Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL KEGIATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

RESIKOPERILAKU KEKERASAN DIRUANGAN ABIMANYU


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI

Di Susun Oleh :

Kelompok 25

1. NI KADEK SINTA (19.901.2218)

2. KADEK CINDY ADINDA PUSPITA (19.901.2189)

3. NI WAYAN NANDA INDRIANI (19.901.2271)

4. I WAYAN PERING PRATAMA (19.901.2182)

5. I GEDE ANANDA ARYA YOGA (19.901.2158)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
TAHUN AJARAN 2019
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

Topik : Resiko Perilaku Kekerasan (RPK)


Waktu : 10.00 WITA
Tempat : Ruang Rekreasi
Hari/Tanggal : Rabu & Jumat/9 & 11 Oktober 2019
Penanggung jawab : Ns. Putu Cintariasih, S.Kep

A. Tahap Persiapan
Satu hari sebelum diadakan terapi aktivitaskelompo,kami memilih pasien untuk mengikuti
kegiatan ini sesuai dengan criteria terapi aktivitas kelompok resiko perilaku kekerasan.
Setelah kami memilih pasien, kami melakukan kontrak waktu dengan pasien untuk mengikuti
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). Proposal dan kelengkapan TAK disiapkan 6 hari sebelum
pelaksanaan. Pada hari pelaksanaan mahasiswa bersama pasien berkumpul di ruang rekreasi.

B. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan TAK resiko perilaku kekerasan di Ruang Abimanyu RSJ Provinsi Bali,
dipimpin oleh Leader dan Co-Leader dengan susunan acara sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Menjelaskan tujuan kegiatan
3. Pembacaan aturan main
4. Kontrak waktu
5. Pelaksanaan TAK
6. Mengevaluasi perasaan klien
7. Memberi pujian atas keberhasilannya
8. Laporan hasilobservasi
9. Penutup
C. Evaluasi
1. Evaluasi Strukutur
a. Pada tanggal 08 Oktober 2019, kelompok melakukan kontrak dengan pasien
b. Waktu pelaksanaan TAK tepat sesuai jadwal yang telah disepakati sebelumnya
c. Persiapan tempat, sarana dan prasarana telah tersedia
d. Materi dan media tentang TAK telah siap untuk disajikan
2. Evaluasi Proses
a. Jumlah pasien yang hadir pada kegiatan TAK resiko perilaku kekerasan sebanyak 4 orang
b. Leader dan Co Leader menjelaskan aturan main dengan jelas
c. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien
d. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk mengawasi jalannya
permainan

Sesi I TAK
Mengenal Resiko Perilaku Kekerasan

Memberi Tanggapan Tentang


Mempraktekkan
Nama Penyebab Resiko Cara
No. Tanda & Akibat
Klien RPK Perilaku Mengontrol
Gejala RPK RPK
Kekerasan RPK dengan
Nafas Dalam
1. Rediksa Karena Gelisah dan Memukul - Tangan - tidur
berebut mengepalkan saudaranya sakit -nafas dalam (+)
warisan dan tangannya - Ada bekas
tidak luka di
diterima tangan
oleh
keluarganya
2. Deni Karena usil Ingin Mempunyai -Keluyuran
berkelahi memukul banyak -Nafas dalam (+)
dengan orang musuh
temannya
3. Krisna Karena gregetan Menendang Kaki sakit -keluyuran
tidak tong -nafas dalam (+)
dianggap sampah
oleh
keluarganya
4. Gusti Karena melotot Ingin Ada Nafas dalam (+)
tidak mau memukul masalah
dibelikan dan lain yang
motor berkelahi akan
Harley oleh muncul
kakaknya

