Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PELAKSANAAN PENYIMPANAN

BERKAS REKAM MEDIS YANG TIDAK DIMUSNAHKAN


DI RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA PEKANBARU

Nur Maimun
Dosen Prodi Rekam Medik dan Informasi Kesehatan
STIKes Hang Tuah Pekanbaru
Email: nurmaimun83@gmail.com

Abstract
Archives have an important role in the process of presenting information for leaders to make decisions and
satisfactory policy, therefore to be able to present complete information, quickly and correctly, there should be

Ibn Sina Hospital Pekanbaru 2016. The research is descriptive qualitative research informants of 5 people, the
technique used observation and interviews, data analysis using qualitative analysis, the triangulation method.

Keywords:

Abstrak
Arsip mempunyai peranan penting dalam proses penyajian informasi bagi pimpinan untuk membuat keputusan
dan memuaskan kebijakan, oleh sebab itu untuk dapat menyajikan informasi yang lengkap, cepat dan benar,
harus ada sistem dan prosedur kerja yang baik dibidang ke arsipan. Pelaksanaan penyimpanan di rumah sakit
islam ibnu sina pekanbaru tidak berjalannya proses scanning dalam penyimpanan berkas rekam medis yang
tidak dimusnahkan sehingga apabila berkas tersebut dibutuhkan memerlukan waktu lama untuk mencarinya,
hal ini terkendala karena tidak ada tenaga khusus yang mengerjakannya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pelaksanaan penyimpanan berkas rekam medis yang tidak dimusnahkan di Rumah Sakit Islam
Ibnu Sina Pekanbaru Tahun 2016. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif, dengan informan penelitian
berjumlah 5 orang, teknik yang digunakan observasi dan wawancara, analisa data dengan menggunakan analisa
kualitatif, dengan metode triangulasi.Hasil penelitian diperoleh bahwa dalam pemusnahan berkas rekam medis
dilakukan pemusnahan dengan cara membakar habis semua berkas rekam medis, ada 13 jenis formulir rekam
medis yang tidak dimusnahkan dan berkas rekam medis yang bernilai guna disimpan permanen dengan cara
di scan dan disimpan pada hardisk supaya dapat menjaga keutuhan berkas rekam medis dari kerusakan dan
menghemat ruangan penyimpanan inaktif.
Kata Kunci: Penyimpanan berkas rekam medis yang tidak dimusnahkan

PENDAHULUAN pemerintahan dalam bentuk corak apapun baik


dalam keadaan tunggal maupun berkelompok,
Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1971
dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan,
pada Bab (1), pasal (1) dikatakan bahwa “arsip”
selain itu arsip juga merupakan Naskah-naskah
ialah: Naskah-naskah yang dibuat dan diterima
yang dibuat dan diterima oleh badan-badan swasta
oleh Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan
dan atau perorangan, dalam bentuk corak apapun,

5 5
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 5 No.1 Maret 2017
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)

baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, Dapat dilihat pada tabel 1 total kunjungan pasien 5
dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan tahun di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru
(Amsyah, 2003:2). mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan
demikian jumlah pasien yang datang tidak sebanding
Arsip mempunyai peranan penting dalam proses
dengan tempat penyimpanan berkas rekam medis
penyajian informasi bagi pimpinan untuk membuat
yang ada.
keputusan dan memuaskan kebijakan, oleh sebab
itu untuk dapat menyajikan informasi yang lengkap, Ruang penyimpanan berkas rekam medis sangat
cepat dan benar, harus ada sistem dan prosedur kerja terbatas ruang penyimpanan berkas rekam medis
yang baik dibidang ke arsipan (Barthos, 2014:2). inaktif terletak di lantai 2 (dua) dan ruang berkas
Pekerjaan atau kegiatan yang berhubungan cengan rekam medis aktif terletak di lantai 1 (satu) ruangan
pengurusan kearsipan disebut Manajemen Kearsipan. dipisah dikarenakan berkas rekam medis yang begitu
Dengan lengkap dapat dikatakan bahwa manajemen banyak. Berkas rekam medis di Rumah Sakit Islam
kearsipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang Ibnu Sina Pekanbaru dinyatakan aktif selama 4 tahun
meliputi pencatatan, pemeliharaan, pengawasan, dan disipan dirak aktif selanjutnya akan diletakkan
pemindahan dan pemusnahan (Amsyah, 2003: 4). dirak inaktif selama 2 tahun.
Menurut PerMenKes No.269 MENKES/PER/ Berdasarkan observasi awal di Rumah Sakit Islam
III/2008 tentang Rekam Medis Bab III, pasal Ibnu SinaPekanbaru setiap tahunnya melakukan
7 bahwa sarana pelayanan kesehatan wajib retensi dan telah melakukan pemusnahan pada
menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam tahun 2014 dan didalam proses tersebut ada
rangka penyelenggaraan rekam medis. Rekam beberapa formulir yang tidak dimusnahkan atau
medis diselenggarakan oleh Unit Rekam Medis disisihkan sesuai ketentuan yang berlaku, didalam
salah satunya yaitu yang merupakan media teori ada beberapa lembar rekam medis yang
untuk penyimpanan dokumen rekam medis yang dipilih yaitu, ringkasan masuk dan keluar, resume,
berfungsi sebagai penyimpanan, penyedia dan
pelindung dokumen rekam medis. Penyimpanan lembar kematian. Di Rumah Sakit Islam Ibnu
dokumen rekam medis akan berjalan dengan baik Sina Pekanbaru juga memilah formulir yang tidak
apabila terdapat fasilitas yang menunjang yaitu rak dimusnahkan sesuai teori dan kebijakan rumah
penyimpanan dokumen rekam medis sehingga selain sakit, formulir yang tidak dimusnahkan seperti
dokumen rekam medis tertata dengan baik hal ini ringkasan masuk dan keluar, resume, lembar operasi,
juga dapat mempermudah dalam pengambilan dan identitas bayi, lembar persetujuan rawat inap, lembar
penyimpanan dokumen rekam medis. persetujuan penolakan, lembar kematian, laporan
anastesi, patologi anatomi, laboratorium, formulir
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru merupakan
tersebut disimpan dalam bentuk formulir itu sendiri
salah satu pelayanan kesehatan yang mempunyai
tanpa melakukan atau sccaner. Sehingga
tanggung jawab dalam memberikan pelayanan
memerlukan tempat yang banyak dan formulir-
kesehatan secara maksimal dengan memperhatikan
formulir tersebut disusun diruang penyimpanan
mutu pelayanan yang diberikan diantaranya adalah
sehingga apabila formulir itu diperlukan petugas
mutu pelayanan rekam medis.
akan memerlukan waktu lama untuk mencari
Tabel 1. Total Kunjungan 5 Tahun Pasien Rumah formulir tersebut. Sebelumnya pada tahun 2011
Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru Tahun 2016 pernah dilakukan penyimpanan berkas rekam medis
yang tidak dimusnahkan dalam bentuk sccaner,
Jumlah Kunjungan
Pasien setelah itu proses sccaner tidak dilakukan lagi
Tahun Total
Kunjungan kunjungan dikarenakan tenaga kerja tidak mencukupi dan
Pasien Pasien
Baru Lama peralatan yang tidak memadai.
2011 16811 46391 63202

2012 18640 52243 70883 METODE


2013 16910 50034 66944 Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
2014 20718 67203 87921 pendekatan kualitatif, dengan informan penelitian
yaitu direktur, kepala rekam medis, petugas bagian
2015 17786 96942 114728
penyimpanan dan petugas dibagian pemusnahan.

