637.

798
Artikel Penelitian 2016
GGM XXX10.1177 / 2333721416637798Gerontology & Geriatric Medicine Hofheinz dan MIBs

Artikel

Gerontology & Geriatric Medicine Volume 2: 1

The prognosis Validitas Jangka waktu Up and

-5 © Penulis (s) 2016 Cetak ulang dan
perizinan:
sagepub.com/journalsPermissions.nav DOI:

Go Uji Dengan Task Dual Memprediksi Risiko 10,1177 / 2333721416637798

ggm.sagepub.com

Terjun di Lansia

Martin Hofheinz, Dr. 1 dan Michael MIBs, MPH 1

Tujuan Abstrak: Tujuannya adalah untuk menguji validitas prognostik dari Timed Up and Go Uji dengan kognitif dan tugas ganda panduan untuk
memprediksi risiko jatuh. Metode: Sebuah studi follow-up dilakukan. Data direkam untuk 120 relawan di pusat fisioterapi rawat jalan, dengan
12-bulan follow-up. Sampel termasuk 120 pria dan wanita berusia 60-87 tahun tua ( M usia = 72,2 tahun) yang tinggal di rumah. Pengukuran
utama adalah sebagai berikut: The Jangka waktu Up and Go Test (TUG), yang TUG dengan tugas ganda kognitif (TUGcog), dan TUG dengan
tugas ganda user (TUGman) dan jatuh. hasil: Dalam 12 bulan follow-up, 37 orang (30,8%) telah jatuh lokomotif. Karakteristik penerima operasi
(ROC) kurva menunjukkan hasil yang signifikan untuk TUGcog. Area di bawah kurva adalah 0,65 ( p = . 008), dengan interval kepercayaan 95%
(CI) = [0,55, 0,76]. Untuk TUGman, area di bawah kurva adalah 0,57 dengan CI 95% = [0,45, 0,68], yang tidak signifikan ( p = . 256). Untuk TUG,
area di bawah kurva adalah 0,58, yang tidak signifikan ( p = . 256), 95% CI = [0,47, 0,69]. Kesimpulan: The TUGcog adalah penilaian prognostik
yang valid untuk memprediksi jatuh pada orang lanjut usia yang tinggal di komunitas.

Kata kunci
jatuh, penilaian, validitas, tugas ganda, risiko jatuh

Naskah diterima: 3 Desember 2015; revisi akhir yang diterima: 4 Februari 2016; diterima: 11 Februari 2016.

pengantar (Boulgarides, McGinty, Willett, & Barnes, 2003; Deutsches

Netzwerk für Qualitätsentwicklung in der Pflege, 2006; Gates,
Jatuh merupakan masalah kesehatan yang serius bagi orang tua. Secara
Fisher, Cooke, Carter, & Lamb, 2008; Scott, Votova, Scanlan, &
umum, risiko jatuh meningkat dengan usia, dan 50% dari orang tua jatuh lebih
Tutup, 2007). The Jangka waktu Up and Go Test (TUG; Podsiadlo
dari 80 tahun sekali setahun (Nikolaus,
& Richardson,
2005). Konsekuensi berkisar dari ringan untuk luka parah, seperti
1991) adalah tes umum dalam praktek dan penelitian untuk menilai mobilitas
patah tulang femur (Keegan, Kelsey, Raja, Quesenbery, & Sidney,
dan risiko jatuh. Keuntungan dari TUG adalah bahwa hal itu mudah untuk
2004; Nguyen, Pusat, Sambrook, & Eisman, 2001). Takut jatuh
melakukan dan tidak mengambil banyak waktu. Tapi mengenai prediksi risiko
adalah hasil yang lain yang sering dikombinasikan dengan
jatuh, TUG adalah discussible. Beauchet et al. (2011) dinyatakan dalam
diri-pembatasan kegiatan dan partisipasi sehari-hari yang
kajian mereka bahwa kemampuan prediktif dari TUG terbatas. Barry, Galvin,
menyebabkan penurunan kualitas hidup dan meningkatkan risiko
Keogh, Horgan, dan Fahey (2014) datang ke hasil yang sama bagi
jatuh (Bloem, Steijns, & Smits-Engelsman, 2003). pencegahan jatuh
masyarakat yang tinggal lansia. Schoene et al. (2013) mencapai kesimpulan
diperlukan untuk menghindari konsekuensi negatif dari jatuh. Deteksi
bahwa TUG tidak berguna untuk sehat, tinggi-berfungsi orang tua, tapi lebih
peningkatan risiko jatuh diperlukan untuk pelaksanaan program
baik dalam waktu kurang sehat, lebih rendah berfungsi orang tua. Untuk
pencegahan yang efektif.
menilai

