reni@fe.uii.ac.id
ABSTRACT
32
Yendrawati
33
Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 2, No. 1 Januari 2013
34
Yendrawati
35
Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 2, No. 1 Januari 2013
dan CAPMVA. Untuk menggabungkan Teknik Analisis Data. Dalam peneliti ini,
keempat pengukuran IOS tersebut digunakan alat analisis regresi berganda
dilakukan dengan analisis faktor untuk mengetahui pengaruh kebijakan
(Confirmatory Factor Analisys). Skor IOS dividen, risiko investasi, profittabilitas,
diperoleh dari hasil penjumlahan skor likiuditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas
faktor yang terbentuk. terhadap set kesempatan investasi. Model
2. Variabel Independen yang digunakan dalam regresi linear
a. Kebijakan dividen merupakan berganda adalah sebagai berikut
keputusan yang diambil oleh IOS = α1 + β 1DPR+ β 2 BETA+ β 3ROA +
manajemen perusahaan untuk β4 CR + β5 TATR + β6 DER+ ε
membagi deviden tunai dengan IOS merupakan proksi gabungan set
mempertimbangkan jumlah laba kesempatan investasi yang diukur dengan
ditahan dan ketersediaan kas skor faktor:
perusahaan. Kebijkan dividen DPR merupakan proksi kebijakan dividen
diproksikan dengan Deviden Payout BETA merupakan risiko sistematis
Ratio (DPR) ROA merupakan proksi untuk profitabilitas
b. Risiko investasi merupakan satu- CR merupakan proksi likuiditas
satunya risiko yang relevan dan TATR merupakan proksi rasio aktivitas
mencerminkan risiko dalam investasi DER merupakan proksi rasio solvabilitas
surat berharga adalah risiko yang Keterangan:
tidak bisa dieliminasi, yaitu risiko α1 = intersep
sistematis. Risiko Investasi β1- β6 = koefisien regresi
diproksikan dengan Beta (β) ε = Galat
c. Profittabilitas merupakan
kemampuan perusahaan untuk Uji Asumsi Klasik
menghasilkan profit. Profittabilitas Ada tidaknya penyimpangan asumsi
diproksikan dengan Return On klasik yang dapat terjadi dalam penggunaan
Assets (ROA) model regresi linier berganda digunakan uji
d. Likiuditas merupakan rasio yang normalitas, uji multikolinieritas, uji
menunjukkan kemampuan autokorelasi, uji heteroskedasitas.
perusahaan dalam menyelesaikan Uji Hipotesis ( Uji T)
kewajiban jangka pendeknya (kurang Uji t digunakan untuk menguji tingkat
dari satu tahun). Likuiditas signifikansi pengaruh variabel independen
diproksikan dengan Current Ratio secara individu terhadap variabel dependen.
(CR) Apabila nilai signifikansi t < 0,05, maka dapat
e. Rasio aktivitas menunjukkan dinyatakan bahwa masing – masing variabel
kemampuan serta efisiensi independen berpengaruh terhadap variabel
perusahaan dalam memanfaatkan dependen
aktiva yang dimilikinya atau
perputaran (turnover) dari aktiva- HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
aktiva. Rasio aktivitas diproksikan Sampel Penelitian. Berdasarkan hasil
dengan Total Asset Turnover Ratio penelitian yang dilakukan data yang telah
(TATR) dikumpulkan tersebut berupa laporan
f. Rasio Solvabilitas menunjukkan keuangan selama 4 tahun dari 33 perusahaan
kemampuan perusahaan untuk Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
memenuhi kewajiban jangka Indonesia yang lolos seleksi sampel.
