Anda di halaman 1dari 6

UJI IN VIVO AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI

(TINOSPORA CRISPA) SEBAGAI PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH

Ruli Kuswati*, Nurmita, Laode Rijai

Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”,


Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia
*
Email: ruwley_cwborneo@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol batang brotowali
(Tinospora crispa) sebagai penurun kadar glukosa darah. Pada penelitian ini dilakukan
ekstraksi menggunakan metode refluks untuk menentukan presentase rendemen dari ekstrak
batang brotowali. Pengujian dilakukan dengan membagi 5 kelompok hewan coba (tikus)
masing-masing terdiri dari 3 replikasi. Kelompok 1 yaitu kelompok kontrol negatif,
kelompok 2 yaitu kelompok kontrol positif, kelompok 3,4 dan 5 yaitu kelompok uji dengan
dosis masing-masing 40,25; 80,5 dan 161 mg/kgBB. Hasil dari penelitian ini diperoleh
presentase rendemen sebesar 3,52% dari berat ekstrak 8,8 gram. Terdapataktivitas
antidiabetes ekstrak batang brotowali pada dosis 40,25; 80,5 dan 161 mg/dl dengan dosis
terbaik yaitu dosis 161 mg/kgBB dan berpotensi sebagai antidiabetes dibandingkan dengan
metformin.

Kata Kunci: Glukosa darah, Antidiabetes, Brotowali, Refluks

DOI: https://doi.org/10.25026/mpc.v6i1.262

PENDAHULUAN orang tersebut, 175 juta diantaranya belum


Diabetes adalah penyakit tertua terdiagnosis, sehingga terancam
didunia. Diabetes berhubungan dengan berkembang progresif menjadi komplikasi
metabolisme kadar glukosa dalam darah. tanpa disadari dan tanpa pencegahan.
Secara medis pengertian diabetes mellitus Brotowali merupakan tanaman
meluas pada suatu kumpulan aspek gejala perdu yang memanjat ke atas dan
yang timbul pada seseorang yang termasuk tumbuhan yang menyukai
disebabkan oleh adanya peningkatan tempat panas. Batang pada tanaman ini
kadar gula darah (hiperglikemi) akibat seukuran jari kelingking. Batangnya
kekurangan insulin. berbintil-bintil rapat, berair, rasanya pahit,
Berdasarkan Kementerian lunak dan tidak beraturan (Dalimartha,
Kesehatan RI tahun 2014, estimasi 2003).
terakhir IDF, terdapat 382 juta orang yang Brotowali mengandung alkaloid,
hidup dengan diabetes di dunia pada tahun damar lunak, pati, glikosida prikoretosid,
2013. Pada tahun 2035 jumlah tersebut zat pahit pikroretin, harsa, berberin, dan
diperkirakan akan meningkat menjadi 592 palmatin. Akarnya mengandung alkaloid,
juta orang. Diperkirakan dari 382 juta

Proceeding of the 6th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 78


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 7-8 November 2017
Uji In Vivo Aktivitas Ekstrak Etanol Batang Brotowali (Tinospora crispa) Sebagai Penurun Kadar Glukosa
Darah

berberin dan kolumbin serta flavonoid Kelompok II adalah kelompok kontrol


(Dalimartha, 2003). positif yaitu hewan uji diinduksi dengan
glukosa dan diberi suspensi metformin.
METODE PENELITIAN Kelompok III adalah kelompok uji yang
diberi induksi glukosa dan diberi ekstrak
Bahan batang brotowali dosis I 40,25 mg/kgBB.
Bahan yang digunakan pada Kelompok IV adalah kelompok uji yang
penelitian ini adalah batang brotowali, diberi induksi glukosa dan diberi ekstrak
glukosa metformin, dan strip glukosa. batang brotowali dosis II 80,5 mg/kgBB.
Pelarut yang digunakan pada proses Kelompok V adalah kelompok uji yaitu
ekstraksi adalah etanol. Hewan uji yang hewan uji diberi induksi glukosa dan
digunakan adalah tikus jantan galur diberi ekstrak batang brotowali dosis III
wistar. 161 mg/kgBB.

