Anda di halaman 1dari 7

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

PENULISAN PROPOSAL

“Hubungan antara tingkat kepuasan pasien dengan perilaku


Caring yang diberikan perawat saat di rumah sakit”

NABILA VIANDARISA

I1021171029

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOTKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2019
Abstrak

Perawat menjadi salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit yang sangat
berpengaruh. Perawat merupakan profesi yang paling sering kontak dengan pasien
atau paling sering berkomunikasi dengan pasien, sehingga hal ini lah yang
menjadikan perawat dapat mempengaruhi kepuasan pasien saat menerima
pelayanan kesehatan di rumah sakit. Melalui sikap caring yang diberikan akan
meningkatkan hubungan perawat-klien menjadi harmonis dan meningkatkan
kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat
kepuasan pasien dengan perilaku caring yang diberikan oleh perawat di rumah
sakit. Desain penelitian menggunakan Literatur Review. Hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan antara perilaku caring perawat dengan kepuasan
pasien di ruang rawat inap. Kesimpulan dari beberapa penelitian adalah ada
hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kepuasan
pasien yang rawat inap di rumah sakit.

Latar Belakang

Salah satu bentuk tempat untuk pelayanan kesehatan adalah rumah sakit.
Baik itu rumah sakit Negeri maupun Swasta yang berfungsi untuk melakukan
upaya kesehatan dasar atau kesehatan rujukan dan upaya kesehatan penunjang.
Rumah sakit diharapkan mampu untuk menjalankan fungsi sosialnya yang mana
adalah memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Banyak faktor yang
dapat mempengaruhi mutu pelayanan di rumah sakit. Faktor salah satunya dan
yang paling dominan adalah sumber daya manusia (Depkes RI, 2002).

Salah satu sumber yang dominan tersebut adalah perawat. Perawat juga
yang paling sering berinteraksi langsung dengan klien, sehingga kontribusi
perawat cukup penting dalam kualitas pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan yang
diberikan perawat sangat mempengaruhi dari kualitas pelayanan kesehatan,
bahkan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit (Depkes RI, 2008 dalam Mailani, 2017)

Perilaku caring yang diberikan perawat ke pasien sangat mempengaruhi


tingakt kepuasan pasien. hal ini lah yang menjadikan indikator kualitas di setiap
rumah sakit. Sikap caring perawat menjadi kunci dalam memenuhi kepuasan
pasien. maka dari itulah, sikap caring perawat dapat memberikan pengaruh dalam
pelayanan yang berkualitas kepada pasien (Mailani, 2017).

Dwidiyanti (2008) menyatakan bahwa caring merupakan perhatian kepada


orang lain, berpusat pada orang lain, menghormati harga diri dan kemanusiaan,
komitmen untuk mencegah terjadinya suatu yang memburuk, member perhatian
dan konsen, cinta dan ikatan, otoritas dan keberadaan, selalu bersama, empati,
pengetahuan, penghargaan dan menyenangkan (Juwariyah, joyo, & Santosa,
2014)

Dengan demikian kualitas pelayanan kesehatan ditentukan oleh mutu


pelayanan keperawatan dengan peran perawat berdasar keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 94/Kep/M.PAN/II/2001 BAB II pasal 4,
bahwa tugas pokok perawat adalah memberikan pelayanan keperawatan berupa
asuhan keperawatan atau kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat dalam upaya kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit,
pemulihan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian
dibidang keperawatan atau kesehatan (Nurrachmah, 2001 dalam Desima, 2013).

Kepuasan pasien merupakan suatu tingkat perasaan pasien yang timbul


sebagai akibat dari kinerja pelayanan kesehatan yang didapatnya setelah pasien
membandingkan dengan apa yang diharapkan. Pasien baru akan merasa puas
apabila layanan kesehtan yang didapatnya sama atau melebihi harapannya dan
sebaliknya, keti8dakpuasan atau perasaan pasien akan munculapabila kinerja
layanan kesehatan yang diperolehnya itu tidak sesuai dengan harapannya (Tiara,
2013).

Berdasarkan hasil survey kepuasan [asien yang dilakukan oleh Depkes RI


(2010) tentang tingkat kepuasan pasien pada beberapa rumah sakit di Jakarta
menunjukkan bahwa 14% pasien tidak puas terhadap pelayanan kesehatan yang
diberikan, dan survey penelitian Kementrian Kesehatan yang dilakukan oleh
Usman (2010) survey tersebut dilakukan di lima kota besar di Indonesia dan
ditemukan 9 poin permasalahan, salah satunya adalah sebanyak 65,4% pasien
mengeluh terhadap sikap perawat yang kurang ramah, kurang simpatik, dan jarang
tersenyum (Depkes RI, 2007).

