Data Administrasi
Tanggal : diisi oleh Nama : NPM/NIP :
Nama Ny. P
Alamat
Umur Tempat/tanggal lahir :
Kedudukan dalam keluarga
Jenis kelamin
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status perkawinan
Kedatangan yang ke
Ya Diagnosis sebelumnya : Asma Bronchial
Telah diobati sebelumnya Obat yang telah diminum : Salbutamol, Prednison
Alergi obat
Sistem pembayaran
Data Pelayanan
I. ANAMNESIS (subyektif)
(dilakukan secara ; alloanamnesis / autoanamnesis dengan pasien dan isteri pasien
A. Alasan kedatangan/keluhan utama (termasuk keluhan yang masih dirasakan pada kunjungan ulangan, harapan
kekhawatiran, persepsi pasien mengenai keluhan/ penyakit )
Sesak sejak 2 jam yang lalu saat sedang memotong kain dan dacron
-
C.Riwayat perjalanan penyakit sekarang: harus ditulis secara kronologisnya!!!
(uraikan sejak timbul hingga berkembangnya penyakit, obat-obatan yang telah diminum,pelayanan kesehatan yang telah diperoleh termasuk
sikap dan perilaku pasien, keluarga, lingkungan terhadap masalah yang ada)
Sesak disertai dengan mengi dialami sejak 2 jam yang lalu muncul saat memotong kain dan dacron. Awalnya pasien
bersin dan tidak lama kemudian sesak. Pasien sudah minum obat sesak namun pasien merasa sesaknya hanya
berkurang sedikit. Biasanya jika sesak, selain minum obat sesak juga menyemprotkan obat sesak inhaler namun menurut
pasien obat sesak inhalernya sudah habis sejak kemarin dan lupa membeli atau kotrol. Menurut pasien jika pakai obat
inhaler serta minum obat sesak biasanya segera membaik. Saat ini pasien masih dapat berjalan dan berbicara beberapa
kalimat. Pasien memiliki riwayat alergi debu dan udara dingin dan kadang sesak muncul apabila terkena debu yang
cukup banyak atau udara yang sangat dingin. Pasien menyangkal apabila sesaknya dipengaruhi oleh posisi duduk
ataupun baring. Pasien menderita asma sejak berusia 16 tahun [ 29 tahun yang lalu] dan sejak itu rutin mengkonsumsi
salbutamol, aminophillin, prednison serta ventolin inhaler bila mulcul serangan sesak.
Biasanya sesak di waktu siang sekitar 1-2x seminggu dan pada malam hari biasanya serangan asma sampai
membuatnya terbangun sekitar 2-3x dalam 1 bulan namun jika. Jika dilihat dari waktu serangan siang dan malam pasien
memperkirakan menggunakan obat semprot dan obat yang diminum sekitar 1-2x dalam seminggu. Pasien merasa dalam
4 minggu terakhir serangan sesak pada waktu siang hari jarang mengganggu pekerjaannya. Pasien sendiri merasa
serangan asmanya cukup terkontrol dengan baik.
D. Riwayat penyakit keluarga:
(uraikan penyakit yang ada pada keluarga baik yang sama, berbeda, maupun yang tidak berhubungan dengan
masalah yang ada saat ini, termasuk bagaimana cara anggota keluarga tersebut menghadapinya)
Riwayat penyakit asma sejak berusia 16 tahun (29 tahun yang lalu), biasa mengkonsumsi salbutamol, prednisone dan
ventolin inhaler.
Riwayat alergi debu dan alergi udara dingin.