6
Nur Maimun. Analisis Pelaksanaan Penyimpanan Berkas Rekam Medis yang Tidak Dimusnahkan ...

Metode yang digunakan adalah metode tekhnik Tidak


No Jenis Formulir Dimusnahkan
observasi dan wawancara, dengan pengolahan Dimusnahkan
data menggunakan triangulasi Triangulasi sumber, 13 Persiapan Pasien
Triangulasi metode, Triangulasi data. Pulang

14 Catatan Perawatan
Bayi Baru Lahir
HASIL 15 Riwayat Penyakit
(RM.1)
Jenis formulir yang dimusnahkan dan yang tidak
dimusnahkan. 16 Asuhan Keperawatan
Pasien Hemodialisis
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, 17 Observasi Khusus
diketahui jenis formulir yang dimusnahkan dan yang
18 Catatan Komunikasi
tidak dimusnahkan. Setiap informan mempunyai NR-DR (Catatan
pendapat yang sama jadi peneliti mengutip salah satu Visite)
hasil wawancara dengan informan sebagai berikut: 19 Daftar Pemberian
Obat
“ada beberapa formulir rekam medis yang disimpan
permanen yang tidak dimusnahkan karena bernilai 20 Observasi
Tandatangan Vital
guna diantaranya ringkasan masuk dan keluar,
resume (IGD, Rawat Jalan, Rawat Inap), lembar 21 Catatan
Perkembangan
Pasien
persetujuan operasi, lembar kematian, informed
22 SUP pembayaran
consent, hasil laboratorium, hasil patologi anatomi,
hasil rontgen/ CT SCAN (informan 2)”. 23 Jasa Dokter

24 Tagihan Rawat Inap


Dari hasil wawancara dapat diperkuat dengan adanya
telaah dokumen dapat dilihat pada tabel 2 : 25 Riwayat Rawat Jalan

26 Hasil Pemeriksaan
Tabel 2. Jenis formulir yang tidak dimusnahkan EKG
di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru
27 Surat Permintaan
Tidak Dirawat
No Jenis Formulir Dimusnahkan
Dimusnahkan 28 Pengkajian
1 Formulir Gawat Perawatan
Darurat 29 Catatan dan Instruksi
2 Formulir Identitas Dokter
Pasien Baru 30 Catatan Kegiatan
3 Rujukan Bimbingan
Kerohanian
4 Perjanjian Rawat
31 Pembayaran Kamar
Inap
Bedah
5 Serah Terima Pasien
32 Ringkasan Masuk dan
Rawat Inap
Keluar
6 Ceklis Pasien Baru
33 Pernyataan
Masuk
Penolakan
7 Bagian Kebidanan
34 Pernyataan
8 Partus Persetujuan
Tindakan Medis
9 Pengkajian Pada Ibu
Bersalin 35 Laporan Operasi

10 Observasi Pasien 36 Laporan Anastesi


Inpartu
37 Resume
11 Manajemen
Kebidanan 38 Laboratoruim

39 Patologi Anatomo
12 Rencana Pasien
Pulang 40

7
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 5 No.1 Maret 2017
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)

Tidak
Sarana dan Prasarana dalam penyimpanan
No Jenis Formulir Dimusnahkan
Dimusnahkan berkas rekam medis yang tidak dimusnahkan.
41 Berdasarkan hasil wawancara dengan informan,
42 Monitoring Bayi diketahui sarana dan prasarab dalam penyimpanan
43 Catatan Tentang
berkas rekam medis yang tidak dimusnahkan. Setiap
Perubahan Pasien informan mempunyai pendapat yang sama jadi
44 Permintaan Darah peneliti mengutip salah satu hasil wawancara dengan
Untuk Transfusi informan sebagai berikut:
45 Pemakaian Obat/ “sarana dan prasarana penyimpanan berkas rekam
Alkes Kamar Bedah/
Anastesi medis yang tidak dimusnahkan adadanya alat seperti
scanner, komputer, hardist dan ruangan penyimpanan
46 Persetujuan dan
Ceklis Pemberian berkas rekam medis inaktif yang ada Di Rumah Sakit
Transfusi Islam Ibnu Sina Pekanbaru (informan 3)”.
47 Daftar Check Pre Dari hasil wawancara dapat diperkuat dari hasil
dan Post Op
observasi yang telah dilakukan tentang sarana dan
48 Formulir Permintaan
prasarana dalam penyimpanan berkas rekam medis
Pemeriksaan
Radiologi yang tidak dimusnahkan dapat dilihat pada tabel 3.
49 Instalasi Radiologi Tabel 3 Sarana dan Prasarana Dalam Pemusnahan
(Hasil Pemeriksaan)
di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru
50 Rencana Keperawatan
No Sarana dan Prasarana Ada Tidak
51 Laporan Pasien
Meninggal 1 Ruangan Penyimpanan Berkas
Rekam Medis Inaktif