Menurut Sitorus (2011), menyatakan bahwa dari beberapa teori dan hasil
penelitian yang di dapat tentang perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien
terdapat hubungan yang erat antara keduanya karena perlakuan perawat sebagai
provider dimana pelayanan yang diberikan perawat harus dapat dirasakan dan
memeri dampak positif terhadap pasien sebagai penerima layanan kesehatan atau
dari tindakan keperawatan di rumah sakit (Suweko, Warsito, 2019).

Solusi yang diperlukan untuk meningkatkan caring yang diberikan perawat


ke pasien adalah meningkatkan pemahaman perawat terhadap pentingnya perilaku
caring, memotivasi perawat untuk lebih meningkatkan kualitas caring dalam
memberikan asuhan keperawatan serta melakukan melakukan pengawasan
terhadap perawat saat bertugas, apakah perawat tersebut sudah menerapkan
perilaku caring atau belum. Memberikan perawat materi-materi mengenai caring
dengan kegiatan-kegiatan seminar dan pelatihan caring. Semakin baik perawat
bersikap caring kepada pasien maka tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
keperawatan akan semakin baik juga (Watson, 2009).

Hipotesis atau Permasalahan Penelitian

Hipotesis merupakan penjelasan sementara tentang suatu tingkah laku,


gejala-gejala, atau kejadian tertentu yang telah terjadi atau yang akan terjadi.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori
yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data, sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis adalah jawaban
teoritis terhadap rumusan penelitian dan bukan jawaban empiris (Wagiran, 2019).

Ha: terdapat hubungan yang sangat erat mengenai perilaku caring antara tingkat
kepuasan klien di rumah sakit.

Tujuan Penelitian

 Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat
kepuasan pasien dirumah sakit saat menerima pelayanan kesehatan dengan
perilaku caring yang di berikan oleh perawat di rumah sakit tersebut.
 Tujuan Khusus
1. Mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan pasien dengan perilaku
caring yang diberikan oleh perawat.
2. Mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku caring
perawat di rumah sakit.

Manfaat Penelitian

 Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai pengaruh atau hubungan
antara tingkat kepuasan pasien dengan perilaku caring yang diberikan oleh
perawat di rumah sakit serta diharapkan dapat menambah pembelajaran
penulis dalam melakukan penelitian.
 Bagi Institusi Pendidikan
Data yang didapat atau data yang diperoleh dapat memberikan informasi
mengenai hubungan antara tingkat kepuasan pasien dengan perilaku caring
yang diberikan oleh perawat di rumah sakit.
 Bagi Mahasiswa
Diharapkan dari penelitian ini dapat dijadikan menjadi bahan bacaan bagi
mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan untuk pembelajaran
mengenai hubungan antara tingkat kepuasan pasien dengan perilaku caring
yang diberikan oleh perawat di rumah sakit

Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literature review.
Sumber pustaka yang digunakan dalam penyusunan artikel melalui google
scholar, Jurnal Keperawatan Indonesia, Neliti.com, dan Perpusnas. Pencarian
artikel dengan melakukan pengumpulan tema mengenai perilaku caring perawat
yang dikaitkan dengan tingkat kepuasan pasien. terdapat pembatasan untuk tahun
penerbitan artikel tersebut. tahun penerbitan artikel yang di pakai adalah tahun
2002 sampai 2019. Adapun kata kunci yaitu caring perawat, kepuasan pasien,
tingkat kepuasan pasien di rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Desima, Riza. (2013). Tingkat stress kerja perawat dengan perilaku caring
perawat. Jurnal Keperawatan. Vol 4 No 1.

Juwariyah, T., Tjoyo, N.B.W., & Santoso, W.R.B. (2014). Relationship between
caring behavior of nurse with patient satisfaction in VCT clinic Gambiran
hospital. Jurnal Ners & Kebidanan. Vol 3. Halaman 177-183.

Mailini, Fitri. (2017). Hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kepuasan
pasien BPJS di RSUD Dr. Rasidin. Journal Endurance. Vol 2. No 2.

Tiara, Arena Lestari. (2013). Perilaku caring perawat dalam meningkatkan


kepuasan pasien rawat inap. Jurnal Keperawatan. Vol 9. No 2.

Wagiran. (2019). Metodologi penelitian pendidikan: teori dan implementasi.


Yogyakarta: CV Budi Utama.

Anda mungkin juga menyukai