Peralatan Uji Aktivitas Antidiabetes


Peralatan yang digunakan antara Tikus kelompok I, II, III, IV, dan
lain serangkaian alat refluks, rotary V dikondisikan mengalami diabetes
evaporator, gelas kimia, batang pengaduk, mellitus dengan cara induksi tes toleransi
gunting fisiologi, glukometer “Easy glukosa oral dengan dosis 4,5 mg/kgBB.
Touch”, pemanas air, sonde, spoit, Setelah mengalami kondisi diabetes
timbangan analitik dan timbangan tikus. mellitus kemudian dilakukan pemberian
ekstrak batang brotowali pada tikus
Penyiapan Sampel kelompok III dan IV dan V dengan dosis
Batang brotowali yang akan masing-masing 40,25 mg/kgBB, 80,5
digunakan dalam penelitian ini diambil mg/kgBB dan 161 mg/kgBB. Pengukuran
dari Fakultas Kehutanan Universitas kadar glukosa darah untuk mengetahui
Mulawarman, kemudian dicuci dengan air perubahan yang terjadi dilakukan pada
mengalir untuk menghilangkan kotoran hari menit ke 15 dan 30. Semua sampel
pada batang. Setelah sampel dicuci darah diambil dari vena ekor tikus dan
dilakukan pemotongan atau perajangan kadar glukosa darah diukur dengan
sampel. Kemudian ditimbang berat glukometer Easy Touch dan Easy Touch
simplisia segar batang brotowali yang Strip (Blood Glucose Test Meter).
telah dihasilkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ekstraksi Tujuan umum dari penelitian ini
Simplisia batang brotowali yang ialah untuk mengetahui bahwa ekstrak
telah diperoleh sebanyak 250 gram etanol batang brotowali (Tinospora
diekstraksi menggunakan pelarut etanol crispa) dapat menurunkan kadar glukosa
dengan metode refluks selama 3 × 24 jam darah. Secara empiris batang brotowali
dalam 7× pengulangan dapat digunakan sebagai antidiabetes
dengan cara direbus. Sudah banyak
Penyiapan Hewan Uji masyarakat Indonesia yang menggunakan
Tikus diadaptasikan selama 2 batang brotowali sebagai obat diabetes.
minggu di kandang hewan Farmasi Berdasarkan khasiat yang diperoleh rata-
Unmul. Kemudian 15 ekor tikus dibagi ke rata masyarakat yang telah mengonsumsi
dalam 5 kelompok dalam 3 replikasi. rebusan air batang brotowali mengalami
Kelompok I adalah kelompok kontrol penurunan kadar glukosa darah dalam
negatif yaitu hewan uji diinduksi dengan kurun waktu tertentu.
glukosa tanpa memberikan perlakuan lain.

Proceeding of the 6th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 79


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 7-8 November 2017
Uji In Vivo Aktivitas Ekstrak Etanol Batang Brotowali (Tinospora crispa) Sebagai Penurun Kadar Glukosa
Darah

Tabel 1. Presentase rendemen ekstrak etanol batang brotowali (Tinospora crispa)


Berat Sampel (g) Berat Ekstrak (g) %Rendemen
250 8,8 3,52

Tabel 2. Kadar glukosa darah setelah pemberian ekstrak etanol batang brotowali (Tinospora
crispa)
KELOMPOK BERAT KADAR GD awal KADAR GD setelah induksi (mg/dl)
BADAN (g) (mg/dl) 15 menit 30 menit 60 menit
Kontrol Negatif
I 206 80 127 107 103
II 174 89 176 123 117
III 208 87 133 100 95
Rata-rata 85,3 145,3 110 105
Kontrol Positif
I 208 79 132 99 93
II 191 73 132 92 88
III 212 85 140 99 95
Rata-rata 79 134,7 97 92
Uji dosis 40,25
I 209 90 135 95 89
II 179 75 128 90 85
III 211 97 183 92 80
Rata-rata 87,3 148,7 92 84,6
Uji dosis 80,5
I 207 69 129 95 87
II 204 87 130 93 84
III 171 75 125 87 76
Rata-rata 77 128 91 82,3
Uji dosis 161
I 192 71 156 84 75
II 196 75 126 96 80
III 181 71 145 85 73
Rata-rata 72,3 142,3 88 76
Keterangan: GD = gula darah

