Anda di halaman 1dari 30

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Hidayah Nya, Laporan
Tahunan Kegiatan BOK tahun 2018 dapat tersusun dengan baik.

Laporan Tahunan ini dibuat bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan program yang
telah dijalankan selama tahuan 2018, kendala dan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan maupun dalam membuat pertanggungjawaban dana BOK

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh staf UPT Puskesmas Air Gemuruh, atas
kerjasama dalam penyusunan Laporan Tahunan Bantuan Operasional Kesehatan ini.
Selanjutnya terima kasih juga kepada Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo,
Bapak Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo beserta Tim Pengelola BOK atas
bimbingannya dalam pelaksanaan kegiatan BOK ini.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Laporan Tahunan


Bantuan Operasional Kesehatan ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun, untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Demikianlah penyusunan Laporan Tahunan Bantuan Operasional Kesehatan tahun


2018 ini dibuat, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Kepala UPT Puskesmas Air Gemuruh

dr. Mike Ratnawati


Nip. 19731107 200604 2 010

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………….. 1


DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. 2
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….. 3
A. LETAK DAN KONDISI GEOGRAFIS ……………………….. 3
B. KEPENDUDUKAN …………………………………………. 3
C. SOSIAL EKONOMI ………………………………………... 4
D. SOSIAL BUDAYA ………………………………………… 4
E. TENAGA KESEHATAN ..................................................... 5
F. SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KESEHATAN … 6

BAB II TUJUAN …………………………………………………………. 7

BAB III PELAKSANAAN DAN KEGIATAN BOK………………… 8


A. PROSES PERENCANAAN ………………………………… 8
B. PROSES PENYALURAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
DANA BOK ………………………………………………… 8
C. PEMANFAATAN KEGIATAN ………………………………… 9

BAB IV CAPAIAN PROGRAM ……………………………………….. 17


A. CAPAIAN KEGIATAN MDGs 1 ………………………………... 17
B. CAPAIAN KEGIATAN MDGs 4 ……………….……………….. 17
CAPAIAN KEGIATAN MDGs 5 …………………………….….. 18
C. CAPAIAN KEGIATAN MDGs 6 ………………………………… 18
D. CAPAIAN KEGIATAN MDGs 7 ………………………………… 19
E. UPAYA KESEHATAN LAINNYA (PROMKES Dan UKS) …… 21
F. CAPAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS ………………… 21

BAB V REALISASI KEUANGAN ……………………………………….. 23

BAB VI PERMASALAHAN ……………………………………………….. 25


A. PENYEBAB MASALAH……………………………………….. 25
B. PEMECAHAN MASALAH ………………..…………….. 25

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………….. 27


A. KESIMPULAN ……………………………………………….. 27
B. SARAN ……………………………………………………….. 27

2
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN BOK PUSKESMAS TAHUN 2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. LETAK DAN KONDISI GEOGRAFIS

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas terletak antara 131o –
145o LS dan 102.5o BT dengan luas wilayah ± 208,41 km2 atau 20841 Ha. Kecamatan
Tanah Sepenggal Lintas dengan wilayah kerja sebanyak 12 Dusun, 44 Kampung dan 102
RT merupakan Kecamatan Pemekaran dari Kecamatan Tanah Sepenggal pada tahun 2005
yang diperkuat dengan Perda Nomor : 13/2005 tertanggal 10 September
Sedangkan batas-batas wilayah meliputi :
Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Jujuhan
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Tanah Sepenggal
Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Tanah Tumbuh
Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Bathin III

B. KEPENDUDUKAN

Jumlah Penduduk wilayah Puskesmas Kuamang Jaya tahun 2018 adalah 24.177
jiwa. Jika dirinci menurut jenis kelamin, penduduk Laki-laki berjumlah 12.144 jiwa dan
pemduduk perempuan 12,063 jiwa. Dari segi kepadatan penduduk pada tahun 2018
kepadatan penduduk rata-rata kecamatan Tanah Sepenggal Lintas adalah 114 jiwa per
Km². Desa Lubuk Landai memiliki jumlah penduduk paling banyak dibandingkan desa
lainndan juga desa terpadat sekecamatan Tanah Sepenggal Lintas. Distribusi penduduk
perdesa dalam wilayah kerja kerja UPTD Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas dapat dilihat
pada tabel berikut :

TABEL 1
JUMLAH PENDUDUK DI WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS TANAH SEPENGGAL LINTAS PER DUSUN
TAHUN 2018

Jumlah Per Jenis Kelamin


No. Dusun Total
Laki-laki Perempuan
Embacang Gedang
1. 1.296 1.293 2.589
Sungai Tembang
2. 1.125 1.078 2.203
Sungai Mancur
3. 651 704 1.355

3
Tanah Periuk
4. 2.155 2.144 4.299
Lubuk Landai
5. 2.544 2.541 5.085
Sungai Lilin
6. 1.221 1.182 2.403
Tebing Tinggi
7. 588 475 963
Rantau Embacang
8. 831 845 1.676
Paku Aji
9. 378 411 789
Sungai Puri
10. 325 331 656
Pematang Panjang
11. 626 573 1.199
Rantau Makmur
12. 474 486 960
J U M LAH
12.114 12.063 24.177

C. SOSIAL EKONOMI

Sebagian besar penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas bermata
pencaharian sebagai petani dan sebagaian kecil pada sektor swasta dan Pegawai Negri Sipil
(PNS).

