Anda di halaman 1dari 2

Cerpen dari Fahrul Roji Mahulauw

Judul Cerpen: Jangan Takut dengan Penulis

Disatu keramaian, aku sedang duduk bersama beberapa teman, membahas berbagai
macam problema kehidupan dari isu sosial, kemanusian dan percintaan. Hal ini
menjadi bagian daripada aktivitas mahasiswa pada umumnya, berdiskusi tentang
masalah – masalah yang terjadi di sekelilingnya.

Ketika sedang asik berdiskusi dipelataran kantin, tiba – tiba aku melihat sosok wanita
yang pernah aku harap untuk bersama membangun rumah tangga dan berlayar dengan
bahtera cinta kita berdua. Dia muncul dari lorong ruangan itu, dengan wajah
merunduk seakan bersembunyi. Aku tidak sengaja menatap, dalam hatiku bercakap
sepertinya aku mengenali wanita ini, dan ternyata benar itu dia. Instingku seringkali
salah namun tidak dengan orang-orang yang benar-benar aku ingat dalam benak.

Sejenak aku diam, memang sengaja aku tidak ingin bersua. Sebab rasa sakit dalam
hati ini sudah lama aku simpan. Dia pergi dengan janji, memberi harap namun tidak
menepati. Aku sendiri menanti dan merenungi dihari – hari sepi. Dalam pikir, aku
teringat kenangan - kenangan tentang rasa yang kita tuai bersama.

Malam itu mungkin menjadi kisah dari dua anak tuhan yang saling menyampaikan
rasa, namun tidak untuk saling bersama. Aku percaya bahwa rasa adalah bagian dari
perjalanan hati yang kita ciptakan bukan untuk saling memiliki namun untuk saling
melukai. Aku percaya bahwa tentang raga yang ada bukan untuk kau rangkul namun
kau pukul mundur dengan semua tingkah yang kau permainkan. Memang bukan
dengan fisik kau melukai akan tetapi sifatmu diam – diam yang aku khawatirkan.
Kau berjalan melewat di sampingku, merunduk seperti orang yang sedang gelisah
dilihat Tuhan ketika berbuat dosa. Padahal kau tidak perlu merunduk untuk
menghinddar, kau tidak perlu bersemebunyi untuk menjauh. Raga dan rasa adalah
padu, yang ketika dipandu maka kau akan candu, namun jika raga dan rasa itu kelabu
maka kau dapat menjauh. Bukankah pernah ku utarakan, aku tidak suka dibohongi
dan tidak ada satupun manusia suka dibohongi. Apalagi soal hati, segumpal danging
yang tega kau hianati.

Jangan – jangan kau cemburu dengan hobiku? Yang seringkali aku menyusun kata –
kata manis dalam Instagram, Twitter dan media sosialku yang lain? Hingga kau pikir
aku tidak serius merangkul cintamu? Atau kearena tulisan adalah bagian dari
keindahan aksara yang kau pikir aku akan mudah mencintai di manapun aku berada?
Iya benar, setiap langkah kaki yang aku tuntun kutaburi cinta kepada sesama. Namun
dalam hatiku hanya kau seorang. Cinta yang kutaburi adalah bagian dari memberi,
berbegi dan menghargai manusia lainnya. Soal hatki, jangan kau tanyakan hanya
untukmu.

Tidak perlu merunduk dan bersembunyi jika kau cinta, aku akan datang dengan
cintaku yg tidak ku berikan pada siapapun selain dirimu. Sebab bagian dari hati ini
adalah tuju padamu. Aku mencintaimu dengan rasaku yang tak kuberi pada siapapun
itu.

Email: fahrulrozimahulauw@gmail.com
No Hp: 085342587882

Anda mungkin juga menyukai