321
(Ari Suryani)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab manajemen laboratorium kompetensi keahlian
Administrasi Perkantoran SMK Hamong Putera 1 Pakem yang belum dikelola sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMK Hamong
Putera 1 Pakem. Subjek penelitian ini terdiri dari 28 orang yaitu Ketua Jurusan Administrasi Perkantoran,
Kepala Laboratorium, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum, Bendahara Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran, dan Peserta didik kelas X dan XI
Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran sejumlah 23 orang. Metode pengumpulan data dengan cara
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dengan cara triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil
penelitian menunjukan bahwa: 1) perencanaan laboratorium hanya dilakukan diawal tahun ajaran baru.
Perencanaan prasarana dan sarana laboratorium masih terbatas, karena prasarana laboratorium belum sesuai
dengan standar laboratorium dan jumlah sarana tidak seimbang dengan jumlah siswa. 2) Pengorganisasian
laboratorium ditandai dengan adanya struktur organisasi, akan tetapi terdapat kendala tidak ada tenaga
laboran yang membantu mengelola laboratorium. Kendala lainnya adalah tidak ada ruang penyimpanan
barang-barang yang rusak dan tidak terpakai, pengaturan ruangan belum sesuai dengan kriteria perkantoran.
3) Kegiatan ketatausahaan dilakukan secara sederhana sehingga menimbulkan ketidakjelasan informasi
mengenai alat, bahan, dan mesin yang ada di laboratorium . Alat, bahan, dan mesin kantor tidak semua diberi
label inventaris. 4) Pemeliharaan laboratorium belum dilakukan secara rutin dan teratur. Pemeliharaan dalam
bentuk perbaikan mesin dilakukan ketika ada laporan kerusakan. Pemeliharaan laboratorium bentuk
pembersihan laboratorium dilakukan oleh siswa. 5) Pengawasan laboratorium hanya ditekankan pada guru
mata pelajaran, sedangkan komponen dalam struktur organisasi tidak semua aktif dalam pengawasan secara
langsung. Pengawasan terhadap siswa dengan membuat tata tertib laboratorium, akan tetapi tidak semua
siswa mentaati tata tertib tersebut.
Kata Kunci : Manajemen Laboratorium, Administrasi Perkantoran, SMK Hamong Putera 1 Pakem
ABSTRACT
This research aimed to find the causes of laboratory management of office administration competence
expertise competence in SMK Hamong Putera 1 Pakem which has not been managed in accordance with
applicable regulations. This research used a descriptive qualitative approach. It was conducted at SMK
Hamong Putera 1 Pakem. The research subjects consisted of 28 people, they were the head of the
department of office administration, the head of laboratory, the vice principal of facilities and infrastructure,
the vice principal of curriculum, the treasurer of the office, and students of 10th and 11th class of office
administration. Data collection consisted of observation, interview, and documentation. Data analyze
technique consisted of data reduction, data presentation, and conclusion. Data validity technique
maintained by triangulation of resources and method. The results of research showed that: 1) laboratory
Manajemen Laboratorium Kompetensi Keahlian..........
322
(Ari Suryani)
planning is done only at the beginning of the new school year. Planning of infrastructure and laboratory
facilities impeded as the laboratory infrastructure inadequate to meet the basic standard of a laboratory
and its facilities are not proportional to quantity of the students. 2) Organization of laboratory is
characterized by organizational structure, but there was no laboratory assistant who help to manage the
laboratory. Another constraint were the lack of storage room for damaged and unused items, also the setting
of the rooms were not suitable for an office. 3) Administrative activities done in a simple way which causes
uncertainty information about tools, materials, and office machines in laboratory. Tools, materials, and
office machines were not all labeled inventory. 4) Laboratory maintenance has not been done routinely and
regularly. Maintenance in the form of engine repair done when there were reports of damage. The
cleanliness of the laboratory was do student obligation. 5) Laboratory supervision were do by the subject
teachers, while the others involved in the organizational structure do not all actively control it. Meanwhile
the regulations to control students do not run well as some students disobey it.