TABEL 2
KOMPOSIS PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
UPTD PUSKESMAS TANAH SEPENGGAL LINTAS
TAHUN 2018

No Jenis Pekerjaan Jumlah

1. PNS 401

2. Swasta 1323

3. Petani dan Lain-lain 4696

D. SOSIAL BUDAYA

1. Pendidikan

Dari sektor pendidikan diwilayah kerja UPTD Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas
memiliki beberapa institusi pendidikan yang dimulai dari jenjang TK, SD/MIN,
SMP/Setingkat dan SMA/Setingkat

TABEL 3
JUMLAH SARANA PENDIDIKAN DIWILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS TANAH SEPENGGAL LINTAS
TAHUN 2018

No Jenjang Pendidikan Jumlah

1. TK/PAUD 12/15

2. SD/MIN 15
4
3. SMP/Setingkat 6

4. SMA/Setingkat 5

E. TENAGA KESEHATAN

Jumlah dan jenis sumber daya kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Tanah Sepenggal
Lintas adalah sebanyak 90 orang, di puskesmas 53 orang, di pustu 4 orang, bidan desa 13 orang
dan di UGD 20 orang

TABEL 4
DISTRIBUSI TENAGA KESEHATAN PER DUSUN
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TANAH SEPENGGAL LINTAS
TAHUN 2018

JUMLAH
NO DUSUN JML
PNS HONOR NS TKS
1. Embacang Gedang 2 1 - - 3
2. Sungai Tembang 1 - - - 1
3. Sungai Mancur 1 - - - 1
4. Tanah Periuk 1 - - - 1
5. Sungai Lilin - 1 - - 1
6. Lubuk Landai - 1 - - 1
7. Tebing Tinggi 1 - - - 1
8. Rantau Makmur 1 - - - 1
9. Rantau Embacang 2 - - - 2
10. Paku Aji 1 - - - 1
11. Sungai Puri 1 - - - 1
12. Pematang Panjang 1 - - - 1
JUMLAH 12 3 - - 15

TABEL 5
JUMLAH TENAGA KESEHATAN PADA
UPTD PUSKESMAS TANAH SEPENGGAL LINTAS
TAHUN 2018

Jenis Tenaga Jumlah Keterangan

Dokter Umum 3 PNS

Dokter Gigi 1 PNS

Perawat 36 11 PNS, 23 Honor, 2 TKS

Perawat Gigi 1 PNS

Bidan 43 24 PNS, 11 Honor, 8 TKS

Petugas Labor 1 PNS

Petugas Pendaftaran 2 Honor


5
Petugas Kebersihan 2 Honor

Petugas Keamanan 1 Honor

Jumlah 90

F. SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KESEHATAN

UPTD Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas merupakan Puskesmas Rawat Jalan dan
memiliki fasilitas UGD 24 Jam. Selain Puskesmas induk, UPTD Puskesmas Tanah
Sepenggal Lintas juga memiliki beberapa fasilitas kesehatan dalam wilayah kerjanya.
Sarana dan prasana pelayanan kesehatan tersebut dapat dilihat pada tabel

TABEL 6
SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KESEHATAN
YANG ADA DI PUSKESMAS KUAMANG JAYA
KECAMATAN PELEPAT ILIR
TAHUN 2018

NO JENIS FASILITAS JUMLAH

1. Puskesmas Induk 1

2. Puskesmas Pembantu 4

3. Poskesdes 7

4. Pusling 1

5. Posyandu 12

6. Laboratorium 1

7. UGD 1

8. Poli Gigi 1

9. Pelayanan 24 Jam 1

10. Klinik KB 1

11. Posbindu PTM 12

12. Posyandu Usila 12

6
BAB II

TUJUAN

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Laporan tahunan ini dibuat untuk melihat pencapaian program yang telah dijalankan
selama 1 tahun, mencari solusi atas kendala dan masalah yang muncul selama
pelaksanaan kegiatan maupun dalam membuat pertanggungjawaban dana BOK.
Mendukung daerah dalam penyediaan dana pembangunan bidang kesehatan untuk
mencapai target prioritas nasional bidang kesehatan.

2. Tujuan Khusus

1. Menyediakan dukungan dana operasional program bagi Puskesmas, untuk


pencapaian program kesehatan prioritas nasional.
2. Tersedianya alokasi anggaran operasional untuk upaya kesehatan promotif dan
preventif di Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu
3. Tersusunnya Perencanaan Tingkat Puskesmas untuk penyelenggaraan upaya
kesehatan di wilayah kerja
4. Terselenggaranya lokakarya mini sebagai forum penggerakan pelaksanaan upaya
kesehatan di Puskesmas
5. Terlaksananya kegiatan upaya kesehatan promotif dan preventif di Puskesmas dan
jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu serta UKBM dan pelayanan kesehatan
lainnya.
6. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kegiatan upaya kesehatan promotif
dan preventif

BAB III
7
PELAKSANAAN DAN KEGIATAN BOK

A. PROSES PERENCANAAN

Dalam menyusun perencanaan kegiatan yang dinanai oleh Dana Bantuan


Operasional Kesehatan (BOK), UPTD Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas melakukan
proses sebagai berikut:
1. Kegiatan perencanaan tingkat Puskesmas meliputi penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran tahunan dan bulanan. Perencanaan dilakukan secara menyeluruh dengan
memanfaatkan seluruh sumber anggaran, baik dari APBD, BOK maupun sumber
anggaran lainnya. Serta juga Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan tahunan
dilakukan berdasarkan dan disesuaikan dengan hasil pencapaian Program sampai
dengan akhir Desember 2018, melihat ketersediaan sumber daya yang ada di
Puskesmas Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas meliputi tenaga, sarana, fasilitas dan
Pagu Dana yang disediakan.
2. Setelah RUK disetujui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, Puskesmas menyusun
RKA Tahunan pada awal tahun berjalan. RKA Tahunan merupakan dokumen
perencanaan Puskesmas yang berisi rencana kegiatan untuk mencapai target yang
akan dicapai selama satu tahun di wilayah kerjanya.
3. RKA disusun sesuai dengan Pagu Dana yang diterbitkan melalui SK Dinas
Kesehatan Kabupaten Bungo mengacu pada Standard Pelayanan Minimal
Puskesmas sesuai dengan sasaran dan target per masing-masing program.
4. RKA Tahunan dibahas pada forum Lokakarya Mini Puskesmas yang akan
dilaksanakan secara berkala untuk menghasilkan RKA Bulanan rencana kegiatan
RKA Bulanan dapat berbeda dengan rencana kegiatan pada RKA Tahunan, karena
disesuaikan dengan kebijakan dan atau kondisi/permasalahan terkini yang terpantau
melalui Pemantuan Wilayah Setempat (PWS)

