Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN “VETERAN” YOGYAKARTA


2017

DISUSUN OLEH :
1. DHUHA ARUM SWARNA (135170023)
2. ERINA YULIANSYAH (1231700240)
3. INDAH MIRANTI RAHAYU (135170025)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN “VETERAN” YOGYAKARTA
2017
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengelola SDM dalam organisasi sangatlah penting. Dimana SDM sangat
dibutuhkan dalam suatu organisasi untuk sebuah kemajuan organisasi tersebut.
Sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang sangat
penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan di dalam organisasi. Keberhasilan
dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh
tingkat kompetensi, profesionalisme dan juga komitmennya terhadap bidang
pekerjaan yang ditekuninya. Sebuah organisasi dituntut untuk mampu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada.
Kualitas sumber daya manusia banyak ditentukan oleh sejauh mana sistem
yang ada di organisasi atau perusahaan mampu menunjang dan memuaskan
keinginan baik dari pegawai maupun dari organisasi atau perusahaan. Oleh karena
itu,organisasi dan perusahaan dituntut memiliki komitmen saling mendukung
tercapainya baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi. Adapun komitmen
organisasi terhadap para pegawai dapat diwujudkan dengan membuat aturan dan
prosedur yang tertulis, memilih manajer yang baik dan tepat, memperjelas visi
dan misi organisasi dan membentuk tradisi atau budaya organisasi.
Komitmen organisasi dapat tercipta jika organisasi/perusahaan memberi
dorongan, respek, menghargai kontribusi dan memberi apresiasi bagi individu
dalam pekerjaannya. Hal ini berarti, jika organisasi peduli dengan keberadaan dan
kesejahteraan personal anggota/pegawai dan juga menghargai kontribusinya,
maka anggota/pegawai akan meningkatkan komitmennya terhadap
organisasi..Komitmen organisasi secara umum dapat diartikan sebagai keterikatan
pegawai pada organisasi di mana pegawai itu bekerja. Komitmen dibutuhkan oleh
organisasi agar sumber daya manusia yang kompeten dalam organisasi dapat
terjaga dan terpelihara dengan baik. Hal ini disebabkan pegawai dengan komitmen
organisasi yang tinggi akan mampu mencapai kinerja yang tinggi serta
menunjukkan dedikasi dan dukungan yang kuat dalam pencapaian tujuan
organisasi.
B. TUJUAN

1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian manajemen sumber daya manusia.


2. Agar mahasiswa dapat mengetahui tujuan sumber daya manusia dalam
organisasi.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi-fungsi sumber daya manusia dalam
organisasi.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui ketersinambungan sumber daya manusia
dalam organisasi.

C. MANFAAT
1 Untuk memberikan kemudahan bagi pembaca agar mendapatkan informasi
mengenai apa itu sumber daya manusia dan saling berkesinambungannya dengan
aspek sosial di masyarakat,contohnya pada bidang pekerjaan yang ditekuni agar
terjadinya keefisienan baik waktu ataupun pekerjaannya untuk tercapainya hal
yang diinginkan.
PEMBAHASAN

A. TEORI

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Management merupakan suatu proses pengkoordinasian kegiatan


kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secaraefisien dan
efektif dengan dan melalui orang lain .Manajemen juga dapat diartikan
diartikan sebagai ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu. Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan
assets perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki
perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipe sumber daya, seperti
Finansial, Fisik, Manuisa dan Kemampuan Teknologi.
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal .Menurut Melayu P. Hasibuan MSDM adalah
ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi
sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan,
pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan
ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan
semua keputusan dan praktek manajemen yang mempengaruhi secara lansung
sumber daya manusianya.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM):

a. Tujuan Organisasional, Memastikan bahwa Manajemen Sumber


Daya Manusia (MSDM) berkontibusi pada efectivitas organisasonal.
Departemen SDM membantu para manajer untuk mencapai tujuan-
tujuan organisasi. Dalam hal ini para manajer tetap bertanggungjawab
penuh atas para bawahanya, departemen SDM hanya memberikan
dukungan dalam hal-hal yang terkait dengan pengelolaan SDM.
b. Tujuan Fungsional, Menjaga kontribusi departemen SDM dan tingkat
yang layak bagi kebutuhan organisasi. Sumber-sumber daya akan
terbuang percuma jika Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
tidak direncanakan secara optimal sesuai kebutuhan organisasi.
c. Tujuan Kemasyarakatan, bersikap etis dan bertanggung jawab sosial
terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat sembari meminimlakna
dampak negatif tuntutan tersebut bagi organisasi.
d. Tujuan Personal, membantu para karyawan mencapai tujuan-tujuan
pribadi mereka sejauh tujuan tersebut mendorong kontribusi individual
bagi organisasi. Tujuan personal para karyawan akan tercapai jika para
karyawan dipelihara, dipertahankan, dan dimotivasi. Jika tidak
demikian, kinerja dan kepuasan karyawan akan menurun dan karyawan
bisa meninggalkan organisasi.

