Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN TRIWULAN

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


BULAN SEPTEMBER ,OKTOBER, NOVEMBER
TAHUN 2018

PEMERINTAH KAB.PULAU MOROTAI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAB.PULAU MOROTAI

Jl.Nakamura Desa Dehegila 97771

Morotai Selatan

2018
BAB I
PENDAHULUAN

Infeksi nosokomial atau infeksi rumah sakit(hospital aquired infection)


saat ini di sebut sebagai Healthcare Associated infections (HAIs) atau
infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan dan
merupakan masalah serius bagi semua sarana pelayanan kesehatan di
seluruh dunia, termasuk indonesia.

Menurut data WHO kejadian infeksi sekitar 3-21% atau rata-rata 9%.
Data surveilans RS Jantung Harapan Kita tahun 2009; IADP 5,8%, ISK
3%,VAP 30%, ILO 2,8%. Kejadian infeksi ini dapat menghambat proses
penyembuhan dan pemulihan pasien,dan memperpanjang hari rawat
pasien sehingga biaya meningkat bahkan dapat meningkatkan
mordibitas dan mortalitas yang pada akhirnya mutu pelayanan di
sarana kesehatan akan menurun, dan tak di pungkiri lagi mungkin
sarana kesehatan akan mendapat tuntutan hukum dari masyarakat
mengingat semakin meningkat nya pemahaman masyarakat akan hak
dan kewajibannya terhadap pengguna sarana pelayanan kesehatan.
BAB II
HASIL SURVEILANS

A. Distribusi angka kejadian HAIs d RSUD Pulau Morotai pada bulan


September s/d November 2018
NO Jenis Bulan September
Survealans Jumlah pasien Jumlah HAIs %/‰

1 Flebitis 916 hari pemakaian IVL 11 orang 11‰


2 Isk 55 hari pemakaian UC 0 orang 0
3 Ilo :
 SC 15 orang operasi 1 orang 6,66%
 APP 2 orang operasi 0 orang 0
 HIL 0 orang operasi 0 orang 0
4 Hap 916 hari tirah baring 0 orang 0
5 Decubitus 916 hari tirah baring 0 orang 0

NO Jenis Bulan Oktober


Survealans Jumlah pasien Jumlah HAIs %/‰

1 Flebitis 847 hari pemakaian IVL 9 orang 10,6‰


2 Isk 69 hari pemakaian UC 0 orang 0
3 Ilo :
 SC 18 orang operasi 0 orang 0
 APP 3 orang operasi 0 orang 0
 HIL 1 orang operasi 0 orang 0
4 Hap 847 hari tirah baring 0 orang 0
5 Decubitus 847 hari tirah baring 0 orang 0
NO Jenis Bulan November
Survealans Jumlah pasien Jumlah HAIs %/‰

1 Flebitis 854 hari pemakaian IVL 2 orang 3,47‰


2 Isk 41 hari pemakaian UC 0 orang 0
3 Ilo
 SC 14 orang operasi 0 orang 0
 APP 2 orang 0 orang 0
 HIL 3 orang 0 orang 0
4 Hap 854 hari tirah baring 0 orang 0
5 Decubitus 854 hari tirah baring 0 orang 0
B.Tabel data hasil survailens

1.Data hasil survailans Ilo

1.1 Jumlah operasi dan infeksi luka operasi

20
18 18
16
15
14 14
12
10 SC
8 APP
6
HIL
4
3 3
2 2 2
1 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH JUMLAH ILO JUMLAH JUMLAH ILO JUMLAH JUMLAH ILO
OPERASI OPERASI OPERASI
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER

Gambar 1. 1Angka jumlah operasi dan infeksi luka operasi di RSUD


Morotai pada bulan agustus s/d november 2018

Berdasarkan data pada tabel 1.1 dapat diketahui bahwa jumlah


kasus ILO hanya operasi SC di bulan september yaitu 1 orang dengan
jumlah pasien 15 orang.
1.2 Jumlah infeksi perseratus orang

7
6.66
6

4 SC
APP
3
HIL

0 0 0 0 0 0 0 0
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER

Gambar 1. 2Angka kejadian ILO di RSUD Morotai pada bulan juli2018

Berdasarkan data pada tabel 1.2 dapat diketahui bahwa jumlah


kasus ILO hanya operasi SC di bulan september yaitu 6,66 % orang dari
perseratus orang

REKOMENDASI :
1. Tinggkatkan lagi tentang kepatuhan hand hygiene.
2. Monitoring dan audit berkala kepatuhan hand hygiene.
3. Memastikan kelengkapan fasilitas hand hygiene
4. APD petugas harus selalu diperhatikan

5. Penerapan bundles Hais ILO


2.1 Jumlah pasien dan hari terpasang alat serta infeksi

1000
900 916
847 854
800
700
600
500
400
300
200 218 187 202
100 30 69 41 PLEBITIS
0 19 0
0 28 55 0 11 9 7 ISK
jumlah infeksi

jumlah infeksi

jumlah infeksi
jumlah pasien terpasang alat

jumlah hari terpasang alat

jumlah pasien terpasang alat

jumlah hari terpasang alat

jumlah pasien terpasang alat

jumlah hari terpasang alat

SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER

Gambar 2. 1 Angka kejadian infeksi berdasarkan jumlah pasien dan hari


terpasang alat di RSUD Morotai pada bulan september s/d november
2018

Berdasarkan data pada tabel 2.1 dapat diketahui bahwa jumlah kasus
infeksi hanya Plebitis dan di setiap bulanya ada, september berjumlah 11
orang, oktober 9 orang dan ada penurunan di bulan november hanya 2
orang dari lamanya hari pemakaian alat.
2.2 Jumlah infeksi perseribu pemakaian alat

12
11
10.66
10

8 8.19

PLEBITIS
6
ISK
4

0 0 0 0
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER

Gambar 2. 1 Angka kejadian infeksi perseribu pemakaian alat di RSUD


Morotai pada bulan september s/d november 2018

Berdasarkan data pada tabel 2.1 dapat diketahui bahwa jumlah kasus
infeksi hanya Plebitis dan di setiap bulanya ada, september berjumlah 11
‰, oktober 10,66 ‰ orang dan ada penurunan di bulan november hanya
3,47 ‰ orang dari lamanya hari pemakaian alat.

REKOMENDASI :
1 Tinggkatkan lagi tentang kepatuhan hand hygiene.
2 Monitoring dan audit berkala kepatuhan hand hygiene.
3 Memastikan kelengkapan fasilitas hand hygiene

4 Mengaadakan pelatihan bagaimana melakukan pemasangan infus


yang benar agar tidak terjadi plebitis
5 Tehnik pemasangan infuse harus sesuai SPO
6 APD petugas harus selalu diperhatikan
BAB III

KESIMPULAN

Dari hasil monitoring di atas yang di lakukan survalians pada bulan


Agustus, September ,November 2018 di RSUD Pulau Morotai di
dapatkan data Flebitis pertriwulan sebanyak 22 orang dan ILO
sebanyak 1 orang di bulan Agustus.

Anda mungkin juga menyukai