Anda di halaman 1dari 36

5

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Singkat Dinas Kabupaten Buleleng

Dahulu kala di pulau dewata-bali hiduplah seorang raja yang bergelar sri

Bagening, sang raja memiliki banyak istri, istri terahirya bernama Ni luh Pasek,Ni

luh pasaek berasal dari daerah panji dan masi keturunan Kyai Pasek Gobleng

pada saat Ni luh mengandung ia di titipkan kepada kyai jelantik Bogol, tak berapa

lama anakyapun lahir anak itu di beri nama I Gede Pa Sekan.

I Gede Pa Sekan menpunyai wibawa besar sehinga sangat di cintai dan di

segani oleh pemuka masyarakat maupun masyarakat biasa Suatu hari ketika

usiaya menginjak dua puluh tahun ,ayahya berkata kepada anakya,

“Anakku, sekarang pergilah engkau ke Den bukit di daerah panji” “mengapa

ayah?” “karena di sanalah tempat kelahiran ibumu.”

Sebelum berangkat ayah angkatya memberikan dua senjata bertuah, yaitu

keris bernama Ki baru semang dan sebatang tombak bernama ki tanjung tutur.

setelah datang du daerah yang di sebut BATU MENYAN mereka bermalam

dengan di jaga ketat oleh para pengawal secara bergantian.saat tengah malam

tiba tiba datang mahluk ajaib penghuni hutan. Iya mengangkat I Gede Pasekan

ke atas pundakya sehinga i gede pasekan dapat melihat pemandangan lepas,

ketika dia memendang ke arah timur ia melihat pulau yang amat jauh. Setelah

mahluk itu pergi iya mendegar bisikan. “I Gusti sesunguhya apa yang kau lihat

akan menjadi wilayah kekuasaanmu.” Keesokan hariya rombonganpun


6

melanjutkan perjalanan walaupun banyak menemui rintangan akhirya datang

sampai ke tujuan yaitu desa panji tempat kelahiran ibunya daearah itu banyak di

tumbuhi pohon buleleng,oleh karena itu pusat kerajaan berpusat di wilayah itu,

Oleh karena itu wilayah itupun di beri nama buleleng. Di buleleng di bangun

sebuah istana megah yang di beri nama Singaraja,nama ini menunjukkan bahwa

penghuniya adalah seorang raja yang gagah perkasa laksana singa, singaraja

artinya tempat persingahan raja.

Pada zaman kerajaan di Bali, sekitar abad ke-8 Masehi telah berkembang

sistem peradaban dalam bercocok tanam yang dikenal dengan nama Subak.

Sistem Subak ini merupakan sistem pengaturan terhadap irigasi, sehingga

seluruh petani mendapatkan pengairan yang adil dan merata. Pada saat itu

pegawai kerajaan untuk mengurus tanah-tanah kerajaan dan pertanian, kemudian

masuklah pengaruh Belanda juga diberikan tugas untuk memungut pajak hasil

bumi.

Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I

Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, didalam penyelenggaran

Pemerintahan memerlukan sumberdana yang memadai sehingga perlu ditata

dan digali dari Pajak dan Retribusi yang penanganannya belum terkoordinir

dengan Pajak Radio dan Pajak Kendaraan Tidak Bermotor ditangani oleh

bagian Keuangan dan Retribusi pasar, terminal dan rumah potong hewan

Setelah terbitnya Undang-Undang tentang Pokok-pokok Pemerintahan

di Daerah yang pada dasarnya mengatur tentang otonomi yang dinamis, nyata
7

dan bertanggung jawab dipandang perlu untuk membentuk Dinas Pendapatan

Daerah Kabupaten Buleleng sebagai wadah untuk melaksanakan penerimaan

Pendapatan Daerah.

