PENDAHULUAN
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang
secara terus menerus dan sistematis oleh guru pembimbing agar individu atau sekelompok
individu menjadi pribadi yang mandiri. Kemandirian yang menjadi tujuan usaha bimbingan
ini mencakup lima fungsi pokok yang hendaknya dijalankan oleh pribadi mandiri, yaitu:
(b) Menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis,
b. Bagaimana dan apa saja teknik-teknik yang digunakan dalam bimbingan konseling?
dan teknik tersendiri, untuk itu dalam makalah ini kami mencoba untuk menyajikan langkah-
langkah dan teknik-teknik tersebut dengan harapan dapat memperluas wawasan kita tentang
bimbingan konseling.
BAB II
PEMBAHASAN
tahapan dalam proses pelaksanaan bimbingan dan konseling, mulai dari perencanaan,
Sedangkan teknik adalah cara, langkah atau metode yang dilakukan untuk mencapai
Bimbingan juga dapat diartikan sebagai bantuan atau pertolongan. Konseling adalah
hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian
Pendapat lain mengatakan bahwa konseling adalah upaya membantu individu melalui
proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu
memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan
berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif
prilakunya[3].
Jadi, langkah dan teknik Bimbingan dan Konseling adalah tahapan-tahapan dan cara
atau metode yang dilakukan untuk membantu, mengarahkan atau memandu seseorang atau
mampu mengambil sebuah keputusan dan menentukan tujuan hidupnya dengan cara
Langkah ini dimaksudkan untuk mengenal kasus beserta gejala-gejala yang nampak.
Dalam langkah ini pembimbing mencatat kasus-kasus yang perlu mendapat bimbingan dan
memilih kasus mana yang akan mendapatkan bantuan terlebih dahulu.dalam contoh di atas,
Mardi dipilih dan ditetapkan sebagai kasus berdasarkan gejala-gejala yang nampak.
2. Langkah diagnosa
Langkah diagnosa yaitu langkah untuk menetapkan masalah yang dihadapi kasus
beserta latar belakangnya. Dalam langkah ini kegiatan yang dilakukan ialah mengumpulkan
data dengan cara mengadakan studi kasus dengan menggunakan berbagai teknik
pengumpulan data.
3. Langkah prognosa
Langkah prognosa yaitu langkah untuk menetapkan jenis bantuan atau terapi apa yang
4. Langkah terapi
Langkah terapi yaitu langkah pelaksanaan bantuan atau bimbingan. Langkah ini
memakan banyak waktu dan proses yang kontinu dan sistematis serta memerlukan adanya
Langkah ini dimaksudkan untuk menilai dan mengetahui sampai sejauh manakah
langkah terapi yang telah dilakukan telah mencapai hasilnya. Dalam langkah follow-up atau
tindak lanjut, dilihat perkembangan selanjutnyadalam jangkah waktu yang lebih jauh.
2.3. Teknik-teknik dalam Bimbingan Konseling
a. Perilaku attending
Perilaku attending disebut juga perilaku menghampiri klien. Hal ini mencakup
komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan. Perilaku attending yang baik dapat
menimbulkan beberapa hal positif, seperti menciptakan suasana yang aman, dan
b. Empati
Empati adalah kemampuan konselor untuk merasakan apa yang dirasakan klien, merasa
dan berpikir bersama klien. Empati dilakukan sejalan dengan perilaku attending.
c. Refleksi
Repleksi adalah teknik untuk menentukan kembali kepada klien tentang perasaan,
pikiran, dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbal.
d. Eksplorasi
Eksplorasi adalah teknik untuk menggali perasaan, pikiran, dan pengalaman klien. Hal
ini penting dilakukan karena banyak klien menyimpan rahasia batin, menutup diri, atau tidak
e. Menangkap pesan
Menangkap pesan adalah teknik untuk menyatakan kembali esensi atau inti ungkapan
klien, dengan teliti mendengarkan pesan utama kelien, mengungkapkan kalimat yang mudah
dan sederhana.
f. Pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka yaitu teknik untuk memancing siswanya mau berbicara
g. Pertanyaan tertutup
Dalam konseling tidak selamanya harus menggunakan pertanyaan terbuka. Dalam hal
tertentu, dapat pula digunakan pertanyaan tertutup dengan kataya atau tidak, atau dengan
kata-kata singkat.
h. Dorongan minimal
Dorongan minimal adalah teknik untuk memberikan suatu dorongan langsung yang
i. Mengarahkan
Teknik mengarahkan ini yaitu teknik untuk mengajak dan mengarahkan klien untuk
melaksanakan sesuatu.
j. Menyimpulkan sementara
Teknik ini yaitu teknik untuk menyimpulkan sementara pembicaraan, sehingga arah
a. Latihan asensif
Latihan ini berguna untuk membantu individu yang tidak mamapu menggungkapkan
perasaan tersinggung, kesulitan mengatakan tidak, mengungkapkan afeksi, dan respon positif
lainnya.
b. Desensitisasi sistematis
Teknik ini dapat digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk. Teknik ini
dimaksud untuk meninggaalkan kepekaan klien agar mengerti respons pada stimulus yang
Teknik ini dapat digunakan untuk membentuk prilaku baru pada klien dan memperkuat
e. Permainan dialog
Teknik ini dilakukan dengan cara klien dikondisikan untuk mendialokkan dua
Teknik ini merupakan teknik yang dinaksudkan untuk membantu klien agar mengakui
orang lain.
