Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Landasan Teori


1.1.1 Sejarah Perkembangan Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari
komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum adanya sistem operasi,
orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan
sinyal digital. Seiring berjalannya waktu, saat ini telah banyak berbagai sistem
operasi dengan keunggulan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Pengertian sistem operasi itu sendiri adalah perangkat lunak yang bertugas untuk
mengatur, mengendalikan perangkat keras, dan memberikan kemudahan untuk
pemakai dalam penggunaan komputer. Sistem operasi akan melakukan layanan
inti umum untuk software aplikasi. Layanan tersebut seperti akses ke disk,
manajemen memori, tugas penjadwalan, dan antarmuka user. Bagian kode yang
melakukan tugas-tugas ini dinamakan dengan “kernel” suatu sistem operasi.
Pengertian sistem operasi menurut para ahli yaitu sebagai berikut:
a. Fery Indayudha
Menurut Fery Indayudha, sistem operasi merupakan sistem yang
dibutuhkan agar dapat menjalankan semua aplikasi program atau software yang
ada di komputer.
b. Mc Leod
Menurut Mc Leod, sistem operasi adalah program yang mengendalikan
sumber daya hardware dan software yang ada di komputer.
c. Sunarto
Menurut Sunarto, sistem operasi adalah software yang bisa langsung
berkomunikasi dengan hardware.
d. Ali Zaki
Menurut Ali Zaki, pengertian sistem operasi adalah software yang
mengoperasikan komputer.
d. Haer Talib
Menurut Haer Talib, sistem operasi merupakan program utama yang
langsung berinteraksi melalui Bahasa yang dikenal mesin komputer yaitu Bahasa
komputer.
e. Suyanto
Menurut Suyanto, sistem operasi merupakan sistem yang terdiri atas
komponen software yang berfungsi mengontrol semua kegiatan di dalam
komputer.
f. Zainal Abidin
Menurut Zainal Abidin, sistem operasi adaah program pertama komputer
dalam sebuah komputer.
g. Iim Rusyamsi
Menurut Iim Rusyamsi, sistem operasi adalah perangkat lunak yang
mempunyai tugas untuk mengkontrol dan manajemen perangkat keras dan operasi
dasar sistem dan menjalankan software aplikasi.
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang
sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi, yaitu:
1. Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi
elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan
kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk
membuat kecerobohan, kekeliruan, bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum
ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan
langsung.
2. Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang
dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan. Pada generasi
inisistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem
operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
3. Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini, perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk
melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif
berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi
menjadi multi-user (digunakan banyak pengguna sekaligus), dan multi-
programming (melayani banyak program sekaligus).
4. Generasi Keempat (pasca 1980an)
Pada generasi ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer
dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling
terhubung satu sama lain. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan
dengan GUI (Graphical User Interface) yaitu antar-muka komputer yang berbasis
yang sangat nyaman. Pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar, dimana
komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, melainkan disebar dibanyak
komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.
1.1.2 Sejarah Sistem Operasi Linux
Linux adalah sebuah perangkat lunak yang berupa sistem operasi pada
open source yang disebarluaskan secara gratis di bawah naungan lisensi GNU
(Gnu Not Unix). Software ini merupakan turunan unix yang bekerja di berbagai
jenis hardware komputer. Lisensi GNU memberikan program lengkap beserta
sumber kodenya (source code). Selain itu, GNU memberikan hak mengkopi kode
sumber sebanyak mungkin bahkan mengubahnya sekalipun. Semua yang
dilakukan itu legal dibawah payung lisensi. Pihak yang berkeinginan menarik
biaya dalam penggandaan atau pengiriman program juga diperbolehkan oleh
lisensi GNU.
License dari aplikasi yang mengalami perubahan/baru masih tetap berada
pada GNU GPL. Sang penulis asli hanyalah bertanggung jawab atas kode asli dan
tidak bertanggung jawab atas perubahan yang telah dibuat. Penyebarluasan
aplikasi yang telah dirubah tetap mencantumkan penulis asli , kode asli, kode
perubahan yang ditambahkan dan penanggungjawab perubahan tersebut, dengan
adanya license GNU GPL ini, bukan berarti tidak memungkinkan adanya
komersial, paling tidak biaya dapat ditarik dari biaya kopi media distribusi. Jasa
layanan seperti dukungan teknis Sistem operasi Linux mengikuti desain modular
yang merupakan kunci bagi banyak variasi dan distribusinya. Bootloader
bertanggung jawab untuk memulai kernel Linux. Kernel adalah inti dari sistem
Linux, menangani akses jaringan, proses penjadwalan atau aplikasi, mengelola
perangkat periferal dasar, dan mengawasi layanan sistem file.
Tetapi sebenarnya banyak pengembang luar dan proyek GNU yang
menawarkan fungsi tingkat tinggi untuk kernel Linux untuk menyediakan Sistem
Operasi yang sepenuhnya terwujud. Misalnya, ada modul untuk menyediakan
antarmuka baris perintah, mengimplementasikan antarmuka pengguna grafis,