Kecuali bagi mereka yang disebabkan oleh faktor-faktor ekstrinsik

dan syncopal, jatuh lokomotif terdiri jenis umum sebagian jatuh (80%
-90%; Zeitler, Gulich, & Schmidt,
2004). Penilaian yang baik untuk mendeteksi jatuh lokomotif penting. 1 Neuromuskuläres Therapiezentrum Dresden, Jerman
Tidak ada konsensus yang tes yang paling tepat dalam situasi
Penulis yang sesuai:
tertentu. penelitian keharusan bersih
Martin Hofheinz, Departemen Physiotherapie, Neuromuskuläres
itu v alidity dan keandalan penilaian risiko jatuh (Hofheinz & Therapiezentrum Dresden, 2a Fetscherplatz, Dresden
Schusterschitz, 2010), dan itu sangat penting untuk menguji 01.307, Jerman. Email:
kualitas prognostik penilaian martin.hofheinz@ntz-dresden.de

Creative Commons CC-BY-NC: Artikel ini didistribusikan di bawah ketentuan Creative Commons AttributionNonCommercial 3.0 License
(http://www.creativecommons.org/licenses/by-nc/3.0/) yang memungkinkan penggunaan non-komersial,
reproduksi dan distribusi pekerjaan tanpa izin lebih lanjut asalkan karya asli dikaitkan sebagaimana ditentukan pada halaman SAGE dan Open Access
(https://us.sagepub.com/en-us/nam/open-access-at-sage).
2 Gerontology & Geriatric Medicine
jatuh risiko, tes yang lebih baik dan lebih tepat daripada TUG karena penilaian
tugas tunggal tampaknya diperlukan.
Dalam penelitian yang lebih baru, ketidakmampuan untuk melakukan
dua atau lebih tugas secara bersamaan (multi atau ganda tasking)
dianggap sebagai indikator untuk risiko jatuh lebih tinggi (Quinn & Horgan,
2013; Toulotte, Thevenon, Watelain, & Fabre, 2006; Yamada et al., 2011).
Pengamatan ini dapat dijelaskan oleh hasil penelitian yang menunjukkan
bahwa kapasitas kognitif untuk memproses informasi terbatas (Hall, Echt,
Wolf, & Rogers, 2011;. Mirelman et al, 2012; Montero-Odasso, Verghese,
Beauchet, & Hausdorff,
2012). Data baru ini diterbitkan pada tugas-tugas ganda telah
menyebabkan perkembangan TUG dengan Task Ganda (TUG-DT).
The TUG-DT memberikan informasi lebih lanjut mengenai mobilitas
dan jatuh risiko karena mengukur kemampuan kognitif dalam kinerja
tugas ganda (Gothe et al, 2014;. Podsiadlo & Richardson, 1991).
Mengingat sistem kognitif manusia telah membatasi kapasitas, kami
mengusulkan bahwa secara bersamaan melakukan dua tugas tergantung pada
kapasitas masing-masing individu untuk melakukan tugas-tugas ini pada
kontinum antara eksekusi otomatis untuk kinerja yang sangat terkendali. Sebuah
tingkat kontrol yang maksimal melebihi kapasitas peserta attentional, yang
membuat tidak mungkin untuk melakukan kedua tugas secara bersamaan. Oleh
karena itu peserta memprioritaskan salah satu tugas. (Borel & Alescio-Lautier
2014, p. 95)
Meskipun TUG-DT adalah instrumen yang dapat diandalkan dan
valid untuk mobilitas ukur (Podsiadlo & Richardson, 1991;
Shumway-Cook & Woollacott, 2000), ketidakpastian tetap mengenai
kualitas validitas prognostik (Shumway-Cook, Brauer, & Woollacott
2000 ).
Mengenai kerangka teoritis, kami telah membuat asumsi bahwa
TUG dengan tugas ganda tambahan bisa menjadi penilaian yang lebih
baik untuk mengidentifikasi penebang antara masyarakat yang tinggal
lansia. Untuk ini, evaluasi TUG-DT dengan data prospektif diperlukan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji validitas prognostik dari
TUG-DT dengan tugas ganda kognitif dan manual (TUGcog dan
TUGman) untuk menilai risiko jatuh pada orang tua.
metode
Masyarakat yang tinggal orang tua direkrut dengan cara huruf
informasi, poster dalam praktek dokter, dan kumpul-kumpul bagi
orang-orang tua di sebuah pusat komunitas dan pusat terapi. Secara
total, 130 orang menghadiri ceramah informasi pribadi mengenai
studi di pusat terapi. Kami membuat janji untuk menguji dengan 128
