Anda di halaman 1dari 4

Name : Luxy Grebers Swend Sinaga

ID : 4173131021
Topic : Education System
Phone Number : 082361623107

MENURUNNYA MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA


Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua !
Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga dapat berkumpul di
acara lomba pidato bahasa inggris ini. Dewan Juri, dosen, dan staf yang saya hormati dan peserta
lomba yang berbahagia. Sebelum saya memaparkan isi pidato saya, izinkan saya
memperkenalkan diri saya. Nama saya Luxy Grebers Swend Sinaga dari Bilingual Chemistry
Education 2017.

Hadirin yang terhormat,


Pada kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah pidato mengenai “Menurunnya
Mutu Pendidikan di Indonesia”. Berbicara tentang mutu pendidikan, sebaiknya kita mengetahui
apa arti dari pendidikan. Pendidikan adalah suatu aspek atau komponen yang sangat penting dan
harus dimiliki oleh suatu Negara. Syarat menjadi negara maju adalah kualitas sumber daya
manusianya yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Nah, pada akhirnya juga akan
berujung dengan pendidikan. Sistem pendidikan adalah strategi atau metode yang digunakan
dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar peserta didik dapat secara aktif
mengembangkan potensi dalam dirinya. Sistem pendidikan di Indonesia berorientasi pada nilai,
menganut sistem pendidikan terbuka, beragam, dan efisien dalam pengelolaan waktu serta
disesuaikan dengan perubahan zaman. Menurut saya, kesalahan dalam sistem pendidikan yang
sering terjadi dikalangan pelajar adalah menganggap sekolah adalah kewajiban bukan kesadaran,
belajar karena nilai, belajar hanya kalau ada tugas dan ujian dan menganggap pelajaran eksakta
(matematika dan IPA) adalah pelajaran yang paling penting untuk dikuasai, serta sering muncul
prinsip di sekolah-sekolah bahwa siswa yang mengambil jurusan IPA lebih pandai dari anak IPS.
Selain itu, ada juga penerapan disekolah apabila melakukan kesalahan akan diberi hukuman,
anak pintar selalu disayang guru, sementara yang bodoh tidak. Padahal, kemampuan daya serap
siswa berbeda-beda. Pada dasarnya tidak ada manusia yang terlahir bodoh. Einsten mengatakan
“Setiap orang adalah jenius. Tapi kalau kamu menilai seekor ikan dari kemampuannya memanjat
pohon, maka selama hidupnya dia akan mempercayai bahwa dia bodoh”.
Dalam data UNESCO pada tahun 2013 menyebutkan Indonesia menduduki peringkat 121
dari 185 negara yang ditinjau dari mutu pendidikannya. Finlandia adalah Negara dengan kualitas
pendidikan terbaik di dunia. Tidak semua Negara memperhatikan sistem pendidikannya,
melainkan menjadikannya sebagai lahan politik. Sistem pendidikan di Finlandia memiliki prinsip
dimana siswa diberi kebebasan memilih jalur edukatif mereka berdasarkan minat dan bakat,
membebaskan semua guru memberikan cara pengajaran sesuai dengan pertimbangan mereka,
sementara Indonesia memiliki standar kompetensi atau RPP yang harus ditaati guru sebagai
acuan belajar.
Penerapan K13 pada sistem pendidikan di Indonesia dengan jam pelajaran yang lebih padat
dan diberlakukannya sistem zonasi banyak menghasilkan pro dan kontra. Kontra dalam
penerapan K13 diakibatkan berbagai factor seperti ketidaksiapan sekolah dan guru serta materi.
Namun dalam penerapan K13 ini juga menorehkan banyak prestasi seperti 6 siswa raih prestasi
di International Mathematical Olympiad (IMO) di Inggris dengan 1 medali emas, 4 medali perak
dan 1 medali perunggu menempatkan Indonesia pada posisi ke 14 dari 110 negara peserta pada
bulan Juli yang lalu. Terkait dengan sistem zonasi, mayoritas orang tua hanya menginginkan
anaknya masuk sekolah unggulan sehingga terjadi kesenjangan dalam memberikan penilaian
reputasi terhadap sekolah. Tanpa disadari juga bahwa manfaat sistem zonasi adalah sebagai
pemerataan sumber daya manusia di setiap daerah menjadi lebih efektif dan sama. Malangnya,
penerapan sistem zonasi belum cocok untuk diterapkan di Indonesia. Sehingga tidak heran, jika
orangtua memilih menyekolahkan anaknya di luar negeri, karena belum meratanya sistem
pendidikan di Indonesia.
Kemdikbud menghimbau agar dinas pendidikan lebih aktif melakukan sosialisasi aturan-
aturan terkait sekolah aman dari tindak kekerasan, baik kepada guru, siswa, maupun tenaga
kependidikan. Guru tidak bisa lagi berlaku seenaknya kepada siswa. Namun masih ada saja
kasus guru yang menampar murid sebagai hukuman dan lain-lain. Namun, di sisi lain, ada kasus-
kasus perundungan terhadap guru. Salah satu contoh, terjadi penganiyaan guru SMP di Sulawesi
Barat hingga mengalami luka serius yang dilakukan di depan kelas saat sang guru mengajar
dengan alasan putranya di hukum. Sangat tidak beretika. Seharusnya membicarakan dengan baik
masalah yang terjadi. Seharusnya orangtua mendidik anaknya untuk lebih menaati peraturan dan
lebih membedakan apa itu penyiksaan dengan pendisiplinan.
Oleh karena itu, marilah kita menjaga harkat dan martabat para pendidik dan siswa.
Hendaknya kita memiliki prinsip dengan pendidikan adalah acuan untuk memanusiakan
manusia. Sebagai generasi muda, mulailah mengintropeksi diri sendiri dengan memperbaiki
perilaku, pandangan dan pola pikir. Semoga pemerintah lebih tegas dalam meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang baik mampu menciptakan sumber daya manusia yang
bisa memajukan dan memperbaiki Indonesia.
Demikian pidato ini saya sampaikan, mohon maaf apabila ada tutur kata yang salah. Atas
perhatiannya, saya ucapkan terimakasih.
Name : Luxy Grebers Swend Sinaga
ID : 4173131021
Topic : Education System
Phone Number : 082361623107