mengelola keamanan, menawarkan input video atau layanan audio dan banyak
lainnya. Masing-masing dapat dimodifikasi dan dioptimalkan untuk membentuk
distribusi unik untuk tasks tertentu.
Perangkat lunak pengelola paket (package manager) biasanya menambah,
memperbarui atau menghapus komponen perangkat lunak di bawah Sistem
Operasi Linux. Contoh package manager termasuk dpkg, OpenPKG, RPM
Package Manager dan Zero Install.
Linux berasal dari dua proyek besar Unix dan Multics, dua proyek yang
berbagi tujuan mengembangkan Sistem Operasi multi-user yang luar biasa. Unix
mengembangkan iterasi proyek Multics di Pusat Penelitian Ilmu Komputer Bell
Laboratories. Para pengembang yang mengerjakan Multics di Bell Labs dan di
tempat lain tertarik untuk membangun Sistem Operasi multi-user dengan
penyimpanan single-level, penghubung dinamis yang berarti proses yang berjalan
dapat meminta agar segmen lain ditambahkan ke ruang alamatnya, sehingga
memungkinkannya untuk mengeksekusi kode segmen itu, dan sistem file hirarkis.
Bell Labs berhenti mendanai proyek Multics pada tahun 1969, tetapi
sekelompok peneliti, termasuk Ken Thompson dan Dennis Ritchie, terus bekerja
dengan prinsip-prinsip inti proyek. Pada tahun 1972-3 mereka membuat
keputusan untuk menulis ulang sistem dalam C, yang membuat Unix portable.
Penelitian dan pengembangan di Bell Labs yang kemudian menjadi AT&T
berlanjut, dengan Unix System Laboratories mengembangkan versi Unix, dalam
hubungan dengan Sun Microsystems, yang akan diadopsi secara luas oleh vendor
Unix komersial. Sementara itu, penelitian berlanjut di kalangan akademis,
terutama Kelompok Riset Sistem Komputer di University of California Berkeley.
Grup ini menghasilkan Berkeley Software Distribution (BSD), yang
menginspirasi berbagai Sistem Operasi. Dua distribusi BSD dari catatan sejarah
adalah NeXTStep, Sistem Operasi yang dipelopori oleh NeXT yang menjadi dasar
untuk macOS, dan MINIX, yaitu Sistem Operasi pendidikan yang membentuk
dasar komparatif untuk Linus Torvalds ketika ia mengembangkan Linux.
Richard Stallman adalah tokoh sentral di antara para pengembang yang
terinspirasi untuk membuat alternatif non-eksklusif untuk Unix. Ketika bekerja di
Laboratorium Kecerdasan Buatan MIT, ia memulai pekerjaan pada proyek GNU
"GNU's not Unix!", pada akhirnya ia meninggalkan Lab pada tahun 1984
sehingga ia dapat mendistribusikan komponen GNU sebagai perangkat lunak
bebas. Kernel GNU yang dikenal sebagai GNU HURD, menjadi fokus dari Free
Software Foundation (FSF) yang didirikan pada tahun 1985 dan saat ini dipimpin
oleh Stallman.
Sementara itu, pengembang lain sedang mengerjakan alternatif gratis
untuk Unix salah satunya adalah sarjana Finlandia, Linus Torvalds. Setelah
menjadi frustrasi dengan lisensi untuk MINIX, Torvalds mengumumkan kepada
kelompok pengguna MINIX pada 25 Agustus 1991 bahwa ia sedang
mengembangkan Sistem Operasinya sendiri, yang mirip dengan MINIX.
Meskipun awalnya dikembangkan pada MINIX menggunakan kompiler GNU C,
kernel Linux dengan cepat menjadi proyek unik pada tahun 1994.
Torvalds telah menggunakan kode GNU, termasuk GNU C Compiler dan
kernelnya serta banyak distribusi Linux yang menggunakan komponen GNU.
Stallman telah merencanakan untuk memperluas istilah "Linux" ke "GNU/Linux,"
yang menurutnya akan menangkap baik peran proyek GNU dan kernel Linux.
Saat ini, "Linux" sering digunakan untuk menunjukkan keberadaan kernel Linux
dan elemen GNU. Pada saat yang sama, sistem embedded pada banyak perangkat
dan smartphone sering menggunakan kernel Linux dengan sedikit atau tanpa
komponen GNU.
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang
bernama Linus Torvalds. Sejarah Sistem Operasi Linux dimulai saat Linus
Torvalds mulai bekerja di Linux sebagai pengganti Sistem Operasi MINIX saat
berada di Universitas Helsinki di Finlandia. Torvalds mengakui pekerjaan yang
dilakukan pada Proyek GNU pada tahun 1983, proyek ini dimaksudkan untuk
membuat sistem operasi lengkap yang kompatibel dengan Unix yang seluruhnya
terdiri dari perangkat lunak bebas, dan mencatat GNU sebagai model untuk
distribusi. Namun, pekerjaan pada GNU belum selesai pada saat Torvalds mencari
pengganti MINIX, mendorongnya untuk mengembangkan kernel alternatif Sistem
Operasi yang dijuluki Linux sebagai sebuah kontraksi "Linus 'Unix" yang
mengadopsi GNU GPL. Komunitas pengembang bekerja untuk mengintegrasikan
komponen-komponen GNU dengan kernel Torvalds untuk membuat Sistem
Operasi lengkap dan gratis yang dikenal sebagai Linux. Torvalds terus
mengembangkan kernel Linux, saat ini pada versi 4.9, dan komunitas
pengembang yang luas terus menciptakan dan mengintegrasikan berbagai
komponen untuk menciptakan Distribusi Linux.
Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan
untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari.
Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows
9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini
dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang.
Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar
kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi
pilihan yang sangat tepat.
Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent,
banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari
Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada
lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan
kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor
grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star
Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti
Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.