Proceeding of the 6th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 80


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 7-8 November 2017
Uji In Vivo Aktivitas Ekstrak Etanol Batang Brotowali (Tinospora crispa) Sebagai Penurun Kadar Glukosa
Darah

170
GD awal GD 15 menit induksi GD 30 menit induksi GD 60 menit induksi
160
148,7
150 145,3
142,3
Kadar Glukosa Darah

140 134,7
128
130
120 110
110 105
97
100 92 92 91
85,3 87,3 88
90 84,6 82,3
79 77 76
80 72,3
70
kontrol (-) kontrol (+) Uji 1 Uji 2 Uji 3

Gambar 1. Rata-rata Kadar glukosa darah setelah pemberian ekstrak etanol batang brotowali
(Tinospora crispa)

Dari tabel 1, presentase rendemen tersebut dapat menurunkan kadar glukosa


diperoleh dengan membandingkan berat darah pada hewan uji, hanya saja tidak
ekstrak batang brotowali dengan berat efektif dibandingkan dengan kontrol
sampel segar sehingga diperoleh positif yang digunakan, yaitu
presentase rendemen sebesar 3,52%. gibenklamid. Sedangkan pada penelitian
Tujuan dilakukan perhitungan presentase yang telah dilakukan, dosis ekstrak
rendemen ialah untuk mengetahui tersebut lebih efektif menurunkan kadar
parameter standar mutu dari ekstrak glukosa darah pada hewan uji
batang brotowali. Berdasarkan Harwoko dibandingkan dengan metformin sebagai
(2016) diketahui standar kualitas mutu air kontrol positif. Hal ini terjadi karena
ekstrak etanol batang brotowali terbaik ekstrak batang brotowali dan metformin
adalah <10%, sehingga presentase memiliki aktivitas yang mirip, yaitu
rendemen pada penelitian ini memenuhi meningkatkan produksi insulin untuk
standar mutu tersebut. metformin, dan meningkatkan sensitivitas
Data pada tabel 2 menggambarkan insulin untuk ekstrak batang brotowali.
data pengujian Kadar glukosa darah Data yang diperoleh dalam gambar
hewan uji setelah diinduksi dan pemberian 1 menandakan bahwa batang brotowali
kontrol positif dan ekstrak diperoleh (Tinospora crispa) memiliki aktivitas
dengan melakukan pengambilan darah sebagai penurun kadar glukosa darah
pada ekor tikus yang kemudian diukur berdasarkan kadar gula darah puasa. Hal
menggunakan glukometer Easy Touch dan ini sesuai dengan teori berdasarkan
Easy Touch Strip (Blood Glucose Test kandungan kimia dalam batang brotowali,
Meter). yaitu batang brotowali memiliki
Dosis ekstrak pada penelitian ini kandungan kimia alkaloid dan flavonoid
mengacu pada Utarini (2009), pada yang sifatnya pahit sehingga dapat
penelitian tersebut dosis terbaik ialah pada meningkatkan sensitivitas insulin.. Hal ini
dosis ke 3 yaitu 161 mg/kgBB. Pada mungkin dikarenakan waktu kenaikan
penelitian sebelumnya dosis ekstrak kadar gula darah setelah dilakukan

Proceeding of the 6th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 81


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 7-8 November 2017
Uji In Vivo Aktivitas Ekstrak Etanol Batang Brotowali (Tinospora crispa) Sebagai Penurun Kadar Glukosa
Darah

