Anda di halaman 1dari 43

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan


Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) berbasis zonasi
merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui
direktorat Jenderal Guru dan Kependidikn (Ditjen GTK) untuk meningkatkan
Pendidikan kualitas pembelajaran dan kualitas lulusan hendaknya mampu
menghasilkan individu yang mampu menghadapi tantangan abad ke-21. Dalam
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 ditegaskan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Kenyataannya di lapangan tidak semua guru memahami bahwa tujuan
utama pembelajaran adalah untuk mengaktifkan potensi siswa sehingga siswa
mampu mencari tahu dan menerapkan pengetahuannya pada sebuah keterampilan
untuk membangun sikap mereka. Menurut Zalilia, Lia dkk. (2019:1) Mengatakan
“Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa siswa-siswa masih lemah dalam keterampilan
berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) seperti menalar, menganalisa, dan
mengevaluasi”. Kenyataan menunjukkan masih banyak guru yang belum sepenuhnya
memahami dan mengimplementasikan pembelajaran yang mampu mengembangkan
potensi dan kemampuan peserta didik secara maksimal.
Kurang berhasilnya pembelajaran disebabkan juga desain pembelajaran
yang dirancang oleh guru yang kurang mengoptimalkan pengembangan kemampuan
siswa. Selain itu, sarana pendukung berupa buku-buku sumber yang terbatas dan
media yang mendukung pembelajaran bahasa Inggris seperti kamera, alat syuting,
LCD, menyebabkan sulitnya menghasilkan produk-produk pembelajaran.
Berbagai program telah dilakukan untuk mengembangkan potensi
peserta didik antara lain penyediaan papan majalah dinding, penambahan buku-
buku di perpustakaan, lomba pidato pada saat class meeting, pelatihan guru dalam
workshop dan diklat pembelajaran. Namun upaya tersebut belum berhasil secara
maksimal untuk mengembangkan potensi dan keterampilan siswa.
Salah satu perbaikan pembelajaran adalah hendaknya guru menerapkan
pembelajaran aktif dan kratif dalam berbagai cara untuk menarik pelajar ikut secara
aktif. Menurut pendapat log org (2018, 24 Mei) Pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran. Bahwa guru hendaknya
menjadi desainer yang mampu menguasai teori, mengajarkan, dan menerapkan teori
pada proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Masalah yang dihadapi adalah peserta didik belum terbiasa berpikir panalaran.
Apalagi HOTS, jika guru tidak menjelaskan secara detail siswa akan bingung dan mereka
malas mikir. Dengan diterapkan HOTS ini, pelajar terasa beban karena belum terbiasa.
Menurut Yoki Ariyana, dkk (2019:42) yaitu “Dalam merencanakan pembelajaran berpikir
tingkat tinggi kendala yang sering muncul adalah menyiapkan kondisi lingkungan belajar

1
yang mendukung terciptanya proses berpikir dan tumbuh kembangnya sikap dan perilaku
yang efektif”. Ini juga yang sering dihadapi oleh para pendidik. Untuk menyikapi hal tersebut
perlu kerja sama seluruh pihak agar tercapai dengan baik.
Karya tulis dalam bentuk Best Practice ini membahas tentang
pengembangan keterampilan abad ke-21 yang meliputi
keterampilan communication, collaborative, critical thinking and problem solving,
creativity and innovation (4C) dengan Pembelajaran Text Narrative melalui 4C pada
siswa kelas IX SMP N 1 Bengkayang tahun pelajaran 2019/2020, mampu
menciptakan pelajar yang cerdas, kreatif, mandiri dan berintegritas.
Dilihat dari masalah yang diuraikan di atas dapat disimpulkan. Sejauh mana
keefektifan Pembelajaran Text Narrative melalui 4C pada siswa kelas IX SMP N 1
Bengkayang tahun pelajaran 2019/2020. Dapat digunakan untuk meningkatkan
Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS).

B. Jenis Kegiatan

Program pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan


Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Ditjen GTK) untuk meningkatkan
Pendidikan kualitas pembelajaran dan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan
mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggiHigher Order Thinking Skills
(HOTS) dipicu oleh empat kondisi berikut. a. Sebuah situasi belajar tertentu yang
memerlukan strategi pembelajaran yang spesifik dan tidak dapat digunakan di
situasi belajar lainnya. b. Kecerdasan yang tidak lagi dipandang sebagai kemampuan
yang tidak dapat diubah, melainkan kesatuan pengetahuan yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang terdiri dari lingkungan belajar, strategi, dan kesadaran dalam
belajar. c. Pemahaman pandangan yang telah bergeser dari unidimensi, linier, hirarki
atau spiral menuju pemahaman pandangan ke multidimensi dan interaktif. d.
Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang lebih spesifik seperti penalaran,
kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir kritis dan
kreatif.

C. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Peserta didik
a. Siswa akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran
b. Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
c. Terkontrolnya tingkah laku positif siswa
d. Menciptakan suasana kelas yang kondusifbdan dinamis pada proses
pembelajaran berangsung
e. Meningkatkan hasil belajar siswa
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan peran guru sebagai fasilitator

2
b. Meningkatkan professional guru
c. Memperluas wawasan
d. Memberikan motifasi untuk guru-guru yang lain
e. Memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran
3. Bagi lembaga/sekolah
a. Hasil kegiatan PKP berbasis Zonasi ini sebagai bahan masukan bagi guru dalam
menyiapkan program-program pembelajaran di era digital saat ini.
b. Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.

3
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran

TUJUAN
Tujuan yang diharapkan dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi ini adalah:
1. Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka
program PKP berbasis Zonasi ini menekankan pada daerah kewilayahan baik para
pendidik maupun siswa-siswinya.
2. Untuk Menginspirasikan guru mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran
dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi.

SASARAN
Yang menjadi sasaran pada kegiatan ini adalah untuk pendidikan dasar yang
dalam hal ini akan melibatkan Guru jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
Bimbingan Konseling (BK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan
Masyarakat (Dikmas) serta Pendidikan Luar Biasa (PLB), Kepala sekolah/madrasah
sebagai bagian supervisi akademik, Pengawas sekolah/madrasah sebagai bagian
supervisi akademik dan manajerial.