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)


Fungsi Pokok:
a. Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), yaitu
menyusun rancangan sekitar kebutuhan SDM organisasi. Perencanaan
SDM menyangkut penetapan jumlah dan kualifikasi yang dibuthkan untuk
melaksanakan semua program kerha dalam rangka mencapai visi, misi dan
tujuan organisasi.
b. Pengorganisasia (Staffing), yaitu mendesain struktur organisasi yang
menggambarkan interlelasi antarpekerjaan , antarpersonil, dan faktor-
faktor fisik lainnya, yang kesemuanya dijadikan dasr untuk menempatkan
orang-orang didalam struktur tersebut sesuai keahlian masing-masing.
c. Pengarahan (Directing), yaitu menggerakkan orang-orang untuk
bekerja dan berpartisipasi sesuai dengan bidang tuagsnya secara efektif
dan efesien, menuju arah yang diinginkan organisasi. Dalam
implementasinya fungsi ini didukung oleh program motivating, leading,
communicating, and deployment.
d. Pengendalian (Controlling), yaitu diarahkan untuk mengukur dan
menilai sejauh mana rencana dapat dilaksanakan dan tujuan dapat
terealisasikan. Melalui fungsi ini manajer SDM dapat menentukan dimana
tindakan perbaikan dilakukan dan bagaimana cara terbaik untuk
menyempurnakannya.

Kesalingterhubungan Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya


Manusia (MSDM).

Seluruh bidang fungsional MSDM saling terhubung erat.


Keputusan-keputusan di satu bidang akan memengaruhi bidang-bidang
lainnya.Sebuah perusahaan akanMerekrut calon-calon berkualitas terbaik
hanya akan membuang waktu, tenaga, dan uang, jika kompensasi yang
diberikan tidak bisa memotivasi karyawan. Selain itu sistem kompensasi
yang baik tidak akan efektif tanpa ditunjang lingkungan kerja yang aman
dan sehat bagi para karyawan.

B. KASUS

Manajemen Sumber Daya Manusia Global di PT. Coca-Cola

Perusahaan Coca-Cola merupakan salah satu perusahaan multinasional


yang sukses. Dengan cabang- cabang mendekati 200 negara dan lebih kurang
80 % lebih pendapatannya datang dari bisnis di luar Amerika, Coca Cola
diterima sebagai perusahaan global. Bagaimanapun Coca cola, cenderung
menggambarkan dirinya sebagai perusahaan “multi-lokal” seperti yang terjadi
pada kantor pusat di Atlanta tetapi kantor pusatnya dapat berada dimana-mana
yang menghadirkan image Coca cola dengan “wajah local” disetiap Negara
tempat mereka berbisnis. Philosophy Coca cola adalah “berpikir global dan
bertindak lokal” yang menggambarkan mentalitas manajemen coca cola.
Strategi bisnis utama Coca cola adalah kebebasan meniru operasional yang
cocok sesuai dengan tingkah laku dari pasar sasaran. Pada saat yang sama,
perusahaan mencoba membangun pola pikir yang sama tentang pembagian
karyawan Coca cola mengatur operasi globalnya melalui 25 divisi operasi
yang terorganisasi dibawah 6 kelompok regional: Amerika Utara, Eropa, Asia
Pasifik, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin. Fungsi perusahahaan
manajemen sumber daya manusia adalah menyatukan semua divisi yang
berbeda kedalam keluarga Coca cola. Pencapaian manajemen sumber daya
manusia perusahaan dengan dua cara:

1. Mempropagandakan philosophi umum sumber daya manusia diantara


perusahaan.
2. Membangun kelompok internasional level eksekutif untuk tanggung
jawab manajemen senior dimasa datang.

