Anda di halaman 1dari 19
Pengaturan Metabolisme, Nutrisi, dan Suhu Tubuh PENDAHULUAN A Energi dibutuhkan untuk proses-proses fisiologis yang berlangsung dalam sel-sel tubuh, Proses ini meliputi kontraksi muskular, pembentukan dan penghantaran impuls saraf, sekresi kelenjar, mempertahankan subu melalui produksi panas, mekanisme transpor aktif, dan berbagal jenis reakst sintesis dan degradasi 1, Sinar matahari merupakan sumber energ} utama, Saat fotosintesis, klorofl (pigmen hijau) dalam tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energl. Energ! disimpan dalam bentuk ikatan kimia molekul karbohidrat. 2. Saat makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan dimakan dan dicerna, energt yang tersimpan dalam makanan dilepaskan sehingga dapat dipakat oleh sel. 3. Respirasi selular adalah rangkatan proses enzimatik dalam sel-sel tubub. Pada proses ini energi yang berasal dari monosakarida, asam lemak, giiserol, dan asam amino yang terabsorpsi diekstraksi. Energi disimpan sementara dalam senyawa fosfat berenergi ting! seperti ATP yang dapat langsung digunakan dalam aktivitas selular atau untuk diubah ke bentuk Iain energl, seperti energt listrik untuk penghantaran impuls saraf atau energi mekanik untuk pergerakan, bergantung pada Jenis sel dan kebutuhan tubuh, Metabolisme adalah jumlah keseluruban reaks! kimla dan fistk dan pengu- bahan energi dalam tubuh yang menopang dan mempertahankan kehidupan. 1, Anabolisme meliputi reaksi-reaksi kimia untuk membentuk kompleks molekul yang dibutuhian untuk pertumbuhan dan mempertahankan kehidupan yang disintesis dari zat yang lebih simpel disertat peng- gunaan energi. 2. Katabolisme meliputi reaksi-reaksi kimia untuk memecah kompleks molekul menjadi molekul yang berukuran lebih kecil disertai pelepasan ener 3. Reaks! anabollk dan katabollk berlangsung dalam sel-sel tubuh secara bersamaan dan berkelanjutan, Jalur metabolik adalah serangkaian reaksi kimia khusus yang melibatkan anabolisme dan katabolisme. 1. Reakst dalam sel pada dasarnya adalah reaksi reduksi-oksidast (redoks), yang melibatkan pemindahan satu atau lebih elektron dari satu reaktan ke reaktan lain (Uhat Bab 2, IA 4), . Oksidasi adalah reaksi kimia yang atom atau molekulnya melepaskan elektron dan dikatakan teroksidast b. Reduksl adalah reakst kimia yang atom atau molekulnya mendapatkan elektron dan dikatakan teredukst. ¢. Karena elektron yang dilepas selama reaksi oksidasi tidak dapat muneul dalam bentuk bebas dalam sel hidup, setiap reaksi oksidasi selalu disertat reakst redukst sehingga elektron yang dilepas diterima oleh atom atau molekul lain. 299 300 — Pengaturan Metabolisme, Nutrist, dan Suhu Tubuhy D. 4. Dalam sel hidup, reaksi oksidast biasanya melibatkan pelepasan keseluruhan atom hidrogen (bukan satu elektron) dari suatu senyawa dan reduksi pada dasarnya berarti mendapatkan satt atom hidrogen. 2, Enzim mengkatalis (mempercepat) setiap langkah dalam jalur metabolik. Sebagian besar reaksi enzimatik membutuhkan koenzim, scjenis senyawa organik yang berikatan dengan enzim sehingga menjadi lebih efekti, Koenzim dapat bertindak sebagai pembawa clektron dari satu reaksi ke reakst sclanjutnya yang kemudian dapat teroksidasi atau teredukst selama proses berlangsung ‘4, Nikotinamida adenin dinukleotida (NAD) adalah koenzim yang menerima clektron dan menjadi tereduksi, Koenzim ini bekerja sama engan enzim laktat dehidrogenase dalam metabolisme glukosa dan pembentukan ATP. Nikotinamida terbentuk dari niasin, sejents vitamin B b. Flavin adenin dinukleotida (FAD) acialah koenzim akseptor elektron Jainnya. Koenzim ini bekerja dengan suksinat dehidrogenase dan terbentuk dari riboflavin, atau vitamin B. 3. ATP adalah senyawa fosfat berenergi tinggi yang menyimpan energi untuk tubuh, ATP terbentuk dari nukleotida adenosin ditambah dua angus fosfat dalam ikatan yang berenergi tinga! (Kihat Bab 3, IVB 1,2). a. Hidrolisis ATP melepaskan satu: fosfat menjadi adenosin difostat (ADP) dan melepaskan energ}. Pelepasan fosfat lainnya untuk mem- bentuk adenosin monofosfat (AMP) melepaskan lebih banyak energi. b. Energi yang dilepas dart katabolisme makanan dipakai ADP untuk berikatan kembali dan membentuk ATP scbagal simpanan energi Energl yang dilepas dari ATP digunakan untuk aktivitas selular dan ssebagal sumber energi reakst anabolk. ¢. Sistem ATP-ADP adalah cara utama pemindahan energt dalam sel Pengaturan metabolisme hormonal, Mctabolisine dalam tubuh diatur dan dikoordinasi oleh hormon-hormon dari pankreas, kelenjar adrenal, kelenjar hipofisis anterior, hipotalamus, dan kelenjar tiroid (Bab 10). Hermon ‘menentukan jalur metabolik yang diambil nutrien terabsorpsi dan memastikan Penggunaan sumber energi tubuh yang efisien berdasarkan kebutuhan tubuh, I, METABOLISME KARBOHIDRAT TERABSORESI A ‘Fungsi hati 1, Glukosa, fruktosa, dan galaktosa yang terabsorbs! dari usus halus ditranspor ke hati melalut vena portal hepatika. Sel-sel hati mengubah fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa yang kemudian akan disimpan di hati sebagai glikogen atau dilepas ke dalam darah untuk ditranspor ke sel-sel lain. 2. Glukosa dapat diubah menjadi lemak oleh hati dan oleh jaringan adiposa Jika ada kelebihan glukosa. Hatt juga dapat mengubah glukosa menjadi asam amino. . 3, Molekul glukosa masuk ke sel tubuh dari darah melalui difust, Insulin memfasilitasi transpor glukosa ke dalam sel melalui peningkatan afinitas membran molekul carrier terhadap glukosa, Katabolisme glukosa. Ekstraksi energ! dart glikosa dapat dibagi menjadi tiga rangkalan proses: glikolisis, berlangsung dalam sitoplasma sel dan secara anacrob: sildlus asam sitrat (siklus Krebs, siklus asam trikarboksilat), berlangsung dalam mitokondria dan secara aerob; dan transpor elektron yang juga berlangsung dalam mitokondria dan penghasil ATP terbanyal. Jalur metabolik glikolisis. Glikolisis memecah molekul glukosa enam- karbon menjadi dua molekul tiga-karbon (piruvat) dengan melepas sejumlah keeil energ! dalam bentuk dua molekul ATP (Gambar 15-1), 1, Glukosa menjadi glukosa-6-fosfat. Setclah sampai di sel, glukosa langsung terfosforilasi menjadi glukosa-6-fosfat dengan penambahan sebuah gugus fosfat (P) yang dipindahkan dari satu molekul ATP ke Karbon keenam glukosa. Glukosa-6-fosfat merupakan senyawa kunci Pengaturan Metabolisme, Nutrisi, dan Suhu Tubuh, yang menyiapkan glukosa dalam reaksl katabolik untuk melepas energi ‘atau reaksi anabolik untuk menyintesis glukosa menjadi glikogen. 4, Walaupun reaks! fosforilast menjadi glukosa-6-fosfat treversibel dalam sebagian besar sel tubuh, pada beberapa Jenis sel seperti sel hati, sel epitelial usus, dan sel tubulus ginjal terdapat enzim yang diperlukan untuk memindahkan fosfat dari glukosa-6-fosfat dan membentuk kembali glukosa. b. Walaupun demikian, hanya hat! yang memegang peranan penting dalam mengatur kadar glukosa melalui pelepasan giukosa bebas ke dalam darah. Glukosa-6-fosfat menjadi fruktosa-G-fosfat. Dalam reaksi ini, atom hidrogen dan oksigen disusun ulang untuk membentuk isomer glukosa- 6-fosfat Fruktosa-6-fosfat menjadi fruktosa 1,6-difosfat. Penambahan gugus fosfat lain pada glukosa-6-fosfat dari molekul ATP kedua menghasilkan senyawa enam-karbon dengan gugus fosfat di kedua wlungaya, Fruktosa 1,6-difosfat menjadi PGAL. Fruktosa 1,6-dilosfat diputus di antara karbon ketiga dan keempat untuk membentuk dua molekul gula liga-karbon yang berbeda: gliseraldehid 3-fosfat (PGAL) dan dihidroksiaseton fosfat yang merupakan isomer dan dapat diubah menjadi PGAL. Oleh Karena itu, kedua molekul dapat disebut. sebagai dua molekul PGAL. PGAL menjadi dua molekul difosfogliserat. Energi dihasillan dart dua molekul PGAL pada rangkaian proses selanjutnya, melibatkan reaksi redoks, &. Dalam reaksi, dua elektron hidrogen dilepas dart setiap motekul PGAL, dan gugus fosfat anorganik (P) ditambahkan ke setlap molekul PGAL. , Elektron hidrogen dari PGAL yang telah teroksidast_karena pelepasanya, diambil oleh akseptor hidrogen, nlkotinamida adenin inukleotida (NAD) yang kemudian teredukst menjadi NADH. Enaim 2 PGAL +2. NAD + 2P, >(2) 1,3-difosfogliserat + 2 NADI Dua molekul difosfogliserat menjadi 2 molekul 3-fosfogliserat. Ikatan fosfat baru dalam 1,3-difosfogliserat kaya akan energi. Jika fosfat dalam setiap dua molekul dipindahkan ke ADP, akan terbentuk dua molekul 3- fosfogliserat dan dua molekul ATP. Perpindahan energi dari senyawa yang mengandung fosfat kaya cnergi discbut fosforilasi tingkat substrat. Enam (2) 1,3-difosfogliserat + 2 ADP ———> (2) 3-fosfogliserat + 2TP Pada beberapa reaksi selanjutnya, kedua molekul 3-fosfogliserat men- Jalani penyusunan ulang internal yang merelokast ikatan fosfat dan menggantinya dengan tkatan berenergi tinggl. Juga, satu molekul air dihasilkan dari setiap dua molekul tersebut, Bnaim (2) 3-fosfogliserat Enzim >(2) 2-fosiogliserat (2) 2-fosfogliserat. (2) 2-fosfoenolpiruvat (PEP) PEP menjadi piruvat. Akhirnya, melalut fosforilasi tingkat substrat, gugus fosfat berenergi ting} pada setlap molekual PEP dipindah ke dua ADP sehingga membentuk dua ATP, Produk yang tersisa adalah dua molekul asam piruvat. Enzim 2 PEP + 2 ADP» 2 piruvat + 2 ATP. 301 302 —Pengaturan Metabolisme, Nutrisi, dan Subu Tubuh ‘Guaosa (@ arbor) ® Ge Glikosa Siosit Glatbon) ° | Frukosa-Giostat, (kaon) ® np woe Frosa 1.6-Dfetat (Gatton) SF Dinroksiasetat fost (Giseraenia stat ‘Grarbon) -—>| (Gabon) Die Diestogisrat @karton) \ 7 Siesoaieert Biaron [ee 2 fesfogiserat (Barton) | 7 Btesloonalprwvat Bkarbon) 2 pia Gatton) Gambar 15-1. Gikolsis. Langkaltangkan dalam reaksi gikolisis diteri nomor 1 sampai 8. Pengaturan Metabolisme, Nutrisi, dan Suhu Tubuh 303 9, Energi yang dihasilkan dari glikolisis 4. Glikolisis menghasilkan empat molekul ATP melalui fosforilasi tingkat substrat. Karena dua telah dipakai untuk mengawali penguraian glukosa, hasil bersthnya adalah dua molekul ATP. Ini hanya mewakili 5% dari energi total yang ada dalam molekul glukosa. b, Glikolisis menghasitkan dua molekul koenzim NADH teredukst, akseptor hidrogen, dan carrier energi. Elektron hidrogen yang dibawa molekul ini dapat dipakai untuk menyintesis Iebih banyak ATP. 10, Jalur setelah glikolisis . Respirasi oksidatif. Dengan adanya oksigen. kedua molekul asam piruvat teroksidasi secara lengkap menjadi karbon dioksida dan air sclama reakst sikdlus asam sitrat. ». Fermentasi, Jika jumlah oksigen tidak mencukupl, seperti yang terjadi pada tubuh selama latihan berat, piruvat akan tereduksi ‘menjadi Jaktat (asam laktat) dalam jalur fermentasi. Molekul laktat dapat diubah kembali menjadi molekul piruvat dalam sel jika tersedia oksigen, atau dapat ditranspor ke hati untuk diubah kemball menjadi piruvat atau diubah menjadi glikogen untuk disimpan, D. Respirasi oksidatif. Siklus asam sitrat adalah baglan kedua proses katabolisme glukosa. Siklus int berlangsung dalam mitokendria sel dan merupakan serangkalan proses dekarboksilasi (pelepasan karbon dioksida) dan reaksi redoks (Gambar 15-2). 1, Oksidasi asam piruvat menjadi asetil koenzim A. Molekul asam piruvat memasuki mitokondria dan teroksidasi pada kompartemen dalam, atau matriksnya. Suatu langkah persiapan akan mereduks! asam piruvat 3-karbon menjadi gugus asetil 2-karbon, Gusus inl disebut asetil koenzim A atau asetil KoA. . Gugus karboksil terlepas dari asam piruvat tiga-karbon dalam bentuk karbon dioksida yang berdifusi keluar sel. . Fragmen dua-karbon yang tersisa teroksidasi. Atom-atom hidrogen yang terlepas diterima oleh NAD". fe. Fragmen yang teroksidast, satu gugus asetil berikatan dengan KoA untuk membentuk satu molekul asetil KoA. piruvat + NAD* + KoA——— asetil KoA + NADH + CO, 2, Pembentukan asam sitrat, KoA membawa gugus asetll dua-karbon ke dalam siklus asam sitral, tempatnya bereaksi dengan asam oksaloasetat empat-karbon untuk membentuk asam sitrat enam-karbon. KoA dilepas untuk berikatan dengan gugus asetil lain dan satu molekul air untuk digunakan dalam sintesis asam sitrat. 3. Asam isositrat, Asam sitrat enam-karbon tersusun ulang membentuke asam isositrat, Isositrat teroksidasi dan melepas dua elektron hidrogen. untuk menjadi molekul berentang hidup pendek, asam oksalosuksinat. Hidrogen-hidrogen yang ditarik oleh NAD membentuk NADH ditambah HY (NADH) 4, Asam alfa-ketoglutarat, Asam oksalosuksinat melepaskan satu karbon yang masuk ke dalam proses pembuatan dua molekul CO, pertama, ‘dilepas dalam siklus sebagal produk sisa. Molekul ima-karbon yang, tersisa, asam alfa ketoglutarat, teroksidasi. NADH, lain terbentuk saat dua elektron hidrogen ditarik oleh NAD dan molekul CO, yang lain juga terbentuk. 5. Suksinil koenzim A. Pada reakst selanjutnya, yang dikatalis oleh berbagat kompleks enzim, asam alfa-ketoglutarat _mengalamt dekarboksilast oksidatif, CO, kedua terlepas. NAD teredukst menjadi NADH, senyawa empat-karbon yang tersisa berikatan dengan KoA sebagal sulksinil KoA, Ikatan int merupakan ikatan tidak stabil yang berenerg) tingg\; tkatan int ‘memilikd cukup energi untuk memifosforilasi ADP. 6. Asam suksinat. Energi dalam ikatan suksinil-KoA dilepas ke tkatan fosfat kaya energ! dalam guanosin trifosfat (GTP) oleh guanosin difosfat (GDP). Dart GTP, gugus fosfat berenergi tings! dilepaskan ke ADP untuk membentule ATP melalui fosforilasi tingkat substrat, Pengaturan Metabolisme, Nutrisi, dan Suhu Tubuh ‘Asati koonzim A a a = ° ~@ won — ‘Asam a-kotogtarat, Naot won, ) ‘Asam euksnat ‘Suksnd KOR eS cr opi Gambar 15-2. Sikus asam strat Pengaturan Metabolisme, Nutrisi, dan Suhu Tubuh 7. Asam famarat. Asam suksinat teroksidast menjadl asam fumarat, tetapi hidrogen tidak dilepas ke NAD, melainkan diambil oleh koenzim lain, FAD (flavin adenin dinukleotids) yang mengandung vitamin riboflavin 8. Asam malat. Jika ditambahkan air, asam fumarat akan diubah menjadi asam mala. 9. Asam oksaloasetat. Asam malat melepaskan hidrogen dan diubah menjadi! asam oksaloasetat. Dua hidrogen dilepas ke NAD, dan asam oksaloasetat dapat berikatan dengan molekul KoA lain untuk memulat sfklus Kembali 10.Ringkasan perolehan energi dari sikius asam sitrat. Untuk setiap molekel glukosa (dua asetil KoA) yang masuk siklus asam sitrat, akan terbentuk dua molekul ATP tambehan. Total ATP dari proses glikolisis anaerob dan siklus asam sitrat aerob adalah empat molekul ATP. . Sistem elektron (transpor hidrogen) dan fosforilasi oksidatif, Sistem transpor elektron terdiri dari satu rantal akseptor elektron yang terletak dt membran dalam pada mitokondria, Transpor elektron berjalan bersamaan dengan pembentukan {fosforilasi) ATP dart ADP yang kemudian disebut sebagai fosforilasi oksidatif 1, Sumber elektron adalah molekul NADH + H' (NADH,) dan FADE. Saat hidrogen dilepas di sepanjang molekul akseptor elektron, proton hidrogen akan terpisa dari elektronnya dan terlepas ke dalam media yang me- Ungkupi. Elektron dilepas di sepanjang molekul akseptor clektron dalam serangkaian reaksi redoks. 2. Akseptor elektron dalam rantai adalah flavin mononukleotida (FMN), ubiquinon (koenzim Q) dan serangkaian sitokrom (sitokrom ¢, b, a, dan a,). Sitokrom merupakan protein yang ditandal dengan gugus hem (eat besi). Zat besi berilsatan dengan elektron atom hidrogen. a, Elektron bergerak dari sitokrom ke sitokrom lain, dan dalam per- Jalanan tersebut melepaskan energl. b. Sitokrom terakhir, sitokrom aa, melewatkan dua elektron menuju molekul oksigen. Elektron-elektron berikatan dengan proton untuk membentukx kemball hidrogen. tkatan antara hidrogen dan oksigen membentuk air, 3. Model kemiosmotik untuk transpor elektron dan sintesis ATP didalilkan oleh Mitchell yang menerima hadiah Nobel tahun 1978. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa jika elektron bergerak di sepanjang rantai, pro- ton yang terpisah akan dipompa dari permukaan dalam membran mitokondria (matriks) menuju permukaan luar (sist sitoplasma). Hal ini mengakibatkan peningkatan konsentrasi H* pada sisi sitoplasma dan membentuk gradien elektrokimia (proton) yang melewatl_membran mitokondria. Tekanan yang terbentuk, kimia dan osmotik (kemiosmotik), mengatur sintesis ATP, Ringkasan pelepasan energi melalui katabolisme glukosa. ATP yang didapat dari oksidasi lengkap satu molekul glukosa bergantung pada sel dan Jalur yang terlibat, tetap{ jumlahnya diperkirakan 36 molekul ATP. Ini menunjukkan bahwa ada sckitar 38% energi total dalam satu molekul glukosa. Sisanya dikeluarkan sebagai panas yang akan dikeluarkan atau pun dipakai untuk mempertahankan suhu tubuh 1, Glikolisis menghasilkan 2 ATP. 2, Siklus asin sitrat menghasilkan 2 ATP. 3. Fosforilasi oksidatif melalui rantal transpor elektron menghasillkan 32 ATP. Glukoneogenesis adalah pembentukan glukosa dari sumber-sumber non- kartohidrat, seperti asam laktat, beberapa Jenis asam amino (yang disebut asam amino glukogenth), gliserol, dan beberapa jenis asam lemak. 1. Lokasi glukoneogenesis. Proses ini hampir semuanya berlangsung di hat, tetapi pada orang yang kelaparan, ginjalnya akan membentuk glukosa. Proses int juga berlangsung di beberapa area yang sangat terbatas pada sel-sel epitel usus halus. 2. Fungs!. Glukoneogenesis mempertahankan kadar gula darah yang cukup saat kelaparan, saat masa asupan karbohidrat terbatas, atau saat latihan berat, yaitu kettka asam laktat yang terbentuk dalam otot rangka diubah kembali menjadi glukosa dalam hati 305 306 — Pengaturan Metabolisme, Nutrisi, dan Suhu Tubuh, 3. Pengaturan. Glukoneogenesis distimulast oleh konsentrast karbohidrat selular yang rendah dan penurunan ula darah, Proses ini juga distimulast ssecara hormonal oleh glakagon, hormon peptida yang disekrest oleh sel-sel alfa pulau-pulau pankreas, oleh epinefrin medula adrenal, dan oleh gluko- kortikoid korieks adrenal Glikogenesis adalah proses anabolik pembentukan glikogen untuk simpanan giukosa saat kadar gula darah tinggi. seperti setelah makan. Glikogenesis terjadi terutama dalam sel-sel hati dan sel-sel otot rangka, (ctapi tidak terjadi dalam, sel-sel otak yang sangat bergantung pada persediaan konstan gula darah untuk. energi. Glikogenolisis acalah penguraian glikogen menjadi glukosa untuk dilepas kke aliran darah oleh hati saat tubuh membutubkan energi. Penguraian int Gtpercepat oleh glukagon dan cpinefrin IIL. METABOLISME LEMAK A. Transpor lemak (lipid) dalam aliran darah, Lemak ditranspor dalam bentuk kilomikron, asam lemak bebas, dan lipoprotein. 1. Kilomiikron terbentuk dalam mukosa usus dari asam Jemak dan gliserol, iabsorpst dalam lakteal, dan masuk ke sirkulasi darab. Kilonalkron terditi art 90% trigliserida, ditambah kolesterol, fosfolipid, dan selubung tipis protein. Dalam waktu empat jam setelah makan (tahap postabsorbt, sebagian besar kilomikron dikeluarkan dan darah oleh Jaringan adiposa an hati. a. Enzim Upoprotein lipase, yang ditemukan dalam hati dan kapilar Jaringan adiposa, mengurat trigliserida dalam kilomikron untuk me- Jepaskan asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol bertkatan menjadi trigiserida flemak netral) untuk disimpan dalam jaringan adiposa, Sisa kilomikron yang kaya kolesterol dimetabolis oleb hat b. Simpanan lemak akan ditartic dari jaringan adiposa jika diperlukan tuntulk energi, Enzim pase sensitifhormen mengurai trigliserida kembali menjadi asam lemak dan gliserol ¢. Jumlah simpanan lemak bergantung pada total asupan makanan. Jaringan adiposa dan hati dapat menyintesis lemak dari asupan lemak, karbohidrat, atau protein yang berlebiban 2, Asam lemak bebas adalah asam lemak yang terikat pada albumin, salah satu protein plasma, Bentuk bebas inl adalah bentuk asam lemak yang ditranspor dar sels! jaringan adiposa untuk dipakai jaringan lain sebagal encergt 3. Lipoprotein adalah partikel kecil yang komposisinya serupa kilomikron, Lipoprotein terutama disintesis di hati. Lipoprotein dipakai untuk transpor lemak antar jaringan dan bersirkulasi dalam darals pada tabap postabsorbuif setclah kilomikron dikeluarkan dari darah, Lipoprotein terbagi menjadi tiga kelas sesuai dengan densitasnya. 8, VIDL (very low density lipoprotein) mengandung kurang lebih 60% trigliserida dan 15% kolesterol dan memiliki massa terkecil, VLDL ‘mentranspor trigliserida dan kolesterol menjauhi hati menuju jaringan untuk disimpan atau digunakan, LDL (low density lipoprotein) mengandung hampir 50% kolestevol dan ‘membawa 60% sampai 70% kolesterol plasma yang disimpan dalam Jaringan adiposa dan otot polos. Konsentrasinya bergantung pada banyak faktor, tetapt terutama pada faktor asupan makanan yang, ‘mengandung kolesterol dan lemak jenuh, Kensentrasi LDL ting dalam darah dihubungkan dengan insidensi tinge penyakit jantung koroner. ©. HDL (high density lipoprotein) mengandung 20% kolesterol, kurang dari 5% trigliserida, dan 50% protein «art berat molekulnya, HDL penting dalam pembersihan trigliserida dan kolesterol dart plasma kkarena HDL membawa kolesterol kemball ke hati untuk proses meta- bolisme bukan untuk disimpan dalam jaringan lain, Konsentrasi HDL tinggi dalam darah dihubungkan dengan insidensi rendah penyakit Jantung Koroner, Katabolisme lemak 1, Gliserol memasuki sel dan diubah oleh enzim menjadi gliseraldehid-3- fosfat yang masukc dalam jalur glkolisis. Gliserol kemudian dapat terlibat dalam siklus asam sitrat atau dapat dipakai dalam sintesis ulang glukosa. Pengaturan Metabolisme, Nutrisi, dan Suhu Tubuh 307 2, Asam lemak memasuki sel dan ditranspor menuju mitokendria oleh protein carrier. Dalam matriks mitokondria, asam lemak diubah melalui proses oksidast beta menjadi asetil KoA yang kemudian akan di- ‘metabolis melalut siklus asam sitrat a. Asam lemak (eroksidast dalam rangkatan reakst siklik. Proses int Gisebut proses oksidast beta Karena sebuah atom oksigen dl- (ambahkan dalam karbon-beta pada rantat, yaitu pada atom karbon kedua dari ujung gugus karbokstl b. Energi yang didapat dari penguralan lemak sangat tinggi, dengan perolehan versity sekitar 135 sampal 145 molekul ATP dari molekul asam lemak berantal panjang yang biasa. 3. Badan keton. Molekul asetil dapat berkondensast untuk membentuk asam asetoasetat yang dlubah menjadi asam hidroksibutirat-beta dan aseton, Molekul-molekul int disebut badan-badan keton, &, Badan keton adalah produk normal oksidast asam leak. Kadar badan keton dalam darah biasanya rendah karena scbagian besar Jaringan, kecuali hati, dapat memetabolisnya kemball menjadi asetil KoA secepat terbentuknya. b, Jika laju Katabolisme tinggt dan banyak asetil KoA yang terbentuk, maka hati akan memprodukst dan melepas lebih banyak keton di- bandingkan yang dapat diterima jaringan, Keton yang berlebihan berakumulasi dalam aliran darah (ketosis). Pada kondisi ketosis yang parah, asidosis dan pH lebih rendah yang terbentuk akan ‘menyebabkan koma dan kematian, . Ada tiga alasan utama untuk penurunan persediaan ghakosa dan laju oksidasi asam lemak dan produksi keton yang berlebihan. () Kelaparan mengakibatkan oksidasi-beta asam lemak berlebthan kkarena kuurangnya glukosa untuk energt. (2) Diet rendah karbohidrat, tinggi lemak meningkatkan kadar kketon dalam darah karena tidak ada jalur biokimia untuk me- ngubah lemak menjadi karbohidrat dan asam lemak menjadi sumber energl utama. (3) Dalam diabetes melitus tidak terkontrol, kekurangan insulin ‘yang merangsang pemasukan dan penyimpanan glukosa dalam sel tubuh, mengakibatkan oksidasi asam lemak berlebihan sebagai pengganti gikelists. ©. Anabolisme lemak 1, Asam Iemak esensial. Walaupun banyak sel jatingan yang dapat ‘menyintesis scbagian besar asam lemak dari asetil KoA dan hat! dapat ‘mengubah satu jenis asam lemak menjadi jenis lain, ada tiga asam Jemak tak Jenuh (asam linolenat, linoleat, dan asam arakidonat) yang, tidak bisa disintesis dan diubah, Jenis asam lemak int harus didapat dari makanan dan disebut sebagai asam lemak esensial. 2. Jika Karbohidrat dalam makanan lebih banyak daripada yang dapat disimpan sebagai glikogen atau digunakan untuk energi, atau lebih banyak protein dalam makanan dibanding yang dibutuhkan tubuh, maka trigliserida disintesis dari glukosa dan asam amino yang berlebth Gipogenesis). Dengan demikian, sebagian besar lemak dalam tubuh tidak berasal dari lemak dalam makanan, Pengaturan metabolisme lemak 1, Hormon mengendalikan keseimbangan antara penguraian dan‘ pe- nyimpanan lemak. ‘a. Insulin adalah faktor pengendali terpenting. (2) Insulin meningkatkan aliran glukosa ke dalam sel sehingga glukosa dapat dipakal sebagat energi. (@) Insulin juga mencegah penguraian lemak dalam sel-sel adiposa melalut penghambatan enzim lipase sensitif hormon yang meng- kkalalis proses hirolisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. (8) Sekresi insulin dan glukagon ¢iatur olch kadar glukosa darah. Dengan demikian, glukosa juga berperan sebagai salah satu regulator metabolisme lemak Epinefrin, glukagon, hormon pertumbuhan, ACTH, dan tiroksin merangsang penguraian dan pelepasan asam lemak dart simpanan triglserida dalam jaringan adiposa. 808 —Pengaturan Metabolisme, Nutrist, dan Suhu Tubuh 2. Kendali saraf pada metabolisme lemak berlangsung melalui stimulast parasimpatis yang meningkatkan simpanan lemak. dan metalut stimulast simpatis yang mempercepat penguraian asam lemak dari simpanan lemak. IV. METABOLISME PROTEIN A. Transpor dan absorpsi asam amino. Asam amino yang berasal dari protein dalam makanan diabsorpsi dari usus melalui transpor aktif dan dibawa ke hai, Di hati, asam amino disintesis menjadi molekul protein atau dilepas ke dalam sirkulasi untuk ditranspor menuju sel lain. 1, Setelah memasukt sel-sel tubuh, asam amino bergabung dengan ikatan peptida untuk membentuk protein selular yang dipakal untuk per- tumbuhan dan regenerasi jaringan. 2. Hanya ada sedikit simpanan asam amino dalam sel-sel tubuh, kecuall sel sel hati. Protein intrasclular tubuh sendiri terus terhidrolisis. menjadi asam amino dan disintesis ulang menjadi protein. Asam amino dari makanan dan asam amino dart penguraian protein intraselular membentuk kelompok asam amino utama yang memenuht kebutuhan tubuh. B, Katabolisme protein (penguraian asam amino untuls energi) berlangsung di hati. Jika sel telah mendapatkan protein yang mencukupi kebutuhannya, setlap asam amino tambahan akan dipakai sebagai energi atau disimpan sebagai lemak. 1, Deaminasi asam amino yang merupakan langkah pertama, melibatkan pelepasan satu hidrogen dan satu gugus amino sehingga membentuk amonia (NH). 2, Pembentukan urea oleh hati, Amonia diubah menjadi urea metalut sikdus urea (siklus ortinin) oleh hati, Urea diekskrest oleh ginjal ke dalam. urine, 3. Oksidasi asam amino terdeaminasi. Bagian asam amino nonnitrogen yang tersisa disebut produk asam keto yang teroksidast menjadi energi melalui siklus asam sitrat, Beberapa jenis asam keto dapat diubah menjadi glukosa (glukoneogenesis) atau lemak lipogenesis). 4, Karbohidrat dan lemak adalah “cadangan-protein” dan dipakal tubuh ‘sebagai pengganti protein untuk energi. Saat kelaparan, tubuh meng- gunakan karbohidrat dan lemak baru kemudian memulai mengkatabolis protein, ©. Anabolisme protein 1, Sintesis protein dari asam amino berlangsung di sebagian besar sel tubuh. Asam amino bergabung dengan ikatan peptida pada rangkaian tertentu yang ditentukan berdasarkan pengaturan gen. 2, Transaminas! yang beriangsung di hati, merupakan sintesis asam ‘amino nonesensial melalui pengubahan jenis asam amino menjadi jenis, Jainnya. Proses ini melibatkan pemindahan satu gugus amino (NH,j dari sebuah asam amino mejadi satu asam keto sehingga terbentuk satu asam amino dan satu asam keto baru. 3. Asam amino esensial dan nonesensial. Ada 9 asam amino (fenilalanin, valin, triptofan, treonin, lisin, leusin, isoleusin, metionin, dan histadin) yang merupakan asam amino esensial. Asam amino tersebut tidak dapat isintesis oleh sel dan harus didapat dari makanan. 11 asam amino lainnya dapat disintesis dan disebut asam amino nonesensial. ‘a, Protein hewant mengandung semua asam amino esensial dan disebut protein lengkap. , Protein nabati tidak memiliki beberapa asam amino esensial dan disebut pratein tidak lengkap. Protein nabatt dapat dikombinastkan dalam diet untuk memperoleh semua asam amino esenstal. D. Keseimbangan nitrogen (erjad! Jika jumlah nitrogen yang hilang melalut ekskrest sama dengan kandungan nitrogen dalam protein yang dimakan, Jumlah minimum protein yang dibutubkan manusla untuk mempertahan: kkan ekullibrium ini kurang lebih 0.8 g per ky beral badan. Pengaturan Metabolisme, Nutrisi, dan SuhuTubuh 309 1. Keseimbangan nitrogen positif (umlah protein yang dimakan lebih besar dibandingkan jumlah yang hilang) normalnya, terjadi pada anak dalam masa pertumbuhan, Saat perbaikan bagian tubuh yang cedera, dan selama kehamilan serta laktasl. 2. Keseimbangan nitrogen negatif (jumlah penguraian dan ekskrest protein jaringan melebihi jumlah yang dimakan) lerjadi saat kelaparan, demam ‘tinggi, atau penyakit pelisutan, E, Pengaturan metabolisme protein, seperti metabolisme karbohidrat dan Jemak, dilakukan terutama oleh hormon. 1, Hormon pertumbuhan merangsang transpor aktif asam amino ke dalam. sel, terutama sel otot, dan merangsang sintesis protein, 2. Testosteron. hormon kelamin laki-lakl, menstimulasi sintesis protein dan meningkatkan simpanan protein dalam jaringan. Estrogen, hormon kelamin perempuan, juga menstimulasi sintesis protein pada derajat yang lebih keeil, 3. Hormon tiroid meningkatkan laju metabolisme semua sel dan penting untuk sintesis protein dan pertumbuhan, 4, Glukokortikeid menstimulasi katabolisme protein dalam sel selain sel hati dan meningkatkan penggunaan asam amino oleh hati dalam proses glukoneogenesis, 5. Insulin meningkatkan pemasukan asam amino ke dalam sel dan men- stimulasi sintests protein. V. TAHAP ABSORPTIF (MAKAN BESAR) DAN POSTABSORPTIF (PUASA) A. Tahap absorbtif adalah periode setelah makan dan selama absorpsi nutrien. Semua nutrien dalam darah berada dalam konsentrasi tinggi dan sumber cenergi utamanya adalah glukosa. 1. Glukosa yang tidak teroksidas! menjadi energi mengalami glikogenesis atau lipogenesis untuk mengist cadangan glikogen dan lemak. 2, Asam amino dipakal untuk sintesis protein atau diubah menjadi asam Jemak yang kemudian disintesis menjadi lemak dan disimpan dalam Jaringan adiposa. 3. Sebagian besar lemak disimpan dalam jaringan adiposa, B. Tahap postabsorbtif adalah periode di antara waktu makan, Tubuh harus ‘mempertahankan kadar normal glukosa darah untuk memenuhi kebutuban energ}. Glukosa diperoleh dart glikogen, protein jaringan, dan lemak. 1, Set-sel hati melepas glukosa dart cadangan glikogen (glikogenolisis) sehingga dapat mempertabankan kadar normal gula darah sclama empat jam. 2, Glukoneogenesis menyediakan glukosa dari sumber-sumber lain, seperti gliserol, asam piruvat, asam laktat, dan asam keto. Asam lemak tidak dapat diubah menjadi glukosa, tetapt tubuh dapat menggantinya dengan katabolisme asam lemak untuk memberikan energi dan memberikan glukosa pada sistem saraf. |. Jika puasa diperpanjang dan setelah cadangan ghkogen dan lemak habis, maka protein jaringan akan menjadi sumber glukosa. VI. LAJU METABOLIK DAN NUTRISI A. Laju metabolik mengacu pada jumlah energi yang dilepas dalam tubuh melalui katabolisme per satuan waktu. Jumlah ini dapat diukur dengan kilokalor! atau dinyatakan dengan persentase di atas atau di bawah normal, 1. Satu kilokalori juga disebut satu Kalori besar (K) atau kkal, adalah, Jumiah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu kilogram. air scbesar 1° Celcius, 1 kkal sama dengan 1.000 kalort kecll (k) dan 310 Pengaturan Metabolisme, Nutrisi, dan Suhu Tubuh digunakan untuk menyatskan kandungan kalori makanan dan pengeluaran energi oleh individu. 2, Kilokalori yang dilepas melalut oksidast makanan dalam tubuh dapat langsung diukur melalui bom kalorimetri (menempatkan tubuh dalam suatu kalorimeter dan mengukur jurnlah panas yang dilepaskan air yang mengeliling) tubuh) atau secara tidak langsung melalui pengukuran Konsumst oksigen tbuh dengan respirometer. Tubuh menghasilkan 4.8 K panas untuk setiap liter oksigen yang digunakan. a. Dalam tubuh, 1 g karbohidrat melepas 4,1 K, 1 glemak melepas 9.5 K, dan 1 g protein melepas 4,1 K. b, Makanan yang berbeda memiliki kandungan kalori yang berbeda bergantung pada Komposisinya. Sebagian besar makanan merupa- kan gabungan antara karbohidrat, lemak, dan protein. Specific dynamic action (SDA) makanan adalah peningkatan laju metabolik scbesar 10% sampai 20% melebihi laju energ! basal yang digunakan dalam pencernaan makanan. SDA protein lebih besar di- bandingkan SDA lemak atau karbohidrat sehingga makanan kaya pro- tein blasanya sedikit meningkatkan laju metabolik. 4. Aktivitas muskular menghasilkan peningkatan laju metabolik terbesar. Latihan yang berat dapat meningkatkan metabolisme sampai 15 kali B, Basal metabolic rate (BMR) adalah pelepasan energi per satuan waktu dalam kondisi basal yang secara standar dapat diterima: kondisi terjaga dan fstirahat, pada masa postabsorbtif (12 jam setelah makan), dan dalam lingkungan nyaman serta hangat. 1. BMR menyatakan energi minimal yang dibutubkan untuk metakukan respirasi, sirkulast, digesti, ekskresi, metabolisme makanan, aktivitas saraf dan muskular, dan pertahanan subu tubuh saat individu terjaga 2, Faktor yang mempengaruhi BMR a, Hormon, Dengan cara meningkatkan metabolisme selular, hormon tirotd adalah faktor utama yang mempengaruhi BMR. ‘Ukuran tubuh dan area permukaan. BMR meningkat sejalan dengan pertambahan berat dan ting! badan yang berarll memperiuas area permukaan ©. Usia, BMR tertinggt dicapai pada masa kanak-kanak dan akan me- nurun sejaian dengan pertambahan usia. 4, Jenis kelamin. BMR pada laki-laki sedikit lebih tinggi dibandingkan pada perempuan di usia yang sama, mungkin berkaitan dengan ukuran tubuh. fe, Suhu tubuh, BMR meningkat 15% settap pertambahan satu derajat Celcius saat demam (7% per derajat Fahrenhett. Faktor-faktor lain yang meningkatkan BMR antara lain kecemasan, bat tertentu, dan temperatur lingkungan yang menurun, Deprest menurunkan BMR, demikian juga dengan masa kelaparan yang Panjang, ©. Keseimbangan energi dan hubungannya dengan berat badan 1. Jika nilai kalori dalan® makanan yang ditelan (asupan energi) sama dengan enengi yang dikeluarkan melaluf'panas dan aktivitas (kecepatan ‘metabolik total), berat badan tetap sama. 2. Jika asupan kalort kurang dibandingkari outpuy energl. simpanan glikogen tubuh, kemudian lemak. dan akhirnya proteit tubub, akan dikatabotis dan terjadi penurunan berat badan, 3. Jika asupan kalori melebihi output energi, energi yang berlebihan akan disimpan sebagat lemak. ‘a, Kurang lebth 3.500 K dipakat untuk menyintesis 1 pon (0,5 kg) jaringan adiposa. Dengan demikian, menambah asupan sebanyak 500 K per hari melebihi kebutuhan energi di_atas selama satu minggu, akan menambah berat badan sebanyak 0,5 Kg. . Untuk mengurang! berat badan, asupan kalori harus dikurangi dan output energi harus bertambah, Pengaturan Metabolisme, Nutrisi, dan Suhu Tubuh S11. D, Komponen esensial dalam makanan. Makanan seimbang yang optimal dapat memenuhi kebutuhan gizi tubuh. Makanan tersebut mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air (lihat Bab 2 MIC 2-4), 1, Makanan sumber karbohidrat a. Kecuali untuk laktosa dalam susu dan glikogen (zat tepung hewani) dalam daging, semua karbohidrat berasal dari tumbuhan, b. Monosakarida (glukosa, Quktosa) ditemukan dalam sayuran, buah- buahan, madu, dan sirup. Disakarida, seperti sukrosa (gula meja), merupakan derivat gula tebu dan gula bit. ©. Polisakarida (karbohidrat kompleks} meliput! zat tepung, glikegen, dan selulosa. Zat tepung ditemukan dalam sayuran, buah-buahan, selulosa (serat) merupakan komponen dinding sel 2, Makanan sumber lemak &, Lemak jenuh ditemukan dalam daging, produk susu, kuning telur, kacang-kacangan, dan beberapa jenis lemak sayur, seperti mentega dari coklat. minyak kelapa, dan rhinyak saw. >. Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fai) ditemukan dalam minyak zaitun dan kacang (anal. Lemak tak jenuh ganda (poljun- saturated fat} ditemukan dalam ikan, safflower, bunga matahari, minyak lobak, dan minyak jagung. 3, Makanan sumber protein a. Protein lengkap yang mengandung semua jenis asam amino esensial, ditemukan dalam daging, tkan, unggas, keju, dan telur. , Protein tidak lengkap ditemukan dalam sayuran, padi-padian, dan polong-polongan. : 4, Vitamin adalah senyawa organik yang diperiukan’ dalam jumlah kecil Uuntuks proses metabolik normal. Vitamin harus termasuk dalam kom Ponen makanan karena sebagian besar vitamin tidak dapat disintesis alam sel tubuh (Pabel 15-1), 5. Mineral yang diperiukan dalam makanan sebanyak 100 mg schari atau lebih, antara lain kalsium, fosfor, natrium, kallum, magnesium, dan sulfur (Tabel 15-2), Mineral renik adalah unsur yang penting untuk proses metabolik dalam jumlah kecil (Tabel 18-3) 6. Pedoman diet yang dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat taltun 1990 menekankan anjuran berikut: Makan makanan yang beragam. Pertahankan berat badan yang sehat. . Pilih diet yang rendah lemak, lemak jenuh, dan rendah kolesterol. Pilih diet yang mengandung culup zat tepung dan serat. Konsumsi gula secara tidak berlebihan, Konsumst garam dan natrium seperlunya saja. Konsumsi minuman beralkohol secara tidak berlebthan. ‘VIL PENGATURAN SUHU A. Suhu tubuh konstan penting untuk aktivilas enzimatik normal, Enzim berfungst dalam rentang suhu tubuh normal yang pendek yaitu dari 36,1° sampai 37,8°Celsius (97° sampai 100°Fahrenheit).. B. Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh antara lain irama diurnal, Jenls kelamin, dan usia indivieh ©. Determinan suhu tubuh adalah keseimbangan antara produkst panas dan pengeluaran panas. Kescimbangan ini dipertahankan oleh mekanisme homeostatik. 1, Produksi panas berlangsung melalui reaksi katabolisme makanan dan aktivitas otot. Dalam kondisi basal, hati memproduksi 20% panas tubuh; otak, 15%; jantung. 12%; dan otot, sisanya, 2. Pengeluaran panas ke udara atau ke objek yang berdckatan terjadt melalui proses-proses fisik seperti radiasi, konduksi, konveksl, dan ‘evaporasi, Delapanpuluh persen panas dikeluarkan melalul kulit, Sisanya melalut membran mukosa saluran pencernaan, pernapasan, dan sa- luran urinarta, 312 ‘Tabel 15-1. Vitamin, Pengaturan Metabolisme, Nutrisi, dan Suhu Tubuh Recommended Torasias Dieiay olonsial ka * ‘Alowances ‘akorsumel dalam Nama Sumber tama Fuge! (0A) Dotisions! Juriah besar Vitamin art air TTamin(8,) aging babi; paci- ‘Komponen 1,2 sampal 1.5:mg_Borber herusakan sistem Tidak ada: padian, bj-bijan; koonzim; Karcioveskulr, saat, dan diokskrosi dl ring olongrpelongan __patepasan anorgl sisiom gastrointestinal, (hang Saat dtumbuk ddan naluskan) Niasin aging tak beremak, Komponen dua 15.sempai 20mg Pelagra: “4D:" dermatitis, Tidak ade; depat {Asam rikotina) hal: Kacang tanh; sistem koonzim; Glare, depres, dean (me: menyobabkan geala- ‘agi: ult padi dan’ _pelopasan enerai ringgal) ela tidak berbahaya ecambah Sepert kemerahan ada Kult, ping, dan ual Fibotavin (G3) Susu; ter; hat gra; Komponen bet« 4,1 sampal 1.8 mg Tidak ada fantung; sayuran bagel enim yang mata erhacap cahaye; erdaun hjau (hang tebe dalam Iuka dung moist pada sayuran yang pelopasan ener ikerngkan) Asam Mati; inal kuning Komponen Tidak dketahu,_Keletan; tres Tidak ada pantcenat (83) tel ult ganda, Koeraim A;___-mungkin 6 sampai_gastroiniasina; prubahan fayuran Seger pelepasan energi 10 mg" prbacion; bas! dan (tora brokoli ean ‘eesomulan pada tangen Ub la sup gula

Anda mungkin juga menyukai