Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Di Susun Oleh :
Kelompok 25
A. Tahap Persiapan
Satu hari sebelum diadakan terapi aktivitaskelompo,kami memilih pasien untuk mengikuti
kegiatan ini sesuai dengan criteria terapi aktivitas kelompok resiko perilaku kekerasan.
Setelah kami memilih pasien, kami melakukan kontrak waktu dengan pasien untuk mengikuti
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). Proposal dan kelengkapan TAK disiapkan 6 hari sebelum
pelaksanaan. Pada hari pelaksanaan mahasiswa bersama pasien berkumpul di ruang rekreasi.
B. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan TAK resiko perilaku kekerasan di Ruang Abimanyu RSJ Provinsi Bali,
dipimpin oleh Leader dan Co-Leader dengan susunan acara sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Menjelaskan tujuan kegiatan
3. Pembacaan aturan main
4. Kontrak waktu
5. Pelaksanaan TAK
6. Mengevaluasi perasaan klien
7. Memberi pujian atas keberhasilannya
8. Laporan hasilobservasi
9. Penutup
C. Evaluasi
1. Evaluasi Strukutur
a. Pada tanggal 08 Oktober 2019, kelompok melakukan kontrak dengan pasien
b. Waktu pelaksanaan TAK tepat sesuai jadwal yang telah disepakati sebelumnya
c. Persiapan tempat, sarana dan prasarana telah tersedia
d. Materi dan media tentang TAK telah siap untuk disajikan
2. Evaluasi Proses
a. Jumlah pasien yang hadir pada kegiatan TAK resiko perilaku kekerasan sebanyak 4 orang
b. Leader dan Co Leader menjelaskan aturan main dengan jelas
c. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien
d. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk mengawasi jalannya
permainan
Sesi I TAK
Mengenal Resiko Perilaku Kekerasan
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengetahui penyebab resiko
perilaku kekerasan, tanda dan gejala yang dirasakan, resiko perilaku kekerasan yang
dilakukan dan akibat resiko perilaku kekerasan. Beri tanda rumput (√) jika klien mampu
dan tanda silang (×) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien Contoh: klien mengikuti sesi 1, TAK stimulasi persepsi resiko perilaku kekerasan. Klien
mampu menyebutkan penyebab resiko perilaku kekerasan (disalahkan dan tidak diterima oleh
keluarganya), mengenal tanda dan gejala yang dirasakan ( gelisah dan mengepalkan tangannya),
resiko perilaku kekerasan yang dilakukan (memukul saudaranya) akibat yang dirasakan (tangan
sakit dan dibawa ke rumah sakit jiwa). Anjurkan klien mengingat dan menyampaikan jika semua
dirasakan selama di rumah sakit.
Sesi II TAK
Stimulasi persepsi : Resiko Perilaku Kekerasan
Kemampuan mencegah resiko perilaku kekerasan fisik
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri panggilan tentang kemampuan mempraktikkan dua cara fisik untuk
mencegah resiko perilaku kekerasan. Beri tanda rumput (√) jika klien mampu dan tanda
silang (×) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan
klien. Contoh: klien mengikuti sesi 2 TAK stimulasi persepsi resiko perilaku kekerasan, klien
mampu mempraktikkan tarik nafas dalam, dan mampu mempraktikkan pukul banta. Masukkan
kedalam jadwal kegiatan harian.
Sesi III TAK
Stimulasi persepsi : Resiko Perilaku Kekerasan
Kemempuan mencegah resiko perilaku kekerasan spiritual
Memperagakan cara
Memperagakan cara Memperagakan cara
No Nama Klien mengungkapkan
meminta tanpa paksa menolak yang baik
kekerasan yang baik
1. Rediksa √ √ √
2. Deni √ √ √
3. Krisna √ √ √
4. Gusti √ √ √
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan mempraktikkan penncegahan resiko
perilaku kekerasan secara social : meminta tanpa paksa,menolak dengan baik,
mengungkapkan kesalahan dengan baik . Beri tanda rumput (√) jika klien mampu dan
tanda silang (×) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Contoh : klien mengikuti sesi 3, TAK stimulasi persepsi resiko perilaku kekerasan. Klien
mampu memperagakan cara meminta tanpa paksa, menolak dengan baik dan mengungkapkan
kekerasan. Masukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
Sesi IV TAK
Stimulasi persepsi : Resiko Perilaku Kekerasan
Kemampuan mencegah resiko perilaku kekerasan spiritual
Memperaktikkan
No Nama Klien kegiatan ibadah
(spiritual)
1. Rediksa √
2. Deni -
3. Krisna -
4. Gusti √
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan untuk mempraktikkan kegiatan ibadah
pada saat TAK. Beri tanda rumput (√) jika klien mampu dan tanda silang (×) jika klien
tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Contoh : klien mengikuti sesi 4, TAK stimulasi persepsi resiko perilaku kekerasan. Klien
mampu memperagakan cara ibadah, tetapi 2 klien belum mampu mempraktikkan dengan
kepercayaan mereka masing-masing. Bimbing klien untuk melatih kembali secara spiritual
menurut kepercayaan masing-masing. Masukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
Sesi V TAK
Stimulasi persepsi : Resiko Perilaku Kekerasan
Kemampuan mengkonsumsi obat
No Nama Klien Warna obat Waktu pemberian obat Akibat putus obat
1. Rediksa √ √ √
2. Deni √ √ √
3. Krisna √ √ √
4. Gusti √ √ √
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan untuk mengenal warna obat, waktu
pemberian obat dan akibat putus obat. Beri tanda rumput (√) jika klien mampu dan tanda
silang (×) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Contoh : klien mengikuti sesi 5, TAK stimulasi persepsi resiko perilaku kekerasan. Klien
mampu mengenal warna obat, waktu pemberian obat dan akibat putus obat. Masukkan kedalam
jadwal kegiatan harian.