induksi sangat cepat, yaitu kurang dari 15 [5]. Departemen Kesehatan RI. 2005.
menit. Jika dilihat dari gambar di atas pada Pharmaceutical Care untuk
menit ke 60 kadar gula darah pada hewan Penyakit Diabetes Melitus.
uji hampir kembali ke kadar gula darah Departemen Kesehatan RI: Jakarta.
awal, yaitu sebelum diinduksi dengan [6]. Dipiro, J.T., Talbert, L, R., et al.
glukosa. Alasan induksi yang dilakukan 2005. Pharmacotherapy: A
menggunakan metode TTGO (Tes Phatophysiologic Approach 6th
Toleransi Glukosa Oral) ialah untuk Edition. Mc Graw: New York.
membuat kondisi diabetes tipe II sehingga [7]. Etuk. 2010. Animals Models for
tidak merusak pankreas. Studying Diabetes Mellitus.
Berdasarkan penelitian yang telah Agriculture and Biology Journal of
dilakukan dapat diketahui bahwa ekstrak North America
etanol batang brotowali memiliki aktivitas [8]. Harmita dan Maksum Radji. 2008.
sebagai penurun kadar glukosa dalam Buku Ajar Analisis Hayati Edisi 3.
darah. Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta.
KESIMPULAN [9]. Harwoko. 2016. Quality
Berdasarkan penelitian yang telah Standardization Of Brotowali
dilakukan dapat disimpulkan bahwa : (Tinospora crispa) Stem Extract.
1. Presentase rendemen ekstrak batang Universitas Jendral Soedirman:
brotowali (Tinospora crispa) adalah Volume 21 (1)
3,52%. [10]. Lacy, Carles F., et al. 2008. Drug
2. Ekstrak etanol batang brotowali Information Handbook 17th
(Tinospora crispa) dapat menurunkan Edition. Lexi-Comp is the Official
kadar glukosa darah. Drug Reference: American
3. Dosis terbaik ekstrak etanol batang Pharmacists Association.
brotowali (Tinospora crispa) dalam [11]. Lenzen, S. 2008. The Mechanism of
menurunkan kadar glukosa darah Alloxan and Streptozotocin-
adalah dosis 161 mg/kgBB. Induced Diabetes. Diabetologia.
4. Ekstrak etanol batang brotowali [12]. Roche. 2009. Accu-Check Active:
(Tinospora crispa) berpotensi Test Strips. Mannheim: Germany.
menurunkan kadar glukosa darah [13]. Suherman, Suharti K. Insulin dan
dibandingkan dengan metformin. antidiabetik oral. Dalam:
Gunawan, S.G. 2007. Farmakologi
DAFTAR PUSTAKA dan Terapi. Departemen
[1]. Akbar, Budhi. 2010. Tumbuhan Farmakologi dan Terapeutik
dengan Kandungan Senyawa Aktif Fakultas Kedokteran Universitas
yang Berpotensi sebagai Bahan Indonesia.
Antiferilitas. Adabia Press: Jakarta. [14]. Szkudelski, T. 2001. The
[2]. Bagian Farmakologi. 2005. Mechanism of Alloxan and
Farmakologi dan Terapi Edisi IV. Streptozotocin Action in B Cells of
Universitas Indonesia: Jakarta. the Rat Pancreas. Physiol Res
[3]. Corwin, E. T. 2008. Handbook of Nomor 50 Volume 1
Pathophysiology. Lippincott [15]. Tapan, Erik. 2005. Kesehatan
Williams & Wilkins: Philadelphia. Keluarga Penyakit Degeneratif. PT
[4]. Dalimartha, Setiawan. 2003. Elex Media Komputindo: Jakarta.
Ensiklopedia Tanaman Obat
Indonesia. Puspa Swara: Jakarta.

Proceeding of the 6th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 82


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 7-8 November 2017
Uji In Vivo Aktivitas Ekstrak Etanol Batang Brotowali (Tinospora crispa) Sebagai Penurun Kadar Glukosa
Darah

[16]. Tjay, Tan Hoan. 2008. Obat-obat [18]. Yayasan Pengembangan Obat
Penting: Khasiat, Kegunaan dan Bahan Alam. 1993. Penapisan
Efek-efek SampingnyaEdisi Farmakologi, Pengujian Fitokimia
Keenam. PT Elex Media dan Pengujian Klinik. Yayasan
Komputindo: Jakarta. Pengembangan Obat Bahan Alam:
[17]. Utami, Prapti. 2003. Tanaman Obat Jakarta.
untuk Mengatasi Diabetes Melitus:
Agromedia Pustaka: Jakarta.

Proceeding of the 6th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 83


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 7-8 November 2017

Anda mungkin juga menyukai