1.1.3 Distro Linux


Distro Linux (singkatan dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem
operasi komputer dan aplikasinya merupakan keluarga Unix yang menggunakan
karnel Linux. Distrbusi Linux yang berdsarkan pada sistem KDE. Tampilannya
sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah
dan nyaman. Distribusi Linux yang didasarkan pada kernel Linux seringkali lebih
mudah bagi Pengguna untuk digunakan daripada versi Linux tradisional yang
open-source. Ini karena sebagian besar distribusi tidak membutuhkan proses
kompilasi manual untuk menyusun Sistem Operasi Linux yang lengkap dari
source-code dan juga karena sebagian besar distribusi didukung oleh vendor
tertentu.
Beberapa Distribusi Linux, seperti Fedora dan Red Hat Enterprise Linux
dari Red Hat, openSUSE dari SUSE, Ubuntu dari Canonical, dan Oracle Linux
dari Oracle, bersifat komersial, sementara yang lain, seperti Debian dan
Slackware, dikembangkan oleh komunitas. Beberapa distribusi komersial,
misalnya, Red Hat dan Oracle, membebankan biaya tambahan kepada Pengguna
untuk layanan, seperti dukungan atau pengembangan kustom, meskipun lisensi
open-source melarang pengisian untuk perangkat lunak open-source itu sendiri.
Macam-macam distro linux yaitu sebagai berikut:
1. RedHat
Red Hat ini merupakan salah satu Distro Linux yang dikembangkan oleh
salah satu perusahaan bernama Red Hat Inc dan seringkali juga disebut Red Hat
Linux namun pada tahun 2003 diganti menjadi Red Hat Enterprise Linux khusus
untuk lingkungan perusahaan. Sistem operasi yang satu ini juga yang pertama kali
mempopulerkan penggunaan sistem RPM Package Manager.
2. CentOS
CentOS merupakan singkatan dari Community Enterprise Operating
System dan merupakan salah satu contoh Distro Linux yang dikembangkan oleh
The CentOS Project. Sistem operasi ini dibuat menggunakan kode sumber yang
berasal dari Red Hat. Oleh karena itu, dalam hal produk CentOs ini sangatlah
mirip dengan Red Hat Enterprise Linux.CentOs.
3. Fedora
Fedora ini merupakan salah satu Distro Linux yang dkembangkan karena
disponsori dan didukung oleh Red Hat namun dibuat oleh tim khusus bernama
Fedora Project. Bahkan nama Fedora ini diambil dari salah satu karakter dalam
logo Red Hat itu sendiri. Sama halnya dengan Red Hat, sistem operasi Fedora
juga menggunakan sistem RPM Package Manager.
4. OpenSUSE
OpenSUSE ini juga termasuk salah satu sistem operasi yang didirikan
diatas kernel Linux atau biasa disebut Distro Linux. openSUSE Project selaku
pihak pengembang menciptakan sistem operasi ini dengan tujuan agar
penggunaan Linux dapat lebih maju dengan kinerjanya yang stabil dan ramah
pengguna. openSUSE ini lebih sering digunakan sebagai sistem operasi desktop/
server.
5. Mandrake (Mandriva)
Sistem operasi Mandrake atau yang juga bisa disebut Mandriva Linux
merupakan salah satu jenis Distro Linux yang kali ini dikembangkan oleh suatu
perusahaan bernama Mandriva. Sama halnya dengan Fedora, sistem operasi
Mandrake ini juga menggunakan sistem RPM Package Manager. Mandrake
Linux menduduki peringkat teratas pada tahun 2002, 2003, dan 2004, tetapi pada
tahun 2011, telah jatuh ke No. 10. Rilisan terakhir dari distribusi ini telah
menghantam pasar pada akhir 2012. Namun, Perusahaan yang mensponsori
distribusi ini mengajukan kebangkrutan beberapa tahun kemudian.
6. Debian
Proses penamaan dari salah satu Distro Linux ini bisa dibilang cukup unik.
Sang pencetus pertama kali yakni Ian Murdock memberi nama Debian karena
merupakan kombinasi dari namanya dan mantan kekasihnya. Salah satu alasan
mengapa Debian ini termasuk Distro Linux yang paling banyak digunakan adalah
karena security-nya yang bagus.
7. Ubuntu
Ubuntu merupakan suatu sistem operasi yang berbasiskan pada Debian
dan dikembangkan oleh suatu perusahaan dari Afrika Selatan yang
bernama Canonical ltd. Asal penamaan dari Ubuntu ini juga berasal dari bahasa
Afrika Selatan yang berarti kemanusiaan. Dengan sifatnya sebagai OS open
source, Ubuntu sengaja diprioritaskan untuk kepentingan umum atau server.
Ubuntu tidak diragukan lagi salah satu distribusi Linux paling populer.
Bahkan dapat ditemukan pre-installed pada banyak Laptop yang ada. Antarmuka
