Anda di halaman 1dari 2

Reliabilitas Bukti

Reliabilitas bukti berkaitan dengan seberapa jauh bukti bisa dipercaya atau tingkat kepercayaan atas
suatu bukti. Bila bukti dapat dipercaya maka dapat membantu auditor dalam menyakini laporan
keuangan telah disajikan secara wajar. Ada beberapa karateristik reliabilitas bukti:

1. Independensi pembuat bukti. Bukti yang diperoleh dari sumber di luar entitas lebih
dipercaya daripada bukti yang diperoleh dari dalam entitas yang di audit. Contoh: bukti
transaksi oleh bank lebih dipercaya daripada bukti transaksi dari manajemen perusahaan.

2. Efektivitas pengendalian Internal klien. Bila pengendalian internal entitas klien efektif maka
bukti yang diperoleh lebih dipercaya dibanding entitas klien yang tidak efektif. Contoh: Bila
pengendalian internal perusahaan atas penjualan efektif, maka auditor akan memperoleh
bukti audit lebih dipercaya daripada tidak pengendalian internal yang tidak efektif.

3. Pengetahuan langsung Auditor. Bukti yang diperolehan secara langsung melalui pemeriksaan
fisik, observasi, rekalkulasi, dan inspeksi lebih dapat dipercaya daripada bukti tidak langsung.
Contoh: Penghitungan fisik perusahaan oleh auditor lebih dipercaya daripada penghitungan
fisik oleh manajemen perusahaan.

4. Kualifikasi Individu pemberi informasi. Pihak yang memberikan informasi untuk kegiatan
audit harus mengerti tentang informasi dan entitas klien yang sedang diaudit. Sehingga
informasi yang didapat dan diberikan dapat dipercaya. Contoh: Seorang auditor melakukan
audit di perusahaan perhiasan, maka auditor tersebut harus mengerti informasi tentang
perhiasan dan entitas yang sedang diaudit.

5. Tingkat Obyektivitas. Bukti yang obyektif akan lebih bisa dipercaya dibandingkan dengan
bukti yang masih memerlukan pertimbangan apakah bukti itu benar. Contoh: Bukti dari bank
lebih dipercaya dibanding surat dari penasihat klien.

6. Ketepatan Waktu. Ketepatan waktu berhubungan dengan kapan bukti diperoleh atau
periode audit. Contoh: penghitungan fisik surat berharga pada saat audit, lebih dipercaya
daripada penghitungan fisik dua bulan sebelumnya.
Reliabilitas Bukti

Reliabilitas bukti berkaitan dengan seberapa jauh bukti bisa dipercaya atau tingkat kepercayaan atas
suatu bukti. Bila bukti dapat dipercaya maka dapat membantu auditor dalam menyakini laporan
keuangan telah disajikan secara wajar. Ada beberapa karateristik reliabilitas bukti:

1. Independensi pembuat bukti.


2. Efektivitas pengendalian Internal klien.
3. Pengetahuan langsung Auditor.
4. Kualifikasi Individu pemberi informasi.
5. Tingkat Obyektivitas.
6. Ketepatan Waktu.

Anda mungkin juga menyukai