B. Bahan / Materi Kegiatan

Implementasi strategi Pembelajaran Text Narrative melalui 4C pada siswa


kelas IX SMP N 1 Bengkayang tahun pelajaran 2019/2020 adalah memberikan
penugasan kepada siswa untuk memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang terdapat pada Text Narrative.
Proses pembelajaran text narrative meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
Stimulation (pemberian rangsangan)
- Peserta didik diminta untuk mengamati sebuah gambar dan video tentang The
legend of Sura and Baya dengan cermat. (Literasi).
- Peserta didik bertanya jawab tentang video yang ditayangkan sebelumnya.
.(Creative Thinking)
Problem statement (identifikasi masalah)
 Peserta didik memperhatikan point-poin video untuk menjawab pertanyaan
berikut:
a.How many character are there in the story?
b.Who is the main character in the story
c. What problem did the charater face?

4
d. How did she/he solve the problem?
e. What is the moral value of the story?
Guru dan peserta didik merumuskan permasalahan yang muncul yaitu :
1. Bagaimana menentukan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan
Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok dan membagikan LKPD ke masing-
masing kelompok sebagai berikut :
Kelompok 1,2,3 membahas tentang Pesan singkat. Kelompok 4, 5 dan 6

membahas Unsur intrinsik teks Narrative.

 Peserta didik menerima LKPD berupa paragraf acak pada peserta didik
 Peserta didik menyusun paragarap acak tentang cerita “The legend of Sura and
Baya”
 Selanjutnya peserta didik menempel paragrap di tabel analisis yang telah
disediakan .
Data collection (Pengumpulan Data)
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang materi teks narative yaitu
fungsi dan struktur teks melalui power point.
2. Peserta didik membaca dan menyimak kembali teks “ The Legend of Sura and
Baya” dan menemukan arti dari kata-kata sulit didalam teks.(Creative Thinking)
3. Peserta didik mendiskusikan jawaban pertanyaan diatas. (Collaborative)
Data processing (Pengelolaan Data)
 Peserta didik secara berkelompok mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasan cerita dalam video tersebut.( Kelompok 1, 2 dan 3
Membahas cerita The Legend of Sura and Baya dan Kelompok 4, 5 dan 6
membahas cerita An Arrogant Peacock)(PPK, LITERASI, dan 4C)
 Peserta didik menentukan struktur cerita yang meliputi orientation-
complication-resolution-reorientation. (4C)
 Peserta didik membandingkan cerita The legend of Sura and Baya dengan cerita
An arrogant Peacock dengan mengisi tabel analisis.
Generalization (kesimpulan)
 Peserta didik bersama – sama menyimpulkan hasil diskusinya tentang teks
narratif dan guru memberikan penguatan materi yang telah dipelajari. (4C)
 Peserta menempelkan hasil kerja kelompok di Pojok baca kelas. (4C)

5
Peserta didik mengerjakan 5 soal pilihan ganda individual.

Gambar 1: Siswa mengamati video yang diperoleh dari hasil pengamatan/observasi


atau pengalaman seseorang yang diceritakan dengan bimbingan guru

Gambar 2: Siswa menceritakan teks sangat pendek dan sederhana

C. Metode / Cara Melaksanakan Kegiatan


Metode yang dikembangkan adalah 4C (communication, collaborative, critical
thinking and problem solving, creativity and innovation) melalui pembelajaran Text
Narrative di kelas IX SMP N 1 Bengkayang adalah sebagai berikut:

6
1. Keterampilan 4C merupakan empat keterampilan yang sangat penting pada abad
ke-21. Keterampilan berkomunikasi dan bekerja sama merupakan keterampilan
sosial yang sangat penting dalam membina hubungan dengan orang atau pihak
lain. Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah sangat penting untuk
menghadapi permasalahan di sekolah maupun di masyarakat. Keterampilan
berkreasi dan berinovasi sangat penting untuk bisa bersaing di tengah perubahan
yang sangat cepat.

a. Communication (komunikasi)

Komunikasi adalah sebuah kegiatan mentransfer sebuah


informasi baik secara lisan maupun tulisan. Namun, tidak semua orang
mampu melakukan komunikasi dengan baik. Terkadang ada orang yang
mampu menyampaikan semua informasi secara lisan tetapi tidak secara
tulisan ataupun sebaliknya.
Manusia merupakan mahluk sosial yang selalu berinteraksi
dengan sesamanya. Oleh karena itu, komunikasi merupakan salah satu hal
yang terpenting dalam peradaban manusia. Tujuan utama komunikasi
adalah mengirimkan pesan melalui media yang dipilih agar dapat
dimengerti oleh penerima pesan.

b. Collaborative (kolaborasi/kerja sama)

Kolaborasi/kerjasama adalah kemampuan berkolaborasi atau


bekerja sama, saling bersinergi, beradaptasi dalam berbagai peran dan
tanggungjawab; bekerja secara produktif dengan yang lain;
menempatkan empati pada tempatnya; menghormati perspektif berbeda.
Kolaborasi juga memiliki arti mampu menjalankan tanggung jawab
pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada tempat kerja, dan hubungan
masyarakat; menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi
untuk diri sendiri dan orang lain; memaklumi kerancuan.

c. Critical thinking and problem solving (berpikir kritis dan pemecahan


masalah).

Adalah kemampuan untuk memahami sebuah masalah yang


rumit, mengkoneksikan informasi satu dengan informasi lain, sehingga
akhirnya muncul berbagai perspektif, dan menemukan solusi dari suatu
permasalahan. Critical thinking dimaknai juga kemampuan menalar,
memahami dan membuat pilihan yang rumit; memahami interkoneksi
antara sistem, menyusun, mengungkapkan, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah.

7
d. Creativity and innovation (kreativitas dan inovasi)

Adalah kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan,


dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap
terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.
Kreativitas juga didefinisikan sebagai kemampuan seseorang
dalam menciptakan penggabungan baru. Kreativitas akan sangat
tergantung kepada pemikiran kreatif seseorang, yakni proses akal budi
seseorang dalam menciptakan gagasan baru. Kreativitas yang bisa
menghasilkan penemuan-penemuan baru (dan biasanya bernilai secara
ekonomis) sering disebut sebagai inovasi.

2. Menentukan unsur-unsur intrinsik pada cerita Sura and Baya sebagai berikut.

The Legend Of Sura and Baya

A. Orientation
A long time ago, there were two animals, Sura and Baya. Sura was the
name of a shark and Baya was a crocodile. They lived in a sea.
Once Sura and Baya were looking for some food. Suddenly, Baya saw a goat.