2.2 Keadaan Lingkungan Fisik dan Sosial

a. Letak Astronomi

Kabupaten Buleleng adalah sebuah Kabupaten yang terletak di Provinsi

Bali, Indonesia.di mana kabupaten ini ber ibu kota singaraja letak buleleng

terletak di sebelah utara dari pulau bali dan memanjang dari barat ke timur serta

memiliki garis pantai sepanjang 144 km.

Kabupaten Buleleng berbatasan dengan jembrana di bagian barat, pada

bagian utara berbatasan gengan laut jawa, pada bagian timur berbatasan dengan

karangasem, pada bagian selatan dengan kabuaten badung,gianyar,bangli,dan

kabupaten tambanan.

b. Luas Wilayah

Kabupaten buleleng di bentuk berdasarkan undang-undang nomor 69

tahun 1958 Tentang pembentukan daerah daerah propinsi bali,nusa tengara barat

dan timur,di mana secara adminitratif kabupaten buleleng menbawahi 9

kecamatan,129 desa,19 kelurahan,63 lingkungan,535 dusun atau banjar dan 168

desa adat.

Kabupaten Buleleng saat ini dipimpin oleh Bupati putu agus suradnyana,

yang saat ini menjabat sebagai bupati, tangal 5 oktober 2015 dinas pendapatan

buleleng telah secara resmi berkantor di jl,ngurah rai nomor 2 singaraja.


8

c.Kondisi Ekonomi

1. Wilayah pembangunan Buleleng barat ;

Di mana orientasi kebijakan pembangunan wilayah meliputi : penangulangan

lahan keritis,pengembangan penangulanagan lahan kering,pengembangan

aneka industri, pariwisata pertaniaan, pengembangan zona industri,

pengembangan agrowisata.

2. Wilayah pembangunan Buleleng tengah :

Kegiatan sektor pertanian : Tanimas, sentra bibit ternak Sapi Bali, perikanan

darat, Pariwisata.

3. Wilayah pembangunan Buleleng Selatan :

Perdagangan : pasar seni, pusat perbelanjaan dan usaha jasa yang mendukung

pariwisata. Kegiatan pariwisata : Meeting, Incentive, Convention, Exhibition

(MICE) , sport and marine tourism. Kegiatan kepariwisataan ini didukung oleh

keberadaan 33 objek wisata dan 11 desa wisata di Kabupaten Buleleng dalam

Mikro Kecil dan Menengah.

Penanganan secara berkelanjutan terhadap kemiskinan sesuai

karakteristiknya:

a) Kemiskinan Struktural

Penguatan pilar kehidupan sosial ekonomi masyarakat, Pengurangan

kesenjangan distribusi pendapatan.

b) Kemiskinan Kultural

Peningkatan etos kerja dan jiwa wirausaha masyarakat miskin.

c) Kemiskinan Situasional
9

Perlindungan sosial di bidang kesehatan. Memutus mata rantai lingkaran

kemiskinan (the vicious circle of poverty) melalui “program perlindungan

sosial” di berbagai sektor antara lain dana pendamping BOS SD dan SMP

negeri dan swasta, Wajib Belajar 12 tahun (SMA/SMK negeri dan swasta),

Beasiswa miskin (SD, SMP, SMA/SMK, perguruan tinggi), Cost – sharing

Jaminan Kesehatan Bali Mandala, Peningkatan Kualitas Rumah Sehat bagi

RTM, Usaha Ekonomi Produktif (UEP), Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

Fakir Miskin, Pembebasan biaya akte kelahiran, perkawinan, dan kematian,

Santunan Kematian, Pelayanan Keluarga Berencana, Pelayanan Pap Smear.

2.3 Struktur Organisasi Kabupaten Buleleng

Organisasi adalah suatu wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia

yang terikat dalam hubungan formil dalam rangkaian hirarki untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan. Dari pengertian tersebut diatas organisasi

mempunyai fungsi melakukan tugas pokok organisasi yaitu memberikan jasa

kepada masyarakat dan mengatur tata kehidupan masyarakat dalam bidang

tertentu serta memberikan pertimbangan atau saran kepada pimpinan dalam

rangka pelaksanaan tugas Dinas.

Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah kabupaten buleleng, sesuai

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng Nomor 5 Tahun 2013 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Buleleng,

terdiri atas :

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat terdiri dari :


10

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Penyusunan Program

c. Sub Bagian Keuangan

3. Bidang Pendataan dan Pendaftaran terdiri dari :

a. Seksi Pendataan

b. Seksi Pendaftaran

c. Seksi Dokumentasi Pengelolaan Data

4. Bidang Penetapan terdiri dari :

a. Seksi Perhitungan

b. Seksi Penerbitan Surat Ketetapan

c. Seksi Angsuran

5. Bidang Pembukuan dan Pelaporan terdiri dari :

a. Seksi Pembukuan Penerimaan

b. Seksi Pembukuan Persediaan

c. Seksi Pelaporan

6. Bidang Penagihan terdiri dari :

a. Seksi Penagihan

b. Seksi Keberatan

c. Seksi penerimaan Sumber Lain-lain

7. Bidang Persubakan terdiri dari :

a. Seksi Tata Usaha Persubakan

b. Seksi Persubakan

c. Seksi Penerimaan Lembaga Persubakan dan Pasedahan


11

Sejak Tahun 2013 pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan

Perkotaan telah menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng,

maka pada Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan kabupaten buleleng berdasarkan

Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Buleleng, dibentuk 2 (dua) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yakni :

a. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan

dan Perkotaan (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

(BPHTB) Buleleng Utara dengan Mengwi, Abiansemal, dan Petang

b. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan

dan Perkotaan (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

Tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) adalah melaksanakan

sebagian tugas teknis operasional dinas serta melaksanakan urusan administrasi

dalam pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)

dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Susunan Unit

Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) terdiri dari :

a. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

c. Kelompok Jabatan
12

2.4. Struktur Pemerintah Daerah Kab.Buleleng


13

2.5. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi Dan Susunan Organisasi

A. Sekretariat daerah

sekretariat daerah adalah merupakan unsur staf pemerintah daerah,

sekretariat daerah dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada di bawah

dan Bertanggung jawab kepada bupati.

Sekretariat daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam

menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan seluruh perangkat daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, sekretariat daerah

menyelenggarakan fungsi :

a. Menyusun kebijakan pemerintahan daerah;

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas seluruh perangkat daerah

c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah

d. Membina administrasi dan aparatur pemerintahan daerah, dan

e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian tugas pokok dan fungsi

organisasi sekretariat daerah diatur dengan peraturan bupati.

Susunan organisasi sekretariat daerah terdiri dari :

a. Asisten pemerintahan (asisten I)

b. Asisten perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan rakyat (asistenII)

c. Asisten administrasi umum (asisten III)

d. Bagian-bagian

e. Sub bagian - sub bagian,

f. Kelompok jabatan fungsional.


14

A.1. Asisten Pemerintahan (Asisten I), membawahkan :

1. Bagian pemerintahan;

bagian pemerintahan, membawahkan :

 Sub bagian pemerintahan umum

 Sub bagian pertanahan, dan

 Sub bagian kerjasama.

2. Bagian hukum; dan

bagian hukum, membawahkan :

 Sub bagian perundang-undangan

 Sub bagian bantuan hukum, dan

 Sub bagian dokumentasi hukum.

3. Bagian organisasi.

bagian organisasi, membawahkan :

 Sub bagian kelembagaan

 Sub bagian tata laksana, dan

 Sub bagian kepegawaian.

A.2. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat

(Asisten II),

Membawahkan :
15

1. Bagian perekonomian dan pembangunan

bagian perekonomian dan pembangunan membawahkan :

 Sub bagian perekonomian

 Sub bagian pembangunan; dan

 Sub bagian pengendalian dan pengawasan pembangunan.