orang, dan dua orang memilih untuk tidak berpartisipasi dalam
penelitian ini.
Kriteria inklusi berikut didefinisikan: 60 atau lebih tahun,
tinggal di rumah, bisa berjalan setidaknya 10 meter saja
(dengan atau tanpa alat bantu, dan tanpa didukung oleh orang
lain), mampu memahami instruksi sederhana, tanpa kognitif
keterbatasan, dan mampu membawa segelas air di satu tangan. Para
peserta dalam studi keharusan, untuk pengetahuan mereka, telah bebas
dari diagnosis neurologis atau muskuloskeletal yang dapat
mempengaruhi risiko jatuh dan hasil pengukuran termasuk penghinaan
serebrovaskular, penyakit Parkinson, sebuah sementara iskemik serangan,
dan masalah kardiovaskular. Para peserta diberikan informed consent.
Prosedur
Di baseline, kami menggunakan kuesioner asupan (Kesehatan
dan Aktivitas Fisik Kuesioner Divisi Terapi Fisik, University of
Washington, Ujian Negara Mini Mental, dan air terjun Khasiat
Skala-International Version), BBS, TUG, TUGman, dan
TUGcog. Kuesioner, yang Berg Balance Scale (BBS), dan
semua tes TUG diberikan di ruangan yang berbeda oleh tiga
penilai buta. Para peserta tidak tahu hasil tes masing-masing
selama hari pengujian, sehingga mereka tidak bisa
menginformasikan penilai. The TUG, TUGman, dan TUGcog
dinilai 3 kali, secara acak, setelah sidang praktek oleh peserta.
Dalam 1 tahun follow-up setelah eksplorasi awal, para
peserta diwawancarai melalui telepon bulanan dengan
kuesioner standar mengenai salah jatuh mereka telah
mengalami, termasuk penyebab dan keadaan dari setiap jatuh
yang terjadi. Kuesioner yang telah digunakan di baseline
diberikan untuk tindak lanjut kuesioner untuk mengevaluasi
terjadinya jatuh.
Instrumen
TARIKAN. Untuk TUG dan penilaian TUG-DT, kami
menggunakan kursi dengan ketinggian kursi 46 cm dan tanda di
lantai 3 m dari kursi. Setelah instruksi lisan, para peserta melakukan
satu percobaan dari TUG tersebut. peserta berdiri dari kursi,
berjalan ke tanda 3 m, berbalik, kembali ke kursi, dan duduk lagi.
Para peserta berjalan dengan aman, secepat mungkin. Petunjuk
yang diberikan adalah “Berjalan secepat dan seaman mungkin
dengan garis ditandai, putar 180 derajat, berjalan kembali ke kursi,
dan duduk kembali.” Perintah yang diberikan adalah “Bersiaplah,
pergi!” Waktu itu direkam dengan dikalibrasi stopwatch digital.
TUGman. Kinerja TUGman adalah identik dengan TUG
tersebut; Namun, sebagai tugas tambahan, peserta membawa
segelas air sambil berjalan. Setelah berdiri dari kursi, peserta
menangkap gelas minum diisi dengan air (permukaan air adalah
1 cm dari bagian atas kaca, yang merupakan 9,5 cm tinggi
dengan diameter 8 cm), yang terletak di 70 meja -cmhigh.
Setelah berjalan 3 m bolak-balik dan sebelum duduk lagi, para
peserta kembali kaca untuk meja.
Hofheinz dan MIBs
Instruksi berikut diberikan:
Berdiri, mengambil gelas, dan kemudian berjalan secepat dan seaman
mungkin dengan garis ditandai, putar 180 derajat, berjalan kembali ke
kursi, meletakkan kembali gelas di atas meja, putar 180 derajat, dan
duduk lagi .
Berikut perintah yang diberikan untuk TUG dengan tugas ganda
manual “Bersiaplah, pergi!”
TUGcog. Kinerja TUGcog adalah identik dengan TUG
tersebut; Namun, tugas kognitif berikut ini ditambahkan:
Sementara berjalan, jumlah peserta mundur di bertiga dari
sejumlah awal dipilih secara acak antara 60 dan 100 untuk
menghindari efek belajar.
Instruksi berikut diberikan:
Berjalan secepat dan seaman mungkin dengan garis ditandai, putar
180 derajat, berjalan kembali ke kursi, putar 180 derajat dan duduk
lagi. Selain itu, dihitung sebagai cepat dan pasti mungkin mundur
dalam bertiga dari
100. Jangan ulangi nomor Anda diberitahu untuk mulai dari, tapi mulai dengan
