Anda di halaman 1dari 3

DASAR – DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM

INTISARI BUKU DASAR – DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM


Dosen Pengampu :
Dr. Fauzan, MA.

Disusun Oleh:
Syaiful Bahri (11160110000092)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2017 M/1438 H
Di dalam buku ini menjelaskan bahwa.

Tujuan kurikulum adalah tujuan yang hendak dicapai setiap program Pendidikan dan
pembelajaran. Tujuan kurikulum merupakan penguraian tujuan Pendidikan pada umumnya,dan
tujuan kelembagaan pada khususnya, yang dirumuskan secara bertahap, berjenjang, dan
kesimbanungan, serta disusun dalam format tujuan-tujuan kemampuan.

Pengembangan kurikulum merupakan proses perencanaan kurikulum agar menghasilkan


rencana kurikulum yang luas dan sepesifik. Kurikulum sendiri memiliki peranan penting yaitu:
Peranan konservatif, yaitu kurikulum bertanggung jawab mentransmisikan dan menafsirkan
warisan sosial pada generasi muda; Peranan kritis (evaluatif), yaitu kurikulum turut aktif
berpartisipasi dalam kontrol sosial dan memberi penekanan pada unsur berpikir kritis; dan
Peranan kreatif yaitu kurikulum menciptakan dan menyusun sesuatu hal yang baru sesuai dengan
kebutuhan masyarakat di masa sekarang dan di masa mendatang.

Dari peranan tersebut dapat disimpulkan bahwa kurikulum sangat dinamis dan fleksibel.
Karena itu, ia sangat mungkin untuk mengalami perubahan atau pengembangan. Pengembangan
kurikulum harus mengacu pada sebuah kerangka umum yang berisikan hal-hal berikut: asumsi,
tujuan pengembangan kurikulum, penilaian kebutuhan, konten kurikulum, sumber materi
kurikulum, implementasi kurikulum, evaluasi kurikulum, dan keadaan di masa mendatang.

Kurikulum mempunyai perencanaan. Tanpa perencanaan kurikulum, sistematika berbagai


pengalaman belajar tidak akan saling berhubungan dan tidak mengarah pada tujuan yang
diharapkan.

Di dalam buku “DASAR – DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM” ada yang


namanya komponen perencanaan kurikulum. Secara umum, dalam perencanaan kurikulum harus
dipertimbangkan kebutuhan masyarakat, karakteristik pembelajar, dan lingkup pengetahuan
menurut hierarki keilmuan (Taba dalam Saylor, et al., 1981) siswa dengan karakteristik tersebut
memiliki dua kemungkinan, meneruskan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi, atau terjun
kedunia kerja serta masyarakat. Beriku komponen perencanaan kurikulum:

1. Tujuan
Tujuan kurikulum dirumuskan berdasarkan dua hal. Pertama perkembangan
tuntutan, kebutuhan dan kondisi masyarakat. Kedua, didasari oleh pemikiran –
pemikiran dan terterah pada pencapaian nilai – nilai filosofis, terutama falsafah
negara. Dalam kegiatan belajar - mengajar di dalam kelas, tujuan – tujuan khusus
lebih diutamakan, karena lebih jelas dan mudah pencapaiannya. Dalam
mempersiapkan pelajaran, guru menjabarkan tujuan mengajarnya dalam bentuk
tujuan – tujuan khusus atau objectives yang bersifat operasional.

Jadi pengertian dari tujuan kurikulum ialah dalam suatu proses belajar pasti memiliki
tujuan misalnya Tujuan guru ingin peserta didiknya dari yang tidak bisa menjadi bisa.

2. Evaluasi

Setelah penjelasan tentang Rumusan Tujuan, Bahan Ajar, Strategi Mengajar, dan Media
Mengajar, selanjutnya adalah Evaluasi yang utama yang selanjutnya karena evaluasi sebagai
penyempurnaan dan evaluasi juga sebagai alat ukur seberapa jauh siswa memahami mata
pelajaran yang telah di tentukan di dalam Kurikulum.

Evaluasi atau penilaian ini dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, dan bersifat
terbuka.

Dalam pelaksanaan evaluasi ini, terdapat banyak instumen pengukuran yang dapat
dipergunakan oleh pendidik, antara lain:

a. Tes standar;

b. Tes buatan guru;

c. Sampel hasil karya;

d. Wawancara;

e. Kuesioner;

f. Daftar cek dan skala penilaian;

g. Kalkulator anecdotal; serta

h. Sosiogram dan pelaporan.

Anda mungkin juga menyukai