B.Complication
“Yummy, this is my lunch,” said Baya.
“No way! This is my lunch. You are greedy” said Sura. Then they fought for the
goat. After several hours, they were very tired.
Feeling tired of fighting, they lived in the different places. Sura lived in the water
and Baya lived in the land. The border was the beach, so they would never fight
again.
One day, Sura went to the land and looked for some food in the river. He
was very hungry and there was not much food in the sea. Baya was very angry
when he knew that Sura broke the promise.

8
C. Solution
They fought again. They both hit each other. Sura bit Baya's tail. Baya
did the same thing to Sura. He bit very hard until Sura finally gave up and Awent
back to the sea. Baya was happy.

D. Re-Orientation
People the always talked about the fought between Sura and
Baya. They name the place of the fought as Surabaya, it,s from name Shark Sura,
and Crocodile Baya. People also put their fought as the symbol as Surabaya City

Moral Value : We should not be greedy and egoist, we should share what be have

D. Alat / Instrumen

Beberapa Alat / Instrumen Penilaian untuk mengembangkan pembelajaran


Narrative Text pada keterampilan 4C di SMP N 1 Bengkayang adalah:

1. Soal-soal yang diberikan harus mengukur ketercapaian siswa dalam ranah C4, C5 dan
C6
2. Disesuaikan dengan KKO yang telah ditetapkan pada RPP
3. Instrumen test yang digunakan bisa dalam bentuk pilihan ganda dan uraian yang
berorientasi pada HOTS
Instrument yang digunakan berupa observasi, tes tertulis dan tes lisan.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Best Practice ini dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober sampai 2 November tahun
2019. Tempat pembelajaran di SMPN 1 Bengkayang.

9
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari seluruh kegiatan PKP ini dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran HOTS dengan model pembelajaran Discovery Learning
berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk
mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang
dirancang sesuai sintak Discovery Learning mengharuskan siswa aktif selama proses
pembelajaran.
2. Pembelajaran HOTS dengan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.
Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan Narrative Text tentang
siswa tidak hanya memahami konsep Narrative Text (pengetahuan konseptual) dan
bagaimana membuat ringkasan yang benar (pengetahuan prosedural), tetapi juga
memahami konsep modernisasi. Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam
mempelajari Bahasa Inggris tentang Narrative Text.
Pemahaman siswa tentang Pembelajaran Text Narrative melalui 4C.
Pemahaman ini dapat menjadi pengantar bagi siswa untuk memahami cara
menceritakan cerita/mendongeng dalam Bahasa Inggris.
3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran
sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung
sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba
menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak
hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif
(diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan
pembahasan), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang
diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran HOTS dengan model
pembelajaran Discovery Learning ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa
tentang konsep teks Narrative, perubahan sosial budaya, dan unsur -unsur yang
terdapat dalam Narrative benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan
diskusi yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning (5M) juga meningkatkan
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Discovery Learning
(5M) yang diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan
kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan Discovery Learning (5M), penulis melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang
disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari

10
siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis
dari buku teks.
Dengan menerapkan Discovery Learning (5M), siswa tak hanya belajar dari
teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data,
materi dari sumber lainnya.

B. Masalah yang Dihadapi


Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa dengan model
Discovery Learning (5M) yang berorientasi pada HOTS (4C) Dengan tujuan untuk
mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu menggunakan metode ceramah, siswa pun
merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan
guru melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk
membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran,. Video juga
merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.

C. Cara Mengatasi Masalah


Agar siswa yakin bahwa pembelajaran Narrative Text dengan model
pembelajaran Discovery Learning (5M) dapat membantu mereka lebih menguasai materi
pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan
manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order
thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat
siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar
bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan
mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube maupun dari
Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi baca = tulis, siswa
juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.

11
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMEDASI

A. SIMPILAN
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran Text Narrative melalui 4C pada siswa kelas IX SMP N 1
Bengkayang tahun pelajaran 2019/2020 dengan model pembelajaran Discovery
Learning layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS maupun
keterampilan abad 21 karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan
cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL yang dilaksanakan
tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan
kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran Discovery Learning (5M) yang
berorientasi pada keterampilan HOTS maupun keterampilan abad 21 (4C) berikut
disampaikan rekomendasi yang relevan;
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku
guru serta buku-buku yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi
pembelajaran Discovery Learning (5M) yang berorientasi pada keterampilan HOTS
maupun keterampilan abad 21 (4C) sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan
kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar,
tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu
siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah
lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana
da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan
praktik baik ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.

12
DAFTAR PUSTAKA

Zalilia, Lia, dkk. 2019. Buku Manual Kelas Pendampingan Online PKPBagi Guru Inti. Direktorat
Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan KhususDirektorat Jenderal
Guru dan Tenaga KependidikanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran. (31 Oktober 2019)

Fizriyani, Wilda. 2016. Indonesia Perlu Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Diambil
dari: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/
umum/16/01/07/o0jz08359-indonesia-perlu-tingkatkan-kualitas-sumber-daya-
manusia (20 Maret 2016).

Ariyana, Yoki. Dkk, (2019:42). “Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi”. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan
Pendidikan KhususDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga KependidikanKementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

13
Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan

Aspek Praktek Dokumentas


Deskripsi
Pembelajaran i

Pendahuluan Foto 1, 2, 3, 4,
Kegiatan
- Religius : Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran
5
Pendahuluan - Nasionalis : peserta didik menyanyikan lagu Nasional
- Mandiri : Peserta didik mengamati Gambar /Poster secara
mandiri
- Gotong royong : Peserta didik mengerjakan tugas –tugas
yang di berikan guru secara bersama-sama dalam
kelompoknya mencari fungsi sosial, struktur text, unsur
kebahasaan
- Integritas: Peserta didik dalam kelompoknya mengerjakan
tugas yang diberikan dengan sungguh sungguh .dan
tanggung jawab

Apersepsi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan guru :
- Pernah kah kamu melihat pengumuman tersebut?
- Dimana biasa kamu menemukannya ?
- Apa yang kamu pikirkan jika kamu melihatnya ?
2. Apakah kalian tahu tujuan dari pengumuman?

Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
- Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
- Fungsi sosial
- Stuktur teks
- Unsur Kebahasaan
Memberi informasi tindakan dilaksanakan sesuai yang
diharapkan.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
- Mengajukan pertanyaan

Kegiatan Inti

Stimulation (pemberian rangsangan) Foto 6,7,8,9,


1 Proses
- Peserta didik diminta untuk mengamati sebuah gambar dan video 10,11,12
Saintifik (5M)
tentang The legend of Sura and Baya dengan cermat. (Literasi).
- Peserta didik bertanya jawab tentang video yang ditayangkan
sebelumnya. .(Creative Thinking)
Problem statement (identifikasi masalah)

14
 Peserta didik memperhatikan point-poin video
untuk menjawab pertanyaan berikut:
a.How many character are there in the
story?
b.Who is the main character in the story
c. What problem did the charater face?
d. How did she/he solve the problem?
e. What is the moral value of the story?
Guru dan peserta didik merumuskan permasalahan
yang muncul yaitu :
3. Bagaimana menentukan fungsi sosial, struktur teks dan
unsur kebahasaan
Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok dan
membagikan LKPD ke masing- masing kelompok
sebagai berikut :

Kelompok 1,2,3 membahas tentang Pesan singkat.


Kelompok 4, 5 dan 6 membahas

 Peserta didik menerima LKPD berupa paragraf


acak pada peserta didik
 Peserta didik menyusun paragarap acak tentang
cerita “The legend of Sura and Baya”
 Selanjutnya peserta didik menempel paragrap di
tabel analisis yang telah disediakan .
Data collection (Pengumpulan Data)
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang
materi teks narative yaitu fungsi dan struktur teks
melalui power point.
5. Peserta didik membaca dan menyimak kembali
teks “ The Legend of Sura and Baya” dan
menemukan arti dari kata-kata sulit didalam
teks.(Creative Thinking)
6. Peserta didik mendiskusikan jawaban pertanyaan diatas.
(Collaborative)

15
Data processing (Pengelolaan Data)
 Peserta didik secara berkelompok mengidentifikasi fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasan cerita dalam video
tersebut.( Kelompok 1, 2 dan 3 Membahas cerita The Legend
of Sura and Baya dan Kelompok 4, 5 dan 6 membahas cerita
An Arrogant Peacock)(PPK, LITERASI, dan 4C)
 Peserta didik menentukan struktur cerita yang meliputi
orientation-complication-resolution-reorientation. (4C)
 Peserta didik membandingkan cerita The legend of
Sura and Baya dengan cerita An arrogant Peacock
dengan mengisi tabel analisis.
Generalization (kesimpulan)
 Peserta didik bersama – sama menyimpulkan hasil
diskusinya tentang teks narratif dan guru memberikan
penguatan materi yang telah dipelajari. (4C)
 Peserta menempelkan hasil kerja kelompok di Pojok
baca kelas. (4C)
 Peserta didik mengerjakan 5 soal pilihan ganda
individual.

2 Aktivitas
Pembelajaran
HOTS

1. Faktual Foto 7, 10, 12


a. Transfer
Peserta didik mengamati, menggali informasi dan
Knowledg pengetahuan melalui Teks Narrative
e
2. Konseptual
Peserta didik
Menemukan informasi tertentu dari Teks Narrative dan
dituangkan dalam Lembar Kerja
3. Prosedural
Peserta didik menceritakan teks sangat pendek dan
sederhana
1. Peserta didik membaca dan menyimak kembali teks “ The Legend Foto 7, 11
b Critical
of Sura and Baya” dan menemukan arti dari kata-kata sulit didalam
. Thinking, teks
2. Peserta didik bertanya jawab tentang video yang ditayangkan
Creativity sebelumnya
3. Peserta didik membandingkan cerita The legend of Sura and Baya
dengan cerita An arrogant Peacock dengan mengisi tabel analisis.

16
1. Peserta didik membaca, mengkritisi dan menemukan sesuatu Foto 9, 12
c. Problem
dari Teks Narrative
Solving 2. Peserta didik menganalis data dari Teks Narrative dan
membuat kesimpulan
3. Peserta didik menerima LKPD berupa paragraf acak
pada peserta didik
4. Peserta didik menyusun paragarap acak tentang cerita
“The legend of Sura and Baya”

5. Selanjutnya peserta didik menempel paragrap di tabel


analisis yang telah disediakan

3 Kecakapan  Guru bersalaman dengan siswa (Integritas) Foto 1,2,3,4,5,


6, 7
Abad 21 (PPK,  Guru bersama peserta didik berdoa untuk memulai
Literasi, pembelajaran (Religius)
 menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya (Nasionalis)
 Peserta didik memberi salam dan menyapa guru
(Integritas)
 Guru memeriksa kesiapan peserta didik(Displin)

1. Peserta didik memperhatikan point-poin video untuk menjawab


pertanyaan
2. Peserta didik diminta untuk mengamati sebuah gambar dan
video tentang The legend of Sura and Baya dengan
cermat. (Literasi).
1. Mngerjakan soal ( Worksheet) Foto 10, 13
4 Dimensi
2. Presentasi
Pengetahuan

Disajikan soal-soal text Narrative yang berorientasi pada HOTS Foto 9,10,13
5 Pelaksanaan
Penilaian

- Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru Foto 11


Kegiatan Penutup
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi Fungsi social, struktur teks,
dan unsur kebahasaan pengumuman yang baru dilakukan.
- Mengagendakan tugas terstuktur untuk materi pelajaran
Fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan
pengumuman yang baru diselesaikan.
- Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan selanjutnya

17
Foto 1. Berdoa 3. Memeriksa
2. Bersalaman 4. Salam PPK
kehadiran siswa

7. Siswa 8. Guru
5. Tepuk 6. Siswa Mengamati
Bertanya Menjelaskan
PPK Video Narrative
Text Narrative

9. Siswa 10. Presentasi 11. 12. Siswa


Berdiskusi Kelompok Menyimpulkan Menempelkan
hasil karyanya

13.
Mengerjakan
soal Mandiri

Mengetahui, Bengkayang, 24 Oktober 2019


Kepala Sekolah SMP N 1 Bengkayang Peserta,

18
MARGARETA, S. Pd
NIP. 198211152011012003

Lampiran 2: RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Bengkayang


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : IX/ II
Materi Pokok : Teks Naratif
Alokasi Waktu : 2 Jp X 40 menit ( 1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

Kompetensi Pengetahuan : Pendukung:

19
3.7 Membandingkan fungsi sosial, 3.7.8 Mengidentifikasi fungsi sosial teks
struktur teks, dan unsur kebahasaan naratif tulis dengan memberi dan
beberapa teks naratif lisan dan tulis meminta informasi terkait fairy tales,
dengan memberi dan meminta pendek dan sederhana, sesuai dengan
informasi terkait fairytales, pendek konteks penggunaannya
dan sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya 3.7.9 Mengidentifikasi struktur teks naratif
tulis dengan memberi dan meminta
informasi terkait fairy tales, pendek
dan sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya

3.7.10 Mengidentifikasi unsur kebahasaan


teks naratif tulis dengan memberi dan
meminta informasi terkait fairy tales,
pendek dan sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya

Kunci :
3 .7.26 Menganalisis fungsi sosial teks
naratif tulis dengan memberi dan
meminta informasi terkait fairy
tales, pendek dan sederhana,
sesuai dengan konteks
penggunaannya.

