Anda di halaman 1dari 17

PAKET PENYULUHAN

CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)


DI RUANG 25 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
JAWA TIMUR

Disusun Oleh:
KELOMPOK 4

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG
MALANG 2019
LEMBAR PENGESAHAN

Paket Penyuluhan Dan Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)


Telah disetujui dan disahkan pada

Hari: Jum’at

Tanggal: 29 Oktober 2019

Mengetahui,

Pembimbing Klinik

Anastasia Ning, Amd.Keb

KARU POLIKLINIK OBSTETRI GINEKOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG


Anastasia Ning, Amd.Keb

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(S A P)

Pokok Bahasan : Chronic Kidney Disease (CKD)


Sub Pokok Bahasan : a.Menjelaskan fungsi ginjal
b.Menjelaskan pengertian CKD
c.Menjelaskan penyebab CKD
d.Menjelaskan manifestasi klinis CKD
e.Menjelaskan pencegahan CKD
f. Menjelaskan komplikasi CKD
g.Menjelaskan penatalaksanaan CKD
Sasaran : Pasien, keluarga dan pembesuk
Tempat : Ruang Paviliun Jamsostek RSUD Dr. Soedarso
Hari/tanggal : Jum’at, 29 November 2019
Waktu : 1 x 45 menit (Pukul: 09.00-10.00 WIB)
Penyuluh : 1. Sugi Ujiana, S.kep, Ners
2. Mahasiswa/i S1 program Ners

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, klien diharapkan dapat mengerti
mengenai pengertian CKD, penyebab CKD, manifestasi klinis CKD,
pencegahan CKD, komplikasi CKD dan penatalaksanaan CKD.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 50 menit klien diharapkan mampu :
a. Menjelaskan pengertian CKD
b. Menjelaskan penyebab CKD
c. Menjelaskan manifestasi klinis CKD
d. Menjelaskan pencegahan CKD
e. Menjelaskan komplikasi CKD
f. Menjelaskan penatalaksanaan CKD
B. Materi Penyuluhan
1. Fungsi ginjal
2. Pengertian CKD
3. Penyebab CKD
4. Manifstasi klinis CKD
5. Pencegahan CKD
6. Komplikasi ginjal
7. Penatalaksanaan CKD
Kegiatan penyuluhan:
1. Pembukaan selama 5 menit
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Kontrak waktu
d. Mengkondisikan klien di dalam ruangan
e. Mempersepsikan
2. Kegiatan inti selama 20 menit
a. Menjelaskan fungsi ginjal
b. Menjelaskan pengertian CKD
c. Menjelaskan penyebab CKD
d. Menjelaskan manifestasi klinis CKD
e. Menjelaskan pencegahan CKD
f. Menjelaskan komplikasi CKD
g. Menjelaskan penatalaksanaan CKD
3. Kegiatan penutup selama 15 menit
a. Klien diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang
dijelaskan.
b. Melakukan evaluasi
c. Salam penutup.
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. Power Point
2. Leaflet
3. Lcd
E. Evaluasi
1. Prosedur : Setelah pembelajaran materi
2. Jenis : Lisan
3. Bentuk : Uraian singkat
4. Alat evaluasi :
a. Fungsi ginjal
b. Pengertian CKD
c. Penyebab CKD
d. Manifestasi klinis CKD
e. Pencegahan CKD
f. Komplikasi CKD
g. Penatalaksanaan CKD
5. Kunci jawaban sesuai materi
a. Fungsi ginjal
Ginjal mempunyai dua peranan penting yaitu sebagai organ ekresi dan
non ekresi. Sebagai sistem ekresi ginjal bekerja sebagai filtran senyawa
yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh dalam bentuk urin.
Sebagai sistem non ekresi yaitu sebagai penyeimbang asam basa,
cairan dan elektrolit tubuh serta fungsi hormonal.
b. Pengertian CKD
Chronic kidney disease (CKD) atau sering disebut gagal ginjal kronik
adalah penyakit ginjal tahap akhir, yaitu kemampuan tubuh gagal untuk
mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan serta elektrolit,
menyebabkan uremia yaitu retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam
darah (Nurarif dan Kusuma, 2015).
c. Penyebab CKD
Secara garis besar penyebab gagal ginjal dapat dikategorikan infeksi
yang berulang dan nefron yang memburuk, obstruksi saluran kemih,
destruksi pembuluh darah akibat diabetes dan hipertensi yang lama, dan
trauma langsung pada ginjal.
d. Manifestasi klinis CKD
1. Gejala dini:
a) Lemah,
b) Sakit kepala,
c) Berat badan menurun tanpa berusaha untuk menurunkan berat
badan,
d) Lelah,
e) Nyeri pinggang.
2. Gejala lanjut:
a) Nafsu makan menurun,
b) Mual disertai muntah,
c) Sesak nafas baik di waktu ada kegiatan atau tidak,
d) Bengkak yang disertai lekukan,
e) Gatal-gatal pada kulit, dan
f) Kesadaran menurun
e. Pencegahan CKD
Mencegah terjadinya gagal ginjal kronik:
1. Minum air putih tidak lebih dari 2 liter/hari
2. Jangan menahan kencing
3. Latihan fisik secara rutin
4. Tidak merokok
5. Periksa kadar kolestrol
6. Jaga berat badan
7. Hindari minum alkohol
8. Makan dengan komposisi berimbang
f. Komplikasi CKD
1. Hiperkalemi
2. Perikarditis
3. Hipertensi
4. Anemia
5. Penyakit tulang
g. Penatalaksanaan CKD
1. Observasi keseimbangan cairan antara yang masuk dan keluar
2. Batasi cairan yang masuk
3. Cuci darah (hemodialisa)
4. Operasi
a. Pengambilan batu ginjal
b. Transplantasi ginjal (Cangkok Ginjal)
5. Nutrisi
6. Obat-obatan
Rancangan Penyuluhan / Pendidikan Kesehatan