2. Bagian kesejahteraan rakyat.

bagian kesejahteraan rakyat, membawahkan :

 Sub bagian agama, pendidikan dan kebudayaan;

 Sub bagian kesejahteraan rakyat; dan

 Sub bagian pemuda dan olah raga.

A.3. Asisten Adminitrasi Umum (Asisten III), membawahkan :

1. Bagian keuangan

bagian keuangan, membawahkan :

 Sub bagian anggaran;

 Sub bagian perbendaharaan; dan

 Sub bagian pembukuan dan verifikasi.

2. Bagian perlengkapan dan aset daerah

bagian perlengkapan dan aset daerah, membawahkan :

 Sub bagian perlengkapan;

 Sub bagian perawatan dan distribusi; dan


16

 Sub bagian aset daerah.

3. Bagian umum, dan

bagian umum, membawahkan :

 Sub bagian penyimpanan;

 Sub bagian tata usaha dan rumah tangga; dan

 Sub bagian sandi dan telekomunikasi.

4. Bagian humas dan protokol.

bagian humas dan protokol, membawahkan :

 Sub bagian pengumpulan informasi;

 Sub bagian pemberitaan; dan

 Sub bagian protokol.

B. Sekretariat DPRD

Sekretariat DPRD adalah merupakan unsur pelayanan terhadap

DPRD. Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris Dewan yang

secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah.

Sekretariat DPRD mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung


17

pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dan menyediakan serta

mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai

kemampuan keuangan daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,

sekretariat

DPRD menyelenggarakan fungsi :

1. menyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD

2. menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD

3. menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh

DPRD

4. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Susunan Organisasi Sekretariat DPRD terdiri dari :

a. Bagian

b. Sub Bagian, dan

c. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Bagian Umum, membawahkan :

 Sub Bagian Tata Usaha;

 Sub Bagian Kepegawaian; dan

 Sub Bagian Perlengkapan.

2. Bagian Keuangan, membawahkan :


18

 Sub Bagian Anggaran;

 Sub Bagian Pembayaran; dan

 Sub Bagian Verifikasi.

3. Bagian Persidangan dan Risalah, yang membawahkan :

 Sub Bagian Persidangan;

 Sub Bagian Risalah; dan

 Sub Bagian Perundang-Undangan.

4. Bagian Humas dan Protokol, yang membawahkan :

 Sub Bagian Humas;

 Sub Bagian Protokol; dan

 Sub Bagian Perjalanan.

5. Kelompok Jabatan Fungsional.

C. Inspektorat

Inspektorat merupakan unsur pengawas

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Inspektorat dipimpin oleh seorang

Inspektur yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada

Bupati dan secara teknis administrasi dibina oleh Sekretaris

DaerahInspektorat mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan

terhadappelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan


19

pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan

pemerintahan desa.

Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, inspektorat menyelenggarakan

fungsi :

a. merencanakan program pengawasan

b. merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan

c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan, dan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Susunan Organisasi Inspektorat terdiri dari :

1. Sekretariat

2. Inspektur Pembantu Wilayah

3. Seksi – Seksi

4. Sub Bagian – Sub Bagian, dan

5. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Sekretariat yang membawahkan :

 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

 Sub Bagian Keuangan, dan

 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

2. Inspektur Pembantu Wilayah I, membawahkan :

 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan

 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan, dan

 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.


20

3. Inspektur Pembantu Wilayah II, membawahkan :

 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan

 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan, dan

 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan

4. Inspektur Pembantu Wilayah III, membawahkan:

 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan

 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan, dan

 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan

5. Inspektur Pembantu Wilayah IV, membawahkan;

 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan

 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan, dan

 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

6. Kelompok Jabatan Fungsional.

D. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur

perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah. Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.


