Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR AMBULANCE NON JENAZAH (TRANSFER PASIEN)

Jl. By Pass Jalan Baru Desa No. Dokumen No. Revisi Halaman
Ujungaris – Indramayu
P.IGD.003 00 1 dari 2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
08 Oktober 2019
dr. H. Dedi Rohendi, MARS

Adalah suatu upaya pelayanan transportasi pasien dengan menggunakan


Pengertian
mobil ambulans
Memindahkan penderita dengan aman tanpa memperberat keadaannya
Tujuan
ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai.
Keputusan Direktur Nomor : …… tentang Kebijakan Transportasi Pasien
Kebijakan
Rumah Sakit Mitra Plumbon Indramayu

1. Perawat instalasi terkait membuat permintaan ambulans kepada


Prosedur
perawat IGD (sesuai SPO Permintaan Ambulans)
2. IGD menerima permintaan ambulans dari pihak internal melalui hot
line atau extention (137).
3. Perawat IGD memastikan informasi tentang :
a. Identitas penelepon
b. Identitas dan kondisi pasien
c. Area transfer (rumah sakit rujukan)
4. Perawat IGD meminta perawat instalasi terkait untuk menunggu
konfirmasi ketersediaan layanan ambulans, beri batas waktu (10 - 15
menit)
5. Konfirmasi ulang ke perawat instalasi terkait dan informasikan
tersedia atau tidaknya layanan ambulans yang dibutuhkan.
6. Pastikan informasi yang diberikan termasuk kepastian pembiayaan
bila layanan ambulans tersedia.
7. Petugas IGD berkoordinasi dengan perawat dan dokter IGD untuk
menyiapkan pendamping sesuai dengan kriteria transportasi pasien.
8. Petugas Pendamping memastikan surat rujukan untuk ambulance
yang akan berangkat.
9. Petugas pendamping berkordinasi dengan supir yang akan berangkat.
10. Bila supir tidak tersedia keputusan ditetapkan Kepala bagian Umum.
11. Sebelum keberangkatan petugas pendamping memastikan
kelengkapan surat rujukan, resume medis, formulir observasi transfer,
dan hasil penunjang.
12. Periksa dan Pastikan peralatan medis dan non medis serta barang
PROSEDUR AMBULANCE NON JENAZAH (TRANSFER PASIEN)

Jl. By Pass Jalan Baru Desa No. Dokumen No. Revisi Halaman
Ujungaris – Indramayu
P.IGD.003 00 2 dari 2

perbekalan farmasi tersedia dan siap pakai meliputi :


a. Tekanan oksigen
b. Perlengkapan oksigen dan ventilasi berfungsi dengan baik
c. Perlengkapan Live Saving bebas berdebu dan berkarat serta
berfungsi dengan baik.
d. Peralatan yang bertenaga Aki berfungsi dengan baik, ( suction,
monitor ).
e. Perlengkapan khusus, seperti defibrilator eksternal otomatis
(AED) membutuhkan pemeriksaan khusus.
13. Perawat atau dokter membuat isian dalam formulir transfer
14. Setelah selesai memakai ambulance, dokter dan atau perawat
membersihkan dan merapihkan kembali Alkes yang telah dipakai
dalam keadaan dan posisi semula.
15. Dokter atau perawat menyerahkan Laporan observasi pasien selama
di ambulance untuk disatukan dengan DRM pasien.
16. Supir memastikan perjalanan tercatat dalam form surat jalan
1. Instalasi Gawat Darurat
Unit Terkait
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Intensif
4. Bagian Umum
5. Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai