakan?
a. Open tender
b. Self-produce
c. Direct procurement.
d. Restricted tender
e. Competitive negotiation

24. Seorang pasen dengan BSA 1,6 m2 direncanakan mendapatkan 5-fluorouracil IV melalui drip infus
50 mg/m2/menit. Sediaan 5-fluorouracil tersedia dalam konsentrasi 4% (b/v). Berapa kecepatan
tetesan infus untuk pasien ini?
a. 30 tetes/menit
b. 35 tetes/menit
c. 40 tetes/menit.
d. 45 tetes/menit
e. 25 tetes/menit
25. Sebagai seorang apoteker yang bertanggung jawab dalam pengadaan obat, saudara diminta
menyusun SOP pelaksanaannya. Apakah langkah pertama yang saudara tentukan?
a. Selecting procurement methods.
b. Managing tenders
c. Assuring drug quality
d. Quantifying drug requirements
e. Establishing contract terms

26. Sistem pengadaan obat di RS dapat dilakukan dengan beberapa metode tergantung dari besarnya
kebutuhan, ketersediaan dana, lead time dan ketersediaan supplier. Sebagai seorang IFRS saudara
diminta untuk melakukan pengadaan obat. Saudara tidak ada waktu untuk melakukan seleksi
supplier padahal supplier yang bersedia memasok dan terpercaya ada banyak. Anggaran yang
tersedia sangat terbatas sehingga saudara harus bisa mendapatkan harga yang murah.
Apakah metode yang saudara gunakan?
a. Restricted tender
b. Direct procurement
c. Open tender.
d. Self-produce
e. Competitive negotiation
27. Sebagai seorang apoteker yang bertanggung jawab dalam pengadaan obat, saudara diminta
menyusun SOP pelaksanaanya. Apakah langkah pertama yang saudara tentukan?
a. Selecting procurement methods
b. Managing tenders
c. Assuring drug quality
d. Quantifying drug requirements.
e. Establishing contract terms

28. Sebagai seorang apoteker yang bekerja di RS saudara ditugaskan untuk melakukan kajian pustaka
terkait obat yang diusulkan untuk masuk dalam formularium RS. Hasil kajian yang saudara lakukan
menunjukkan bahwa obat yang diajukan hanya mempunyai satu macam bentuk sediaan. Dengan
demikian obat tersebut ditolak.
Kriteria apakah yang tidak terpenuhi?
a. Availability
b. Suitability.
c. Cost
d. Eficacy
e. Safety

29. Seorang ibu dengan ras afrika, 65 tahun datang ke poliklinik dengan data hasil pemeriksaan HbA1c
7% dan KGD sewaktu 130 mg/dl. Diagnosa dokter adalah DM tipe 2 dengan hipertensi dan
memberikan obat golongan sulfonylurea.
Berapakah dapat diturunkan HbA1c dengan obat tersebut?
a. 0,9%
b. 0,7%
c. 0,5%
d. 1,2%
e. 0,3%

30. Penelusuran riwayat penggunaan obat merupajan proses untuk mendapatkan informasi mengenai
seluruh obat/sediaan farmasi lain yang pernah dan sedang digunakan. Yang tidak termasuk informasi
yang harus didapatkan dalam kegiatan ini adalah…
a. Lama waktu penggunaan obat
b. Alergi obat
c. Dosis obat
d. Kepatuhan penggunaan obat
e. Nama dokter penulis obat.

31. Pengelolaan obat di RS tak luput dari adanya daftar obat essensial. Keterbatasan jenis obat dalam
daftar obat essensial di RS justru akan memberikan keuntungan, antar lain agar program edukasinya
lebih fokus. Apakah sasaran umum yang saudara pilih?
a. Controling
b. Supply
c. Prescribing
d. Patient use

32. Seorang pasien wanita berusia 75 tahun datang ke klinik dengan keluhan kaki bengkak. Dokter
mengindikasikan kaki bengkak karena penggunaan obat anti-hipertensi.
Apakah golongan obat anti-hipertensi yang mungkin menyebabkan hal ini?
a. CCB.
b. Β-blocker
c. Diuretik
d. ACEi
e. ARB

33. Seorang wanita 41 tahun, 65 kg 150 cm, datang ke klinik dengan keluhan lemmas pusing, dan nyeri
dada. Hasil pemeriksaan GDP menunjukkan hasil 145 mg/dl dan GD 2 jam PP 130 mg/dl. Dalam
keluarganya tidak ada riwayat DM. Dokter merujuk pasien pada ahli gizi dan meminta pertimbangan
apoteker untuk penulisan resep.
Apakah rekomendasi pilihan obat yang anda sampaikan untuk pasien ini?
a. Acarbose 50 mg 1x sehari
b. Sitagliptin 100 mg 1x sehari
c. Glibenklamid 25 mg 1x sehari
d. Insulin rapid 5 IU 1x sehari
e. Metformin 500 mg 1x sehari.

34. S

35. S
36. S
37. S
38. S
39. S
40. S
41. S

Anda mungkin juga menyukai