B. PROSES PENYALURAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN DANA BOK

Untuk mendapatkan pencairana Dana BOK, Puskesmas terlebih dahulu


menyusun perencanaan bulanan untuk menentukan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan. Penyusunan tersebut dilakukan melalui Rapat Lokakarya Mini Puskesmas
Tanah Sepenggal Lintas pada minggu keempat setiap bulannya, dihadiri oleh staf
Puskesmas, petugas pustu dan bidus. Kegiatan lokakarya mini dilakukan untuk
membahas capaian program/kegiatan bulan sebelumnya serta merencanakan kegiatan
bulan berikutnya.
Setelah tersusunnya RKA bulanan Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas, kemudian
diajukan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo untuk diverifikasi lebih lanjut. Kegiatan
8
BOK dilaksanakan sesuai dengan RKA bulanan Puskesmas dan pemanfaatan dananya
berdasarkan rencana kegiatan yang telah disetujui oleh Tim Pengelola BOK Dinas
Kesehatan Kabupaten Bungo.
Untuk selanjutnya setelah dana disetujui, pengelola keuangan Puskesmas
menerima dana kegiatan BOK melalui Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan
Kabupaten Bungo yang disalurkan langsung melalui Pembantu Pengelola Keuangan
BOK Puskesmas sesuai dengan RKA bulanan yang telah disetujui. Dana yang diterima
oleh pengelola keuangan Puskesmas kemudian diserahkan ke masing-masing
penanggungjawab program yang ada di Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas.
Pertanggung jawaban dana kegiatan BOK Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas
dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis BOK secara bertanggung jawab dan transparan.
Kemudian Pengelola Keuangan Puskesmas menyusun Laporan Pertanggung jawaban,
Buku kas umum, sesuai dengan bukti kuitansi yang diserahkan bendahara ke
penanggung jawab program/kegiatan serta realisasi dana. Untuk kemudian seluruh hasil
pelaksanaan kegiatan serta laporan pertanggung jawaban dilaporkan dan diserahkan ke
Tim Pengelola BOK Kabupaten Bungo untuk diperiksa oleh tim verifikasi.

C. PEMANFAATAN KEGIATAN
Pemanfaatan Kegiatan BOK dilaksanakan per masing-masing program. Dari
sekian banyak upaya kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas, dana BOK utamanya
digunakan untuk mendukung upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
sesuai dengan SDGs yang meliputi:

a. Program Pokok Puskesmas

1) Kesehatan Ibu dan Anak


1. Tujuan
 Meningkatkan pemahaman ibu hamil mengenai kehamilan, resiko tinggi
dalam kehamilan dan mengenai persalinan
 Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
 Meningkatkan cakupan program kesehatan ibu dan anak
 Menurunkan angka kematian neonatus dan balita
 Meningkatkan derajat kesehatan bayi dan balita
2. Sasaran
 Masyarakat desa/kader
 Ibu Hamil
 WUS/PUS
 Bidus
 Remaja awal
3. Strategi
 Kerjasama antara bidan di Puskesmas dan dusun dalam menjalankan
program pembinaan pada ibu hamil
 Pembinaan Kelas Ibu Hamil dan penjaringan bumil resti dengan
melibatkan bidan dan petugas yang ada di desa.
 Kegiatan P4K
 Meningkatkan kinerja bidan/petugas di Desa
 Melakukan pemantauan pada bayi/neonatus dengan resiko tinggi
9
 Melakukan pemantauan dan penjaringan balita dengan resiko tinggi
 Pelayanan ibu nifas dan Promosi KB
 Melaksanakan penjaringan DDTK APRAS untuk mendeteksi secara dini
tumbuh kembang anak usia pra sekolah
 Penyuluhan kesehatan reproduksi dan pemberian tablet FE pada remaja
awal (putri) untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai
kesehatan reproduksi.
4. Pokok-pokok kegiatan
 Pembinaan Kelas Ibu Hamil dan Penyuluhan serta Konseling KB dan
Kespro
 Pemeriksaan dan Penjaringan Bumil Resti
 Sosialisasi dan pemantauan kegiatan P4K
 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
 Pemberian Tablet FE pada remaja putri
 Pemantauan bayi & neonatus resiko tinggi
 Pemantauan dan Penjaringan balita resiko tinggi
 Pemantauan bumil resiko tinggi
 Pelayanan DDTK APRAS