hasil pertama Anda menghitung.
Perintah yang diberikan adalah “Bersiaplah, pergi!”
Statistik. Sebuah penerima operasi karakteristik (ROC) kurva dihitung
untuk menganalisis validitas diagnostik TUG-DT. Metode ini menghitung
positif positif dan palsu berlaku untuk setiap nilai tes dan plot mereka
pada kurva. Area di bawah kurva ROC (AUC) bisa ditafsirkan sebagai
ukuran kualitas klasifikasi tes. daerah bisa memiliki nilai antara 0 dan 1,
dimana nilai yang lebih tinggi menunjukkan akurasi klasifikasi yang lebih
baik. Semakin dekat nilai adalah 0,5, yang miskin keakuratan tes ini,
karena nilai 0,5 sesuai dengan klasifikasi acak (Hanley & McNeil, 1982).
Dalam perhitungan ROC, kami menggunakan jatuh lokomotif sebagai
hasil. Analisis dilakukan dengan SPSS, versi 19. SPSS menghitung p nilai
dengan model regresi logistik. SEBUAH p value <0,05 berarti bahwa
regresi logistik mengklasifikasikan penebang dengan bantuan data
empiris yang lebih baik daripada secara kebetulan. Interval kepercayaan
95% (CI) memperkirakan interval dari parameter populasi dari data
penelitian. Dalam kasus kurva ROC, batas bawah dari 95% CI harus
lebih besar dari 0,5. Jika tidak, risiko bahwa estimasi populasi yang
sebenarnya tidak lebih baik dari klasifikasi acak terlalu tinggi.
hasil
Secara total, 128 orang ingin berpartisipasi dalam penelitian ini.
Delapan orang tidak memenuhi kriteria inklusi dan dikeluarkan dari
penelitian; 120 orang diuji di baseline dan berpartisipasi dalam
tindak lanjut. Dari peserta, 94 (78%) adalah perempuan dan 26
(22%) adalah laki-laki. Para peserta berusia 60-87 tahun, dan usia
rata-rata 72,2 tahun ( SD = 6,8 tahun); 72 peserta (60%) hidup
dengan pasangan, dan 40% tinggal sendirian.
3
Tabel 1. Frekuensi Terjun di 12-Bulan Follow-Up. Jenis jatuh
n %
Tidak ada jatuh 76 63.3 1/3
Lokomotif 37 30,8 1/3
syncopal 1 0,8 1/3
ekstrinsik 3 2,5
Lain 3 2,5
Total 120 100.00
Gambar 1. kurva ROC untuk TUG, TUGman, TUGcog.
Catatan. ROC = karakteristik operasi penerima; TUG = Jangka waktu Up and Go Test; TUGman
= Jangka waktu Up and Go Uji dengan tugas ganda manual; TUGcog = Jangka waktu Up and
Go Uji dengan tugas ganda kognitif.
Hampir semua peserta (118) sudah pensiun, dan satu orang masih
bekerja; salah satu peserta tidak memberikan informasi lapangan kerja.
Dalam 12 bulan follow-up, 44 peserta jatuh, sebagai berikut: 27
peserta jatuh sekali, 12 peserta jatuh dua kali, empat peserta jatuh 3
kali, dan satu orang jatuh 7 kali. Secara total, 76 peserta tidak jatuh
tindak lanjut. Tabel 1 menunjukkan frekuensi dari berbagai jenis jatuh
terjadi di sampel penelitian. Seperti yang diharapkan, sebagian besar air
terjun yang jatuh lokomotif, dan 37 peserta memiliki setidaknya satu
musim gugur lokomotif. Untuk analisis ROC, hanya air terjun lokomotif
digunakan sebagai hasil. Jenis lain dari jatuh didefinisikan sebagai tidak
jatuh.
Gambar 1 menunjukkan kurva ROC untuk semua tiga tes, dan Tabel 2
menunjukkan nilai statistik untuk kurva ROC. Analisis menunjukkan hasil
yang memuaskan untuk TUGcog tersebut. Area di bawah kurva adalah 0,65 ( p
= . 008), dengan CI 95% = [0,55, 0,76].
Untuk TUGman, area di bawah kurva adalah 0,57, dengan CI 95%
= [0,45, 0,68], yang tidak signifikan ( p = . 256). The TUGman tidak
memiliki daya klasifikasi yang memadai, yang benar untuk TUG juga.
Area di bawah kurva adalah 0,58, yang tidak signifikan ( p = . 256),
95% CI = [0,47, 0,69]. Tabel 3 menunjukkan sensitivitas dan
spesifisitas TUGcog untuk ambang batas yang berbeda. Tergantung
pada keseimbangan yang diinginkan antara sensitivitas dan
spesifisitas, titik potong yang tepat dapat dipilih. Sebuah cutoff tinggi
4 Gerontology & Geriatric Medicine