Pokok Bahasan : Chronic kidney disease (CKD)


Sub Pokok Bahasan : a. Menjelaskan fungsi ginjal
b. Menjelaskan pengertian CKD
c. Menjelaskan penyebab CKD
d. Menjelaskan manifestasi klinis CKD
e. Menjelaskan pencegahan CKD
f. Menjelaskan komplikasi CKD
g. Menjelaskan penatalaksanaan CKD
Sasaran : Pasien, keluarga dan pembesuk
Tempat : RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG, Ruang 25
Hari/tanggal : Jum’at, 29 Novemer 2019
Waktu : 1 x 60 menit (Pukul: 09.00-10.00 WIB)

Tujuan Tujuan Kegiatan strategi belajar


Rencana
Instruksional Instruksional Materi mengajar Metode Media
Evaluasi
Umum Khusus Penyuluh Peserta
Setelah Setelah Terlampi Kegiatan pra Menjawab 1. ceramah 1.Ppt Terlampir
dilakukan diberikan r penyuluhan: salam. 2. tanya 2.Leaflet
penyuluhan penyuluhan a. Mengucap Menyimak jawab 3.Lcd
kesehatan, selama 1x60 kan salam
klien menit klien b. Memperke Menyimak
diharapkan diharapkan nalkan diri
dapat mengerti mampu : c. Kontrak Menyimak
mengenai 1. Menjelaskan waktu
fungsi ginjal, fungsi ginjal d. Mengkondi
pengertian 2. Menjelaskan sikan
CKD, pengertian pasien di
penyebab CKD ruangan Menyimak
CKD, 3. Menjelaskan e. Memperse
manifestasi penyebab psikan
klinis CKD, CKD Kegiatan inti:
pencegahan 4. Menjelaskan a.memberika Memperha
CKD, manifestasi n penjelasan tikan
komplikasi klinis CKD materi
CKD, 5. Menjelaskan tentang CKD
penatalaksanaa pencegahan b.Memeberik
n CKD. CKD an Bertanya
6. Menjelaskan kesempatan
komplikasi klien untuk
CKD bertanya
7. Menjelaskan c. Menjawab Memperha
penatalaksana pertanyaan tikan.
an CKD yang
diajukan oleh
klien. Menjawab
d.memberika
n pertanyaan
pada klien
Kegiatan
penutup:
Menyimak