2) Gizi
1. Tujuan
 Meningkatkan kinerja Posyandu dan kader di posyandu
 Meningkatkan persentase penimbangan balita
 Mendapatkan data yang valid mengenai balita dengan gizi kurang, sangat
kurang dan gizi buruk
 Meningkatkan status gizi Balita melalui pemberian makanan tambahan
 Meningkatkan cakupan ASI Eksklusif
2. Sasaran
 Bayi dan balita
 Kader posyandu
 Masyarakat
 Ibu menyusui
3. Strategi
 Mengadakan pemantauan status gizi di Posyandu untuk mendapatkan
data penimbangan bayi&balita sehingga bisa menentukan status gizi.
 Mengadakan sweeping balita ditimbang pasca posyandu dengan
melibatkan kader
 Mengadakan serta membentuk motivator ASI dan Kelompok Pendukung
ASI untuk meningkatkan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan.
 Melakukan pelacakan balita agar dapat mengetahui ada tidaknya balita
dengan gizi buruk.
 Pemberian PMT pemulihan bagi bayi dan balita dengan gizi kurang dan
PMT untuk ibu hamil dengan KEK
4. Pokok – pokok kegiatan
 Pemantauan Status Gizi di Posyandu
 Pemberian PMT pemulihan untuk Anak Balita dengan Gizi Buruk
 Pemberian PMT pemulihan untuk Bumil dengan KEK
 Pemberian vitamin A pada bayi dan balita
 Pelacakan Balita dengan Gizi Buruk
 Pemantauan status gizi pada anak sekolah
10
 Pemberian vitamin A pada bayi dan balita
 Penyuluhan gizi seimbang dan pemberian PMT Penyuluhan
 Kunjungan rumah KADARZI
 Pemeriksaan garam yodium
 Pelacakan gici buruk

3) P2M
Tujuan
 Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai
penyakit Malaria dan TB
 Meningkatkan temuan kasus dengan TB
 Meningkatkan temuan kasus campak, DBD, dll
1. Sasaran
 Masyarakat umum
 Kader
2. Strategi
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Malaria, dan TB
melalui media penyuluhan
 Penemuan kasus baru TB melalui penjaringan suspect TB ke Dusun-
dusun dalam wilayah kerja Puskesmas Kuamang Jaya
 Penemuan kasus campak, malaria dan DBD melalui pengambilan sampel
darah suspect
3. Pokok-pokok Kegiatan
 Penyuluhan TB
 Penjaringan suspect TB
 Penyuluhan Malaria
 Pengambilan sampel darah campak, DBD, malaria, dll
 Pelacakan DBD, PD3I, malaria dll
 Pemeriksaan jentik nyamuk
 Distribusi obat cacing
 Kunjungan rumah kasus P2

4) Kesehatan Lingkungan
1. Tujuan
 Meningkatkan kesadaran masyarakat desa untuk dapat mengenal,
menyusun rencana/upaya untuk mengatasi permasalahan kesehatan
 Meningkatkan peran serta masyarakat terhadap sanitasi sehat
 Terdatanya sasaran sanitasi dan air bersih secara menyeluruh di wilayah
kerja Puskesmas Kuamang Jaya
 Memicu kesadaran masyarakat dalam menjalankan 5 Pilar STBM
2. Sasaran
 RIO, perangkat desa, kader serta masyarakat desa pada umumnya
3. Strategi
 Mengadakan pendataan data sarana air bersih dan sanitasi agar diperoleh
data sanitasi yang akurat.
 Melakukan pendampingan dan penyusunan rencana Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat dengan melibatkan masyarakat langsung
 Melaksanakan pemicuan STBM di Dusun
4. Pokok-pokok kegiatan
 Pendataan Sarana Air Bersih dan Sanitasi
 Pendampingan dan Penyusunan Rencana STBM

11
 Pemicuan STBM
 Pemicuan rutin
 Update peta sanitasi
 Verifikasi desa ODF
 Inspeksi sanitasi sekolah, TTU/TPM

5) Promkes dan UKS


1. Tujuan
 Tercapainya imunisasi anak sekolah dasar
 Mengetahui serta meningkatkan derajat kesehatan siswa didik secara
optimal
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menjaga kebersihan pribadi
seperti menggosok gigi dan cuci tangan pakai sabun
 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama dalam mencegah
penyakit tidak menular.
 Meningkatkan pemahaman kader mengenai kesehatan bayi/balita serta
kinerja kader di posyandu
2. Sasaran
 Anak sekolah dasar
 Sekolah
 Masyarkat
 Kader Posyandu
 Bidus dan Petugas Pustu
3. Strategi
 Melakukan pendekatan dan penyuluhan kepada anak sekolah tentang
pentingmna imunisasi.
 Melakukan penjaringan kesehatan yang dilengkapi dengan blanko serta
pemeriksaan fisik anak didik
 Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pentingnya CTPS
di Sekolah Dasar
 Melaksanakan Pos Binaan Terpadu untuk mencegah dan meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai penyakit tidak menular
 Mengadakan penyegaran kader posyandu sehingga dapat meningkatkan
pemahaman kader mengenai kesehatan bayi/balita serta kinerja kader di
posyandu
 Meningkatkan program UKS di sekolah melalui pelatihan dokter kecil
4. Pokok-pokok kegiatan
 Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak sekolah SD/MI
 Penjaringan Siswa SD Kelas I
 Penjaringan siswa SMP dan SMK Kelas 1
 Penyuluhan Kesgimul
 Penyuluhan PHBS
 Kampanye CTPS dan praktik gosok gigi yang baik dan benar (gosok gigi
massal)
 Posbindu PTM
 Penyegaran kader posyandu
 Pelatihan Dokter Kecil

6) Imunisasi
1. Tujuan
12
 Meningkatkan derajat kesehatan bayi dan balita
 Mengurangi factor resiko penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
2. Sasaran
 Bayi dan balita
 Kader posyandu
 Masyarakat
3. Strategi
 Mengadakan imunisasi rutin di 12 Posyandu dalam wilayah kerja
Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas
 Mengadakan crash program campak untuk seluruh bayi dan balita usia 9
– 15 th
4. Pokok – pokok kegiatan
 Imunisasi rutin
 Sweeping desa Non UCI
 Crash program campak seluruh bayi, balita, anak dan remaja usia 9 bln
s/d 15 th