panjangnya. Rasio Solvabilitas
diproksikan dengan Debt to Equity
Ratio (DER)
36
Yendrawati
Analisis Regresi Linier dan Pengujian multikolinieritas, tidak terjadi autokolerasi, dan
Model tidak terdapat heteroskedasita. Hal ini
Setelah dilakukan pemenuhan menandakan bahwa data telah memenuhi
pengujian terhadap asumsi, baik uji normalitas syarat untuk menggunakan regresi linier
dan uji asumsi klasik, dapat diketahui bahwa berganda. Hasil analisis regresi berganda dan
variabel pengganggu atau residual uji hipotesis dapat dilihat dalam tabel 2 dan
terdistribusi normal, tidak terdapat tabel 3
Berdasarkan hasil analisis regresi linier yang berarti nilai signifikansi lebih kecil dari
berganda dapat diketahui persamaan regresi 0,05. Berdasarkan pengujian tersebut, berarti
sebagai berikutL: IOS = -0,374 - 0,005 DPR– hipotesis 3 menyatakan profittabilitas
0,154 BETA+ 0,043 ROA– 0,0006 CR + berpengaruh positif terhadap set kesempatan
0,276 TATR – 0,086 DER investasi dapat diterima.
Hasil pengujian variabel kebijakan Hasil pengujian variabel likuiditas
dividen diperoleh tingkat signifikansi sebesar diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,153,
0,010, yang berarti nilai signifikansi lebih kecil yang berarti nilai signifikansi lebih besar dari
dari 0,05. Berdasarkan pengujian tersebut, 0,05. Berdasarkan pengujian tersebut, berarti
berarti hipotesis 1 menyatakan kebijakan hipotesis 4 menyatakan likuiditas tidak
dividen berpengaruh negatif terhadap set berpengaruh terhadap set kesempatan
ksempatan investasi dapat diterima. investasi tidak diterima.
Hasil pengujian variabel risiko investasi Hasil pengujian variabel rasio aktivitas
diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,337, diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,014,
yang berarti nilai signifikansi lebih besar dari yang berarti nilai signifikansi lebih kecil dari
0,05. Berdasarkan pengujian tersebut, berarti 0,05. Berdasarkan pengujian tersebut, berarti
hipotesis 2 menyatakan risiko investasi tidak hipotesis 5 menyatakan rasio aktivitas
berpengaruh terhadap set kesempatan berpengaruh positif terhadap set kesempatan
investasi tidak diterima. investasi dapat diterima.
Hasil pengujian variabel profittabilitas Hasil pengujian variabel rasio
diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,000, solvabilitas diperoleh tingkat signifikansi
37
Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 2, No. 1 Januari 2013
sebesar 0,279, yang berarti nilai signifikansi periode tahun 2008 – 2011 merupakan
lebih besar dari 0,05. Berdasarkan pengujian kondisi pasar modal yang cukup kondusif,
tersebut, berarti hipotesis 6 menyatakan rasio sehingga harga saham mudah diprediksikan
solvabilitas tidak berpengaruh terhadap set oleh investor, sehingga investor tidak terlalu
kesempatan investasi tidak diterima. khawatir dengan pergerakan harga saham di
bursa ketika harus dikaitkan dengan peluang
Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis tumbuh perusahaan.
Keterangan Sig Hasil Hasil analisis regresi menemukan
bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap Set
DPR 0.010 Didukung Kesempatan Investasi (IOS). Hal ini berarti
semakin tinggi profitabilitas perusahaan
BETA 0.337 Tidak
didukung semakin tinggi kesempatan tumbuh
ROA 0.000 Didukung perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian Subchan & Sudarman
CR 0.153 Tidak (2011) yang menemukan bahwa profitabilitas
didukung berpengaruh positif dan signifikan terhadap
TATR 0.014 Didukung
pertumbuhan perusahaan masa depan.