yaitu:
Teknik ini dipergunakan dalam membantu murid atau sekelompok murid memecahkan
bersifat kelompok, yaitu yang dirasakan bersama oleh kelompok atau bersifat individual yaitu
Suatu program kegiatan yang dilakukan dengan tujuan agar guru dapat mengenal
murid-muridnya lebih baik, sehingga dapat membantunya secra efesien. Kegiatan ini
dilakukan dalam kelas dalam bentuk pertemuan antara guru dengan murid diluar jam-jam
b. Karyawisata
Karyawisata atau fieltrip disamping berfungsi sebagai kegiatan rekreasi atau metode
mengajar, dapat pula berfungsi sebagai salah satu teknik dalam bimbingan
menarik dan mereka mendapat informasi yang lebih baik dari objek itu.
c. Diskusi kelompok
d. Kegiatan kelompok
Kegiatan kelompok dapat merupakan teknik yang baik dalam bimbingan, karena
baiknya. Banyak kegiatan tertentu yang lebih berhasil jika dilakukan dalam kelompok.
melalui kegiatan kelompok. Dalam kegiatan ini setiap anak mendapatkan kesempatan untuk
sosiometri dapat banyak menolong dalam pembentukan kelompok. Dalam contoh di atas,
Mardi berkesempatan untuk memimpin kawan-kawanya dalam membuat pekerjaan bersama,
e. Organisasi murid
Organisasi murid baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, dapat
merupakan salah satu teknik dalam bimbingan kelompok. Melalui organisasi ini banyak
organisasi murid mendapat kesempatan untuk belajar mengenal berbagai aspek kehidupan
kepemimpinan disamping menunjuk rasa tanggung jawab dan harga diri. Dalam contoh
f. Sosiodrama
sosial, dengan melalui kegiatan bermain peranan. Di dalam sosiodrama ini individu akan
Dalam kesempatan itu, individu akan menghayati secara langsung situasi masalah yang
dihadapinya. Dari pementasan itu kemudian diadakan diskusi mengenai cara-cara pemecahan
masalahnya.
g. Psikodrama
oleh individu. Dengan memerankan peranan tertentu, konflik atau ketegangan yang ada pada
dirinya dapat dikurangi atau dihindarkan. Caranya dapat dilakukan dengan mengemukakan
suatu cerita kepada sekelompok murid yang di dalamnya menggambarkan suatu ketegangan
psychis yang sialami oleh individu. Kemudian murid-murid diminta untuk memainkannya di
depan kelas. Bagi murid yang mengalami ketegangan, permaina dalam perana itu dapat
mengurangi ketegangannya.
h. Remedial teaching
kepada murid untuk membantu memecahkan kesulitan belajar yang dihadapinya. Remedial
penekanan aspek-aspek tertentu, tergantung dari jenis dan tingkat kesulitan belajar yang
dialami murid. Remedial teching ini merupakan salah satu teknik memberikan bimbingan
yang dapat diberikan secara kelompok atau individu tergantung kesulitannya. Jika kesulitan
itu dirasakan oleh suatu kelompok maka diberika secara kelompok, sedangkan jika hanya
dialami oleh seorang murid saja maka diberikan secara individual. Teknik ini dilaksanakan
Konseling atau penyuluhan merupakan salah satu teknik pemberian bantuan secara
individual dan secara langsung berkomunikasi. Dalam teknik ini pemberian bantuan
dilakukan dengan hubungan yang bersifat face to face relationship (hubungan empat mata),
yang dilaksanakan dengan wawancara antara konselor dengan klien. Masalah yang
Dalam konseling, hendaknya konselor bersikap penuh simpati dan empati. Simpati
artinya menunjukkan adanya sikap turut merasakan apa yang sedang dirasakan oleh klien.
Dan empati artinya berusaha menempatkan diri dalam situasi diri counselee dengan segala
masalah-masalah yang dihadapinya. Dengan sikap ini klien akan memberikan kepercayaan
yang sepenuhnya kepada konselor. Dan ini sangat membentu keberhasilan dalam konseling.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Langkah dan teknik Bimbingan dan Konseling adalah tahapan-tahapan dan cara atau
metode yang dilakukan untuk membantu, mengarahkan atau memandu seseorang atau
mampu mengambil sebuah keputusan dan menentukan tujuan hidupnya dengan cara
identifikasi kasus, Langkah diagnosa, Langkah prognosa, Langkah terapi dan Langkah
Ada dua teknik yang lazimnya digunakan dalam bimbingan konseling, yaitu teknik
umum dan teknik khusus. Teknik umum meliputi: Perilaku attending, Empati, Refleksi,
Individual.
3.2. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, terutama kurangnya
bahan atau sumber yang menjadi rujukan. Untuk itu kami berharap masukan saran dari para
pembaca agar kedepannya kami dapat menulis makalah dengan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Asmani, Jamal Ma’mur. 2010. Panduan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yokyakarta:
DIVA Pres.
Juntika, Nurihsan, A. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung:
Refika Aditama.
Prayitno dan Erman Amti. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di