Meja 2. Daerah bawah ROC Curve. usia adalah 72,2 tahun, dibandingkan dengan studi Podsiadlo dan
Richardson (1991), di mana usia rata-rata 79,5 tahun dan bahwa
Area di bawah kepercayaan 95%
dari Shumway-Cook dan Woollacott (2000), dengan usia rata-rata
Jenis TUG kurva Makna selang
82,3 tahun.
TARIKAN 0,580 0,165 [0,467, 0,692] Hasil kami menunjukkan bahwa TUGcog adalah alat penilaian yang
TUGman 0,565 0,256 [0,453, 0,677] baik untuk mengukur risiko jatuh; Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan.
TUGcog 0,651 0.008 [0,546, 0,756] Ini akan membantu untuk menguji validitas prognostik untuk kelompok
pasien yang berbeda, termasuk mereka yang memiliki riwayat stroke dan
Catatan. ROC = karakteristik operasi penerima; TUG = Jangka waktu Up and Go Test; TUGman
= Jangka waktu Up and Go Uji dengan tugas ganda manual; TUGcog = Jangka waktu Up and penyakit Parkinson serta pasien usia lanjut di homecare atau penyakit dan
Go Uji dengan tugas ganda kognitif. pengaturan lainnya. Penyelidikan ini bisa memperjelas yang dipotong poin
bermakna untuk berbagai kelompok pasien.