pengguna lebih mudah untuk merasa nyaman. Selain apa yang ditawarkannya,
pengguna Ubuntu juga memiliki komunitas online yang besasr. Jadi, jika seorang
pengguna menghadapi masalah, ia dapat pergi ke forum mana pun ataupun
subreddit untuk meminta bantuan.
8. Mint
Jika sebelumnya anda mengetahui bahwa Distro Linux yang bernama
Ubuntu dibuat dengan berbasiskan pada Debian, maka kali ini ada Distro Linux
yang berbasiskan pada Debian dan Ubuntu. Namanya adalah Mint atau yang biasa
disebut Linux Mint.
9. Zorin
Zorin ini merupakan salah satu Distro Linux yang memiliki tampilan
grafis sangat mirip dengan Windows, bahkan termasuk pada aplikasi –
aplikasinya. Sejak awal tujuan pembuatan sistem operasi ini memang agar para
pengguna yang terbiasa dengan Windows dapat menikmati fitur dari Linux tanpa
harus mengalami kesulitan.
10. MX Linux
Saat ini, MX Linux adalah distro Linux yang paling populer di
DistroWatch.com. Tidak seperti Ubuntu, MX Linux adalah distribusi Linux yang
semakin populer berdasarkan Debian dengan Xfce sebagai lingkungan
desktopnya. Selain stabilitasnya yang sempurna, MX Linux hadir dengan banyak
alat GUI yang membuatnya lebih mudah bagi pengguna yang nyaman dengan
Windows/Mac pada awalnya. Dan juga, manajer paket dirancang dengan
sempurna untuk memfasilitasi instalasi one-click. Pengguna bahkan dapat mencari
paket Flatpak dan menginstalnya dalam waktu singkat (Flathub tersedia secara
default di manajer paket sebagai salah satu sumber).
Kombinasi Debian dan Desktop Xfce menawarkan kinerja medium-weight
yang hebat menggunakan teknologi tepercaya dan teruji dengan baik. Kombinasi
ini menawarkan Distribusi Linux yang solid dengan nilai tambah seperti
penginstal UEFI, enkripsi default yang kuat, dan utilitas konfigurasi MX Tools.
11. Manjaro
Manjaro didasarkan pada Arch Linux. Sementara Arch Linux dirancang
untuk pengguna tingkat lanjut, Manjaro membuatnya mudah bagi pendatang baru.
Manjaro adalah Distro Linux yang sederhana dan ramah bagi pemula. Antarmuka
pengguna cukup baik dan menawarkan banyak aplikasi GUI yang berguna.
12. Slackware
Slackware adalah salah satu distribusi Linux tertua yang masih penting.
Jika kita ingin mengkompilasi atau mengembangkan perangkat lunak untuk
mengatur lingkungan pekerjaan yang sempurna untuk diri sendiri, Slackware
adalah Sistem Operasi yang cocok untuk melakukannya.
Popularitas Slackware melayang di kalangan remaja, dan dalam beberapa
tahun terakhir ini gagal menembus 25 Besar. Tetapi distribusinya sangat dicintai
oleh para pecinta Linux hard-core yang menghargai pendekatan Slackware yang
berbeda dalam manajemen perangkat lunak. Mengingat distribusi ini disukai oleh
pengguna Linux yang berpengalaman, tidak mungkin sebagian besar dari mereka
perlu mengunjungi DistroWatch.org untuk mengunduhnya: Mereka sudah tahu di
mana mendapatkannya Distro Linux ini.
13. Arch Linux
Arch Linux sendiri adalah distribusi yang sederhana namun kuat dengan
kurva belajar yang besar. Tidak seperti yang lain, Arch Linux harus dikonfigurasi
baik sistem maupun ketika ingin menambahkan paket yang diperlukan. Juga,
ketika menginstal Arch Linux, kita harus mengikuti serangkaian perintah (tanpa
GUI).
1.1.4 Ubuntu
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan
didistribusikan menjadi perangkat lunak sistem operasi yang bebas. Secara singkat
dan jelasnya yaitu Ubuntu adalah sejenis sistem operasi yang berbasiskan Linux
Debian. Ubuntu dikelola dan dibiayai oleh sebuah perusahaan bernama Canonical.
Perusahaan ini dibangun pada tahun 2004 oleh seorang pebisnis asal Afrika
Selatan, Mark Shuttleworth. Canonical sendiri mendapatkan uang dari support
komersial yang mereka tawarkan ke perusahaan-perusahaan yang menggunakan
Ubuntu. Pemasukan dari support komersial ini kemudian digunakan untuk terus
mengembangkan Ubuntu. Canonical juga bertanggung jawab dalam merilis versi
terbaru Ubuntu setiap enam bulan sekali, mengurus keamanan, serta meng-host
server untuk komunitas online Ubuntu. Karena Ubuntu bersifat open-source,
Canonical mendapat support dari para pengguna Ubuntu dalam mengembangkan
Ubuntu. Banyak orang di internet yang tidak pelit untuk berbagi pengetahuan
tentang Ubuntu, mulai dari menjawab pertanyaan pengguna Ubuntu (di website