pembelajaran terdiri dari papan tulis, LCD, Pengorganisasian prasarana dan sarana
tempat sampah, panel listrik, dan tabung laboratorium diawali dengan pencatatan alat,
pemadam kebakaran. bahan, dan mesin. Setelah kegiatan
Perencanaan ketatausahaan meliputi pencatatan dilakukan penomoran pada alat,
pembuatan jadwal penggunaan laboratorium bahan, dan mesin. Penyimpanan sarana
dan inventarisasi sarana laboratorium. laboratorium berupa alat, bahan, dan mesin
Perencanaan ketatausahaan belum terlaksana di almari dan filing cabinet, sementara untuk
dengan rapi dan teratur. Inventarisasi hanya alat dan mesin kantor yang kondisinya rusak
dilakukan secara sederhana, perencanaan serta tidak terpakai tidak diberikan ruangan
jadwal belum secara tertib dan teratur khusus dan hanya ditumpuk di bagian
sehingga menyebabkan benturan belakang ruang simulasi perkantoran,
penggunaan laboratorium. sehingga tata ruang laboratorium simulasi
Perencanaan pendanaan untuk perkantoran menjadi lebih sempit.
memenuhi kebutuhan alat dan bahan Pengorganisasian prasarana dan sarana juga
laboratorium direncanakan bersumber dari memiliki kendala yakni pengaturan tata
dana sekolah, bantuan pemerintah, maupun ruang laboratorium kompetensi keahlian
hibah. Perencanaan pemeliharaan administrasi perkantoran belum sesuai
laboratorium meliputi pemeliharaan dengan standar yang perkantoran.
terhadap pengelola dan pemeliharaan Pengorganisasian ketatausahaan
terhadap prasarana dan sarana laboratorium. laboratorium meliputi pembuatan jadwal
Pemeliharaan terhadap pengelola kegiatan, daftar inventaris, dan tata tertib.
laboratorium diwujudkan melalui Pembuatan jadwal penggunaan laboratorium
pendidikan dan pelatihan mengelola mengacu pada jadwal pembelajaran yang
laboratorium, akan tetapi pada kenyataannya sudah dibuat oleh wakil kepala sekolah
pengelola jarang diikutkan dalam kegiatan (WKS) bidang kurikulum, akan tetapi pada
diklat manajemen laboratorium sehingga kenyataannya, meskipun jadwal sudah
wawasan dalam mengelola laboratorium dibuat pada praktik pembelajaran masih
hanya diperoleh secara otodidiak. terjadi benturan jadwal pengunaan
Perencanaan pemeliharaan prasarana dan laboratorium. Pengorganisasian pembuatan
sarana laboratorium dilakukan 3 kali pada daftar inventaris dilakukan secara sederhana
semester pertama, dan sekali pada semester yang terdiri dari pencatatan nama barang,
kedua. Bentuk pemeliharaan laboratorium jumlah, dan kondisi barang.
adalah perbaikan dan kegiatan pembersihan. Pengorganisasian pendanaan dilakukan
Perencanaan pengawasan direncanakan dengan cara menyusun draft kebutuhan alat,
untuk dilakukan pada setiap proses kegiatan bahan, dan mesin dilengkapi dengan jumlah
belajar mengajar dan menekan pada guru dana yang dibutuhkan. Langkah selanjutnya
mata pelajaran. adalah memberikan usulan draft tersebut
kepada WKS sarana dan prasarana.
b. Pengorganisasian Selanjutnya draft tersebut dimintakan
Pengorganisasian laboratorium ditandai persetujuan kepada kepala sekolah. Setelah
dengan adanya struktur organisasi dan disetujui oleh kepala sekolah, maka langkah
pembagian tugas dan tanggung jawab selanjutnya adalah berkoordinasi dengan
pengelola laboratorium. Petugas pengelola bendahara untuk melakukan pembelian.
laboratorium terdiri dari pembina, kepala Pada kenyataannya pemenuhan kebutuhan
laboratorium, sekretaris, teknisi, dan memiliki kendala pada pencairan dana,
bendahara. Permasalahan yang timbul dalam sebab pencairan dana bantuan atau hibah
pengorganisasian adalah tidak adanya terkadang tidak sesuai dengan waktu yang
petugas laboran yang membantu dalam telah ditentukan, sehingga apabila pencairan
memanajemen laboratorium sehingga terlambat maka pemenuhan kebutuhan
pegelolaannya berjalan kurang rapi, tertib, menjadi terhambat.
dan teratur. Kepala laboratorium juga Pengorganisasian pemeliharaan
bertugas untuk mengkoordinir seluruh laboratorium dilakukan dengan cara
laboratorium sehingga terjadi tumpang membuat program pemeliharaan.
tindih tugas dan wewenang dalam Pemeliharaan yang tercantum dalam
memanajemen labortorium. program kerja adalah perbaikan alat dan
mesin laboratorium, sementara itu untuk
Manajemen Laboratorium Kompetensi Keahlian..........