7) Jiwa
1. Tujuan
 Meningkatkan cakupan pengobatan pasien dengan gangguan jiwa
 Mengurangi persentase angka kejadian jiwa
2. Sasaran
 Masyarakat
3. Strategi
 Mengadakan pelacakan kasus orang dengan gangguan jiwa di wilayah
puskesmas
 Mengadakan identifikasi pasien pasca rawat agar patuh dalam
melanjutkan pengobatan
4. Pokok – pokok kegiatan
 Penjaringan orang dengan gangguan jiwa
 Identifikasi pasien jiwa pasca rawat
 Sweeeping bebas pasung
8) K3
1. Tujuan
 Meningkatkan cakupan kegiatan K3 di Puskesmas
 Meningkatkan derajat kesehatan dan keselamatan pekerja di industri
rumah tangga maupun perusahaan dalam wilayah kerja Puskesmas
 Mendapatkan data yang valid mengenai jumlah pekerja dan industry
yang ada di wilayah Puskesmas
2. Sasaran
 Industri Rumah Tangga/ Perusahaan
 Masyarakat
3. Strategi
 Mengadakan pendataan K3 industri rumah tangga dan perusahaan
 Melakukan pemeriksaan kesehatan tempat kerja dan pekerja
 Mengadakan pembinaan dan pemantauan kesehatan kerja
 Mengadakan sosialisasi orientasi kesehatan kerja
4. Pokok – pokok kegiatan
 Pedataan K3 industri rumah tangga dan perusahaan
 Pemeriksaan kesehatan tempat kerja dan pekerja
 Pembinaan dan pemantauan kesehatan kerja
 Sosialisasi orientasi kesehatan kerja
13
b. Manajemen Puskesmas
1. Tujuan
 Tersedianya kebutuhan ATK untuk operasional kegiatan BOK
 Terlaksananya kegiatan Lokakarya Mini Puskesmas Puskesmas Tanah
Sepenggal Lintas setiap bulan dan Minilokakarya Lintas Sektoral setiap
Triwulan
 Terlaksananya kegiatan konsultasi manajemen BOK ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Bungo
 Tersusunnya perencanaan terpadu Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas
 Diketahuinya pencapaian serta evaluasi kegiatan BOK
2. Sasaran
 Seluruh staf Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas
3. Strategi
Mengoptimalkan kinerja setiap staf Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas, petugas
pustu dan bidus
4. Pokok-pokok kegiatan
 Penyusunan Perencanaan Terpadu Puskesmas (P1)
 Lokakarya Mini (P2)
 Penilaian Kinerja Puskesmas (P3)
 Pembelian ATK
 Konsultasi Manajemen BOK

14
BAB IV
CAPAIAN PROGRAM

A. Pencapaian Kegiatan Gizi

TABEL 7
CAPAIAN KEGIATAN GIZI

PENCAPAIAN
NO INDIKATOR/KEGIATAN TARGET
ANGKA PERSEN
Gizi Masyarakat (MDGs 1)
a. Gizi kurang pada anak balita (0-60 bulan) (angka) 3 3 100
b. Gizi buruk pada anak balita (0-60 bulan) (angka) 1 1 100
c. Prevalensi Gizi buruk pada anak balita 1 1 100
d. Balita ditimbang D/S 1571 962 61
e. Cakupan ASI Eksklusif 466 390 84
f. Pemberian Vitamin A 1571 1488 95
g. Pemberian Tablet FE 474 380 80

B. Pencapaian Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

TABEL 8
CAPAIAN KEGIATAN KESEHATAN BAYI DAN BALITA SERTA IMUNISASI

PENCAPAIAN
NO INDIKATOR/KEGIATAN TARGET
ANGKA PERSEN
Pelayanan Anak (MDGs 4)
a. Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) 547 471 86,1
b. Angka kematian bayi 0 0 0
c. Angka kematian balita 0 0 0
d. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Bayi 497 437 87,9
e. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 2274 1899 83,5
f. Cakupan kunjungan nifas (KF) 503 409 81,3
g. Cakupan Peserta KB Aktif (CPR) 3710 2817 75,9
h. Capaian imunisasi dasar lengkap 482 421 89,6

TABEL 9
CAPAIAN KESEHATAN IBU

PENCAPAIAN
NO INDIKATOR/KEGIATAN TARGET
ANGKA PERSEN
Pelayanan Kesehatan Ibu
a. Cakupan kunjungan Antenatal Pertama (K1) 473 457 96,6
b. Angka Kasus Kematian Ibu bersalin 0 0 0
c. Angka Kasus Kematian Ibu nifas 0 0 0
d. Angka Kasus Kematian Ibu hamil 0 0 0
e. Cakupan Pelayanan Antenatal ANC 4 kali (K4) 547 439 80,2
f. Pertolongan Persalinan Tenaga Kesehatan 486 409 83,5

15
g. Cakupan Pelayanan Bumil Resti 111 94 84,6

C. Pencapaian Kegiatan MDGs 6


TABEL 10
CAPAIAN KEGIATAN PROGRAM SURVEILEN DAN P2M

PENCAPAIAN
NO INDIKATOR/KEGIATAN TARGET
ANGKA PERSEN
P2PL (MDGs 6)
a. Jumlah Kasus HIV 0 0 0
b. Jumlah Kasus AIDS 0 0 0
c. Jumlah Odha yang mendapat HIV 0 0 0
d. Angka Kematian akibat Malaria 0 0 0
e. Angka kejadian Malaria (AMI,API) 0 0 0
f. Penemuan Kasus Malaria/Pemeriksaan Malaria klinis 22 16 72,7
g. Kasus TB yang terdeteksi dan diobati DOTS 7 7 100