seperti Ask Ubuntu), menulis dokumentasi pengguna (user documentation),
memberikan feedback, sampai mengetes bug pada software. Varian atau macam
dari ubuntu sangat banyak yaitu Kubuntu, Xubuntu, Lubuntu, Edubuntu,
Mythbuntu, Blackbuntu. Namun hanya 3 yang dibiayai resmi dari Canonical
LTD, yaitu Xubuntu, Lubuntu dan Kubuntu. Macam-macam Ubuntu yaitu sebagai
berikut:
1. Kubuntu
Pada kubuntu lebih memakai sumber daya yang lebih besar dari pada
pemakaian ubuntu biasa . Kubuntu adalah versi KDE dari Ubuntu. Desktop
environment KDE Plasma dikenal dengan opsi konfigurasi yang mudah. Ubuntu
dapat digunakan dengan tampilan yang modern lewat versi ini.
2. Xubuntu
Xubuntu adalah ubuntu yang memakai desktop environment Xfce .
Xubuntu lebih membutuhkan sumber daya yang lebih sdikit . Ini adalah salah satu
desktop environment tertua dan memberikan pilihan kustomisasi yang cukup
basic. Meski tampilannya tidak semenarik Ubuntu Unity, tetapi bukan berarti
tampilannya benar-benar jelek.
3. Lubuntu
Lubuntu adalah ubuntu yang memakai desktop environmet LXDE .
Lubuntu merupakan ubuntu yang paling sedikit membutuhkan sumber daya .
Seperti Xubuntu, Lubuntu juga dibuat khusus untuk sistem yang lebih kecil. Versi
ini menggunakan LXDE yang ringan. Lubuntu juga memiliki tampilan yang mirip
dengan Windows XP. Lubuntu juga merupakan pilihan yang paling ringan.
4. Edubuntu
Edubuntu adalah singkatan dari Education + Ubuntu. Pada dasarnya, ini
merupakan GNOME yang dibuat khusus untuk sekolah dan institusi pendidikan.
Edubuntu adalah gabungan dari Ubuntu dengan GNOME desktop environment.
5. Mythbuntu
Mythbuntu memakai desktop environment xfce , sama dengan yang
digunakan oleh Xubuntu . Mythbuntu ditujukan untuk membuat teater rumahan
dengan MythTV.
6. Blackbuntu
Blackbuntu adalah ubuntu yang digunakan untuk para pengguna advance
seperti hacker peretas . Seperti namanya , blackbuntu biasa digunakan untuk
meretas jaringan, peretas keamanan, digital forensic.
Pada desktop Ubuntu memakai Desktop Environment Graphic, Desktop
Ubuntu yang paling terkenal yaitu:
a) GNOME
GNOME adalah desktop environment standar dari ubuntu. GNOME pun
memnjadi desktop environment paling terkenal pada sistem operasi Linux.
Sekarang ini sudah ada versi GNOME yang terbaru, yaitu GNOME shell dengan
tampilan yang lebih menarik.
b) Unity
Unity mulai dipakai sejak ubuntu pada versi 11. Berbeda dengan yang
lainnya, Unity bukanlah kumpulan dari beberapa software melainkan hanya
sebuah environment yang menggunakan gtk+ yang sudah ada dan dibawah
platform GNOME.
c) Plasma KDE
KDE atau K Desktop Environment adalah desktop standar pada Ubuntu.
Pada KDE terkenal dengan adanya K-plasma, tapi untuk memakai desktop ini
harus memiliki hardware yang mumpuni, makanya tidak semua komputer dapat
memakainya.
d) Xfce
Xfce adalah desktop environment pada Xubuntu. Desktop Xfce ditujukan
untuk penggunaan daya yang sedikit dari hardware. Tetapi Xfce masih memiliki
daya yang lebih tinggi dari pada LXDE.
e) LXDE
LXDE adalah desktop environmet standar dari Lubuntu. LXDE ditujukan
untuk pemakaian sumber daya yang lebih sedikit pada hardware.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari praktikum sistem operasi linux yaitu
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi Linux?
2. Bagaimana cara menginstal Linux Ubuntu menggunakan aplikasi Virtual
Box?
3. Apa saja fitur-fitur yang ada pada Linux khususnya Ubuntu?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum sistem operasi Linux adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem operasi Linux.
2. Untuk mengetahui cara menginstal Linux Ubuntu menggunakan aplikasi
Virtual Box.
3. Untuk mengetahui fitur apa saja yang ada pada Linux khususnya Ubuntu.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum sistem operasi linux ini adalah sabagai
berikut:
1. Mahasiswa dapat memahami pengertian sistem operasi Linux.
2. Mahasiswa dapat memahami bagaimana cara menginstal Linux Ubuntu
menggunakan aplikasi Virtual Box.
3. Mahasiswa dapat memahami apa saja fungsi dari fitur-fitur yang terdapat
pada Linux khususnya Ubuntu.
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat


2.2.1 Waktu
Adapun waktu pelaksanaan praktikum sistem operasi Linux yaitu pada
hari Jum’at, 11 Oktober 2019 pukul 14:40-15:40 WITA.
2.1.2 Tempat
Adapun tempat pelaksanaan praktikum sistem operasi Linux di ruang
kuliah IT 2 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo.

2.2 Alat dan Bahan


2.2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum sistem operasi Linux yaitu
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Alat
No Nama Alat Fungsi
1. PC/Laptop Sebagai alat yang digunakan untuk
menginstal atau memasang software
Virtual Box yang nantinya akan dipakai
juga untuk menginstall Linux .
2. Virtual Box Sebagai software yang akan digunakan
untuk mengistal Linux Ubuntu.
3. Ubuntu-18.04.1-dekstop- Sebagai file yang digunakan Virtual Box
amd64.iso umtuk menginstal Linux Ubuntu.
2.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum sistem operasi linux yaitu
sebagai berikut:
Tabel 2.2 Bahan
No Nama Bahan Fungsi
1. Modul Sebagai penunjang praktikum agar berjalan
lebih efisien.

2.3 Prosedur Kerja


Adapun langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan pada saat
praktikum Sistem Operasi (Linux) adalah sebagai berikut:
1. Pertama, tiap-tiap kelompok bergiliran masuk ke dalam Laboratorium dan
menyerahkan Tugas Pendahuluan kepada Asisten Dosen tiap-tiap
kelompok sesuai arahan Asisten Dosen.
2. Kemudian, anggota kelompok menyiapkan laptopnya masing-masing.
3. Masing-masing kelompok memperhatikan bagaimana cara penginstalasian
Linux di Virtual Box yang dilakukan oleh Asisten Dosen.
4. Jika telah selesai melakukan penginstalasian Windows, maka tiap
kelompok mendengarkan tugas yang diberikan oleh Asisten Dosen.
5. Setelah itu, tiap-tiap kelompok bergiliran untuk keluar dari Laboratorium
dan berakhirlah praktikum Sistem Operasi (Linux).
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Tata cara menginstal Linux Ubuntu


Sebelum memulai penginstalan, adapun alat yang dibutuhkan untuk
menginstal linux ubuntu yaitu sebagai berikut:
1. Laptop/PC
2. Oracle VM Virtual Box
3. Ubuntu-18.04.1-dekstop-amd64-Iso
Adapun langkah-langkah atau tahap-tahap melakukan penginstalan
Ubuntu 18.04 melalui aplikasi virtual box yaitu sebagai berikut:
1. Buka aplikasi Virtual Box, lalu klik new.

Gambar 3.1 Home screen virtualbox.


2. Pilih sistem operasi Linux yang akan diinstal, disini saya memilih Linux
Ubuntu 18.04 dengan versi 64bit, lalu tekan next.

Gambar 3.2 Name and operating System.


3. Tentukan besar virtual memori yang akan digunakan. Disarankan untuk tidak
melebihi dari setengah kapasitas RAM yang dimiliki, biasanya telah
direkomendasikan secara otomatis. Kemudian tekan next.

Gambar 3.3 Mengatur memory size pada Virtual.


4. Pilih opsi create a virtual harddisk now, selanjutnya tekan create.

Gambar 3.4 Membuat Virtual harrdisk.


5. Kemudian pada Hard disk file type, pilih “VDI (VirtualBox Disk Image)”,
klik next.

Gambar 3.5 Memilih tipe harddisk.


6. Pada bagian Storage on physical hard drive, pilih opsi Dynamically
allocated, lalu klik next.

Gambar 3.6 Alokasikan penyimpanan.