1.7.27 Menganalisis struktur teks naratif


tulis dengan memberi dan meminta
informasi terkait fairy tales, pendek
dan sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
1.7.28 Menganalisis unsur kebahasaan
naratif tulis dengan memberi dan
meminta informasi terkait fairy

20
tales, pendek dan sederhana, sesuai
dengan konteks penggunaannya.

Kompetensi Keterampilan : Pendukung:


4.7.3 Menyusun ulang teks naratif tulis sangat
4.7 Menangkap makna secara
pendek dan sederhana terkait fairy tales
kontekstual terkait fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
Kunci:
teks naratif, lisan dan tulis, sangat 4.7.5 Menceritakan ulang teks narative lisan
pendek dan sederhana, terkait sangat pendek dan sederhana terkait
fairytales fairy tales

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintific dan model discovery learning peserta didik
secara bekerja sama diharapkan dapat:
1. Menentukan fungsi sosial teks narative dengan menyususn paragrap acak secara
tepat.
2. Menentukan struktur teks narative dengan menyusun paragrap acak secara tepat.
3. Menuliskan generic structure dua teks narative dengan mengisi tabel analisis
dengan benart.
4. Menceritakan kembali isi teks narrative dengan menggunakan kata-kata sendiri
yang sangat pendek dan sederhana dengan benar.
Fokus penguatan karakter:

 Sikap Spiritual : Religius


 Sikap Sosial : Kerjasama, jujur dan displin

D. Materi Pembelajaran
a. Materi Reguler
 Fungsi sosial
Mendapatkan/memberikan hiburan, mengambil teladan nilai-nilai luhur
 Struktur teks
 Dapat mencakup:
- Orientasi (orientation)

21
- Komplikasi (complication)
- Resolusi (resolution)
- Reorientation
 Unsur Kebahasaan
- Kalimat-kalimat dalam past tense dan lainnya yang relevan
- Kosa kata: terkait karakter, watak, dan setting dalam legenda
- Adverbia penghubung dan penunjuk waktu: a long time ago, once upon a time,
in the end, happily ever after
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
b. Materi Remedial
c. Materi Pengayaan

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach
Model : Discovery learning
Metode : diskusi

F. Media, Alat / Bahan Pembelajaran


 Media :
 Slide presentasi (ppt)
 Gambar
 Laptop & infocus
 Alat/Bahan :
 Teks naratif
 Lembar kerja siswa
 Picture
 Lem
 Double tip

G. Sumber Belajar
 Buku Penunjang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Inggris When English Rings
The Bell, Kelas IX, Kemendikbud, Revisi Tahun 2016
 Kamus Bahasa Inggris
 Dari internet:
22
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
ALOKA
TAHAP SI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKT
U
A. Kegiatan pendahuluan
Pendahuluan  Guru bersalaman dengan siswa (Integritas)
(persiapan/orientasi  Guru bersama peserta didik berdoa untuk
memulai pembelajaran (Religius)
 Peserta diddik menyanyikan lagu wajib
Indonesia Raya(Nasionalis) 5 Menit

 Peserta didik memberi salam dan menyapa guru


(Integritas)
 Guru memeriksa kesiapan peserta
didik(Displin)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik (sikap
disiplin)
Apersepsi  Guru mereview secara singkat materi yang
telah lalu.
 Guru memberikan rangsangan pertanyaan
pada peserta didik yang mengarah pada
topik pembelajaran yang akan dipelajari.
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diajukan guru (Mandiri) 3 Menit
 When you were a child, did
your parent tell you stories?
 What story did you like?
Jawaban yang diharapkan:
 Yes, mam
 Malin kundang, pinochio,
cinderella etc
 Peserta didik membuat kelompok dengan arahan
guru secara numbering.(Gotong royong)

23
Motivasi  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
 Guru menyampaikan kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik . 3 Menit
 Guru menyampaikan manfaat mempelajari
pelajaran saat itu.

B. Kegiatan Inti
Stimulation  Peserta didik diminta untuk
(pemberian mengamati sebuah gambar dan
rangsangan) video tentang The legend of Sura 2 Menit
and Baya dengan cermat. (Literasi).
 Peserta didik bertanya jawab
tentang video yang ditayangkan
sebelumnya. .(Creative Thinking)
Problem statement  Peserta didik memperhatikan point-poin
(identifikasi video untuk menjawab pertanyaan berikut:
masalah) a.How many character are there in the
story?
b.Who is the main character in the story
c. What problem did the charater face? 10 Menit
d. How did she/he solve the problem?
e. What is the moral value of the story?
Guru dan peserta didik merumuskan
permasalahan yang muncul yaitu :
4. Bagaimana menentukan fungsi sosial, struktur
teks dan unsur kebahasaan
Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok
dan membagikan LKPD ke masing- masing
kelompok sebagai berikut :

24
Kelompok 1,2,3 membahas tentang Pesan
singkat. Kelompok 4, 5 dan 6 membahas
Unsur intrinsik teks Narrative.

 Peserta didik menerima LKPD berupa


paragraf acak pada peserta didik
 Peserta didik menyusun paragarap acak
tentang cerita “The legend of Sura and
Baya”
 Selanjutnya peserta didik menempel
paragrap di tabel analisis yang telah
disediakan .

Data collection 7. Peserta didik mendengarkan penjelasan


(Pengumpulan Data) tentang materi teks narative yaitu fungsi
dan struktur teks melalui power point.
8. Peserta didik membaca dan menyimak 15 Menit
kembali teks “ The Legend of Sura and
Baya” dan menemukan arti dari kata-kata
sulit didalam teks.(Creative Thinking)
9. Peserta didik mendiskusikan jawaban pertanyaan
diatas. (Collaborative)

Data processing  Peserta didik secara berkelompok mengidentifikasi 15 Menit


fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasan
(Pengelolaan Data)
cerita dalam video tersebut.( Kelompok 1, 2 dan 3
Membahas cerita The Legend of Sura and Baya dan
Kelompok 4, 5 dan 6 membahas cerita An Arrogant
Peacock)(PPK, LITERASI, dan 4C)
 Peserta didik menentukan struktur cerita yang
meliputi orientation-complication-resolution-
reorientation. (4C)
 Peserta didik membandingkan cerita The
legend of Sura and Baya dengan cerita An

25
arrogant Peacock dengan mengisi tabel
analisis.

