Anda di halaman 1dari 5

JOB SHEET

PEMVAKUMAN SISTEM REFRIGERASI

A. Tujuan pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran diharapkan peserta didik dapat
memahami mengenai :
1. Siswa dapat mengetahui fungsi dan peralatan vakum
2. Siswa dapat melaksanakan proses pemvakuman pada unit pendingin

B. Persiapan alat dan bahan

1. Trainer refrigerator

Gambar 1
Trainer Refrigerator
(Sumber : https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTknFH5xatFWV8qjzd_MW7BAIV0UY
TG_FnEKiHEMGOo89RtGIc6&s)
2. Thermometer

Gambar 2
Thermometer Digital
(Sumber : https://images.app.goo.gl/U95BSu7SbsfpP79R7)
3. Manifold Gage

Gambar 3
Manifold Gauge
(Sumber : https://images.app.goo.gl/eAXDJ7rhdXombycKA)
4. Pompa Vacuum

Gambar 4
Pompa Vakum
(Sumber : https://images.app.goo.gl/sjqP1pBv79RkvYM49)

C. Keselamatan kerja
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Pakaian yang diizinkan untuk praktek adalah pakaian kerja.
3. Selalu matikan dan lepaskan source plug lemari es dari sumber tegangan ketika
akan memulai pekerjaan.
4. Periksa level oli pada pompa vacuum sebelum menjalankannya.

D. Teori Dasar Pemvakuman Sistem Refrigerasi

Fungsi pemvakuman adalah untuk menurunkan tekanan suatu sitem di


bawah tekanan atmosfer. Pada kondisi ini gas-gas yang tak terkondensasi dalam
sistem akan dibuang, demikian pula uap air yang terkandung. Semua gas tersebut
harus dibuang, karena dapat mengganggu kinerja sistem, selain itu juga menyita
tempat dalam sistem. Selain itu, gas-gas selain refrigeran di dalam sistem akan
menyebabkan kerja kompresor lebih besar dari yang diperlukan.

Prinsip kerja pompa vakum adalah menyedot semua gas yang ada di dalam sistem,
dengan demikian semua partikel yang ada pun ikut tertarik. Proses ini terus
dilakukan hingga tekanan sistem mencapai tekanan di bawah tekanan atmosfer
mendekati vakum (-1 atm atau 30 in.Hg vac).

Berikut ini dampak adanya udara dan uap air di dalam sistem:

1. Uap air dapat mengakibatkan terjadinya penyumbatan disaluran pipa


kapiler atau dryer bila membeku menjadi es.

2. Udara yang terjebak di saluran bertekanan tinggi di condenser dapat


menyebabkan kenaikan tekanan kondensing yang membahayakan
kompresor.

3. Uap air dapat bereaksi dengan refrigerant bila memdapat pemanasan.


Hasilnya adalah senyawa asam hidrofluorik dan hidroklorik yang
mengakibatkan kontaminasi pada sistemnya.

4. Uap air dapat bereaksi dengan lubricant sehingga megubah karakteristik


lubricant karena oksidasi dan acidic.

5. Uap air menyebabkan terjadinya oksidasi.

6. Uap air dapat mempertebal lapisan pipa bagian dalam, sehingga


menyebabkan efek penyempitan pipa.

7. Uap air akan menyebabkan hidrolisis bila bereaksi dengan bahan isolasi
sistetis.

E. Gambar Kerja
F. Langkah Kerja

1. Siapkan semua peralatan yang akan dibutuhkan dalam praktik.


2. Sebelum unit dimatikan, ukur dan catat terlebih dahulu :
 Temperatur kompresor
 Tekanan sistem pada sisi suction
3. Matikan unit lemari es dan lepaskan source plug dari sumber tegangan.
4. Masukan selang tekanan rendah (biru) manifold gage pada katup service
suction.
5. Masukan selang tekanan tinggi (merah) manifold gage pada katup service
discharge (jika ada).
6. Masukan selang kuning (selang service) pada manifold gage pada pompa
vacum.
7. Buka semua keran pada manifold gage semaksimal mungkin.
8. Jalankan pompa vacuum dan perhatikan tekanan pada manifold gage.
9. Standar waktu pemvakuman bergantung ukuran sistem, untuk lemari es di
bawah ¼ HP biasanya berkisar 15 - 30 menit. Sedangkan tekanan sistem yang
divakum mendekati 30 in.Hg.
10. Setelah pemvakuman selesai, tutup semua keran setelah itu matikan pompa
vacuum.
11. Tunggu 15-30 menit dan perhatikan tekanan pada manifold gage.
12. Setelah 15-30 menit, copot semua selang dan rapikan kembali peralatan.
13. Ukur dan catat kembali :
 Temperatur kompresor
 Tekanan sistem pada sisi suction
14. Bereskan semua peralatan dan kembalikan pada tempat semula.
15. Buatlah laporan kegiatan praktikum.

Anda mungkin juga menyukai