Anda di halaman 1dari 11

Lesson 8 for November 23, 2019

Setelah membaca Hukum Taurat, bangsa Israel


memutuskan untuk membuat perjanjian dengan Allah.
Mereka berjanji akan setia kepada-Nya.
Perjanjian itu dan orang-orang yang
menandatanganinya dicatat dalam Nehemia 10.
Perjanjian ini termasuk dalam perjanjian kekal yang
Allah buat dengan umat manusia.

Perjanjian yang kekal:


Mengapa sebuah perjanjian?
Perjanjian atau perjanjian-perjanjian?
Struktur perjanjian

Perjanjian bangsa Israel (Nehemia 10):


Komitmen untuk taat
Komitmen untuk beribadah
“Dan orang-orang yang lain […] menggabungkan diri dengan saudara-
saudara mereka, yakni pemuka-pemuka mereka itu. Mereka bersumpah
kutuk untuk hidup menurut hukum Allah.” (Nehemia 10:28-29)
Bangsa Israel berjanji untuk memenuhi perjanjian
yang Allah buat dengan Israel di Gunung Sinai
(lihat Keluaran 19: 8; 24: 3).
Ketika manusia berdosa untuk
pertama kalinya, Allah membuat
perjanjian dengan mereka
(Kejadian 3:15).
Dosa telah merusak hubungan Allah dengan ciptaan-Nya.
Allah berkomitmen untuk memulihkan hubungan itu.

Setiap orang harus


memutuskan antara
bergabung dengan
perjanjian dan memulihkan
hubungan mereka dengan
Allah, atau menolaknya.
Kemanusiaan yang
terpecah
Terlepas dari kejahatan kita, Allah
tidak pernah menyerah untuk
Kain Set memulihkan hubungan-Nya
dengan kita. Dia telah berulang
kali memperbarui perjanjian-Nya
Dia memilih Dia menerima yang kekal.
yang jahat Allah

Lamekh (generasi Henokh (generasi


ketujuh) ketujuh)

Memperkenal Dia berjalan


kan poligami bersama Allah

Nuh mendapat kasih


Mereka dibinasakan
karunia di mata Tuhan
Setelah Air Bah, Allah membuat perjanjian dengan Abraham dan Dia
menegaskannya kepada Ishak dan Yakub (Kejadian 17: 1-8, 19; 1
Tawarikh 16: 16-17; Galatia 3:17).
Di Gunung Sinai, Allah membuat sebuah perjanjian dengan
bangsa Israel (Keluaran 19-24). “Perjanjian lama” ini (2
Korintus 3:14) diperluas untuk menyebutkan rumah Daud
(Yesaya 55: 3). Akhirnya, Allah berjanji untuk
membuat “perjanjian baru”
(Yeremia 31: 33-34). Namun, semua
perjanjian ini adalah fase yang
berbeda dari perjanjian kekal yang
sama. Perjanjian kekal mencakup:
1. Pengudusan (Yeremia 31:33)
2. Pendamaian (Yeremia 31:33)
3. Misi (Yeremia 31:34)
4. Pembenaran (Yeremia 31:34)
Pembukaan
Pada waktu itu, perjanjian Ulangan 1:1-5 Yosua 24:2
terdiri dari beberapa bagian.
Kitab Ulangan (kitab
Prolog historis
perjanjian) dan perjanjian
Ul 1:6-4 – 4:43 Yosua 24:2-13
Yosua dengan bangsa Israel
adalah contoh yang baik.
Ketentuan atau hukum
Ul 4:44 – 26:19 Yos 24:14-15, 23

Berkat dan kutuk


Ulangan 27-30 Yosua 24:19-20

Saksi
Ulangan 30:19 Yosua 24:22, 27

Ketentuan khusus
Ulangan 31:9-13 Yosua 24:25-26
“Sekalipun perjanjian ini diadakan dengan
Adam dan diperbaharui kepada Abraham, itu
tidak dapat disahkan sampai kepada kematian
Kristus. Itu telah ada oleh janji Allah semenjak
dinyatakannya penebusan manusia untuk
pertama kalinya; itu telah diterima oleh iman;
tetapi apabila itu disahkan oleh Kristus, itu
disebut satu perjanjian baru. Hukum Allah
adalah dasar daripada perjanjian ini, yang
merupakan satu cara untuk membawa manusia
kembali kepada keselarasan dengan kehendak
Ilahi, dan menempatkan mereka di mana
mereka dapat menurut hukum-Nya.”
E.G.W. (Patriarchs and Prophets, cp. 32, p. 370)
84 penandatangan mewakili bangsa Israel. Gubernur
menandatangani terlebih dahulu, diikuti oleh Imam
Besar, para imam, orang-orang Lewi dan para
pemimpin rakyat.
Setiap orang berkomitmen untuk menaati Hukum
Allah (ayat 29). Mereka menekankan hal-hal berikut:

Tidak menikah dengan


Memelihara Sabat (ayat 31)
non-Israel (ayat 30)

Memelihara orang miskin


dengan menjalankan tahun Mendukung pelayanan Bait
Sabat dan penghapusan hutang Suci (ayat 32-39)
(ayat 31)
Dengan mengikuti pedoman ini, maka mereka akan bertumbuh dalam
kekudusan dan menerapkan kebiasaan yang baik.
Komitmen apa yang mereka buat terhadap Bait Suci?
Kontribusi ekonomi tahunan
untuk roti sajian, korban
harian, perayaan, dan
pengeluaran lainnya dari Bait
Suci.
Hari ini tidak ada lagi Bait
Suci di Yerusalem. Ketika
Memberikan
persepuluhan Membagi Yesus menandatangani
kepada orang tanggung jawab perjanjian baru dengan
Lewi yang juga untuk membakar darah-Nya, semua
akan memberikan kayu bakar di atas ketentuan sementara ini
sepersepuluh dari altar menjadi tidak berguna.
persepuluhan
Namun, Bait Suci Surgawi
masih merupakan latar
Memberi hasil perjanjian kekal, rencana
pertama, dan keselamatan (Ibrani 8: 1-
anak sulung dari 7).
ternak mereka
E.G.W. (The Ministry of Healing, cp. 11, p. 176)

“Allah telah memberikan kepada kita kuasa memilih;


adalah hak kita untuk menggunakannya. Kita tidak
dapat mengubah hati kita, kita tidak dapat
mengendalikan pemikiran kita, dorongan hati dan kasih
sayang kita. Kita tidak dapat menjadikan diri kita suci
dan layak untuk pekerjaan Allah. Tetapi kita dapat
memilih untuk melayani Allah, kita dapat menyerahkan
kemauan kita kepada-Nya; kemudian Ia akan bekerja di
dalam diri kita untuk mengarahkan kemauan dan
bertindak sesuai dengan kesenangan hati-Nya. Dengan
demikian seluruh jiwa raga kita akan berada di bawah
pengendalian Kristus.”
Mazmur 50:5

Anda mungkin juga menyukai