7. Lanjut pada bagian File location and size, beri nama file dan letakkan file
installasi di folder yang anda inginkan kemudian menentukan ukuran
harddisk sebaiknya mengikuti rekomendasi yang telah ada, lalu klik create.

Gambar 3.7 Menentukan File location and size.


8. Jika langkah-langkah di telah selesai, maka tampilan virtualbox akan seperti
ini. Kemudian untuk mulai menginstal, klik Start.

Gambar 3.8 Tampilan linux ubuntu pada virtual box.


9. Pada bagian di bawah ini kita harus memilih atau memasukkan file iso dari
Ubuntu-18.04

Gambar 3.9 Memasukan file OS Ubuntu.


10. Pilih Ubuntu-18.04, kemudian klik open.

Gambar 3.10 Memilih file OS Ubuntu.


11. Setelah selesai memasukkan Ubuntu-18.04, klik Start.

Gambar 3.11 klik Start.


12. Kemudian anda akan masuk ke tahap penginstalan.

Gambar 3.12 Tahap penginstalan.


13. Setelah itu akan masuk ke mode penginstallan Ubuntu. Pilih Bahasa English
lalu klik Install Ubuntu.

Gambar 3.13 Memasukkan Bahasa.


14. Untuk pengaturan keyboard pilih English (US) kemudian klik Continue.

Gambar 3.14 Pilih tampilan keyboard.


15. Pilih Normal Installation kemudian Continue.

Gambar 3.15 Proses penginstalan.


16. Setelah itu tentukan installation type, disini pilih saja something else
kemudian lanjutkan dengan klik continue.

Gambar 3.16 Installation type.


17. Klik New Partition Table untuk membuat partisi penyimpanan dan swap.
Kemudian pada jendela pop-up yang muncul klik Continue.

Gambar 3.17 Membuat partisi.


18. Setelah memilih New Partition Table akan terdapat free space yang akan
dibuat menjadi 2 partisi yaitu ext4 dan Swap , cara membuatya dengan klik
tombol “ +”. Untuk lebih jelas ikuti langkah di bawah pastikan Swap dipilih
dengan kapasitas sesuai RAM yang digunakan laptop/komputer missal RAM
2GB maka Swap 2GB.

Gambar 3.18 Membuat partisi tambahan.


19. Kemudian kita akan membuat penyimpanan sebagai storage yang berekstensi
Ext4, klik 2 kali pada free space yang tersisa, kemudian atur konfigurasi
seperti gambar dibawah ini. jika sudah, klik OK.

Gambar 3.19 penyimpanan Storage.


20. Setelah muncul tampilan seperti ini pastikan memilih partisi storage, continue
untuk melanjutkan instalasi. Jika muncul dialog, klik continue.

Gambar 3.20 Memilih partisi storage.


21. Selanjutnya memilih zona waktu, klik lokasi Anda pada peta kemudian klik
Continue.

Gambar 3.21 Memilih zona waktu.


22. Anda akan diminta memasukkan nama dan password untuk login OS. Isikan
saja password singkat karena akan error jika tidak diisi. Lalu klik Continue.

Gambar 3.22 Memasukan Nama computer dan password


23. Proses instalasi sedang berjalan, silahkan anda tunggu beberapa saat sampai
proses tersebut selesai.

Gambar 3.23 Proses instalasi


24. Setelah itu proses penginstalan selesai, kemudian computer akan meminta
restart, klik Restart Now.

Gambar 3.24 Tampilan penginstalan.


25. Pilih kotak user untuk masuk ke dalam tampilan desktop Linux Ubuntu.

Gambar 3.25 Tampilan dekstop Linux Ubuntu


26. Masukkan password yang dibuat pada saat instalasi kemudian Sign in

Gambar 3.26 Memasukkan password.


