PENDAHULUAN
Pernikahan merupakan ikatan batin antara pria dan wanita sebagai suami
istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan
yang dapat memberikan keturunan sesuai dengan apa yang diinginkannya. Hal
dan tidak boleh berakhir begitu saja. Pernikahan dini atau kawin muda
Batasan usia remaja menurut WHO 2012 adalah 12 sampai 24 tahun. Menurut
Menteri Kesehatan RI tahun 2010, batas usia remaja adalah antara 10 sampai 19
tahun dan belum kawin. Sementara menurut BKKBN batasan usia remaja
Menurut data yang dikeluarkan Unicef 2018, sekitar 21% perempuan dan
4% laki - laki di dunia yang menikah sebelum 18 tahun. Dari data tersebut di
dapatkan sekitar 650 juta perempuan yang menikah ketika masih dalam
kategori anak- anak dengan angka 12 juta dibawah 18 tahun yang menikah
pertahunnya (Noviyanti dan Rifki, 2018). Praktek pernikahan usia dini paling
banyak terjadi di Afrika dan Asia Tenggara. Di Asia Tenggara didapatkan data
1
bahwa sekitar 10 juta anak usia dibawah 18 tahun telah menikah, sedangkan di
Afrika diperkirakan 42% dari populasi anak, menikah sebelum mereka berusia
18 tahun. Di Amerika Latin dan Karibia, 29% wanita muda menikah saat
mereka berusia 18 tahun. Prevalensi tinggi kasus pernikahan usia dini tercatat
Secara umum, pernikahan anak lebih sering terjadi pada anak perempuan
mereka berusia 19 tahun. Selain itu didapatkan pula bahwa perempuan tiga kali
lebih banyak menikah dini dibandingkan laki-laki (Hertika, 2017 dalam Nurul
tertinggi di dunia (ranking 37), dan tertinggi kedua di ASEAN setelah kamboja,
pada tahun 2016 terdapat 158 negara dengan usia legal minimum menikah
adalah 18 tahun keatas,dan di Indonesia masih diluar itu (Rahmad, 2017 dalam
Nurul dan Ratna, 2019). Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan
Badan Dunia untuk Anak (UNICEF) merilis laporan analisis data perkawinan
perkawinan usia anak atau di bawah 18 tahun di Indonesia masih tinggi, sekitar
23 persen. BPS 2016 juga mencatat bahwa angka kejadian atau prevalensi
pernikahan anak lebih banyak terjadi di pedesaan dengan angka 27,11 persen
dibandingkan di perkotaan yang berada pada 17,09 persen (Yanti et al, 2018).
10-17 tahun berstatus kawin dan pernah kawin dengan persentase terbesar
2
terdapat di Kabupaten Lebak (4,52 persen) dan persentase terkecil terdapat di
tahun yang berstatus kawin dan pernah kawin di daerah pedesaan sebesar 2,69
persen, dengan rincian sebesar 2,34 persen berstatus kawin dan 0,35 persen
berstatus cerai hidup. Sementara untuk daerah perkotaan sebesar 1,20 persen,
dengan rincian sebesar 1,20 persen berstatus kawin dan 0,00 persen berstatus
diijinkan bila laki-laki berumur 19 tahun dan wanita berumur 16 tahun. Namun
dari sudut pandang kesehatan, usia perempuan yang siap secara fisik dan
mental untuk menikah adalah 21 tahun, sedangkan laki-laki pada usia 25 tahun.
Dari sekian banyak hasrat manusia, hasrat seksual yang sulit di kontrol diri dan
salah satu efeknya adalah terjadinya pernikahan di usia muda. Pernikahan dini
Dampak biologis yang banyak diderita wanita yang menikah usia dini
ialah infeksi pada kandungan dan kanker mulut rahim. Menikah dini dapat
mengubah sel normal menjadi sel ganas yang pada akhirnya akan menyebabkan
infeksi kandungan dan kanker, dikarenakan masa peralihan dari sel anak-anak
penderita infeksi kandungan dan kanker mulut rahim adalah wanita yang
3
tahun berisiko pada kematian, terjadinya pendarahan, keguguran, hamil anggur
dan hamil premature (Janiwarty dan Pieter, 2013 dalam Yanti et al., 2018).
tersebut inilah yang akan menjadi landasan seseorang untuk bertindak yang
dan sosial budaya. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan status sosial
pengetahuan yang baik maka ada kecenderungan untuk berperilaku yang baik
yang telah melakukan pernikahan dini di usia rentang < 20 tahun, terdapat 5
orang telah mengalami kehamilan dan persalinan pada usia yang muda dan
sebanyak 2 orang yang melahirkan mengalami berat badan lahir di bawah 2500
gram.
4
pernikahan dini pada remaja putri di Desa Cisuren, Kecamatan Bayah,
dengan bulan November 2019, terdapat 192 pernikahan dengan rata-rata usia
pertama menikan pada wanita yaitu 19 tahun, yang mana usia 19 tahun ini
termasuk usia remaja dan di Desa Cisuren ini sudah menjadi tradisi untuk
menikah pada usia muda. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk
dini pada remaja putri di Desa Cisuren, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak-
5
budaya/adat di Desa Cisuren, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak-
selanjutnya.