21

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang

Perencanaan Pembangunan Daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. perumuskan kebijakan teknis di bidang Perencanaan Pembangunan

Daerah

b. pengoordinasian penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Perencanaan Pembangunan

Daerah,

dan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

terdiri dari :

1. Sekretariat

2. Bidang – Bidang

3. Sub Bidang – Sub Bidang

4. Sub Bagian- sub bagian

5. UPT, dan

6. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Sekretariat, membawahkan :

 Sub Bagian Umum

 Sub Bagian Perencanaan, dan


22

 Sub Bagian Keuangan.

2. Bidang Fisik dan Prasarana, membawahkan :

 Sub Bidang Pemukiman dan Prasarana Wilayah, dan

 Sub Bidang Sumber Daya Alam.

3. Bidang Ekonomi dan Penanaman Modal membawahkan :

 Sub Bidang Pertanian, dan

 Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha dan Penanaman Modal.

4. Bidang Sosial Budaya, membawahkan :

 Sub Bidang Pendidikan, Mental dan Pemerintahan, dan

 Sub Bidang Kesejahteraan Sosial.

5. Bidang Penelitian, Pendataan dan Pelaporan, membawahkan :

 Sub Bidang Penelitian dan pengembangan, dan

 Sub Bidang pendataan dan Pelaporan.

6. UPT.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.


23

E. Dinas Daerah

Dinas Daerah adalah unsur pelaksana Otonomi Daerah.

Dinas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Susunan

Organisasi Dinas Daerah terdiri dari :

1. Sekretariat

2. Bidang – Bidang

3. Seksi – Seksi

4. Sub Bagian-Sub Bagian

5. UPT, dan

6 Kelompok Jabatan Fungsional.

Dinas Daerah terdiri dari :

1. Dinas Pendidikan

2. Dinas Kesehatan

3. Dinas Sosial

4. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

5. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

6. Dinas Pekerjaan Umum

7. Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian

8. Dinas Pertanian dan Peternakan

9. Dinas Kehutanan dan Perkebunan

10. Dinas Perikanan dan Kelautan

11. Dinas Pendapatan


24

12. Dinas Perhubungan

13. Dinas Kebersihan dan Pertamanan

14. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan

15. Dinas Komunikasi dan Informatika.

1. Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan

urusan pemerintahan daerahdibidang Pendidikan. Untuk melaksanakan

tugas pokok sebagaimana dimaksud Dinas Pendidikan menyelenggarakan

fungsi :

a.merumuskan kebijakan tekni di bidang pendidikan

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang pendidikan

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan, dan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

2. Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah dibidang Kesehatan. Untuk melaksanakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud, Dinas Kesehatan menyelenggarakan fumgsi;

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang kesehatan

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kesehatan

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan dan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasa.


25

3. Dinas Sosial

Dinas Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

Pemerintahan Daerah dibidang Sosial.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas

Sosial menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang Sosial

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

Sosial

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Sosial

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

4. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang Tenaga Kerja dan Tranmigrasi

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

Tenaga Kerja dan Transmigrasi

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Tenaga Kerja dan

Transmigrasi dan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.


26

5. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Kebudayaan

Pariwisata.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata, menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang Kebudayaan dan Pariwisata

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

Kebudayaan dan Pariwisata

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kebudayaan dan Pariwisata

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

6. Dinas Pekerjaan umum

Dinas Pekerjaan Umum, mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Pekerjaan Umum.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas

Pekerjaan Umum, menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang Pekerjaan Umum

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

Pekerjaan Umum

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pekerjaan Umum, dan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.