D. Pencapaian Kegiatan Kesling dan Jiwa

TABEL 11
CAPAIAN KEGIATAN PROGRAM KESLING DAN JIWA

PENCAPAIAN
NO INDIKATOR/KEGIATAN TARGET
ANGKA PERSEN

KESLING DAN JIWA


2
a. Jumlah desa STBM 2 100

b. Pendataan Sanitasi dan Air Bersih 12 12 100

c. Pendataan TTU, TPM 15 15 100

d. Penemuan dan Penanganan Kasus Jiwa 32 32 100

c. Pendataan Kesehatan Kerja 12 ds 12 100

E. Program Promosi Kesehatan dan UKS

Pokok-pokok kegiatan yaitu sebagai berikut:


1. Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak sekolah SD/MI
Bulan Imunisasi Anak Sekolah tahun 2018 diadakan 1 kali yaitu BIAS TD dan DT
untuk kelas 1 s/d kelas 2 pada bulan November 2018.
Sedangka untuk BIAS Campak tidak diadakan lagi karena kegiatannya sudah
dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Kampanye Campak Rubella (MR) yang
dilaksanakan bulan Juli 2018

16
Setelah BIAS, diadakan Sweeping BIAS untuk menjaring anak-anak yang belum
mendapatkan imunisasi pada saat jadwal BIAS dilaksanakan di sekolah.
2. Penjaringan Siswa SD Kelas I
Dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 di 15 SD/MI dalam wilayah kerja
Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas. Jumlah siswa yang diperiksa sebanyak 347
Siswa.
3. Penjaringan Siswa SMP dan SMA, SMK
Di wilayah kerja Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas terdapat 2 SMA, 1 SMK, 2 MA
dan 2 SMP, 3 MTs. Kegiatan penjaringan dilaksanakan pada bulan Juli 2018. Adapun
siswa SMP yang dijaring/diperiksa sebanyak 411 siswa dan siswa SMA sederajat
yang dijaring/diperiksa sebanyak 340 siswa
4. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Kegiatan dilaksanakan pada bulan di 15 SD/MI dalam wilayah kerja Puskesmas
Tanah Sepenggal Lintas. Hal ini dilaksanakan dengan tujuan dapat meningkatkan
pengetahuan siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan
mulut
5. Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan
Kegiatan dilaksanakan pada bulan di 26 sekolah yang ada dalam wilayah kerja
Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas. Dalam penyuluhan ini dijelaskan kepada siswa 8
Indikator PHBS di Sekolah. Melalui penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan
pengetahun, kesadaran serta kemauan dari siswa untuk dapat menerapkan pola hidup
bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
6. Kampanye CTPS dan gosok gigi massal
Kegiatan dilaksanakan pada bulan di 15 SD/MI dalam wilayah kerja Puskesmas
Tanah Sepenggal Lintas. Hal ini dilaksanakan dengan tujuan dapat meningkatkan
pengetahuan siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan kesehatan gigi
dan mulut.
Melalui kegiatan ini diajarkan secara langsung kepada siswa tentang cara cuci tangan
pakai sabun yang baik dan benar. Selain itu juga dipraktekkan secara bersama cara
menggosok gigi yang baik dan benar. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa
dapat memahami tata cara serta pentingnya CTPS untuk meningkatkan derajat
kesehatan. Serta siswa dapat memparaktekkan cara menggosok gigi yang baik dan
benar sehingga kesehatan gigi tetap terjaga
7. Posbindu PTM
Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) dilaksanakan setiap bulan di 12 Dusun
yang , yaitu Dusun Embacang Gedang, Sungai Tembang, Sungai Mancur, Tanah
Periuk, Lubuk Landai, Sungai Lilin, Tebing Tinggi, Rantau Embacang, Rantau
Makmur, Paku Aji, Sungai Puri dan Pematang Panjang. Kegiatan yang dilaksanakan
pada saat posbindu antara lain penyuluhan, pengecekan kesehatan dan pelayanan
pada masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran dan kewaspadaan masyarakat mengenai tanda dan gejala, serta pengobatan
dan pencegahan pada penyakit-penyakit tidak menular.

17
8. Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan dokter kecil dilaksanakan untuk menunjang kegiatan UKS di Sekolah,
dimana dokter kecil adalah perpanjangan tangan dari Puskesmas di Sekolah.
Kegiatan ini dilaksanakan dua tahap, yaitu tahap pertama pada bulan Maret 2018
dimana Petugas Puskesmas yang mendatangi SD/MIN dan memberikan pembinaan,
semua SD/MIN dilakukan pembinaan. Jumlah dokter kecil yang dibina bervariasi
tiap sekolah minimal 6 org. Tahap kedua pada Bln Oktober 2018 juga Ke Sekolah
Masing Masing dalam wilayah kerja Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas dengan
format yang sama dengan pembinaan sebelumnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membantu pelaksanaan PHBS di
sekolah serta terwujudnya sekolah sehat dalam wilayah kerja Puskesmas Tanah
Sepenggal Lintas.

Hasil pencapaian kegiatan pada upaya kesehatan lainnya dapat dilihat pada tabel dan
grafik berikut:

TABEL 12
CAPAIAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN LAINNYA

PENCAPAIAN
NO INDIKATOR/KEGIATAN TARGET
ANGKA PERSEN
Promkes dan UKS
a. Kampanye Campak Rubela (MR) 6.221 4.423 71,1
b. BIAS DT Anak SD kelas 1 426 416 97,65
c. BIAS TD Anak SD kelas 2 dan 3 429 422 98,3
d. Penyuluhan Kesgimul 15 SD 15 100
e. Kampanye CTPS dan Gosok Gigi Massal 15 SD 15 100
f. Penjaringan Kesehatan Dasar Anak SD kelas 1 347 347 100
g. Penjaringan Kesehatan Dasar Anak SMP Kelas 1 411 411 100
h. Penjaringan Kesehatan Dasar Anak SMK Kelas 1 340 340 100
i. Posbindu PTM 12 Ds 12 100

F. Capaian Manajemen Puskesmas

1. Penyusunan Perencanaan Terpadu Puskesmas (P1)


Kegiatan dilaksanakan pada awal bulan November melalui Rapat seluruh staf
Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas. Masing-masing penanggung jawab Program
menyusun rencana kegiatan, jadwal serta dana yang dibutuhkan untuk tahun 2018.
Penyusunan Perencanaan Terpadu Puskesmas tersebut sesuai dengan format yang
diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo. Hasil dari Rapat Penyusunan
Perencanaan Terpadu Puskesmas adalah Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas tahun 2018. Selanjutnya dituangkan pada
Rencana Kerja Anggaran (RKA) Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas tahun 2018.