REDUCTION OF EDUCATION QUALITY IN INDONESIA


Good morning and best wishes for all of us !
First of all, let us giving praise and gratitude to Almighty God who has bestowed His grace
and gifts on us all so that we can gather at this English Speech Contest. The honorable judges,
lecturers and staff and all of contestants. Before I deliver my speech, let me introduce myself.
My name is Luxy Grebers Swend Sinaga from Bilingual Chemistry Education 2017.
Ladies and Gentlemen,
On this opportunity, I would like to talk about "The Reduction of Education Quality in
Indonesia". Getting to know the quality of education, let's understand what education means.
Education is an aspect or component that is very important and must be owned by a country. The
prerequisite for being a developed country is the quality of its human resources that master
science and technology. Well, in the end it will also end with education. The education system is
a strategy or method used in the teaching and learning process to achieve goals so that students
can develop their potential actively. The education system in Indonesia is value oriented, adopts
an open, diverse, and efficient education system in time management and adapted to changing
times. In my opinion the errors in the education system that often occur among students are those
that are considered unimportant, learning because of grades, learning only when there are
assignments and examinations and considering exact sciences (mathematics and science) are the
most important lessons to master, also often the principle emerges in schools majoring in Natural
Sciences are smarter than Social Science. In addition, there are also applications in schools if
making mistakes will be punished, smart children are always loved by the teacher, while the
stupid are not. In fact, students' ability is different. Basically no human being is born stupid.
Einsten said "Everyone is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb trees, then
during its lifetime it will believe that it is stupid ”.
In UNESCO data in 2013, Indonesia ranked 121 out of 185 countries in terms of the quality
of education. Finland is a country with the best quality education in the world. Not all countries
pay attention to their education system, but instead make it a political land. The education system
in Finland has the principle that students are given the freedom to choose their educational path
based on their interests and talents, freeing all teachers to give ways of teaching according to
their considerations, while Indonesia has lesson plans that teachers must apply as a learning
reference.
The application of the 2013 curriculum to the education system in Indonesia with more full
learning hours and the implementation of the zoning system produce more pros and cons. The
cons in implementing K13 are due to various factors such as the unpreparedness of the school
and teachers and the material. However, the application of this K13 also carved a lot of
achievements such as achievement of 6 students in International Mathematical Olympiad (IMO)
in UK with 1 gold medal, 4 silver medals and 1 bronze medal which placed Indonesia 14th out of
110 participating countries last July. Related to the zoning system, the majority of parents only
want their children to go to top schools so that there are gaps in assessing the reputation of the
school. Unconsciously, the benefits of the zoning system are as equal distribution of human
resources in each region to be more effective and equal. Unfortunately, the implementation of the
zoning system is not yet suitable to be applied in Indonesia. So it is not surprising, if parents
choose to send their children abroad, because the education system in Indonesia has not been
evenly distributed.
The Ministry of Education and Culture calls for the institution of education to be more
active in disseminating regulations relating to schools to be safe from violence, both for teachers,
students, and education staff. Teachers can not act student arbitrarily. But there are still cases of
teachers slapping students as punishment and so on. On the other hand, there have been cases of
harassment of teachers. For example is mistreatment of junior high school teachers in West
Sulawesi was seriously injured when the teacher taught in front of the class with the reason that
her son was punished. It is so unethical. It was better if they discussed the problem. And parents
should educate their children to obey regulations and better to distinguish between torture and
discipline.
Therefore, let us safeguard the dignity of educators and students. We should have principles
that education is a reference to humanize humans. As a young generation, start to introspect
yourself by improving behavior, views and thought patterns. Hopefully the government will be
more assertive in improving the quality of education in Indonesia. Good education can create
human resources that can advance and improve Indonesia.
Thus I deliver this speech, apologize if there are speeches that are wrong. Thank you for
your attention.

Anda mungkin juga menyukai