27

7. Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian

Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian mempunyai tugas

pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Koperasi,

Perdagangan dan Perindustrian.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas

Koperasi, Perdagangan dan perindustrian menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan kebijakan teknis dibidang Koperasi, Perdagangan dan

Perindustrian

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

Keperasi, Perdagangan dan Perindustrian

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Koperasi, Perdagangan dan

Perindustria, dan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

8. Dinas Pertanian dan Peternakan

Dinas Pertanian dan Peternakan, mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Pertanian dan

Peternakan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas

Pertanian

dan Peternakan, menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang Pertanian dan Peternakan


28

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pertanian dan Peternakan

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pertanian dan Peternakan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

9. Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Dinas Kehutanan dan Perkebunan, mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Kehutanan dan

Perkebunan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas

Kehutanan dan Perkebunan, menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang Kehutanan dan Perkebunan

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

Kehutanan

dan Perkebunan

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kehutanan dan Perkebunan,

dan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

10. Dinas Perikanan dan Kelautan

Dinas Perikanan dan Kelautan, mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Perikanan dan

Kelautan.
29

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas

Perikanan dan Kelautan, menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang Perikanan dan Kelautan

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

Perikanan dan Kelautan

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Perikanan dan Kelautan, dan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

11. Dinas Pendapatan

Dinas Pendapatan, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah dibidang Pendapatan Daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas

Pendapatan, menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang Pendapatan Daerah

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

Pendapatan

Daerah

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pendapatan Daerah, dan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

12. Dinas Perhubungan

Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok, melaksanakan urusan

pemerintahan daerah dibidang Perhubungan.


30

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas

Perhubungan menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang Perhubungan

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

Perhubungan

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Perhubungan, dan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

13. Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan, mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Kebersihan dan

Pertamanan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas

Kebersihan dan Pertamanan, menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang Kebersihan dan Pertamanan

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

Kebersihan dan Pertamanan

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Kebersihan dan Pertamanan,

dan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

14. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil


31

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Kependudukan dan

Catatan Sipil.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas dan

Catatan Sipil, menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang Kependudukan dan Catatan Sipil

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

Kependudukan dan Catatan Sipil

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Kependudukan dan Catatan

Sipil;

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

15. Dinas Komunikasi dan Informatika,

Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Komunikasi dan

Informatika.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas

Komunikasi dan Informatika, menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang Komunikasi dan Informatika

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

Komunikasi Informatika

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Komunikasi dan Informatika,

dan
32

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

F. Lembaga Teknis Daerah ( Badan, Kantor dan RSUD )

Lembaga Teknis Daerah adalah merupakan unsur Pendukung tugas

Bupati. Lembaga Teknis Daerah dalam bentuk Badan dipimpin oleh seorang

Kepala Badan, yang berbentuk Kantor dipimpin oleh seorang Kepala Kantor

dan yang berbentuk Rumah Sakit Umum Daerah dipimpin oleh seorang

Direktur. Kepala Badan, Kepala Kantor dan Direktur Rumah Sakit Umum

Daerah berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah.

Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan

terdiri dari :

a. Sekretariat

b. Bidang – Bidang

c. Sub Bidang – Sub Bidang

d. Sub Bagian – Sub Bagian

e. UPT, dan

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud, terdiri dari :

1. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

2. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

3. Badan Kepegawaian Daerah


33

4. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

5. Rumah Sakit Umum Daerah

6. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

7. Kantor Pelayanan Terpadu, dan

8. Kantor Lingkungan Hidup.

1. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat,

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah dibidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan

Masyarakat.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Badan

Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat menyelenggarakan

fungsi :

a. perumuskan kebijakan teknis di bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan

Perlindungan Masyarakat

b. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Kesatuan Bangsa, Politik dan

Perlindungan Masyarakat, dan

c. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

2. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa,

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan


34

kebijakan daerah dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, menyelenggarakan

fungsi :

a. perumuskan kebijakan teknis dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa

b. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Pemberdayaan Masyarakat

dan

Pemerintahan Desa, dan

c. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

3. Badan Kepegawaian Daerah

Badan Kepegawaian Daerah, mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Kepegawaian.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Badan

Kepegawaian Daerah, menyelenggarakan fungsi :

a. perumuskan kebijakan teknis dibidang Kepegawaian;

b. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Kepegawaian; dan

c. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

4. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan


35

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah dibidang Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Perempuan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Badan