18
2. Lokakarya Mini (P2)
Lokakarya mini Puskesmas Kuamang Jaya diadakan pada minggu keempat setiap
bulannya. Lokmin dihadiri oleh seluruh staf Puskesmas, Bidan Dusun dan Petugas
Pustu dalam wilayah kerja Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas. Hal yang dibahas
antara lain mengenai program di Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas, masalah yang
timbul dan solusinya serta pencapaian masing-masing program setiap bulannya.
3. Penilaian Kinerja Puskesmas (P3)
Rapat penilaian kinerja (P3) Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas dilaksanakan pada
akhir bulan Desember . Rapat ini membahas pencapaian masing-masing Program
yang dilaksanakan Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas.
Setelah masing-masing program menyerahkan hasil pencapaian kemudian disusun
laporan tahunan Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas. Laporan Tahunan mencakup
seluruh data dan kegiatan serta pencapaian program di Puskesmas Tanah Sepenggal
Lintas sesuai dengan Standard Pelayanan Minimal Puskesmas.
4. Pembelian ATK
Pembelian ATK bertujuan untuk memenuhi kebutuhan alat tulis untuk kegiatan serta
pelaporan manajemen BOK Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas selama tahun 2018.
5. Konsultasi Manajemen BOK
Konsultasi Manajemen BOK dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas sebanyak 12 kali
dan Bendahara BOK Puskesmas sebanyak 4 kali, konsultasi meliputi pembuatan
POA bulanan, Pertanggung jawaban keuangan serta hal lain yang berkaitan dengan
manajemen BOK

BAB V

REALISASI KEUANGAN

19
Untuk kegiatan dari Dana Bantuan Operasional Kesehatan tahun 2018, Puskesmas Tanah
Sepenggal Lintas mendapatkan Pagu Dana sebesar Rp. 700.000.000,- dengan realisasi
keuangan sampai dengan akhir Desember 2018 sebesar Rp. 598.711.900 dengan persentase
85,5%. Dana yang tidak terealisasi/tidak terpakai tahun 2018 sebesar 101.288.100 . Namun
walaupun dana tidak terealisasi 100% kegiatan yang telah direncanakan pada RKA Puskesmas
Kuamang Jaya tahun 2018 tetap dilaksankan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Adapun realisasi dana Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas tahun 2018 dapat dilihat pada
table di bawah ini :

TABEL 13
PEMANFAATAN DANA BOK PER PROGRAM
UPTD PUSKESMAS TANAH SEPENGGAL LINTAS
TAHUN 2018

Realisasi Dana
No Kegiatan Alokasi Dana
Rp %
1. Honorarium Pengelola BOK 6.420.000 6.420.000 100
2. Honorarium Tenaga Promkes 18.000.000 18.000.000 100
3. ATK 4.520.200 4.520.200 100
4. Materai 540.000 540.000 100
5. Belanja Publikasi (Spanduk) 27.500.000 27.250.000 99
6. Belanja Bahan Percontohan 4.460.000 4.460.000 100
7. Belanja Jasa Kerja 1.800.000 1.800.000 100
8. Belanja Dokumentasi 1.050.000 1.050.000 100
9. Pelayanan KIA-KB 39.120.000 38.280.000 97,8
10. Pelayanan Neonatus dan Bayi 3.420.000 2.700.000 78,9
11. Pelayanan Balita dan Pra Sekolah 19.080.000 10.080.000 52,8
12. Pelayanan Usia Sekolah dan remaja 33.780.000 30.900.000 91,4
13. Pelayanan Gizi 31.080.000 31.080.000 100
14. Pelayanan Imunisasi Dasar dan Lanjutan 91.620.000 54.480.000 59,4
15. Pelayanan P2M 30.360.000 22.080.000 72,7
16 Pelayanan Pencegahan Peny Vektor & 15.900.000 11.880.000 74,7
Zoonotik
17. Pelayanan Usila 26.280.000 20.520.000 78
18. Kesling, Sanitasi Dasar dan Labkes 22.800.000 22.740.000 99,7
19. Promkes, Refsering Kader dan Lintas Sektoral 62.040.000 52.560.000 84,7
20. Survelans dan Respon KLB 13.800.000 6.480.000 46,9
21. Pelayanan PTM 56.640.000 56.640.000 100
22. Pelayanan Keswa dan Nafza 32.940.000 32.940.000 100
23. Upaya Kesehatan Lainnya 20.820.000 20.820.000 100
24. PIS-PK 23.040.000 23.040.000 100
25. Belanja Cetak 3.400.000 2.962.500 87,1
26. Belanja Penggandaan (FC) 25.177.800 20.959.200 83,2
27. Belanja Makan Minum 73.062.000 63.330.000 86,5
28. Konsultasi dan Pembinaan 6.610.000 6.060.000 91,6
29. Narasumber/Tenaga Ahli 900.000 300.000 33,3
T O TAL 700.000.000 598.711.900 85,5