Verification  Peserta didik mempersentasikan hasil 10 Menit


(pembuktian) diskusinya kepada anggota kelompok
lain dan kelompok lain menanggapi
hasil presentasinya.(Communication).
 Peserta didik menceritakan teks sangat
pendek dan sederhana .

Generalization  Peserta didik bersama – sama menyimpulkan 15 Menit


(kesimpulan) hasil diskusinya tentang teks narratif dan guru
memberikan penguatan materi yang telah
dipelajari. (4C)
 Peserta menempelkan hasil kerja kelompok di
Pojok baca kelas. (4C)
 Peserta didik mengerjakan 5 soal pilihan ganda
dan 2 Essay secara individual.

C. Kegiatan penutup
2 Menit
 Refleksi tentang kegiatan pembelajaran
saat itu.
 Guru menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya.
 Menutup pertemuan dengan doa.(PPK:
Religius)
 Peserta didik mengucapkan salam untuk
menutup kegiatan pembelajaran.

26
Note: Selama Proses pembelajaran guru mengamati siswa untuk penilaian sikap
mereka dalam melaksanakan sikap : kerjasama , tanggungjawab, jujur, dan
displin.

A. Penilaian
a. Teknik Penilaian
Penilaian sikap dalam pembelajaran pada KD ini meliputi :
1. Sikap:
Penilaian Observasi
2. Keterampilan :
Mencerita (Unjuk Kerja/Performance)
3. Pengetahuan :
Tes tertulis : PG

a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)
setelah melakukan tes formatif, maka akan diberikan pembelajaran
tambahan sebagai remedial terhadap IPK yang belum tuntas dengan teknik :
 Belum tuntas secara klasikal : Pembelajaran ulang (2 JP)
 Belum tuntas secara individual : Belajar kelompok atau tutorial sebaya
Kemudian diberikan tes kembali dengan ketentuan :
 Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara
 Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir dengan nilai
maksimal setara KKM

PROGRAM REMIDIAL
TEKS NARRATIVE

Sekolah : SMP NEGERI 1BENGKAYANG


Kelas/Semester : IX / GENAP
Mata Pelajaran : BAHASA INGGRIS
Ulangan Harian Ke :1
Tanggal Ulangan Harian :
Bentuk Ulangan Harian : ESSAY
Materi Ulangan Harian : TEKS NARRATIVE
KKM :

27
Nilai Ket
Nama Nilai Nilai
No Setelah
Peserta Didik Ulangan Akhir
Remedial
1
2

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah melampaui
nilai KKM. Kemudian guru memberikan materi pengayaan berupa penajaman
pemahaman dan ketrampilan memecahkan soal yang lebih kompleks

Bengkayang, Oktober 2019


Mengetahui , Guru Mata Pelajaran
Kepala SMP Negeri 1 Bengkayang

MARGARETA, S.Pd
NIP. 19821115 201101 2 003

Catatan Sekolah:

1..........................................

2....................................................

28
Lampiran 3 : Bahan Ajar
Bahan Ajar

Untuk membantu peserta didik menyusun kerangka teks naratif, berikut merupakan
poin-poin yang perlu diperhatikan:

- Plot (Plot): Apa yang akan terjadi?


- Seting (Setting): Dimana kejadian dalam cerita terjadi? Kapan cerita terjadi?
- Karakterisasi (Characterisation): Siapa saja tokoh utama yang terlibat?
Bagaimana penggambaran (para) tokoh utama tersebut?
- Struktur cerita (Structure): Bagaimana cerita berawal? Apa yang akan menjadi
permasalahan? Bagaimana permasalahan akan diselesaikan
- Tema (Theme): Apa tema dari cerita/ pesan apa yang hendak disampaikan penulis
melalui cerita?
- enis-jenis Teks Naratif (Types of narrative): Ada beberapa macam teks naratif. Teks naratif
bisa berupa khayalan/ tidak nyata, nyata, atau kombinasi dari keduanya. Naratif mencakup
dongeng, misteri, fiksi ilmiah, roman, cerita horor, cerita petualangan, fable, mitos dan legenda,
naratif historis, balada, dan kisah nyata.
Fitur Bahasa
✓ Menggunakan kata benda spesifik sebagai kata ganti orang atau binatang pada
cerita. Contohnya: The King, The queen, dll.

✓ Menggunakan kata penghubung waktu (time connectives) dan konjungsi


(conjunction) untuk menyusun kejadian-kejadian. Contohnya: Then, before,
after, soon, dll.

✓ Menggunakan Past Tense

Menggunakan jenis kalimat sederhana, kalimat majemuk, dan kalimat


kompleks.

29
The Legend Of Sura and Baya

A. Orientation
A long time ago, there were two animals, Sura and Baya. Sura was the name of a shark and Baya was a
crocodile. They lived in a sea.
Once Sura and Baya were looking for some food. Suddenly, Baya saw a goat.

B.Complication
“Yummy, this is my lunch,” said Baya.
“No way! This is my lunch. You are greedy” said Sura. Then they fought for the goat. After several hours, they
were very tired.
Feeling tired of fighting, they lived in the different places. Sura lived in the water and Baya lived in the land.
The border was the beach, so they would never fight again.
One day, Sura went to the land and looked for some food in the river. He was very hungry and there was not
much food in the sea. Baya was very angry when he knew that Sura broke the promise.

C. Solution
They fought again. They both hit each other. Sura bit Baya's tail. Baya did the same thing to Sura. He bit
very hard until Sura finally gave up and Awent back to the sea. Baya was happy.