DER 0.279 Tidak Profitabilitas yang tinggi memberikan sinyal
didukung mengenai pertumbuhan perusahaan dimasa
yang akan datang, dimana sebagian dari
PEMBAHSAN profitabilitas tersebut akan ditanamkan lagi
Hasil analisis regresi menemukan dalam bentuk investasi untuk meningkatakan
bahwa kebijakan dividen yang bersumber nilai parusahaan
pada Dividen Payout Ratio terbukti Hasil analisis regresi menemukan
berpengaruh negatif terhadap Set bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap
Kesempatan Investasi (IOS). Dengan Set Kesempatan Investasi (IOS). . Hal ini
demikian hipotesis pertama dalam penelitian disebabkan karena likuiditas dalam penelitian
ini didukung, yang berarti semakin tinggi hanya didasarkan pada kemampuan
kebijakan dividen maka semakin rendah Set perusahaan dalam membayar hutang lancar
Kesempatan Investasi Perusahaan. saja. Sementara dalam pembiayaan
Hasil analisis regresi menemukan perusahaan untuk melakukan pertumbuhan
bahwa risiko investasi tidak berpengaruh investasi dibutuhkan dana jangka panjang,
terhadap Set Kesempatan Investasi (IOS). Hal sehingga kemampuan likuiditas dari aktiva
ini berarti tinggi rendahnya kesempatan lancar belum mampu mempengaruhi
tumbuh perusahaan tidak dapat dijelaskan kesempatan tumbuh perusahaan.
dengan risiko investasi. Hal ini disebabkan Hasil analisis regresi menemukan
tidak adanya hubungan antara risiko dengan bahwa rasio aktivitas berpengaruh positif
set kesempatan investasi yang terhadap Set Kesempatan Investasi (IOS). Hal
mengindikasikan bahwa besarnya ini berarti semakin tinggi rasio aktivitas
penyimpangan antara tingkat pengembalian semakin tinggi pula kesempatan tumbuh.
yang diharapkan (expected return) dengan Aktivitas perusahaan menunjukkan tingkat
tingkat pengembalian yang dicapai secara efektivitas yang ada pada perusahaan.
nyata (actual return) tidak berkaitan secara Semakin tinggi tingkat aktivitas yang ada pada
langsung dengan set kesempatan investasi. perusahaan semakin besar aliran kas yang
Risiko investasi dalam penelitian ini diterima perusahaan berarti semakin efektif
sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar, dalam mengelola aktivitas transaksi yang ada
sehingga naik turunnya harga saham yang di perusahaan. Adanya tingkat efektivitas
ada di pasar kurang berkaitan erat dengan yang tinggi menunjukkan kesempatan
tingkat pertumbuhan perusahaan. Untuk
38
Yendrawati
bertumbuh perusahaan yang tinggi pada 5. Terdapat pengaruh yang positif antara
masa mendatang. rasio aktivitas terhadap Set kesempatan
Hasil analisis regresi menemukan investasi (IOS).Hasil ini dapat diartikan
bahwa kebijakan hutang tidak berpengaruh bahwa semakin tinggi aktivitas
terhadap Set Kesempatan Investasi (IOS). Hal perusahaan semakin besar kesempatan
ini disebabkan karena hutang bagi investasi perusahaan Manufaktur di Bursa
perusahaan dapat berfungsi untuk Efek Indonesia.
meningkatkan produktivitas perusahaan, 6. Tidak terdapat pengaruh yang negatif
karena sumber dana perusahaan dapat antara kebijakan hutang terhadap Set
dicukupi dari besarnya hutang, sehingga kesempatan investasi (IOS).Hasil ini
investor memandang bahwa hutang lebih dapat diartikan bahwa besar kecilnya
menguntungkan. Akibatnya investor tidak lagi kesempatan investasi perusahaan
memandang hutang sebagai resiko bagi Manufaktur di Bursa Efek Indonesia tidak
perusahaan yang dapat mengurangi dapat dijelaskan dengan besar kecilnya
kemampuan membayar keuntungan pada kebijakan hutang perusahaan.
investor.
SARAN
KESIMPULAN Saran yang diberikan dari peneliti ini
Dari analisis dan pembahasan diatas, maka adalah sebagai berikut :
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Bagi investor yang akan melakukan
1. Terdapat pengaruh yang negatif antara investasi pada perusahaan Manufaktur di
kebijakan dividen terhadap Set BEI dalam jangka panjang, hendaknya
kesempatan investasi (IOS).Hasil ini memilih perusahaan yang memiliki
dapat diartikan bahwa semakin besar kesempatan investasi yang lebih besar,
kebijakan dividen perusahaan Manufaktur yaitu memilih perusahaan-perusahaan
di Bursa Efek Indonesia menunjukkan yang memiliki kebijakan dividen yang
kesempatan investasi perusahaan yang lebih rendah, profitabilitas yang tinggi dan
semakin rendah. memiliki perputaran asset yang besar.