Salah satu misi kelompok sumber daya manusia perusahaan dengan


membangun dan mendirikan sebuah philosopi di seluruh dunia yang mana
bisnis lokal dapat membangun pelatihan sumber daya manusianya.
Contohnya, untuk mendapatkan kebijakan standar kompensasi untuk semua
operasi nasional, coca cola memiliki philosopi kompensasi yang sama, total
kompensasi harus kompetitif dengan perusahaan terbaik di pasar lokal. Dua
kali setahun kelompok manajemen sumber daya manusia perusahaan juga
menerapkan sesi pelatihan manajemen sumber daya manusia dua kali
seminggu untuk staff sumber daya manusia dari setiap 25 divisi operasional.
Sesi ini memberikan gambaran dari philosopi manajemen sumber daya
manusia perusahaan dan membicarakan bagaimana bisnis lokal bisa
mengartikan philosopi itu pada kebijakan manajemen sumber daya manusia.
Coca cola menemukan bahwa pembagian informasi adalah salah satu
keuntungan yang baik dari membawa manajemen sumber daya manusia
professional secara bersama-sama. Contohnya, alat-alat yang dikembangan di
Brazil cocok dengan masalah spesifik dari manajemen sumber daya manusia
yang mungkin berguna juga di Australia. Sesi ini menyediakan sarana untuk
manajemen sumber daya manusia profesional berkomunikasi dan belajar satu
sama lain, dan memfasilitasi tukar informasi yang cepat dari inovasi dan alat
nilai-nilai manajemen sumber daya manusia dari regional ke regional.
Sebanyak mungkin, coca cola menjalin hubungan antara staff operasionalnya
dengan staff lokal. Menurut seorang eksekutif senior: “kami mencoba
membatasi jumlah dari expatriat di suatu wilayah karena umumnya orang
lokal mempunyai persiapan yang lebih baik untuk melakukan bisnis di tempat
lokasi mereka sendiri.” Bagaimanapun, expatriat lebih dibutuhkan karena dua
alasan utama: pertama, untuk mengisi kebutuhan skill yang spesifik yang
mungkin tidak ada di beberapa lokasi. Contohnya: ketika coca cola memulai
operasi di Eropa Timur, mereka membawa ekpatriat dari Chicago untuk
mengisi manajer keuangan. Alasan kedua, dengan menggunakan expatriat
untuk meningkatkan kemampuan dasar mereka sendiri. Coca cola percaya
bahwa karena mereka perusahaan global, manajer-manajer senior harus
memiliki pengalaman internasional.

Kelompok manajemen sumber daya perusahaan memiliki lebih kurang lima


ratus manajer level atas yang terlibat dalam “program pelayanan global”
karakter dari manajer Coca cola ini sebagai seorang yang memiliki
pengetahuan atas beberapa pengalaman mereka di lapangan, ditambah
pengetahuan tentang perusahaan, dan bisa melakukan dua hal di suatu lokasi
internasional, nilai tambah lainnya dengan pengalaman internasional yang
mereka bawa ke perusahaan mereka dapat membagi informasinya di
perusahaan. Dari 500 peserta program, sekitar 200 orang pindah setiap tahun.
Untuk mengurangi biaya transfer untuk karyawan ini, Coca cola memberikan
program pelayanan global “sistem kompensasi dasar Amerika”. Mereka
dibayar menurut standar gaji dari Amerika, berlawanan dengan standar gaji
yang ditetapkan di Negara dimana mereka ditempatkan. Seperti, seorang
manajer india pada program ini yang bekerja di Inggris akan dibayar menurut
standar gaji Amerika dan tidak menurut standar gaji India maupun Inggris.
Tujuan utama dari program ini adalah membangun kader-kader eksekutif
internasional yang akan menjadi manajer senior dimasa akan datang pada
perusahaan Coca Cola.
Kesimpulan

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu ilmu atau cara


bagaimana mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat
menjadi maksimal. Manajemen SDM memilikibeberapa tujuan salah satunya
Menjaga kontribusi departemen SDM daam tingkat yang layak bagi
kebutuhan organisasi. Sumber-sumber daya akan terbuang percuma jika
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) tidak direncanakan secara
optimal sesuai kebutuhan organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.davishare.com/2014/12/makalah-manajemen-sumber-
daya-manusia.html

https://www.scribd.com/doc/183138757/MAKALAH-Studi-Kasus-
Msdm-PT-Coca-Cola

Anda mungkin juga menyukai