327
(Ari Suryani)
c. Ketatausahaan e. Pengawasan
Ketatausahaan laboratorium meliputi Prosedur pengawasan terhadap
kegiatan inventarisasi, pembuatan jadwal manajemen laboratorium dilakukan hanya
penggunaan laboratorium, dan pembuatan dengan menekankan pada guru pengampu
tata tertib. Alat, bahan, dan mesin mata pelajaraan saat proses pembelajaran
laboratorium diinventarisasi secara berlangsung, akan tetapi tidak semua
sederhana dan tidak mencantumkan komponen dalam struktur organisasi
detailnomor atau kode inventarisasi, laboratorium terlibat dalam pengawasan
sehingga menyebabkan ketidakjelasan laboratorium. Pengawasan menekankan
informasi mengenai detail dari alat, bahan, pada pengecekan alat, bahan, dan mesin
dan mesin laboratorium. Pembuatan jadwal laboratorium. Pada saat pengawasan jika
laboratorium sudah mengacu pada jadwal ditemukan alat dan mesin yang rusak maka
yang sudah dibuat oleh WKS Kurikulum, guru tersebut segera melaporkan kepada
akan tetapi pada kenyataannya penggunaan kepala laboratorium atau ketua kompetensi
laboratorium masih terjadi benturan. Tata keahlian Administrasi Perkantoran agar
tertib laboratorium belum dibuat secara segera ditindaklanjuti. Sementara itu bentuk
detail dan tata tertib hanya tertempel di pengawasan terhadap petugas laboratorium
laboratorium komputer. Sementara itu di dilakukan dengan cara saling mengingatkan.
laboratorium mengetik dan simulasi Pengawasan terhadap pengguna
perkantoran belum ada peraturan atau tata laboratorium yaitu siswa dilakukan dengan
tertib yang tertempel dan hanya disampaikan cara menempelkan tata tertib. Pada
secara lisan, sehingga tidak jarang siswa kenyataannya tata tertib tersebut tidak
melanggar peraturan di laboratorium tertempel di seluruh laboratorium dan tidak
tersebut seperti tidak mengembalikan alat ke semua siswa mematuhi tata tertib tersebut.
tempat semula.
Pembahasan Hasil Penelitian
d. Pemeliharaan 1. Perencanan
Pemeliharaan laboratorium belum Perencanaan laboratorium adalah
dilakukan secara rutin dan teratur. langkah awal yang dilakukan untuk
Pemeliharaan laboratorium dilakukan mencapai tujuan pembelajaran praktik.
dengan cara perbaikan alat dan mesin serta Perencanaan laboratorium sebaiknya tidak
pembersihan laboratorium. Pemeliharaan hanya dilakukan di awal tahun ajaran baru
dengan cara perbaikan dan perawatan alat saja, akan tetapi perencanaan juga dilakukan
dan mesin ditekankan pada teknisi. Waktu setiap semester sehingga petugas pengelola
perbaikan dan perawatan dilakukan 3 kali laboratorium dapat meningkatan dan
pada semester pertama dan 1 kali pada mengembangkan laboratorium sehingga
semester dua. Pada kenyataannya kegiatan tujuan pembelajaran praktik dapat tercapai
perawatan dan perbaikan tersebut tidak dengan baik. Perencanaan sumber daya
dilakukan secara rutin dan teratur. manusia petugas pengelola laboratorium
Sementara itu pemeliharaan dalam bentuk belum sesuai dengan teori yang ada sebab
pembersihan seperti mengelap meja, tidak ada tenaga laboran yang membantu
menyapu, membersihkan karpet, dan mengelola laboratorium, sehingga
membersihkan alat serta mesin dari debu mengakibatkan tidak semua alat, bahan, dan
dilakukan oleh siswa. Pemeliharaan dalam mesin laboratorium dalam kondisi siap pakai
bentuk pembersihan juga tidak dilakukan pada saat proses pembelajaran. Selain tidak
secara teratur. Pembersihan laboratorium ada laboran, kualifikasi petugas pengelola
hanya dilakukan ketika laboratorium terlihat laboratorium penting untuk diperhatikan
kotor dan berdebu. Pemeliharaan karena tidak semua petugas laboratorium
laboratorium juga dilakukan terhadap mempelajari dan ikut serta dalam pendidikan
petugas pengelola laboratorium. Bentuk pengelolaan laboratorium sehingga dalam
pemeliharaan terhadap pengelola
Manajemen Laboratorium Kompetensi Keahlian..........
328
(Ari Suryani)
DAFTAR PUSTAKA
Anti Damayanti Hamdani dan Isma Kurniatanty.
2008. “Manajemen & Teknik
Laboratorium”. Yogyakarta.