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, menyelenggarakan

fungsi:

a. perumuskan kebijakan teknis dibidang Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan

Perempuan

b. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan, dan

c. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

5. Rumah Sakit Umum Daerah

Rumah Sakit Umum Daerah, mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Perawatan dan

Pelayanan Kesehatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Rumah

Sakit Umum Daerah, menyelenggarakan fungsi :

a. perumuskan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat,

Rawat Inap, Rawat Jalan dan Rujukan

b. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Pelayanan Kesehatan, dan


36

c. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

6. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, mempunyai tugas pokok

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang

Perpustakaan dan Arsip Daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kantor

Perpustakaan dan Arsip Daerah, menyelenggarakan fungsi :

a. perumuskan kebijakan teknis dibidang Perpustakaan dan Arsip Daerah

b. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Perpustakaan dan Arsip

Daerah, dan

c. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

7. Kantor Pelayanan Terpadu

Kantor Pelayanan Terpadu, mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Pelayanan

Perijinan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kantor

Pelayanan Terpadu, menyelenggarakan fungsi :

a. perumuskan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Perijinan

b. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Pelayanan Perijinan, dan

c. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.


37

8. Kantor Lingkungan Hidup

Kantor Lingkungan Hidup, mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Lingkungan Hidup.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kantor

Lingkungan Hidup, menyelenggarakan fungsi :

a. perumuskan kebijakan teknis dibidang Lingkungan Hidup

b. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Lingkungan Hidup, dan

c. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

G. Satuan Polisi Pamong Praja

Satuan Polisi Pamong Praja adalah perangkat Pemerintah Daerah

dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban

umum serta menegakkan Peraturan Daerah. Satuan Polisi Pamong Praja

dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Satuan Polisi Pamong Praja, mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan kegiatan di bidang ketentraman, ketertiban umum,

penegakan Peraturan Daerah, Keputusan Bupati dan Peraturan perundang-

undangan lainnya yang ditetapkan oleh Bupati.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Satuan

Polisi Pamong Praja, menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang ketentraman dan ketertiban umum


38

b. penegakan Peraturan Daerah, Keputusan Bupati dan Peraturan

Perundang-undangan lainnya berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan

oleh Bupati

c. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi hubungan antar lembaga sampai

tingkat

Kecamatan, Desa dan kelurahan, dan

d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

H. Pemerintah Kecamatan

Pemerintah Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai

perangkat Daerah Kabupaten. Pemerintah Kecamatan dipimpin oleh seorang

Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah.

Pemerintah Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan

kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani

sebagian urusan otonomi daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,

Pemerintah

Kecamatan, menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :

a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat

b. mengkoordinasikan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-

undangan
39

d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana serta fasilitas

pelayanan

umum

e. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat

Kecamatan

f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau Kelurahan

g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

tugasnya yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa/kelurahan, dan

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan, terdiri dari :

a. Sekretariat

b. Seksi – Seksi

c. Sub Bagian – Sub Bagian, dan

d. Kelompok Jabatan fungsional.

I. Pemerintah Kelurahan

Pemerintah Kelurahan, merupakan wilayah kerja Lurah sebagai

perangkat Daerah Kabupaten dalam wilayah Kecamatan. Pemerintah

Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Camat.

Pemerintah Kelurahan, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

urusan
40

pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan urusan pemerintahan

lainnya yang dilimpahkan oleh Bupati.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,

Pemerintah Kelurahan, menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan kegiatan pemerintahan Kelurahan

b. pemberdayaan masyarakat

c. pelayanan masyarakat

d. penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

e. pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum

f. pembinaan Lembaga Kemasyarakatan, dan

g. tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Susunan Organisasi Pemerintah Kelurahan, terdiri dari :

a. Sekretariat

b. Seksi – Seksi, dan

c. Kelompok Jabatan fungsional.

Anda mungkin juga menyukai