2 Sccaner
Manfaat formulir rekam medis yang tidak 3 Komputer
dimusnahkan
5. CD/Hardist
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan,
diketahui manfaat formulir rekam medis yang tidak
dimusnahkan Setiap informan mempunyai pendapat Gambaran kegiatan penyimpanan berkas rekam
yang sama jadi peneliti mengutip salah satu hasil medis yang tidak dimusnahkan
wawancara dengan informan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan,
“ada beberapa dokter yang meminta kembali diketahui kegiatan penyimpanan berkas rekam
formulir rekam medis yang sudah inaktif yang tidak medis yang tidak dimusnahkan. Setiap informan
dimusnahkan tapi ditegaskan bahwa kemungkinan mempunyai pendapat yang sama jadi peneliti
kecil dokter meminta kembali formulir tersebut, mengutip salah satu hasil wawancara dengan
apabila dokter meminta kembali formulir yang informan sebagai berikut:
dibutuhkannya petugas mencari dan memberikannya
kepada dokter bertujuan untuk sebagai acuan atau “disimpan permanen discan terlebih dahulu lalu
pedoman dalam melakukan tindakan medis kepada disimpan di dalam hardist supaya dapat menjaga
pasien (informan 1)”. keutuhan berkas rekam medis dari kerusakan, dan
menghemat ruangan penyimpanan in aktif (informan
Dan hasil wawancara penulis dengan Kepala Unit 3)”.
Rekam Medis Di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina
Pekanbaru tentang apa saja pemanfaatan formulir Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan
rekam medis yang tidak dimusnahkan yaitu : informan bahwa disampaikan kurangnya tenaga
kerja dalam melakukan penyimpanan berkas rekam
“formulir yang ti dak dimusnahk an dapat medis yang tidak dimusnahkan dapat dilihat dari
dimanfaatkan kembali sebagai bukti pengetahuan pernyataan berikut:
yang telah diberikan kepada pasien, sebagai bukti
dipengadilan dan untuk keperluan pendidikan dan “berkas yang tidak dimusnahkan disimpan dengan
penelitian (informan 2)”. melakukan scanning, tetapi ada kendala sejauh ini

