Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
& KELUARGA
PACARAN, PERNIKAHAN,
& KELUARGA
Jimmy Pardede
Penerbit Momentum
PACARAN, PERNIKAHAN, DAN KELUARGA
oleh: Jimmy Pardede
Ilustrasi gambar sampul dan isi buku: Joseph von Fuhrich (1800-1876):
Jacob Encountering Rachel, 1836. Lukisan ini sudah termasuk domain publik.
Pardede, Jimmy,
Pacaran, pernikahan, dan keluarga / Jimmy Pardede; Surabaya:
Momentum, Cetakan 2019.
x + 286 hlm.; 21 cm.
ISBN 978-602-393-090-6
1. Pacaran dan Pernikahan—Aspek-aspek Religius—Kekristenan
2. Pernikahan Kristen—Pengajaran Alkitabiah
3. Konseling Pranikah—Kekristenan
4. Kehidupan Kristen—Keluarga
2019 248.4
Terbit pertama: Mei 2019
Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Dilarang mengutip, menerbitkan kembali, atau memperbanyak se-
bagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun dan dengan cara apa pun untuk tujuan komersial tanpa
izin tertulis dari penerbit, kecuali kutipan untuk keperluan akademis, resensi, publikasi, atau kebutuhan non-
komersial dengan jumlah tidak sampai satu bab.
DAFTAR ISI
Prakata ix
1. Relasi dan Komunikasi 1
2
Relasi dan Komunikasi
3
PACARAN, PERNIKAHAN, DAN KELUARGA
4
B A B E M P A T
PERNIKAHAN DAN
SEKSUALITAS
62
Pernikahan dan Seksualitas
63
PACARAN, PERNIKAHAN, DAN KELUARGA
64
B A B D E L A P A N
Pernikahan sebagai
Gambaran Relasi antara Kristus dan Jemaat
Terdapat aspek yang unik dari pernikahan dilihat dari sudut
pandang Alkitab. Pernikahan adalah gambaran relasi antara
Kristus dan jemaat yang ideal atau eskatologis (keadaan final
pada waktu Tuhan menyempurnakan langit dan bumi). Dan
yang kita perjuangkan sekarang adalah pernikahan yang
menjadi gambaran tujuan yang sempurna itu. Tuhan sedang
membentuk pernikahan kita untuk mencerminkan relasi
antara Kristus dan jemaat yang dikuduskan-Nya.
Pernikahan adalah persatuan yang Tuhan sendiri tetapkan
di dalam Kitab Kejadian. Tuhan sendirilah yang menginisiasi
agar Adam dan Hawa diikat oleh perjanjian pernikahan yang
PACARAN, PERNIKAHAN, DAN KELUARGA
152
Pertengkaran, Perang Dingin, dan Pengampunan
153
PACARAN, PERNIKAHAN, DAN KELUARGA
154
B A B S E P U L U H
MENGENAL DIRIKU
MELALUI PERNIKAHAN
218
Mengenal Diriku melalui Pernikahan
219
PACARAN, PERNIKAHAN, DAN KELUARGA
yang hidup. Ini juga yang dikatakan oleh Paulus. Kalau Adam
dari tanah menjadi hidup, maka Kristus adalah Roh yang
menghidupkan itu (1 Korintus 15:45). Dan di dalam bagian
lain Paulus mengatakan, “Dan jika Roh Dia, yang telah
membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam
kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari
antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang
fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu” (Roma 8:11).
Kebangkitan tubuh kita itu adalah keadaan finalnya. Kita
sedang menjalani tahap pembentukan sekarang, lalu kita mati,
setelah itu dibangkitkan oleh Roh Kudus di dalam keadaan
yang tidak binasa lagi. Inilah keadaan sempurna yang Tuhan
rancang, dan yang mengerjakan bagian finalnya adalah Roh
Kudus. Sebab itu dinyatakan oleh Paulus bahwa jika Roh
Kudus dari Allah yang membangkitkan Kristus ada di dalam
diri kita, maka sama seperti Kristus bangkit, kita juga akan
bangkit.
Roh Kudus adalah Roh yang membawa status keadaan
final kita untuk saat ini. Diri-Nya sendiri adalah meterai dari
kepastian janji keadaan final ini (Efesus 1:13). Keadaan final
kita akan terjadi oleh karena Kristus telah menjadi Jurusela-
mat kita, tetapi kita belum mengalaminya sekarang. Lalu, apa
yang bisa memastikan kita bahwa Tuhan akan membawa kita
ke dalam keadaan final itu? Roh Kudus! Bagaimana Roh Kudus
bisa menjadi jaminan? Dengan diri-Nya menjadi meterai akan
kesempurnaan kita nanti. Roh Kudus yang menjadikan kita
milik Allah, Roh Kudus yang membentuk kita menuju kesem-
purnaan, dan Roh Kudus yang menjadi jaminan bagi kesem-
purnaan itu.
Oleh karena itu, siapa saja yang sudah ada di dalam
Kristus, dia adalah ciptaan baru (2 Korintus 5:17). Yang lama
sudah berlalu dan yang baru sesungguhnya sudah datang.
Kesempurnaan dari yang baru itulah yang Roh Kudus bawa di
220
B A B D U A B E L A S
PERNIKAHAN DAN
KEHIDUPAN SOSIAL
264
Pernikahan dan Kehidupan Sosial
265
PACARAN, PERNIKAHAN, DAN KELUARGA
pat dari yang lain namun tetap relevan kalau didiskusikan de-
ngan yang lain.
Jangan bangga kalau kita membawa pembahasan yang
tidak terkait sama sekali dengan yang lain. Misalnya saat kita
duduk dengan orang-orang dari agama lain atau tokoh-tokoh
etika atau filsafat atau yang lain, lalu membicarakan tentang
kerajaan. Apakah yang dimaksud dengan kerajaan? Lalu yang
beragama Islam memberi pendapat, pakar etika memberi
pendapat, dan para filsuf memberi pendapat. Lalu ketika gilir-
an orang Kristen memberikan pendapat, malah mengatakan
bahwa “Kerajaan itu milik setan, Tuhan tidak suka raja-raja,
Tuhan tidak suka berpolitik, yang penting kita cepat-cepat
mati dan masuk sorga.” Ini pembahasan yang tidak berkaitan.
Kita harus menemukan pembahasan yang unik, tetapi ber-
kaitan dengan yang lain, yang membuat orang lain mengang-
guk-ngangguk dan ingin berpikir lebih lanjut tentang hal
tersebut. Tetapi ini tentunya bukan berarti kita mengemuka-
kan sesuatu karena kita meniru teori yang lain.
Di Jerman ada seorang bernama Michael Welker. Dia men-
dorong orang-orang baik yang ada di Princeton maupun di
tempat dia mengajar di Heidelberg, supaya ada komunitas
para sarjana/cendekiawan, komunitas para doktor yang pin-
tar-pintar untuk saling berdiskusi di dalam tema yang berbeda
tetapi saling berkaitan. Dalam diskusi tersebut mereka yang
berasal dari bidang-bidang yang berbeda, masing-masing ha-
rus membawa pembahasan yang unik namun akan relevan
untuk didiskusikan dengan yang lain.
266