Riwayat dermatitis alergi [udang]
Riwayat TB, HT, Jantung, DM dan ginjal disangkal
1. Tuliskan jenis pekerjaan yang dilakukan sejak pertama kali, serta lama kerja di tiap pekerjaan tersebut
2. Uraian tugas/pekerjaan (yang sekarang atau yang dianggap dapat berhubungan dengan penyakit tersebut)
(tuliskan cara-cara melakukan perkerjaan, deskripsikan setiap kegiatan yang dilakukan secara mendetail, sejak mulai bekerja, misalnya pada
pagi hari hingga selesai bekerja di sore hari, termasuk bahan-bahan yang digunakan.Buatlah bagan alur dari tiap kegiatan yang dilakukan
pekerja) Buatlah bagan alur untuk tiap kegiatan tersebut.
Pasien adalah penjahit pada penjahit pada Tailor “X” Bekerja 5 hari dalam seminggu dari senin-jumat, bekerja dari jam 07.30-15.00
atau sekitar 6 ½ -7 jam dalam sehari dengan waktu istirahat sekitar 30 menit – 1 jam.
1. Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada pekerja serta pada lingkungan kerja
(tuliskan perkiraan bahaya potensial faktor yang mungkin ada/dapat terjadi pada pekerja ini dalam melakukan pekerjaannnya yang mungkin ada di
lingkungan pekerjaannya. Nama-nama Kegiatan pada kolom urutan kegiatan harus sama dengan pada bagan alur pada no 2)
Tuliskan di halaman kosong bila tabel di bawah ini tidak cukup besar
Menyiapkan Listrik Debu - Tangan bagian ulna Monotoni Pterigium, Asma, Tangan luka
perlengkapan Pakaian dan radial deviasi, , dermatitis, , oleh benda
menjahit pergelanagan stress kerja, gunting,
memutar, lengan tersengat
terangkat >45o , listrik
leher fleksi>30o
,membungkuk >20o,
lutut menyentuh
lantai
Memotong Kebisinga Debu - Bekerja dengan monotoni NIHL, Pterigium, Tangan luka
Kain dan n Pakaian gerakan repetitive, Asma, oleh benda
dacron tangan bagian ulna dermatitis, gunting
dan radial deviasi, GOTRAK ,
pergelanagan stress kerja,
memutar, lengan
terangkat >45o ,
leher fleksi>30o
,membungkuk >20o,
lutut menyentuh
lantai
Menjahit Kebisinga Debu - Bekerja dengan monotoni NIHL, Pterigium, Jari tertusuk
n Pakaian gerakan repetitive, Asma, jarum, tangan
Getaran duduk lama, dermatitis, tergunting,
Listrik pergelangan tangan GOTRAK , Tersengat
fleksi, bagian ulna stress kerja, listrik
dan radial deviasi,
pergelangan
memutar, dan ful
extended, lengan
terangkat >45o ,
leher fleksi>30o ,
bahu
terangkat,kepala
membungkuk >20o,
Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko
kegiatan kesehatan kecelakaan
Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psiko yang mungkin kerja
Menyeterika Suhu Debu - Bekerja dengan monotoni Dehidrasi, Combustio,
Kain jahitan Seterika Pakaian gerakan repetitive, Pterigium, Asma, tersengat
Listrik posisi berdiri lama, dermatitis, listrik
pergelangan tangan GOTRAK ,
fleksi, bagian ulna stress kerja,
dan radial deviasi,
pergelangan
memutar, , lengan
terangkat >45o ,
leher fleksi>30o ,
bahu
terangkat,kepala
membungkuk >20o,
4. Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami (gejala / keluhan yang ada)
(misalnya keluhan berkurang saat libur atau keluhan bertambah setelah bekerja beberapa saat)
Keterangan :
1. Tanyakan kepada pekerja atau pekerja
dapat mengisi sendiri
2. Isilah : keluhan yang sering dirasakan oleh
pekerja dengan memberti tanda/mengarsir
bagian- bagian sesuai dengan gangguan
muskulo skeletal yang dirasakan
pekerja
Tanda pada gambar area yang dirasakan :
Kesemutan = x x x Pegal-pegal = / / / / /
Baal = vvv Nyeri = ////////
3 3 3 3 3 3 3 3 2
II. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital
a. Nadi : / menit c. Tekanan Darah (duduk) : mm Hg
o
b. Pernafasan : / menit d. Suhu Badan : C
2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : cm Berat Badan : Kg c. IMT = kg/m2
b. Lingkar perut : cm d. Bentuk badan : Astenikus Atletikus Piknikus
7. Hidung
9. Tenggorokan
a. Pharynx Normal Hiperemis Granulasi
14. Genitourinaria
a. Kandung Kemih Normal Tidak Normal
b. Anus/Rektum/Perianal Normal Tidak Normal ............