Tabel 3. Sensitivitas dan Spesifisitas dari TUGcog. TUGcog waktu

cutoff (s)
Hasil kami menunjukkan bahwa untuk orang tua orang yang tinggal di
Kekhususan Kepekaan komunitas, yang TUGcog adalah penilaian yang valid untuk mengidentifikasi
peningkatan risiko jatuh. Kami sarankan 10,0 sebagai waktu cutoff untuk TUGcog.
≤ 8.8 . 45 [0.34, 0.55] . 84 [0.72, 0.96]
Dalam hal ini, kita memiliki kekhususan yang baik dari 0,70 dan sensitivitas 0,57.
≤ 9.0 . 51 [0.40, 0.61] . 70 [0.56, 0.85]
≤ 9.4 . 54 [0,43, 0,65] . 59 [0.44, 0.75] Temuan ini bisa membantu untuk mengidentifikasi orang yang berisiko dan untuk

≤ 9.9 . 70 [0.60, 0.80] . 57 [0.41, 0.73] memulai program pencegahan awal musim gugur untuk melindungi kelompok ini

≤ 10.3 . 77 [0.68, 0.86] . 49 [0.33, 0.65] dari implikasi negatif mengenai cedera atau kehilangan kemerdekaan. Menurut
pendapat kami, kami dapat menerima sensitivitas rendah dari 0,57, karena pasien
Catatan. Nilai-nilai dalam kurung merupakan 95 interval% confidence. TUGcog = Jangka
positif palsu tidak memiliki kelemahan, jika mereka berpartisipasi dalam program
waktu Up and Go Uji dengan tugas ganda kognitif.
pencegahan jatuh.