a.Menyimpul
kan materi Memperha
penyuluhan tikan dan
menjawab
b.Memberika Menjawab
n evaluasi salam
secara lisan

c.memberika
n salam
penutup
MATERI PENYULUHAN

A. Fungsi ginjal
Ginjal adalah organ tubuh yang mempunyai peranan penting dalam sistem
organ tubuh. Kerusakan ginjal akan mempengaruhi kerja orgn lain dan sistem
lain dalam tubuh. Ginjal mempunyai dua peranan penting yaitu sebagai organ
ekresi dan non ekresi. Sebagai sistem ekresi ginjal bekerja sebagai filtran
senyawa yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh seperti urea, natrium dan
lain-lain dalam bentuk urin, maka ginjal juga berfungsi sebgai pembentuk urin.
Selain sebagai sistem ekresi ginjal juga sebagai sistem non ekresi dan
bekerja sebagai penyeimbang asam basa, cairan dan elektrolit tubuh serta fungsi
hormonal. Ginjal mengekresi hormon renin yang mempunyai peran dalam
mengatur tekanan darah (sistem renin angiotensin aldosteron), pengatur hormon
eritropoesis sebagai hormon pengaktif susm-sum tulang untuk menghasilkan
eritrosit. Disamping itu ginjal juga menyalurkan hormon dihidroksi kolekalsi
feron (vitamin D aktif), yang dibutuhkan dalam absorbsi ion kalsium dalam usus.
B. Pengertian CKD
Gagal ginjal yaitu ginjal kehilangan kemampuannya untuk
mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan asupan
makanan normal. Gagal ginjal biasanya dibagi menjadi dua kategori yaitu kronik
dan akut.
Chronic kidney disease (CKD) atau sering disebut gagal ginjal kronik
adalah penyakit ginjal tahap akhir, terjadi gangguan fungsi ginjal menahun
bersifat progresif dan irreversible. Kemampuan tubuh gagal untuk
mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan serta elektrolit,
menyebabkan uremia yaitu retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah
(Nurarif dan Kusuma, 2015).
Tahapan CKD dapat ditunjukan dari laju filtrasi glomerulus (LFG), adalah
sebagai berikut :
1. Tahap I adalah kerusakan ginjal dengan LFG normal atau meningkat > 90
ml/menit/1,73 m2
2. Tahap II adalah kerusakan ginjal dengan penurunan LFG ringan yaitu 60-
89 ml/menit/1,73 m2
3. Tahap III adalah kerusakan ginjal dengan penurunan LFG sedang yaitu 30-
59 ml/menit/1,73 m2
4. Tahap VI adalah kerusakan ginjal dengan penurunan LFG berat yaitu 15-29
ml/menit/1,73 m2
5. Tahap V adalah gagal ginjal dengan LFG < 15 ml/menit/1,73 m2
C. Penyebab CKD
Penyebab dari CKD antara lain :
1. Kurang minum
2. Minuman beralkohol
3. Minuman bersoda
4. Mengkonsumsi jamu-jamuan atau obat-obatan secara berlebihan
5. Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat
6. Infeksi saluran kemih (pielonefritis kronis)
7. Penyakit peradangan (glomerulonefritis)
8. Penyakit vaskuler hipertensif (nefrosklerosis, stenosis arteri renalis)
9. Gangguan jaringan penyambung (SLE, poliarteritis nodusa, sklerosis
sistemik)
10. Penyakit kongenital dan herediter (penyakit ginjal polikistik, asidosis
tubulus ginjal)
11. Penyakit metabolik (DM, gout, hiperparatiroidisme, amiloidosis)
12. Nefropati toksik (penyalahgunaan analgesik)
13. Nefropati obstruktif (batu saluran kemih)
Secara garis besar penyebab gagal ginjal dapat dikategorikan infeksi yang
berulang dan nefron yang memburuk, obstruksi saluran kemih, destruksi
pembuluh darah akibat diabetes dan hipertensi yang lama, dan trauma langsung
pada ginjal.
D. Manifestasi klinis CKD
1. Gejala dini:
 Lemah,