c Genitalia Eksternal Normal Tidak Normal
d. Prostat (khusus Pria) Normal Tidak Normal
Kanan Kiri
15b.Tulang / sendi Ekstremitas atas
- Gerakan Normal tidak normal Normal tidak normal
- Tulang Normal tidak normal Normal tidak normal
- Sensibilitas baik tidak baik baik tidak baik
- Oedema tidak ada ada tidak ada ada
- Varises tidak ada ada tidak ada ada
- Kekuatan otot / / / / / / / /
- vaskularisasi baik tidak baik baik tidak baik
- kelainan Kuku jari tidak ada ada tidak ada ada
Range Of Motion Sholder Range Of Motion Elbow Range Of Motion Wrist and Hand
xiv. Forward Flexion xxvii. Flexion xxxiii. Wrist Flexion
:……….. (180o) :……….. (150o) :……….. (80o)
xv. Extension xxviii. Extension xxxiv. Wrist Extension
: ……….. (45o) : ……….. (0o) : ……….. (70o)
xvi. Abduction xxix. Pronation xxxv. Wrist Ulnar
: ……….. (150o) : ……….. (70o) Deviation : ……….. (30o)
xvii. Ext. Rotation xxx. Supination xxxvi. Wrist Radial
: ……….. (90o) : ……….. (90o) Deviation: ……….. (20o)
xviii. Int. Rotation
: ……….. (90o) Pemeriksaan khusus : Pemeriksaan khusus :
xix. Horizontal xxxi. Valgus/Varus xxxvii. Tinel’s Test:
Adduction : ………. (130o) Stress Test: xxxviii. Phalen’s Test:
xxxii. Milking xxxix. Carpal Tunnel
Pemeriksaan khusus : Maneuver Test: Compression Test:
xx. Drop Arm Test: xl. Prayer Test:
xxi. Empty Can Test: xli. Filkelstein’s Test:
xxii. Speed’s Test : xlii. Watson Stress
xxiii. Yergason’s Test: Test
xxiv. Neer’s Test : xliii. Wrist Grind Test:
xxv. Hawkin’s Test:
xxvi. Crossover Test :
Kanan Kiri
15c.Tulang / Sendi Ekstremitas bawah
- Gerakan Normal tidak normal Normal tidak normal
- Tulang Normal tidak normal Normal tidak normal
- Sensibilitas baik tidak baik baik tidak baik
- Oedema tidak ada ada tidak ada ada
- Varises tidak ada ada tidak ada ada
- Kekuatan otot / / / / / / / /
- vaskularisasi baik tidak baik baik tidak baik
- kelainan Kuku jari tidak ada ada tidak ada ada
Range Of Motion Hip Range Of Motion Knee Range Of Motion Ankle
xliv. Internal Rotation lvi. Extention lxii. Dorsoflexion
:……….. (30o) :……….. (0o) :……….. (20o)
xlv. External lvii. Flexion lxiii. Plantarflexion
Rotation : ……….. (60o) : ……….. (130o) : ……….. (50o)
xlvi. Flexion lxiv. Invertion
: ……….. (120o) Pemeriksaan khusus : :……….. (30o)
xlvii. Hyperextension lviii. Duck Walk Test: lxv. Eversion
: ……….. (15o) lix. Bounce Test: : ……….. (10o)
xlviii. Abduction lx. Patella
: ……….. (45o) Apprehension Test:
xlix. Adduction lxi. Patella Grind Pemeriksaan khusus :
: ……….. (30o) Test lxvi. Anterior Drawer
Test:
Pemeriksaan khusus : lxvii. Talar Tilt Test:
l. Trendelenburg lxviii. Squeeze Test:
Test: lxix. Thompson Test
li. Hop Test:
lii. Leg Length Test:
liii. Log Roll Test:
liv. Faber Test:
lv. Obers’s Test:
Seorang perempuan, Tukang jahit, umur 45 tahun datang dengan keluhan sesak disertai dengan mengi dialami sejak 2 jam yang
lalu muncul saat memotong kain dan dacron. Awalnya pasien bersin dan tidak lama kemudian sesak. Pasien sudah minum obat
sesak namun pasien merasa sesaknya hanya berkurang sedikit. Biasanya jika sesak, selain minum obat sesak juga
menyemprotkan obat sesak inhaler namun menurut pasien obat sesak inhalernya sudah habis sejak kemarin dan lupa membeli
atau kotrol. Menurut pasien jika pakai obat inhaler serta minum obat sesak biasanya segera membaik. Saat ini pasien masih dapat
berjalan dan berbicara beberapa kalimat. Pasien memiliki riwayat alergi debu dan udara dingin dan kadang sesak muncul apabila
terkena debu yang cukup banyak atau udara yang sangat dingin. Pasien menyangkal apabila sesaknya dipengaruhi oleh posisi
duduk ataupun baring. Pasien menderita asma sejak berusia 16 tahun [ 29 tahun yang lalu] dan sejak itu rutin mengkonsumsi
salbutamol, aminophillin, prednison serta ventolin inhaler bila mulcul serangan sesak. Biasanya sesak di waktu siang sekitar 1-2x
seminggu dan pada malam hari biasanya serangan asma sampai membuatnya terbangun sekitar 2-3x dalam 1 bulan namun jika.
Jika dilihat dari waktu serangan siang dan malam pasien memperkirakan menggunakan obat semprot dan obat yang diminum
sekitar 1-2x dalam seminggu. Pasien merasa dalam 4 minggu terakhir serangan sesak pada waktu siang hari jarang mengganggu
pekerjaannya. Pasien sendiri merasa serangan asmanya cukup terkontrol dengan baik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
130/70 N: 98, RR 22x/menit, S: 36,9. Pada pemeriksaan paru didapat BP.: Vesiculer BT. Wh+/+ memanjang.
.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG tuliskan bila ada, bila lembar tidak cukup, lampirkan ke lembar lain.
Sprirometri
Parameter UNIT Sebelum Setelah
Bronchodilator Brochodilator [BD]
Pred Act % Act %
FVC L 4,50 3,36 75 3,88 86
FEV 1 L 3,81 2,28 60 3,16 83
FEV1/FVC % 67,85 81,44
VC L 4,70 4,11 87 4,04 86
TV L 1,08
IRV L 0,83
ERV L 2,19
IC L 1, 84
Kesimpulan:
FEV1 :60% [<80% Nilai prediksi]
FEV1/FVC: 67,85 [<75%]
Post BD: FEV mengalami peningkatan 23% [variabilitas 20%-30%]
4
Total: 20
Anjuran pemeriksaan:
V. DIAGNOSIS KERJA :
jelaskan
Bissinosis
Terapi nonmedikamentosa
1. Pendekatan 5 Level of Prevention
- Health Promotion
a.
b.
c.
dst
- Spesific Protection
a.
b.
dst
- Disability Limitation
a. Terapi medika mentosa seperti diatas
b. Dst
- Rehabilitation
a.
b.
dst
- Subsitusi
dengan cara:
- Isolasi
dengan cara:
- Engineering Control
dengan cara:
- Administrative control
dengan cara:
- APD
Jenis:
Spesifikasi:
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing : dr. Abbas Zavey Nurdin, Sp.Ok, MKK
Tanda Tangan :
Nama Jelas :
Tanggal :