Kom Unit Ass
Kom Unit Ass
Usaha kesehatan masyarakat selalu mengikutsertakan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat
dimana keberadaannya memberikan ciri atau gambaran dari suatu wilayah tertentu.
A. Persiapan
1. Persiapan Masyarakat
Berupa kegiatan untuk mengenal karakteristik masyarakat secara langsung di RW VI Kelurahan Tanah
Sareal Kecamatan Tanah Sareal Bogor. Untuk persiapan masyarakat dilakukan melalui pendekatan
kepada ketua RW, tokoh masyarakat, kader dan tokoh karang taruna untuk menyampaikan maksud dan
tujuan praktek keperawatan komunitas dan strategi yang akan dilakukan.
2. Persiapan Teknis
Pertemuan dengan petugas puskesmas tanah sareal dan petugas kelurahan pada tanggal 14 Mei 2007
yang bertujuan untuk memperkenalkan antara mahasiswa Prodi Keperawatan Bogor dengan
pembimbing puskesmas tanah sareal dan petugas kelurahan.
B. Pelaksanaan
1. Pengkajian
a. Data inti
1) Batas wilayah
Batas wilayah RW I dari sebelah utara berbatasan dengan………. Sebelah selatan berbatasan
dengan…………, sebelah timur berbatasan dengan…………….dan sebelah barat berbatasan
dengan…………………..
Jumlah penduduk RW VI kelurahan tanah sareal kecmatan tanah sareal berjumlah…………….orang
dengan…………KK terdiri drai 3 RT. Berdasarkan hasil surveymahasiswa prodi keperawtan bogor yang
dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2007 sampai dengan tanggal 20 Mei 2007 dengan menggunakan
angket didapatkan distribusi data sebagai berikut :
Pengkajian
Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis terhadap
masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik
individu, keluarga, atau kelompok yang menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis, sosial,
ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan.
· Pengumpulan Data
· Pengolahan Data
· Analisa Data
Tujuan:
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai masalah kesehatan pada
masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut
yang menyangkut aspek fisik, psikologis, sosial ekonomi dan spiritual serta faktor lingkungan yang
mempengaruhinya. Oleh karena itu data tersebut harus akurat dan dapat dilakukan analisa untuk
pemecahan masalah.
Data ini dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal dikomunitas dan studi dokumentasi
sejarah komunitas tersebut. Uraikan data umum mengenai lokasi daerah binaan ( yang dijadikan praktek
keperawatan komunitas ), luas wilayah, iklim, tipe komunitas ( masyarakat rural atau urbal ), keadaan
demografi, struktur politik, distribusi kekuatan komunitas, dan pola perubahan komunitas.
Mengkaji jumlah komunitas berdasarkan umur, Sekolah, ras atau suku, jenis kelamin, tipe keluarga,
status perkawinan, bahasa, tingkat pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan.
Ø Vital statistik
Jabarkan atau uraikan data mengenai angka kelahiran, angka kematian atau CDR, penyebab kematian,
angka pertambahan anggota.
Ø Keadaan geografi
Ø Luas wilayah
data yang dikaji antara lain mulai dari angka mortalitas, morbiditas, IMR, MMR, dan cakupan imunisasi.
Selanjutnya status kesehatan komunitas di kelompokkan berdasarkan kelompok berikut ini:
· Kelompok usia. Mulai dari bayi , balita, usia sekolah, remaja dal lansia
· Kelompok khusus di masyarakat. Mulai dari ibu hamil, pekerja industri, kelompok penyakit kronis,
dan penyakit menular.
· Penyakit asma
· Penyakit cacingan
· Diare
· Penyakit keturunan
· Demam berdarah
· TBC paru
· Penyakit kulit
· Penyakit mata
· Penyakit rheumatik
· Penyakit jantung
2) Imunisasi Balita
4) Gizi Balita
5) Keluarga Berencana
· Tempat pelayanan KB
6) Kesehatan Remaja
1) Pelayanan Kesehatan
· Karakteristik pemakai
· Jumlah kunjungan
· Lokasi
· Kepemilikannya
· Karakteristik pemakai
· Jumlah kunjungan
1) Keamanan
· Penanggulangan kebakaran
· Penanggulangan bencana
2) Transportasi
h. Pendidikan (Sumber Angket dan Data Sekunder, penyajian dalam bentuk narasi dan tabel distribusi
frekuensi)
5) Karakteristik pemakai
2) Lokasi
3) Karakteristik pemakai
CATATAN :
Ø Jenis Data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subyektif dan obyektif.