 Sakit kepala,
 Berat badan menurun tanpa berusaha untuk menurunkan berat badan,
 Lelah,
 Nyeri pinggang.
2. Gejala lanjut:
 Nafsu makan menurun,
 Mual disertai muntah,
 Sesak nafas baik di waktu ada kegiatan atau tidak,
 Bengkak yang disertai lekukan,
 Gatal-gatal pada kulit, dan
 Kesadaran menurun
E. Pencegahan
Mencegah terjadinya gagal ginjal kronik:
 Minum air putih tidak lebih dari 2 liter/hari
 Jangan menahan kencing
 Latihan fisik secara rutin
 Tidak merokok
 Periksa kadar kolestrol
 Jaga berat badan
 Hindari minum alkohol
 Makan dengan komposisi berimbang
F. Komplikasi
Seperti penyakit kronis dan lainnya, penderita CKD akan mengalami
beberapa komplikasi. Komplikasi dari CKD menurut Smeltzer dan Bare (2001
serta Suwitra (2006) antara lain :
1) Hiperkalemi akibat penurunan sekresi asidosis metabolik, katabolisme, dan
masukan diet berlebih.
2) Perikarditis, efusi perikardial, dan temponade jantung akibat retensi produk
sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat
3) Hipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi sistem renin
angiotensin aldosteron
4) Anemia akibat penurunan eritropoitin
5) Penyakit tulang serta klasifikasi metabolik akibat retensi fosfat, kadar
kalsium serum yang rendah, metabolisme vitamin D yang abnormal dan
peningkatan kadar alumunium akibat peningkatan nitrogen dan ion
anorganik
6) Uremia akibat peningkatan kadar uremia dalam tubuh
7) Gagal jantung akibat peningkatan kerja jantung yang berlebihan
8) Manutrisi karena anoreksia, mual dan muntah
9) Hiperparatiroid, hiperkalemia, dan hiperfosfatemia
G. Penatalaksanaan CKD
Penatalaksanaan CKD dapat meliputi:
1. Observasi keseimbangan cairan antara yang masuk dan keluar
2. Batasi cairan yang masuk
3. Cuci darah (hemodialisa)
4. Operasi
a. Pengambilan batu ginjal
b. Transplantasi ginjal (Cangkok Ginjal)
5. Nutrisi
6. Obat-obatan
Pengkajian klinik menentukan penyakit ginjal, adanya penyakit penyerta,
derajat penurunan fungsi ginjal, komplikasi akibat penurunan fungsi ginjal,
faktor resiko untuk penurunan fungsi ginjal, dan faktor resiko untuk penyakit
kardiovaskular. Pengelolaan dapat meliputi :
1) Terapi penyakit ginjal
2) Pengobatan penyakit penyerta
3) Penghambat penurunan fungsi ginjal
4) Pencegahan dan pengobatan penyakit kardiovaskular
5) Pencegahan dan pengobatan komplikasi akibat penurunan fungsi ginjal
6) Terapi pengganti ginjal dengan dialisis atau transplantasi jika timbul gejala
dan tanda uremia.
Tips lainnya untuk melindungi ginjal dan mencegah penyakit jantung dan
stroke :
1) Jangan merokok
2) Makan makanan yang rendah lemak dan kolesterol
3) Dapatkan olahraga teratur
4) Jaga gula darah terkendali
5) Hindari makan garam terlalu banyak atau kalium
Pengobatan lain meliputi :
1) Obat-obat khusus yang disebut pengikat fosfat, untuk membantu mencegah
tingkat fosfor menjadi terlalu tinggi
2) Pengobatan untuk anemia, seperti zat besi tambahan dalam makanan, pil
besi, eritropoietin dan transfusi darah.
3) Ekstra kalsium dan vitamin D.
Tidak ada obat untuk penyakit ginjal kronis. Tidak diobati, biasanya
memburuk ke stadium akhir penyakit ginjal. Pengobatan seumur hidup dapat
mengendalikan gejala penyakit ginjal kronis.
H. Evaluasi
Pasien dan keluarga tampak kooperatif, mereka banyak bertanya mengenai
materi tersebut dan mereka dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai