Pasien juga
mengeluhkan menstruasi tidak lancar sejak 1 bulan yll. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan TD 160/100 mmHg, HR 80 kali/menit, RR 20 kali/menit. Ditemukan obesitas
sentral dengan muscle wasting, moon face (+). Pasien kemudia dilakukan tes supresi
dexametason 1 mg. Kadar kortisol tidak turun esok harinya. Apakah diagnosis yang
paling tepat untuk saat ini?
A. Addison disease
B. Hipotiroidisme
C. CUshing syndrome
D. Sumber ACTH eksogen
E. Cushing disease
Pembahasan : Cushing Syndrome adalah sekumpulan gejala dan tanda klinis akibat
meningkatnya kadar glukokortikoid (kortisol) dalam darah. Glukokortikoid merangsang
proses glukoneogenesis (pembentukan karbohidrat oleh protein dan beberapa zat lain)
oleh hati dengan cara :
1. kortisol meningkatkan semua enzim yang dibutuhkan untuk mengubah asam-asam amino
menjadi glukosa dalam sel-sel hati.
2. kortisol menyebabkan pengangkutan asam-asam amino dari jaringan ekstrahepatik,
terutama dari otot akibatnya, semakin banyak asam amino tersedia
dalam plasma untuk masuk proses glukoneogenesis dalam hati dan oleh karena itu akan
meningkatkan pembentukan glukosa.
Salah satu efek peningkatan glukoneogenesis adalah peningkatan jumlah penyimpanan
glikogen dalam sel-sel hati.
Hampir semua dokter mengenal gambaran klinis sindrom Cushing. Obesitas sentral,
�moon face�, hirsutisme, dan kemerahan pada wajah dijumpai pada lebih dari
80% orang dewasa penderita sindrom Cushing. Striae, hipertensi, kelemahan otot,
nyeri punggung, distribusi lemak �buffalo hump�, gangguan psikologis, jerawat, dan
mudah memar merupakan gambaran yang sangat lazim (35-80%). Namun ini merupakan
tanda dan tampilan penyakit Cushing yang sudah lanjut.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/56118/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
32. Wanita, 25 tahun mengeluhkan nyeri saat berkemih, sering berkemih, dan warna
urin keruh. Pasien masih aktif secara seksual karena pasien baru menikah. Pada
pemeriksaan fisik, didapatkan TD 120/80 mmHg, RR 18 kali/menit, N 88 kali/menit,
Tax 37,5C. Nyeri (+) pada daerah suprapubik. Hasil pemeriksaan darah Hb 12 g/dL,
leukosit 8.000/mm3, trombnosit 160.000/mm3. Kemungkinan penyakit pada pasien ini
adalah
A. Uretritis
B. Sistitis
C. Pyelonefritis
D. Glomerulonefritis
E. Batu ureter
Jawaban : B. Sistitis
Pembahasan : Aldosteron merupakan hormon steroid yang berperan penting pada ginjal.
Untuk mengatur volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi
NaCl (garam) dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi
NaCl akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairan
ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/31090/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
34. Pasien perempuan, usia 45 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan lemas dan pucat
sejak 2 hari yll. Pasien mengalami BAB hitam sejak 1 minggu yll. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 90/50 mmHg, N 116 kali/menit, RR 26 kali/menit, suhu 36,8C, CA
(+) SI (-) NTE (+). Hasil lab menunjukkan Hb 5,6, leukosit 10.800, trombosit
550.000, MCV 98, MCH 30, MCHC 28. Apa rencana tatalaksana awal pada pasien ini?
A. Pemberian antibiotik IV
B. Pemberian infus besi
C. Pemberian infus nutrisi
D. Pemberian transfusi darah
E. Pemberian anti nyeri IV
35. Wanita, 19 tahun datang dengan keluhan sesak adn mengi memberat sejak 30 menit
yll. Pasien memiliki riwayat sesak berulang terutama bila terpapar dingin dan rutin
inhalasi bronkodilator. Pada pemeriksaan fisik didapatkan N 124 kali/menit, RR 36
kali/menit, retraksi suprasternal, wheezing pada inspirasi dan ekspirasi. Diagnosis
pasien pada kasus diatas adalah
A. Asma serangan ringan
B. Asma serangan sedang
C. Asma serangan berat
D. Asma mengancam nyawa
E. Asma terkontrol
36. Pasien dengan batuk lama lebih dari 3 minggu.Pasien juga mengeluh mengalami
keringat malam dan penurunan BB. Pemeriksaan yang diperlukan adalah
A. Pewarnaan Ziehl Nielsen sputum
B. Pewarnaan Gram sputum
C. Darah rutin
D. Hitung jenis leukosit
E. Kultur sputum
37. Laki-laki, 35 tahun datang dengan keluhan batuk berlendir warna kuning
kehijauan sejak 2 minggu yll, keluhan disertai demam, nyeri dada. TTV TD 120/80
mmHg, HR 115 kali/menit, RR 30 kali/menit, suhu 38,5C. Pada PF ditemukan perkusi
redup, fremitus meningkat, ronkhi basah halus di kedua lapang paru. FT terdapat
infiltrat bilateral daerah basal paru. Pemeriksaan tambahan yang tepat untuk pasien
tersebut adalah
A. DPL
B. Sputum BTA
C. Spirometri
D. IGRA
E. Kultur darah
Jawaban : A. DPL
Pembahasan : Perkusi redup = Cairan. Vokal fremitus meningkat = Cairan atau Massa.
Ronkhi basah halus = Infeksi saluran napas akut (ISPA), PPOK, Udem pulmo,
Dekompensasi kordis sinistra, Gagal jantung kongestif (CHF). Curiga pneumonia. Pada
pneumonia virus dan juga pada pneumonia mikoplasma umunya ditemukan
leukosit dalam batas normal atau sedikit meningkat.Akan tetapi, pada pneumonia
bakteri didapatkan leukositosis yang berkisar antara 15.000-40.000/mm3
dengan predominan PMN.Leukopenia (<5.000/mm3 ) menunjukkan prognosis yang
buruk.Leukositosis hebat pada keadaan bakteremi, dan risiko terjadinya komplikasi
lebih tinggi. Efusi pleura merupakan cairan eksudat dengan sel PMN berkisar antara
300-100.000/mm3, protein > 2,5 g/dl, dan glukosa relatif lebih rendah daripada
glukosa darah. Kadang-kadang terdapat anemia ringan dan laju endap darah (LED) yang
meningkat.Secara umum, hasil pemeriksaan darah perifer lengkap dan LED tidak dapat
membedakan antara infeksi virus dan infeksi bakteri secara pasti.
https://id.wikibooks.org/wiki/Catatan_Dokter_Muda/Pemeriksaan_Fisik/Paru
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/45821/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
38. Laki-laki 45 tahun adtang dengan keluhan BAB cair > 10x sejak tadi malam.
Keluhan disertai mual muntah 3x sejak 6 jam yll. Pasien tampak lemas. BAK sedikit.
Pada PF didapatkan apatis TD 90/70 mmHg, HR 110 kali/menit, RR 18 kali/menit, TAX
37,2C akral dingin, turgor kulit lambat. Pemeriksaan penunjang Hb 13, Ht 38,
leukosit 9.000, PLT 180.000, Cr 4. Apakah kondisi yang terjadi pada pasien
tersebut?
A. AKI on CKD
B. AKI kategori Risk
C. AKI kategori Injury
D. AKI kategori Failure
E. AKI kategori Loss
39. Pasien datang dengan keluhan sembab pada seluruh tubuh, disertai pembengkakan
pada mata. Dari pemeriksaan lab ditemukan adanya proteinuria, hiperkolesterolemia,
dan hipoalbumin. Apakah diagnosis pasien ini?
A. Sindroma nefritik
B. Sindroma nefrotik
C. Cushing syndrom
D. Addison disease
E. Gagal ginjal
Pembahasan : Keluhan yang sering ditemukan adalah bengkak di kedua kelopak mata,
perut, tungkai, atau seluruh tubuh dan dapat disertai jumlah urin yang berkurang.
Keluhan lain juga dapat ditemukan seperti urin berwarna kemerahan yang menandakan
hematuria. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan edema di kedua kelopak mata,
tungkai, atau adanya asites dan edema skrotum atau labia. Kadang-kadang ditemukan
hipertensi. Pada urinalisis menggunakan dipstik ditemukan proteinuria masif (3+
sampai4+), dapat disertai hematuria. Pada pemeriksaan darah didapatkan
hipoalbuminemia (< 2,5 g/dl), hiperkolesterolemia, dan laju endap darah yang
meningkat, rasio albumin/globulin terbalik. Kadar ureum dan kreatinin umumnya
normal kecuali ada penurunan fungsi ginjal. Bila ditemukan hematuria mikroskopik
(>20 eritrosit/LPB) dicurigai adanya lesi glomerular contohnya pada sklerosis
glomerulus fokal.
cek gambar
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/52808/Chapter%20II.pdf?
sequence=5&isAllowed=y
40. Laki-laki 24 tahun datang dengan keluhan demam, kemudian diberikan antibiotik
oleh dokter. 5 menit kemudian terjadi syok anafilaktik. Termasuk reaksi
hipersensitivitas tipe berapa syok anafilaktis pada kasus tersebut?
A. Hipersensitivitas I
B. Hipersensitivitas II
C. Hipersensitivitas III
D. Hipersensitivitas IV
E. Bukan hipersensitivitas
Jawaban : A. Hipersensitivitas I