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengetahui penyebab resiko
perilaku kekerasan, tanda dan gejala yang dirasakan, resiko perilaku kekerasan yang
dilakukan dan akibat resiko perilaku kekerasan. Beri tanda rumput (√) jika klien mampu
dan tanda silang (×) jika klien tidak mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien Contoh: klien mengikuti sesi 1, TAK stimulasi persepsi resiko perilaku kekerasan. Klien
mampu menyebutkan penyebab resiko perilaku kekerasan (disalahkan dan tidak diterima oleh
keluarganya), mengenal tanda dan gejala yang dirasakan ( gelisah dan mengepalkan tangannya),
resiko perilaku kekerasan yang dilakukan (memukul saudaranya) akibat yang dirasakan (tangan
sakit dan dibawa ke rumah sakit jiwa). Anjurkan klien mengingat dan menyampaikan jika semua
dirasakan selama di rumah sakit.
Sesi II TAK
Stimulasi persepsi : Resiko Perilaku Kekerasan
Kemampuan mencegah resiko perilaku kekerasan fisik

Mempraktikkan Cara Fisik Mempraktikkan Cara Fisik


No. Nama Klien
yang pertama yang kedua
1. Rediksa √ √
2. Deni √ √
3. Krisna √ √
4. Gusti √ √

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri panggilan tentang kemampuan mempraktikkan dua cara fisik untuk
mencegah resiko perilaku kekerasan. Beri tanda rumput (√) jika klien mampu dan tanda
silang (×) jika klien tidak mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan
klien. Contoh: klien mengikuti sesi 2 TAK stimulasi persepsi resiko perilaku kekerasan, klien
mampu mempraktikkan tarik nafas dalam, dan mampu mempraktikkan pukul banta. Masukkan
kedalam jadwal kegiatan harian.
Sesi III TAK
Stimulasi persepsi : Resiko Perilaku Kekerasan
Kemempuan mencegah resiko perilaku kekerasan spiritual

Memperagakan cara
Memperagakan cara Memperagakan cara
No Nama Klien mengungkapkan
meminta tanpa paksa menolak yang baik
kekerasan yang baik
1. Rediksa √ √ √
2. Deni √ √ √
3. Krisna √ √ √
4. Gusti √ √ √

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan mempraktikkan penncegahan resiko
perilaku kekerasan secara social : meminta tanpa paksa,menolak dengan baik,
mengungkapkan kesalahan dengan baik . Beri tanda rumput (√) jika klien mampu dan
tanda silang (×) jika klien tidak mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Contoh : klien mengikuti sesi 3, TAK stimulasi persepsi resiko perilaku kekerasan. Klien
mampu memperagakan cara meminta tanpa paksa, menolak dengan baik dan mengungkapkan
kekerasan. Masukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
Sesi IV TAK
Stimulasi persepsi : Resiko Perilaku Kekerasan
Kemampuan mencegah resiko perilaku kekerasan spiritual

Memperaktikkan
No Nama Klien kegiatan ibadah
(spiritual)
1. Rediksa √
2. Deni -
3. Krisna -
4. Gusti √

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan untuk mempraktikkan kegiatan ibadah
pada saat TAK. Beri tanda rumput (√) jika klien mampu dan tanda silang (×) jika klien
tidak mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Contoh : klien mengikuti sesi 4, TAK stimulasi persepsi resiko perilaku kekerasan. Klien
mampu memperagakan cara ibadah, tetapi 2 klien belum mampu mempraktikkan dengan
kepercayaan mereka masing-masing. Bimbing klien untuk melatih kembali secara spiritual
menurut kepercayaan masing-masing. Masukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
Sesi V TAK
Stimulasi persepsi : Resiko Perilaku Kekerasan
Kemampuan mengkonsumsi obat

No Nama Klien Warna obat Waktu pemberian obat Akibat putus obat
1. Rediksa √ √ √
2. Deni √ √ √
3. Krisna √ √ √
4. Gusti √ √ √

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan untuk mengenal warna obat, waktu
pemberian obat dan akibat putus obat. Beri tanda rumput (√) jika klien mampu dan tanda
silang (×) jika klien tidak mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Contoh : klien mengikuti sesi 5, TAK stimulasi persepsi resiko perilaku kekerasan. Klien
mampu mengenal warna obat, waktu pemberian obat dan akibat putus obat. Masukkan kedalam
jadwal kegiatan harian.

Anda mungkin juga menyukai