D. Re-Orientation
People the always talked about the fought between Sura and Baya. They name the place of the fought as
Surabaya, it,s from name Shark Sura, and Crocodile Baya. People also put their fought as the symbol as
Surabaya City

Moral Value : We should not be greedy and egoist, we should share what be have

30
Lampiran 4 : LKS

An Arrogant Peacock

Once upon the time,a group of elephants were soaking in the mud. They wanted to
make their body warm. Suddenly, a beutiful peacock came. The peacock was showing
her beautiful fluffs.
“ How stupid! That disgusting mud can make your body dirty and sticky!”
The elephants answered calmly, “ Do you know the advantage of this mud? Actually, the
mud can soften our skin just like beauty cream!.
The peacock was amazed. “ Really? Are you kidding?” “Of course not. We are serious!”
one of the elephant said.
The peacock was jealous. She really wanted to have more beautiful fluff. So,she
joints the elephants soaking in the mud. When the mud hardened, the elephants got out
of the puddle. The peacock wanted to do the same thing but she could not get out from it.
“Hey! Help me! Take me out of this mud!” cried the peacock. The elephants laughed
loudly. “What? Take you out? No way, we won’t help an arrogant peacock like you!
Enjoy yourself! Make your fluff beautiful!”
Finally, she realized her mistake. The elephants had just played a trick on her. Her
arrogance made the elephants angry. Until now, the peacock never shows off her
beauty because she had no much fluff left.

I. Choose the correct answer !


1. What is the moral value of the story?
A. We should be arrogant what we have C. We should be like peacocks
B. We should be grateful for what we have D. We must soaking in the mud
2. Which is paragraph the complication of the story ?
A. 1 and 2 B. 2 and 3 C. 1 and 4 D.3 and 4.
3. “.....The peacock wanted to do the same thing but she could not get out from it....
The underline word is refer to...
A. peacock B. elephants C. Mud D. Body
4. What is the main idea of third paragraph?
A. Mud can soften skin like beauty cream.
B. The Peacecock was jealous
C. Mud make body clean
D. The Peacecock realized her mistake
5. What were the elephants doing?
A. They wanted to make their body dirty.
B. They were soaking in the mud
C. They were angry to an arrogant peacecock
D. They help an arrogant peacecock get out from the mud.
ESSAY
1. What is the text tell about.?
2. Who are the characters of the story?

31
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis sekolah : SMP Negeri 1 Bengkayang
Jumlah soal : 5 PG dan 2 Essay
Mata pelajaran :Bahasa Inggris
Bentuk soal/tes : PG dan Uraian
Penyusun : Margareta, S.Pd
Alokasi waktu :15 Menit
Kisi-Kisi Penulisan Soal

No. Indikator Soal Ben No


Materi
Kompetensi Dasar IPK Level tuk mor
Pokok
Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7

3.7 Membandingkan fungsi 3.7.26 Menganalisis Teks disajikan sebuah L4 PG 1


teks naratif,
sosial, struktur teks, dan fungsi sosial teks narrati dan
berjudul “An
unsur kebahasaan beberapa naratif tulis dengan ve arrogant 4
Peacock “ siswa
teks naratif lisan dan tulis memberi dan meminta
dapat
dengan memberi dan informasi terkait fairy menemukan
informasi rinci
meminta informasi terkait tales, pendek dan
tersirat.
fairytales, pendek dan sederhana, sesuai
sederhana, sesuai dengan dengan konteks
konteks penggunaannya penggunaannya

Indikator Soal
Bent No
Materi
No. Kompetensi Dasar IPK Level uk mor
Pokok
Soal Soal

1 2 3 4 5 6 7

3.7 Membandingkan fungsi 3.7.26 Menganalisis Teks Disajikan sebuah L4 PG 2


sosial, struktur teks, dan fungsi sosial teks narrati teks naratif, dan
unsur kebahasaan beberapa naratif tulis dengan ve berjudul “An 5
teks naratif lisan dan tulis memberi dan meminta arrogant
dengan memberi dan informasi terkait fairy Peacock “ siswa
meminta informasi terkait tales, pendek dan dapat
fairytales, pendek dan sederhana, sesuai menentukan

32
sederhana, sesuai dengan dengan konteks struktur teks.
konteks penggunaannya penggunaannya

Indikator Bent Nom


Materi Lev
No. Kompetensi Dasar IPK Soal uk or
Pokok el
Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7

3.7 Membandingkan fungsi 3.7.27 Menganalisis Teks Disajikan L4 PG 3


sebuah teks
sosial, struktur teks, dan unsur struktur teks naratif narrativ
naratif,
kebahasaan beberapa teks naratif tulis dengan memberi e berjudul
“An
lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi
arrogant
dan meminta informasi terkait terkait fairy tales, Peacock “
siswa dapat
fairytales, pendek dan sederhana, pendek dan sederhana,
menentuka
sesuai dengan konteks sesuai dengan konteks n rujukan
kata .
penggunaannya penggunaannya

33
Kisi-Kisi Penulisan Soal Essay
Materi Nomor
Kompetensi
No. IPK Indikator Soal Level Bentuk Soal
Dasar
Pokok Soal

1 2 3 4 5 6 7

3.7 4.7.4 Teks 1. Disajikan


Membandingk Meringkas narrative sebuah teks
an fungsi teks naratif narative berjudul L6 tertulis 1

sosial, struktur tulis sangat “ ogant Peacock”


teks, dan unsur pendek dan siswa dapat
kebahasaan sederhana meringkas
beberapa teks terkait fairy teks sangat
naratif lisan tales. pendek dan
dan tulis sederhana.
dengan
memberi dan
meminta
informasi
terkait
fairytales,
pendek dan
sederhana,
sesuai dengan
konteks
penggunaanny
a

34
Lampiran 6 : pedoman penyekoran (Kunci dan Kartu Soal)

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/Semester : VIII/II

3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur


kebahasaan beberapa teks naratif lisan dan tulis dengan
Kompetensi Dasar
memberi dan meminta informasi terkait fairytales, pendek dan
sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya
Teks narrative
Materi

disajikan sebuah teks naratif, berjudul “An arrogant Peacock


Indikator Soal “ siswa dapat menemukan informasi rinci tersirat.

L4
Level Kognitif

Soal
1. What is the moral value of the story?
C. We should be arrogant what we have C. We should be like peacocks
D. We should be grateful for what we have D. We must soaking in the mud

Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1. We should be grateful for what we have

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. Menggunakan Penalaran
2. Mengambil keputusan
3. Menyimpulkan

35
KARTU SOAL NOMOR 2
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : BAHASA INGGRIS


Kelas/Semester : IX/II

3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur


kebahasaan beberapa teks naratif lisan dan tulis dengan memberi dan
Kompetensi Dasar
meminta informasi terkait fairytales, pendek dan sederhana, sesuai
dengan konteks penggunaannya
Teks Narative
Materi
Disajikan sebuah teks naratif, berjudul “An arrogant
Indikator Soal
Peacock “ siswa dapat menentukan struktur teks.
L4
Level Kognitif

Soal
2. Which is paragraph include the complication of the story ?
A. 1 and 2 B. 2 and 3 C. 1 and 4 D.3 and 4.