Titik meningkatkan spesifisitas, dan titik cutoff rendah meningkatkan

sensitivitas.
Diskusi
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah TUG-DT
dengan manual atau tugas ganda kognitif adalah instrumen yang valid untuk
memprediksi risiko jatuh untuk communitydwelling orang tua. Temuan kami
menunjukkan bahwa TUGcog dengan AUC moderat 0,65 ( p < . 05) memiliki
prediksi risiko yang lebih baik untuk mengenali risiko jatuh lebih tinggi pada
individu masyarakat yang tinggal lebih tua dari TUG yang (AUC = 0,58, p = . 17) 2002).
dan TUGman (AUC = 0,57,
p = . 26).
Temuan ini berbeda dari Podsiadlo dan Richardson (1991) untuk
TUG dan dari orang-orang dari Shumway-Cook dan Woollacott
(2000) untuk TUG dan TUG-DT. Temuan ini dapat dijelaskan oleh
sampel yang berbeda di setiap studi. Podsiadlo dan Richardson
(1991) mempelajari 60 orang dari rumah sakit hari geriatri dengan
berbagai jenis penyakit (, kecelakaan pembuluh darah otak
Parkinson,
arthritis atau osteoarthritis, degenerasi serebral, operasi
terakhir untuk patah tulang pinggul, dan deconditioning umum) dan 10
sukarelawan normal aktif yang sehat. Studi tentang Shumway-Cook
dan Woollacott (2000) termasuk 30 orang; 40% dari peserta memiliki
alat-alat bantu (tebu, 23%; walker, 15%, dan semua peserta
penebang). Dalam kedua studi, para peneliti menggunakan data
retrospektif. Dalam penelitian kami, tidak ada perangkat yang
digunakan, dan calon Data dianalisis.
Keterbatasan penelitian ini adalah persentase yang lebih kecil dari laki-laki
(21,7%) termasuk, dan persentase yang lebih rendah dari peserta berusia lebih dari
80 tahun. Dalam penelitian kami, rata-rata
The TUGman dan TUG tidak dapat menilai risiko jatuh lebih tinggi
pada populasi penelitian kami. Barry dkk. (2014) mencapai kesimpulan
yang sama mengenai TUG tersebut. The TUGcog adalah tugas yang
lebih menantang untuk orang tua; tampaknya mewakili situasi multitask
kompleks dalam kehidupan sehari-hari lebih efektif daripada TUG atau
TUGman dan bisa memberikan deteksi dini dari kemampuan kognitif
terbatas, yang merupakan penyebab jatuh (Bloem et al, 2003;.
Woollacott & Shumway-Cook,
Dalam penelitian lebih lanjut, kemampuan prognostik TUG-DT harus
diperiksa dengan kelompok pasien yang berbeda. Hal ini juga diperlukan
untuk memeriksa berbagai jenis tugas ganda. Bisa jadi beberapa tugas ganda
lebih sulit untuk melakukan daripada yang lain. Hal ini juga dapat
mempengaruhi kemampuan prognostik dari TUG-DT.
Deklarasi bertentangan Minat
Para penulis menyatakan tidak ada konflik kepentingan sehubungan
dengan penelitian, penulis, dan / atau publikasi artikel ini.
pendanaan
Para penulis tidak menerima dukungan keuangan untuk penelitian, penulis,
dan / atau publikasi artikel ini.
Referensi
Barry, E., Galvin, R., Keogh, C., Horgan, F., & Fahey, T.
(2014). Adalah Jangka waktu Up and Go Uji prediktor yang berguna risiko jatuh
pada masyarakat yang tinggal dewasa yang lebih tua: Sebuah tinjauan sistematis
dan meta-analisis. BMC Geriatrics, 14,
Pasal 14.
Hofheinz dan MIBs
Beauchet, O., Fantino, B., Allali, G., Muir, SW, Montero-
Odasso, M., & Annweiler, C. (2011). Jangka waktu dan pergi pengujian dan risiko jatuh
pada orang dewasa yang lebih tua: Sebuah tinjauan sistematis.
The Journal of Nutrition Kesehatan dan Penuaan, 15, 933-938. Bloem,
BR, Steijns, JA, & Smits-Engelsman, BC (2003).
Update pada jatuh. Opini saat ini di Neurology, 16,
15-26.
Borel, L., & Alescio-Lautier, B. (2014). Postur dan kognisi
pada orang tua: Interaksi dan kontribusi terhadap strategi
rehabilitasi. Klinis Neurofisiologi, 44, 95-107. Boulgarides, LK,
McGinty, SM, Willett, JA, & Barnes,
CW (2003). Penggunaan uji klinis dan gangguan berbasis untuk memprediksi jatuh
oleh orang dewasa yang lebih tua tinggal di komunitas.
Terapi fisik, 83, 328-339.
Deutsches Netzwerk für Qualitätsentwicklung in der Pflege.
(Ed.). (2006). Expertenstandard Sturzprophylaxe in der Pflege [ standar
ahli untuk musim gugur profilaksis keperawatan]. Osnabrück, Jerman:
Fachhochschule Osnabrück. Gates, S., Fisher, JD, Cooke, MW, Carter,
YH, &
Domba, SH (2008). penilaian multifaktorial dan intervensi yang ditargetkan
untuk mencegah jatuh dan cedera di kalangan orang tua dalam pengaturan