8
Nur Maimun. Analisis Pelaksanaan Penyimpanan Berkas Rekam Medis yang Tidak Dimusnahkan ...

tidak semua berkas yang bernilai guna dilakukan III/2008 pasal 13 ayat (1) pemanfaatan rekam medis
scanning dikarenakan kurangnya tenaga kerja dalam dapat dipakai sebagai:
melakukan scanning tersebut (informan 1)”.
a. Pemeliharaan kesehatan
b. Alat bukti dalam proses penegak hukum, disiplin
kedokteran dan kedokteran gigi dan penegakan
PEMBAHASAN
etika kedokteran dan etika kedokteran gigi
Jenis formulir yang dimusnahkan dan yang tidak c. Keperluan pendidikaan dan penelitian
dimusnahkan. d. Dasar pembayar biaya pelayanan kesehatan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Dirumah e. Data statistik kesehatan
Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru dapat diketahui
ada 13 jenis formulir yang tidak dimusnahkan Sarana dan Prasarana dalam penyimpanan
yaitu formulir gawat darurat, riwayat penyakit berkas rekam medis yang tidak dimusnahkan.
(RM.1), hasil pemeriksaan EKG, ringkasaan masuk
dan keluar, pernyatakan penolakan, pernyataan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
diketahuinya sarana dan prasarana dalam melakukan
persetujuan tindakan medis, laporan operasi, laporan
penyimpanan berkas rekam medis yang tidak
anastesi, resume, hasil laboratorium, patologi anatomi,
dimusnahkan berupa alat seperti scanner, komputer,
dan laporan pasien meninggal (surat kematian).
hardistdan ruangan berkas rekam medis inaktif
yang ada di rumah sakit islam ibnu sina pekanbaru.
Menurut (Firdaus, 2008) jenis formulir rekam medis Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai dalam
yang tidak dimusnahkan yaitu ringkasan masuk dan mencapai maksud atau tujuan tertentu sedangkan
prasarana yaitu segala sesuatu yang merupakan
persetujuan dan lembar kematian. Penelitian ini sama penunjang utama terselenggaranya suatu proses.
dengan penelitian yang dilakukan Savitri Citra Budi, Sarana dan prasarana di unit kerja rekam medis
dkk (2015), bahwa sebelum melaksanakan proses yaitu mencangkup komputer, print out, scanner,
pencitraan (imaging) petugas pelaksana terlebih dahulu hardist, rak terbuka, buku register, KIUP, ATK
melakukan pemilahan lembar rekam medis. Sehingga (alat tulis kerja), uraian kerja, dan rak penyimpanan.
tidak semua lembar dalam berkas rekam medis Sarana dan prasarana ini membantu memelihara dan
dilakukan proses pencitraan (imaging). Lembar rekam mendorong semangat kerja serta dapat meningkatkan
medis yang dipilah yaitu hanya lembar rekam medis produktivitas petugas yang bekerja dibagian rekam
yang dirasa harus dilestarikan atau masih bernilai guna. medis (DepKes RI, 2006).
Pada berkas rekam medis rawat inap, lembar rekam
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
medis yang dipilah adalah : 1) Ringkasan masuk keluar;
dilakukan Savitri Citra Budi, dkk (2015), dalam
2) Catatan dokter; 3) Resume; 4) Pengantar rawat inap;
proses penyimpanan formulir rekam medis yang
5) Hasil laboratorium/hasil penunjang; 6) Laporan
bernilai guna dibutuhkan sarana seperti scanner,
operasi; 7) Laporan anestesi; 8) Pre-post operasi; 9)
disket atau Compact Disc (CD), Hambatan-
Informed consent;
hambatan yang terdapat dalam pelaksanaan proses
Surat keterangan lahir; 12) Surat keterangan kematian.
pencitraan (imaging) di RSUD Kota Yogyakarta
yaitu kurangnya sumber daya manusia, tidak ada
Manfaat formulir rekam medis yang tidak prosedur tetap dan instruksi kerja, hasil pencitraan
dimusnahkan (imaging) belum tersambung ke Sistem Infromasi
Kesehatan (SIK), dan tidak adanya anggaran alat
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan telah pencitraan (imaging) untuk lembar rekam medis
diketahuinya pemanfaatan formulir rekam medis ukuran besar.
yang tidak dimusnahkan di rumah sakit islam
ibnu sina pekanbaru yaitu formulir rekam medis
yang tidak dimusnahkan bermanfaat sebagai Gambaran kegiatan penyimpanan berkas rekam
bukti pengetahuan yang telah diberikan kepada medis yang tidak dimusnahkan
pasien, sebagai alat bukti dipengadilan dan sebagai
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di rumah
keperluan pendidikan dan penelitian.
sakit islam ibnu sina pekanbaru untuk mengetahui
Menurut PermenKes No. 269/MENKES/PER/ gambaran penyimpanan berkas rekam medis yang

9
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 5 No.1 Maret 2017
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)