2. Tidak terdapat pengaruh antara risiko Dalam investasi jangka panjang,
investasi terhadap Set kesempatan mendapatkan dividen yang rendah justru
investasi (IOS).Hasil ini dapat diartikan memberikan keuntungan yang besar,
bahwa tinggi rendahnya kesempatan begitu juga dengan profitabilitas dan
investasi perusahaan tidak ditentukan aktivitas yang baik akan meningkatkan
oleh besar kecilnya risiko investasi di kesempatan tumbuh perusahaan,
pasar modal. sehingga peluang mendapatkan
3. Terdapat pengaruh yang positif antara keuntungan investasinya semakin besar
Profitabilitas terhadap Set kesempatan pula.
investasi (IOS).Hasil ini dapat diartikan 2. Melakukan penelitian yang sama dengan
bahwa semakin tinggi profitabilitas menambahkan jumlah sampel yang lebih
semakin besar kesempatan investasi besar, misalnya seluruh perusahaan di
perusahaan Manufaktur di Bursa Efek BEI serta menambahkan variabel kontrol
Indonesia. seperti ukuran perusahaan, umur
4. Tidak terdapat pengaruh antara likuiditas perusahaan, kemahalan harga saham
terhadap Set kesempatan investasi (PER) atau variabel lainnya dalam
(IOS).Hasil ini dapat diartikan bahwa persamaan regresi, sehingga diharapkan
tinggi rendahnya kesempatan investasi kesimpulan yang diperoleh akan lebih
perusahaan tidak ditentukan oleh besar kuat tingkat kepercayaannya.
kecilnya likuiditas perusahaan.
39
Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 2, No. 1 Januari 2013
40
Yendrawati
Kaaro, H., Hartono, J. 2002. Perilaku Keputusan yang Terdaftar di Bursa EFek Jakarta, Jurnal
Investasi Berbasis Peluang Investasi dan Ekonomi dan Bisnis, Vol. XI, No.2:254-274.
Ketersediaan Keuangan Internal. Proceeding. Nugroho, Augustinus Heri, dkk, 2003, “Evaluasi
Simposium Nasional Akuntansi \/, Semarang. Terhadap Alternatif-Alternatif Penilaian Kinerja
Kallapur, Sanjay dan Mark K. Trombley. 2001. The Perusahaan”, ANTISIPASI, Vol. 7, No. 2.
Investment Opportunity Set: Determinants, Peppy Eprilasari, 2012, Pengaruh Rasio Likuiditas,
Consequences and Measurement. Managerial Profitabilitas, Aktivitas, Solvabilitas terhadap
Finance, Vol. 27 No. 3, 3-15. Kesempatan Investasi Perusahaan Otomotive
Luthan, Elvira. 2004. Pengaruh Aliran Kas Bebas, yang Go Public di Bursa Efek Indonesia, Skripsi
Struktur Kepemilikan dan Kebijakan Dividen UPN “Veteran” Yogyakarta.
terhadap Set Kesempatan Investasi, Studi Kasus Rita Kusumawati dan M. Sidiq, 2008, Analisis
Perusahaan Manufaaktur di BEJ. Tesis Pasca Hubungan Kebijakan Utang, Kebijakan Dividen
Sarjana Universitas Gadjah Mada. dan Profitabilitas perusahaan terhadap Set
Mahduh M Hanafi, Abdul Halim, 2009, Analisis Kjesempatan Investasi (IOS), Utilitas Jurnal
Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan Manajemen & Bisnis Vol.XVI p:75-82.
Pertama, Unit Penerbit dan Percetakan STIM Subchan & Sudarman, 2011, Pengaruh Kebijakan
YKPN Yogyakarta. Utang, Kebijakan Dividen, Risiko Investasi dan
Meithy, 2005, Rasio Keuangan yang Paling Baik Profitabilitas perusahaan terhadap Set
Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Suatu Kesempatan Investasi, ejurnal.stiedharmaputra-
Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur smg.ac.id/index.php.
41