27. Jika telah muncul tampilan Home screen Dekstop Ubuntu-18.04, maka proses
instalasi telah berhasil.

Gambar 3.27 Proses Instalasi selesai


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari laporan praktikum sistem
operasi Linux ini yaitu sebagai berikut:
1. Sistem operasi adalah perangkat lunak yang bertugas untuk mengatur,
mengendalikan perangkat keras, dan memberikan kemudahan untuk
pemakai dalam penggunaan komputer.
2. Perkembangan sistem operasi dibagi menjadi 4 generasi dimulai dari tahun
1945 hingga tahun 1980-an keatas.
3. Linux adalah sebuah perangkat lunak yang berupa sistem operasi pada
open source yang disebarluaskan secara gratis di bawah naungan lisensi
GNU (Gnu Not Unix).
4. Linux berasal dari dua proyek besar Unix dan Multics, dua proyek yang
berbagi tujuan mengembangkan Sistem Operasi multi-user yang luar biasa.
Richard Stallman adalah tokoh sentral di antara para pengembang yang
terinspirasi untuk membuat alternatif non-eksklusif untuk Unix. Sementara
itu, pengembang lain sedang mengerjakan alternatif gratis untuk Unix
salah satunya adalah sarjana Finlandia, Linus Torvalds. Setelah menjadi
frustrasi dengan lisensi untuk MINIX, Torvalds mengumumkan kepada
kelompok pengguna MINIX pada 25 Agustus 1991 bahwa ia sedang
mengembangkan Sistem Operasinya sendiri, yang mirip dengan MINIX.
Meskipun awalnya dikembangkan pada MINIX menggunakan kompiler
GNU C, kernel Linux dengan cepat menjadi proyek unik pada tahun 1994.
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat
dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok
orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta
geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan
efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
5. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk
keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan
program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft
Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk
Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.
6. Distro Linux adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan
aplikasinya merupakan keluarga Unix yang menggunakan karnel Linux.
Ada banyak dostro Linux saat ini baik yang komersial seperti Fedora dan
Red Hat Enterprise Linux dari Red Hat, openSUSE dari SUSE, Ubuntu
dari Canonical, dan Oracle Linux dari Oracle, sementara yang lain, seperti
Debian dan Slackware, dikembangkan oleh komunitas.
7. Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan
didistribusikan menjadi perangkat lunak sistem operasi yang bebas.
Dengan kata lain, Ubuntu adalah pengembangan dari distro Linux Debian.
Ada beberapa macam Ubuntu yaitu, Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu,
Lubuntu, Blackbuntu, serta Mythbuntu.

4.1 Saran
Adapun saran yang saya berikan terhadap praktikum Sistem Operasi Linux
ini adalah pada saat praktikum dilakukan agar penjelasan yang diberikan tidak
terlalu cepat. Mengingat bahwa tidak semua anggota kelompok dapat menangkap
cepat apa yang dijelaskan dan tidak semua laptop bisa memproses dengan cepat.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Pengertian dan Fungsi Virtual Box. https://meretas.com/


pengertian-dan-fungsi-virtualbox/. Diakses tanggal 10 Oktober 2019 pukul
18.35 WITA. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2019 pukul 21.34 WITA.

Anonim. 2019. Aplikasi-Aplikasi Dasar Pada Ubuntu. https://easitechnofoss.


wordpress.com/2015/02/10/aplikasi-aplikasi-dasar-pada-ubuntu/. Diakses
tanggal 20 Oktober 2019 pukul 18.35 WITA.

Anonim. 2019. Pengertian Distro Linux dan Macam-Macam Distro Linux Beserta
Penjelasannya. https://www.jurnalponsel.com/pengertian-distro-linux-dan-
macam-macam-distro-linux-beserta-penjelasannya/. Diakses tanggal 17
Oktober 2019 pukul 20.03 WITA.

Anonim. 2019. Pengertian Sistem Operasi Linux adalah: Sejarah, Plus, Minus.
https://rocketmanajemen.com/pengertian-linux/. Diakses tanggal 17
Oktober 2019 pukul 18.45 WITA.

Anonim. 2019. Pengertian Sistem Operasi, Fungsi, Macam-macam & Contoh


Sistem Operasi yang Perlu Kamu Ketahui. https://www.jurnalponsel.com/
sistem-operasi/. Diakses tanggal 17 Oktober 2019 pukul 18.35 WITA.

Ardhianto, Bimo. 2019. 9 Kelebihan dan Kekurangan Linux Ubuntu Wajib


Diketahui. https://dosenit.com/software/sistem-operasi/kelebihan-dan-
kekurangan-linux-ubuntu. Diakses tanggal 17 Oktober 2019 pukul 20.15
WITA.

Dini. 2019. 15 Kelebihan dan Kekurangan Linux. https://dosenit.com/


software/sistem-operasi/kelebihan-dan-kekurangan-linux. Diakses tanggal
17 Oktober 2019 pukul 20.20 WITA.
Dosenpendidikan. 2019. Sistem Operasi. https://www.dosenpendidikan.co.id/
sistem-operasi/. Diakses tanggal 17 Oktober 2019 pukul 18.38 WITA.

Fitriani, Dian Ayu. 2018. Macam-Macam Distro Linux & Sejarahnya.


https://www.mastekno.com/id/pengertian-distro-linux-macam-macam-
distro-linux/. Diakses tanggal 17 Oktober 2019 pukul 20.00 WITA.

Perdianto, yangyang. 2018. Apa pengertian, penjelasan dan sejarah linux Ubuntu.
https://www.carayang.net/apa-pengertian-penjelasan-dan-sejarah-linux-
ubuntu/. Diakses tanggal 20 Oktober 2019 pukul 19.30 WITA.

Zakaria. 2019. Pengertian Sistem Operasi (OS) Beserta Fungsi dan Contoh Sistem
Operasi. https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-sistem-
operasi/. Diakses tanggal 17 Oktober 2019 pukul 18.33 WITA.
LAMPIRAN

Gambar di dalam ruang praktikum

Gambar anggota kelompok 4

Anda mungkin juga menyukai