Kunci Pedoman Penskoran

NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
2 B. 2 and 3

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. Menggunakan Pengetahuan faktual


2. Menyusun strategi

36
KARTU SOAL NOMOR 3
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/Semester : VIII/II

3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur


kebahasaan beberapa teks naratif lisan dan tulis dengan
Kompetensi Dasar
memberi dan meminta informasi terkait fairytales, pendek dan
sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya
Teks narrative
Materi

Disajikan sebuah teks naratif, berjudul “An arrogant


Indikator Soal Peacock “ siswa dapat menentukan rujukan kata .

L4
Level Kognitif

3. “.....The peacock wanted to do the same thing but she could not get out from it....
The underline word is refer to...
A. peacock B. elephants C. Mud D. Body

Kunci Pedoman Penskoran

NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL

3 C. Mud

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. Menggunakan Pengetahuan faktual


1. Menyusun strategi

KARTU SOAL NOMOR 4

37
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/Semester : VIII/II

3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur


kebahasaan beberapa teks naratif lisan dan tulis dengan
Kompetensi Dasar
memberi dan meminta informasi terkait fairytales, pendek dan
sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya
Teks narrative
Materi

Disajikan sebuah teks naratif, berjudul “An arrogant


Indikator Soal Peacock “ siswa dapat menentukan struktur teks.

L4
Level Kognitif

Soal
4. What is the main idea of third paragraph?
A. Mud can soften skin like beauty cream.
B. The Peacecock was jealous
C. Mud make body clean
D. The Peacecock realized her mistake

Kunci Pedoman Penskoran

NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL

4 B. The Peacecock was jealous

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. Menggunakan Penalaran

2. Mengambil keputusan
2. Menyimpulkan

38
KARTU SOAL NOMOR 4
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/Semester : VIII/II

3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur


kebahasaan beberapa teks naratif lisan dan tulis dengan
Kompetensi Dasar
memberi dan meminta informasi terkait fairytales, pendek dan
sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya
Teks narrative
Materi

Disajikan sebuah teks naratif, berjudul “An arrogant


Indikator Soal Peacock “ siswa dapat menentukan struktur teks.

L4
Level Kognitif

Soal
5. What were the elephants doing?
A. They wanted to make their body dirty.
B. They were soaking in the mud
C. They were angry to an arrogant peacecock
D. They help an arrogant peacecock get out from the mud.

Kunci Pedoman Penskoran

NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL

5 B. They were soaking in the mud

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. Menggunakan Pengetahuan faktual

2. Menyusun strategi

39
KARTU SOAL URAIAN
KARTU SOAL NOMOR 4
(URAIAN)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/Semester : VIII/II

3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur


kebahasaan beberapa teks naratif lisan dan tulis dengan
Kompetensi Dasar
memberi dan meminta informasi terkait fairytales, pendek dan
sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya
Teks narrative
Materi

Disajikan sebuah teks naratif, berjudul “An arrogant


Indikator Soal Peacock “ siswa dapat menentukan struktur teks.

Uraian
Level Kognitif

Soal
1. What is the text tell about.?
2. Who are the characters of the story?

Kunci Pedoman Penskoran

NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL

1 1. An arrogant Peacecock 5

2. The characters of the story were Peacecock and Elephants 5

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. Mengambil keputusan sendiri


2. Menggunakan penalaran
3. Memprediksi

40
Lampiran 7 : Lembar observasi proses pembelajaran

Format Pengamatan /Observasi

Nama Peserta : MARGARETA, S. Pd


Mata Pelajaran : BAHASA INGGRIS
Modul /Kelompok Kompetensi/ Layanan/Kelas : IX/GENAP
Kegiatan Pembelajaran : NARRATIVE TEXT

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Kegiatan Pendahuluan

1 Memotivasi peserta dalam memulai √


pembelajaran

2 Mengondisikan suasana belajar yang √


nyaman (pengaturan tempat duduk, media,
kesiapan alat bantu pembelajaran)

3 Menyampaikan tujuan, kompetensi, √


indikator, alokasi waktu dan skenario
kegiatan pembelajaran

Kegiatan Inti

Penguasaan materi dan pengelolaan


pembelajaran

Kemampuan memfasilitasi Pembelajaran

1 Menguasai materi pembelajaran √

2 Menyajikan materi secara sistematis √

3 Menguasai kelas √

4 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan √


alokasi waktu yang direncanakan

Pelibatan peserta dalam pembelajaran

1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta √


dalam kegiatan belajar

2 Merespon positif partisipasi peserta √

41
3 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme √
peserta dalam belajar

Integrasi Saintifik, Aspek HOTS, Kecakapan abad


21 dan dimensi pengetahuan dalam
pembelajaran

1 Proses Saintifik (5M) √

2 Aktivitas pembelajaran HOTS

a Transfer Knowledge √

b Critical Creativity √

c Problem Solving √

3 Kecakapan abad 21 (4C) √

4 Dimensi Pengetahuan √

Pemanfaatan media/sumber belajar dalam


pembelajaran

1 Menunjukkan keterampilan dalam √


penggunaan media belajar

2 Menunjukkan keterampilan dalam √


penggunaan sumber pembelajaran

3 Melibatkan peserta dalam pemanfaatan √


media belajar

Pelaksanaan penilaian pembelajaran

1 Melaksanakan penilaian sikap √ Sudah ada, perlu


ditingkatkan

2 Melaksanakan penilaian pengetahuan √

3 Melaksanakan penilaian keterampilan √

Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam


pembelajaran

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan √


lancar

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan √


benar

Kegiatan Penutup

42
1 Memfasilitasi peserta merangkum materi √
pelajaran

2 Melakukan refleksi proses dan materi √ Sudah ada, perlu


pelajaran ditingkatkan

Kelebihan:

1. Pembelajaran berlangsung dengan baik dan sesuai dengan RPP


terlaksana dengan kondusif dan dinamis.
2. Peserta didik Kreatif dan mampu mengikutinya.

Kekurangan:

Masih kurang dalam menjabarkan kecakapan abad 21 terutama


colaborasi..................................................................................................
...............................................................................................................

Masukkan terhadap penyajian Simulasi:

.Agar meningkatkan literasi budaya atau penjelasan kecakapan abad


21..............................................................................................................
...............................................................................................................

Bengkayang, Oktober 2019


Kepala Sekolah,

43

Anda mungkin juga menyukai