tidak dimusnahkan dapat dilakukan dengan cara DAFTAR PUSTAKA


berkas rekam medis yang bernilai guna atau yang
tidak dimusnahkan disimpan permanen dalam Manajemen Kearsipan.
hardisk dengan cara menscan formulir rekam medis Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
supaya dapat menajaga keutuhan berkas rekam Barthos, Basir. (2014). Manajemen Kearsipan.
medis dari kerusakaan dan menghemat ruangan Jakarta: Bumi Aksara.
penyimpanan inaktif.
DepKes RI. (2006). Pedoman Penyelenggaraan
Menurut Huffman ( 1997), atau scanner Dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit Di
Indonesia Revisi II. Jakarta.
ukuran dokumen asli menjadi sangat kecil,
Firdaus, Sunny Ummul. (2008). Rekam Medik Dalam
menghasilkan rekaman informasi yang padat
Sorotan Hukum Dan Etika. Surakarta: LPP UNS.
dan menghemat ruangan. Karena bisa
diperbanyak, maka cara ini juga mengurangi beban Fitri, Rosyana. (2011). Tinjauan Persiapan
penanganan kertas karena bisa sangat Pemusnahan Berkas Rekam Medis Inaktif Di
Rumah Sakit. Pekanbaru.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Hatta, Gemala R. (2008). Pedoman Manajemen
Budi (2015), Setelah melakukan pemilahan lembar Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan
rekam medis, kemudian lembar tersebut dilakukan Kesehatan. Jakarta: UI-press.
scanning dengan menggunakan print scanner.
Sebelum memulai proes scanning, terlebihdahulu Huffman, Edna K. (1999). Health Information
Management.
software untuk scanning diaktifkanpada komputer,
kemudian prosesnya perberkas rekam medis atau per Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi
satu nomor rekam medis. Satu bendel lembar rekam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
medis yang sudah dipilah dan diurutkan,dilakukan Rustiyanto, Ery. (2009). Etika Profesi Perekam
scanning secara berurutan menggunakan print Medis Dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta:
scanner untuk menjaga keutuhan berkas rekam Graha Ilmu.
medis.
Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan.
Jogyakarta: Mitra Cendikia Press.
SIMPULAN Savitri Citra Budi. Zahrotul Khasanah. (2015).
Jenis formulir rekam medis yang tidak dimusnahkan Pencitraan (imaging) Berkas Rekam Medis
yaitu formulir gawat darurat, riwayat penyakit, hasil Pada Kegiatan Penyusutan Di RSUD Kota
pemeriksaan EKG, ringkasan masuk dan keluar, Yogyakarta, (Online), Vol.3, No.1, (http://
pernyataan penolakan, pernyataan persetujuan jmiki.aptirmik.or.id/index.php/jmiki/article/
tindakan medis (informed consent), laporan operasi, download/72/57, diakses 12 Juni 2016.
laporan anastesi, resume medis, hasil laboratorium, Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuatitatif
Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
radiologi dan keterangan kematian. Kegiatan
Undang-Undang Kesehatan. (2014). Undang-
penyimpanan berkas rekam medis yang tidak Undang Kesehatan UU No. 36 Th. 2009
dimusnahkan yaitu dilakukan scanning pada formulir Dlengkapi Dengan UU No. 44 Th. 2009
rekam medis dan disimpan didalam hardist. Tentang Rumah Sakit.

10

Anda mungkin juga menyukai

  • TFD
    TFD
    Dokumen1 halaman
    TFD
    ANUGRAH HARIZQI P
    Belum ada peringkat
  • Tim Kerja Ranahan Ppa
    Tim Kerja Ranahan Ppa
    Dokumen1 halaman
    Tim Kerja Ranahan Ppa
    ANUGRAH HARIZQI P
    Belum ada peringkat
  • Ys
    Ys
    Dokumen5 halaman
    Ys
    ANUGRAH HARIZQI P
    Belum ada peringkat
  • Jenis Jenis Luka
    Jenis Jenis Luka
    Dokumen2 halaman
    Jenis Jenis Luka
    Muhammad Adam Mudzakir
    Belum ada peringkat
  • Bab2 18642
    Bab2 18642
    Dokumen38 halaman
    Bab2 18642
    lulu
    Belum ada peringkat
  • PMK No 16 TH 2019 TTG Pencegahan
    PMK No 16 TH 2019 TTG Pencegahan
    Dokumen50 halaman
    PMK No 16 TH 2019 TTG Pencegahan
    Riki Permana Putra
    Belum ada peringkat
  • Icd o
    Icd o
    Dokumen15 halaman
    Icd o
    Wandi Paryono
    Belum ada peringkat