20
BAB VI

PERMASALAHAN

A. Permasalahan dan Penyebab Masalah

Dalam pelaksanaan kegiatan Bantuan Opersional Kesehatan Puskesmas Tanah


Sepenggal Lintas masih ditemukan permasalahan sebagai berikut :
1. Masih tidak meratanya jenis dan keahlian tenaga tertentu serta masih
kurangnya kelengkapan dan peralatan penunjang medis, sehingga belum
optimalnya kinerja pelayanan kesehatan.
2. Keterbatasan waktu dan tenaga yang ada menyebabkan kurang optimalnya
kegiatan serta program yang dijalankan.
3. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dari masyarakat terutama untuk daerah
pedusunan masih rendah, terutama penggunaan sarana air bersih dan budaya
penggunaan jamban keluarga.
4. Masih kurangnya personal hygiene siswa dan tidak efektifnya kegiatan UKS di
Sekolah Dasar dalam wilayah kerja Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas.
5. Penolakan sebagian masyarakat terhadap Pelaksanaan Kegiatan Kampanye
Campak Rubella (MR) menjadi penyumbang terbesar tidak terealisasinya dana
21
BOK seperti yang diharapkan karena dana untuk kegiatan MR ini cukup besar
dianggarkan.

B. Pemecahan Masalah

1. Meningkatkan basis jenjang pendidikan tenaga kesehatan minimal DIII secara


bertahap, mengintensifkan pelatihan sesuai dengan beban tugas yang diberikan,
sementara untuk mengatasi kekosongan petugas di Dusun, pelayanan
kesehatan di Dusun tersebut dirangkap oleh Bidan/petugas dari Dusun tetangga
atau dari Puskesmas dengan kunjungan secara berkala dan peningkatan
pengangkatan honor daerah untuk mengatasi sementara kekurangan tenaga
tersebut.
2. Perencanaan waktu kegiatan yang lebih matang sehingga kegiatan dapat
dilaksanakan secara sistematis sesuai dengan jadwal yang telah disusun
bersama.

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya PHBS dengan


mengadakan penyuluhan, penyebaran poster dan pamflet serta pendekatan yang
lebih optimal.
4. Mengoptimalkan kembali Usaha Kesehatan Sekolah sebagai basic pelayanan
kesehatan dan PHBS di Sekolah dengan mengaktifkan kembali kegiatan Dokter
Kecil melalui pembinaan yang berkelanjutan.
5. Kegiatan yang menyangkut unsur keyakinan seperti penggunaan vaksin yang
belum jelas kehalalannya dioptimalkan sosialisasinya dengan melibatkan lintas
sektoral jika perlu lintas sektoral Kabupaten dan Provinsi

22
BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari uraian pelaksanaan kegiatan dana Bantuan Operasional Kesehatan tahun 2018
dapat kami simpulkan bahwa sebagian besar kegiatan Puskesmas yang terintergrasi
melalui Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Bidan Dusun dan Kader dapat diselesaikan
dengan baik dengan memanfaatkan sumber daya yang terbatas baik tenaga, fasilitas fisik,
dana, dan prasarana, serta metoda yang ada untuk menyelesaikan perencanaan atau target
yang telah ditentukan berdasarkan standar pelayanan minimal sektor kesehatan.
Sudah banyak kegiatan yang memenuhi target atau standar pelayanan minimal
Puskesmas serta kegiatan yang berdasarkan SDGs. Beberapa kegiatan yang belum
memenuhi target pada tahun 2018 akan menjadi perhatian utama pada tahun 2019 serta
untuk ditindak lanjuti dengan manjemen kerja yang lebih baik pada tahap perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi sehingga menghasilkan kinerja pelayanan kesehatan yang baik.

B. Saran

1. Untuk kegiatan BOK berikutnya diharapkan kerjasama antara Puskesmas serta


lintas sektoral untuk dapat lebih ditingkatkan, sehingga program serta kegiatam
dapat berjalan lebih lancar dan memperoleh hasil yang lebih maksimal
2. Perlunya perencanaan waktu yang lebih matang agar kegiatan dapat berjalan sesuai
jadwal dan tidak bertumpuk disatu waktu.
3. Perlunya mensosialisasikan semua kegiatan khususnya kegiatan yang di tahun
sebelumnya tidak ada

Perencanaan penyusunan usulan dana lebih diperhatikan agar semua dana kegiatan
yang telah dianggarkan dapat dimanfaatkan seluruhnya.

KEGIATAN UKS/UKGS
PEMERIKSAAN GIGI BERKALA DI TK/PAUD

23
PEMERIKSAAN GIGI BERKALA DI SD/MIN

PENYULUHAN DAN SISKAT GIGI MASAL DI SD/MIN

PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH SD/MIN

24
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH SMP/SMA

PEMBINAAN/PELATIHAN DOKTER KECIL

25
PROGRAM IMUNISASI
KEGIATAN IMUNISASI RUTIN

KAMPANYE CAMPAK RUBELLA (MR)

26
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)

PROGRAM KESEHATAN JIWA


KUNJUNGAN RUMAH PASIEN JIWA

27
PENDATAAN ORANG DENGA GANGGUAN JIWA (ODGJ)

PROGRAM PHN DAN TB PARU

PROGRAM PTM, P2 DAN PROMKES


POSBINDU PTM PEMERIKSAAN JENTIK NYAMUK

28
ABATESASI REFRESING KADER

PENYULUHAN HIV DI SEKOLAH PEMBINAAN KADER POSYANDU

PROGRAM UPAYA PENGEMBANGAN


PROGRAM KESEHATAN TRADISIONAL (BATRA)

29
POSYANDU LANSIA

KUNJUNGAN RUMAH LANSIA RESTI

30

Anda mungkin juga menyukai