INSTALASI FARMASI
TIM FARMASI
RUMAH SAKIT CERIA
Jl. Jenderal Sudirman No. 10 Hamalau-Kandangan, Hulu Sungai Selatan
Provinsi Kalimantan Selatan
Telp : (0517) 23865
e-mail : rumahsakitceria@gmail.com
Website : www.rsceria.net
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan
diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan promotif, pencegahan
penyakit preventif, penyembuhan penyakit kuratif, dan pemulihan kesehatan rehabilitatif, yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Konsep kesatuan upaya
kesehatan ini menjadi pedoman dan pegangan bagi semua fasilitas kesehatan di Indonesia
termasuk rumah sakit. Rumah sakit yang merupakan salah satu dari sarana kesehatan, merupakan
rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang
bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien.
Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi,
mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait Obat. Tuntutan pasien dan masyarakat akan
peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama
yang berorientasi kepada produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi pada
pasien (patient oriented) dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian (pharmaceutical care).
Tugas utama Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah pengelolaan mulai dari perencanaan,
pengadaan, penyimpanan, penyiapan, peracikan, pelayanan langsung kepada penderita sampai
dengan pengendalian semua perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan dalam rumah
sakit, baik untuk penderita rawat tinggal, rawat jalan mau pun untuk semua unit termasuk
poliklinik rumah sakit.
Berkaitan dengan pengelolaan tersebut, Instalasi Farmasi Rumah Sakit harus menyediakan
obat untuk terapi yang optimal bagi semua penderita dan menjamin pelayanan bermutu tinggi
dan yang paling bermanfaat dengan biaya minimal. Jadi Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah
satu-satunya unit di rumah sakit yang bertugas dan bertanggungjawab sepenuhnya pada
pengelolaan semua aspek yang berkaitan dengan obat/perbekalan kesehatan yang
medistribusikan dan digunakan di rumah sakit.
Dengan kebijakan pengelolaan sistem satu pintu, Instalasi Farmasi sebagai satu-satunya
penyelenggara Pelayanan Kefarmasian, sehingga Rumah Sakit akan mendapatkan manfaat dalam
hal:
a. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penggunaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai;
b. Standarisasi Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai;
c. Penjaminan mutu Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai;
d. Pengendalian harga Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai;
e. Pemantauan terapi Obat;
f. Penurunan risiko kesalahan terkait penggunaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai (keselamatan pasien);
g. Kemudahan akses data Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
yang akurat; h. peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit dan citra Rumah Sakit; dan
h. Peningkatan pendapatan Rumah Sakit dan peningkatan kesejahteraan pegawai.
Instalasi Farmasi Rumah Sakit bertanggungjawab mengembangkan suatu pelayanan farmasi
yang luas dan terkoordinasi dengan baik dan tepat untuk memenuhi kebutuhan berbagai bagian
atau unit diagnosis dan terapi, unit pelayanan keperawatan, staf medik, dan rumah sakit
keseluruhan untuk kepentingan pelayanan penderita yang lebih baik.
BAB II
GAMBARAN UMUM
DIREKTUR
STATUS PEGAWAI
NO. KUALIFIKASI TETAP PARUH WAKTU KONTRAK JUMLAH
A. DOKTER
1. Dokter Umum 1 3 5 9
2. Dokter Gigi - - - -
B. DOKTER SPESIALIS
1. Sp. Penyakit Dalam - 2 - 2
2. Sp. Obsgyn - 2 - 2
3. Sp. Bedah Umum - 2 - 2
4. Sp. Anak - 1 - 1
5. Sp. Saraf - 1 - 1
6. Sp. Mata - 1 - 1
7. Sp. THT - - - -
8. Sp. Paru - 1 - 1
9. Sp. Radiologi - 1 - 1
10. Sp. Anestesi - 1 - 1
11. Sp. Kesehatan Jiwa - 1 - 1
12. Sp. Kulit dan Kelamin - 1 - 1
C. TENAGA MEDIS
1. Asisten Dokter - 3 - 3
2. Keperawatan 6 - 35 41
3. Kebidanan 4 - 8 12
STATUS KARYAWAN
NO. KUALIFIKASI TETAP PARUH KONTRAK JUMLAH
WAKTU
D. TENAGA NON MEDIS
1. Apoteker - 1 1 2
2. Asisten Apoteker 2 - 3 5
3. Ahli Gizi 1 - - 1
4. Radiologi 4 - - 4
5. Analis Laboratorium 1 - 4 5
6. Rekam Medik - - 4 4
7. Tekhnisi Elektro Medik - 1 - 1
8. Sanitarian - - 1 1
E. TENAGA NON KESEHATAN
1. Managerial 6 - 3 9
2. Plt. Penanggungjawab JKN - - 1 1
3. Anggota Tim JKN - - 2 2
4. Kasir 2 - 3 5
5. Administrasi 3 - 8 11
6. IT - 1 1 2
7. Security 4 - 3 7
8. Cleaning Service 6 - 4 10
9. Petugas Dapur 3 - - 3
10. Laundry 1 - 1 2
11. Supir - - 1 1
12. IPSRS - - 1 1
TOTAL 44 23 89 156
E. INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT CERIA KANDANGAN
1. STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR
KOMITE MEDIK
KABID PELAYANAN MEDIK
dr. Rahmah Wartania P
INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT
KOMITE FARMASI
APOTEKER PENDAMPING
Deisy Octaviani, S.Farm., Apt APOTEKER PENANGGUNG JAWAB
M. Fardiyannoor, M.Sc.,Apt
ADMIN APOTEK
ASISTEN APOTEKER
Jam’ah