1. Data Subyektif
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok,
dan komunitas yang diungkapkan secara langsung melalui lisan
2. Data Obyektif
Yaitu data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan dan pengukuran
Ø Sumber Data
1. Data Primer
Data yang dikumpulkan oleh pengkaji dalam hal ini mahasiswa atau perawat kesehatan masyarakat dari
individu, keluarga, kelompok dan komunitas berdasarkan hasil pemeriksaan atau pengkajian.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya : kelurahan, Puskesmas, atau
Medical Record.
Wawancara adalah kegiatan komunikasi timbal balik yang berbentuk tanya jawab antara perawat dengan
pasien atau keluarga pasien / masyarakat tentang hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan pasien.
Wawancara harus dilakukan dengan ramah, terbuka, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah
dipahami oleh pasien atau keluarga, dan selanjutnya hasil wawancara atau anamnesa dicatat dalam
format proses keperawatan.
2. Pengamatan
Pengamatan dalam keperawatan komunitas dilakukan meliputi aspek fisik, psikologis, perilaku dan sikap
dalam rangka menegakkan diagnosis keperawatan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan panca
indera dan hasilnya dicatat dalam format proses keperawatan.
Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data, dengan langkah–langkah sebagai
berikut :
2. Perhitungan persentasi
3. Tabulasi data
4. Interprestasi data
Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data dengan kemampuan
kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
a. Analisa Korelatif
Mengembangkan tingkat hubungan, pengaruh dari dua atau lebih sub – variabel yang diteliti
menggunakan perhitungan secara statistik.
Contoh : Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap penderita TBC dengan status kesehatan fisik :
fungsi pernafasan.
b. Analisa data berdasarkan kelompok data / data fokus yang dianggap sebagai masalah
c. Analisa faktor – faktor yang berhubungan dengan masalah atau lazimnya disebut dengan etiologi.
Ø Dll
Berdasarkan analisa data yang diperoleh, maka dapat diketahui masalah kesehatan dan keperawatan
yang dihadapi oleh masyarakat yang selanjutnya dapat dilakukan intervensi. Namun, masalah yangtelah
dirumuskan tidak mungkin dapat diatasi sekaligus. Oleh karena itu, perawat komunitas harus membuat
prioritas masalah.
Prioritas Masalah Kriteria penentuan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan keperawatan
diantaranya adalah:
a. Perhatian masyarakat
b. Prevalensi kejadian
f. Aspek politis
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan masalah yang ditemukan. Diagnosa keperawatan akan
memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan masyarakat yang nyata ( aktual ), resiko /
resiko tinggi, dan potensial.
Ø Aktual: dimana karakteristiknya adalah adanya data mayor ( (utama) sehingga masalah cukup valid
untuk diangkat.
Ø Resiko dan Resiko tinggi: dimana karakteristiknya adalah adanya faktor – faktor dikomunitas yang
beresiko.
Ø Potensial / Wellnes / Sejahtera: menggambarkan keadaan sehat dikomunitas. Diagnosa ini perlu
diangkat dengan tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan kondisi komunitas yang sudah sehat
tersebut dengan kegiatan promotif dan preventif.
· Problem ( masalah )
· Etiologi ( penyebab )
Merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya tidak terjadi, dengan
mengacu pada klasifikasi masalah menurut OMAHA, yaitu :
a. Pemilikan Lingkungan:
Ø Pendapatan
Ø Sanitasi
Ø Pemukiman
b. Pemilikan Psikososial:
Ø Kontak sosial
Ø Perubahan peranan
Ø Kegelisahan agama
Ø Stabilitas sosial
Ø Dll
c. Pemilikan Fisiologis
Ø Pendengaran
Ø Pengelihatan
Ø Fungsi neuromuskuler
Ø Respirasi
Ø Sirkulasi
Ø Digesti
Ø Dll
Ø Nutrisi
Ø Pola istirahat
Ø Aktifitas fisik
Ø Kebersihan perorangan
Ø Penyalahgunaan obat
Ø Keluarga berencana
Ø Dll
Menunjukkan penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat memberikan arah terhadap
intervensi keperawatan yang meliputi :
l. Faktor finansial