naga medis seorang dokter sipil yang bekerja secara sukarela pada Polisi yaitu dr.
Budi dengan di bantu tiga orang dokter dan dua orang pembantu
Visi :
Misi :
dan prima
paripurna
social, budaya, psikologis, emosional, spiritual, fisik, etika, kode etik, serta
(Rukiyah, 2013).
dan bayi.
ekslusif.
informasi yang ingin dikumpulkan sangat banyak dan luas. Maka dari itu,
dalam situasi kesehatan seseorang pada saat bersangkutan. Data yang tepat
adalah data yang relevan dengan situasi yang sedang ditinjau. Data yang
pemeriksaan.
dikumpulkan.
oleh bidan sesuai dengan hasil pengkajian. Masalah juga sering menyertai
kebidanan.
belum lengkap. Suatu rencana asuhan harus disetujui oleh bidan maupun
klien agar menjadi efektif, karena pada akhirnya wanita itulah yang akan
melaksanakan rencana tersebut. Oleh karena itu tugas dalam langkah ini
adalah membuat dan mendiskusikan rencana dengan wanita itu begitu juga
telah diuraikan pada langkah ke-5 dilaksanakan secara efesien dan aman.
Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi
15
oleh ibu, atau anggota tim kesehatan lainnya. Dalam situasi bidan dimana
kontinum, maka perlu mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang
saat menghadapi klimen meliputi tujuh langkah, agar diketahui orang lain
apa yang telah dilakukan oleh seorang bidan melalui proses berfikir
Subjektif
melalui anamnese tanda gejala subjektif yang diperoleh dan hasil bertanya
Objektif
hasil lab, dan test diagnostic lain yang dirumuskan dalam data focus untuk
Assesment
Karena keadaan pasien terus berubah dan selalu ada informasi baru baik
1. Diagnosa / masalah
Planning
1. Perencanaan
Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang. Untuk
tujuan tertentu dan kebutuhan pasien yang harus dicapai dalam batas
2. Implemtasi
klien. Oleh karena itu klien harus sebanyak mungkin menjadi bagian
dari proses ini. Bila kondisi klien berubah, intervensi mungkin juga
3. Evaluasi
tujuan.
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
dapat dikenali dari pengakuan atau yang dirasakan oleh wanita hamil,
a. Pembesaran perut
keempat kehamilan.
b. Tanda Hegar
uteri.
c. Tanda Goodel
d. Tanda Chadwicks
e. Tanda Piscaseck
g. Teraba ballottement
(Sulistyawati, 2009).
gambaran embrio.
1. Kunjungan antenatal :
Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 - 10,5 kg selama
hamil atau kenaikan terjadi sekitar 1/2 kg per minggu. Berat badan
dalam kehamilan.
Bila tinggi fundus uteri tidak sesai dengan usia kehamilan mungkin
pertumbuhan janin.
h. Tes / Pemeriksaan HB
suami.
kebidanan).
24
(Sukarni, 2013).
konsepsi ( pertemuan sel telur dan sel sperma) pada usia kehamilan
kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram,
fetal. Sementara abortus spontan yang terjadi pada trimester kedua lebih
tertentu.
1. Faktor fetal sekitar 2/3 dari abortus spontan pada trimester pertama
dietilestilbestol ).
2.4.3 Patofisiologi
akan di ikuti adanya perdarahan pada desidua basalis, lalu akan terjadi
akan terlepas seluruhnya atau sebagian yang akan di anggap sebagai benda
biasanya terjadi paling lama 2 minggu sebelum perdarahan, maka dari itu
berbagai bentuk, kantong kecil dengan bentuk janin yang tak jelas
(blighted ovum), janin lahir mati, janin masih hidup, mola krueta, fetus
2.4.4 Diagnosis
bimanual dan dengan tes kehamilan secara biologis (gali mainini) atau
kram perut bawah, nyeri memilin karena kontraksi tidak ada atau
darah, serviks terbuka, uterus sesuai masa kehamilan, kram nyeri perut
sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri melalui kanalis
ada benda didalam uterus yang dianggap orpus alliem maka uterus
uterus lebih kecil dari usia gestasi, sedikit atau tanpa nyeri perut
bawah.
spontan terjadi dalam 10% dari kehamilan dan abortus habitualis 3,6-
2.4.6 Komplikasi
31
pada fase abortus yang tidak aman ( unsafe abortion ) walaupun kadang-
sepsis.
waktunya.
2. Perofasi jika terjadi peristiwa ini penderita perlu diamati dengan teliti
3. Infeksi dalam uterus dan adneska dapat terjadi dalam setiap abortus tetapi
4. Syok pada abortus bisa terjadi karena perdarahan (syok hemoragik) dan
kehamilan. Abortus inkomplit dapat atau tanpa disertai rasa mulas ringan,
2.5.2 Etiologi
lain adalah : Insfeksi akut virus (cacar, rubella, hepatitis ),infeksi bakteri
gondok, penyebab dari segi janin/ plasenta, kematian janin akibat kelainan
(Nugroho, 2012).
2.5.4 Diagnosis
berbeda dan luas dan harus dievaluasi riwayat secara keseluruhan dan
detak jantung janin dan untuk menentukan apakah kehamilan masih layak.
mikroskopis cairan vagina, hitung darah lengkap, uji RH, dan pemeriksaan
1. Pemeriksaan Penunjang:
c. Dari hasil USG didapatkan buah kehamilan utuh dan masih bisa
2.5.5 Penatalaksanaan
abnormal.