masyarakat dan perawatan darurat: tinjauan sistematik dan meta-analisis. British
Medical Journal, 336, 130-133.
Gothe, NP, Fanning, J., Awick, E., Chung, D., Wojcicki, T.
R., Olson, EA,. . .McAuley, E. (2014). proses fungsi eksekutif memprediksi
hasil mobilitas pada orang dewasa yang lebih tua.
Journal of American Geriatrics Society, 62, 285-290. Hall, CD,
Echt, KV, Wolf, SL, & Rogers, WA (2011).
Kognitif dan motorik mekanisme yang mendasari kemampuan orang
dewasa untuk membagi perhatian saat berjalan. Terapi fisik, 91, 1039-1050.
Hanley, JA, & McNeil, BJ (1982). Arti dan penggunaan
daerah di bawah kurva karakteristik penerima operasi (ROC). radiologi,
143, 29-36.
Hofheinz, M., & Schusterschitz, C. (2010). Ganda tugas interfer-
ence dalam memperkirakan risiko jatuh dan mengukur perubahan:
Sebuah perbandingan, studi psikometri empat pengukuran. Klinis
Rehabilitasi, 24, 831-842. Keegan, TH, Kelsey, JL, Raja, AC,
Quesenbery, CP,
& Sidney, S. (2004). Karakteristik penebang yang patah tulang di kaki,
lengan bawah distal, proksimal humerus, pelvis, dan poros dari tibia /
fibula dibandingkan dengan penebang yang tidak patah. American Journal
of Epidemiology, 159,
192-193.
Mirelman, A., Herman, T., Brozgol, M., Dorfman, M.,
Sprecher, E., Schweiger, A.,. . .Hausdorff, JM (2012). fungsi eksekutif dan
jatuh pada orang dewasa yang lebih tua: Temuan Baru dari lima tahun
prospektif Link studi risiko jatuh ke kognisi. PLoS ONE, 7, e40297.
Montero-Odasso, M., Verghese, J., Beauchet, O., & Hausdorff,
JM (2012). Kiprah dan kognisi: Pendekatan melengkapi fungsi
otak pemahaman dan risiko
5
jatuh. Journal of American Geriatrics Society, 60,
2127-2136.
Nguyen, TV, Pusat, JR, Sambrook, PN, & Eisman, J.
A. (2001). Faktor risiko untuk humerus proksimal, lengan, dan patah tulang
pergelangan tangan pada pria usia lanjut dan wanita: The Dubbo
Osteoporosis Epidemiology Study. American Journal of Epidemiology, 153, 587-595.
Nikolaus, T. (2005). Gang, Gleichgewicht und Stürze-
Funktionsbeurteilung, Diagnostik und Prävention [Kiprah, keseimbangan
dan jatuh-Fungsi penilaian, diagnosis dan pencegahan]. Deutsche
Medizinische Wochenschzeitschrift,
130, 961-964.
Podsiadlo, D., & Richardson, S. (1991). timed “Up The &
Go”: Sebuah tes mobilitas fungsional dasar bagi orang tua yang lemah. Journal
of American Geriatrics Society, 39,
142-148.
Quinn, P., & Horgan, F. (2013). Tunggal dan dual-tugas assess-
KASIH pada pasien usia lanjut dalam program intervensi jatuh.
International Journal of Therapy dan Rehabilitasi, 20,
530-535.
Schoene, D., Wu, SM, Mikolaizak, AS, Menant, J.
C., Smith, ST, Delbaere, K., & Tuhan, SR (2013). kemampuan
diskriminatif dan validitas prediktif dari Timed Up and Go Uji dalam
mengidentifikasi orang tua yang jatuh: tinjauan sistematik dan
meta-analisis. Journal of American Geriatrics Society, 61, 202-208.
Scott, V., Votova, K., Scanlan, A., & Close, J. (2007).
Multifaktorial dan alat penilaian mobilitas fungsional untuk risiko jatuh di antara orang
dewasa yang lebih tua di masyarakat, rumah-dukungan, jangka panjang dan perawatan
akut pengaturan. Umur dan Penuaan,
36, 130-139.
Shumway-Cook, A., Brauer, S., & Woollacott, M. (2000).
Memprediksi probabilitas untuk terjun di masyarakat yang tinggal dewasa yang
lebih tua menggunakan Jangka waktu Up & Go Test. Terapi fisik, 80, 896-903.
Shumway-Cook, A., & Woollacott, M. (2000). attentional
tuntutan dan kontrol postural: Pengaruh konteks sensorik. The
Jurnal of Gerontology, Seri A: Biological Sciences dan Ilmu
Kedokteran, 55, M10-M16. Toulotte, C., Thevenon, A., Watelain, E., &
Fabre, C. (2006).
Identifikasi penebang tua yang sehat dan non-penebang dengan analisis
gaya berjalan di bawah kondisi dual-tugas. Klinis Rehabilitasi, 20, 269-276.
Woollacott, M., & Shumway-Cook, A. (2002). perhatian dan
kontrol postur dan kiprah: Sebuah tinjauan daerah muncul dari
penelitian. Kiprah & Postur, 16, 1-14. Yamada, M., Aoyama, T., Arai, H.,
Nagai, K., Tanaka, B.,
Uemura, K.,. . .Ichihashi, N. (2011). Dual-tugas berjalan adalah prediktor yang
dapat diandalkan jatuh pada orang dewasa tua yang kuat. Journal of American
Geriatrics Society, 59, 163-164. Zeitler, HP, Gulich, M., & Schmidt, UM (2004).
Stürze
verhindern und therapieren [Mencegah dan mengobati jatuh].
Der Hausarzt, 41, 50-53.